Anda di halaman 1dari 11

PSIKIATRI

GANGGUAN PERHATIAN
ARISKA KAMBONG 18101108
REGINE TOMPODUNG 18101001
VEREN MONDIGIR 18101054
PART 01
Definisi ADHD
Attention Deficit
Hyperactivity Disorder 
ADHD atau attention deficit hyperactivity
disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit
memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif,
sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.

Hingga saat ini, penyebab utama ADHD belum diketahui dengan pasti.
Akan tetapi, kondisi ini diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan
lingkungan. Selain terjadi pada anak-anak, ADHD juga dapat terjadi pada
orang dewasa
Attention Deficit
Hyperactivity Disorder 
Mereka yang mengalami ADHD bisa jadi sangat hiperaktif dan tidak
mampu mengontrol impulsnya. Atau, mereka kesulitan menaruh perhatian
pada suatu hal.
Karateristik ADHD bergantung pada faktor genetik dan pengaruh lingkungan.
Ketika membandingkan faktor-faktor tersebut, tiga ciri yang paling dominan
adalah sebagai berikut:
1. Inatensi
2. Hiperaktif
3. Impulsif
Gejala Utama ADHD
INATENSI
Kurangnya kemampuan untuk memusatkan
perhatian misalnya jarang menyelesaikan
IMPULSIF HIPERAKTIF
perintah sampai tuntas, mainan sering
tertinggal, sering membuat kesalahan, Perilaku yang tidak bisa diam,
Kesulitan untuk menunda 
mudah beralih perhatian (terutama oleh  seperti banyak bicara, tidak
respon (dorongan untuk
rangsang suara) dapat tenang/diam (mempunyai
mengatakan/melakukan sesuatu
kebutuhan untuk selalu
yang tidak sabar) seperti sering
bergerak), sering membuat
mengambil mainan teman
gaduh suasana, selalu
dengan paksa, tidak sabaran,
memegang apa yang dilihat,
reaktif, sering bertindak tanpa
sulit untuk duduk diam, lebih
dipikir dahulu.
gelisahdan impulsif
 dibandingkan dengan mereka
yang seusia, suka teriak-teriak
02 01 03
PART 02
Diagnosis ADHD
Diagnosis ADHD

Hingga saat ini, tidak ada satu pemeriksaan yang dapat mendiagnosis
ADHD.

Pada umumnya, untuk mendiagnosis ADHD, seseorang harus memiliki


gejala yang berlangsung lebih dari enam bulan. Gejala tersebut juga harus
muncul pada situasi yang berbeda-beda.

Biasanya dokter akan mendiagnosis ADHD berdasarkan pedoman dari


Diagnostic and Statistical Manual. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan
penglihatan serta pendengaran. Pemeriksaan tambahan yang mungkin
dilakukan adalah electroencephalograph.

Jika ADHD terjadi pada orang dewasa, maka dokter harus menggali riwayat
sewaktu masih kecil dan remaja. Selain itu, dokter juga harus mewawancarai
pasangan istri atau suami, serta melakukan pemeriksaan nuerologis
PART 03
Gejala ADHD
Gejala ADHD
Gejala Pada Bayi Gejala Pada Anak yang Lebih
Besar
• Sensitif terhadap suara dan cahaya
• Sering menangis • Selalu bergerak atau aktif
• Suka menjerit • Mudah merasa bosan
• Kesulitan tidur • Tampak canggung
• Sulit mengonsumsi ASI • Sering mengalami kecelakaan, misalnya
• Tidak senang bila digendong terjatuh atau terbentur
• Lebih ribut dibandingkan anak-anak
lainnya
• Kurang konsentrasi
• Mudah marah
• Nafsu makan buruk
• Koordinasi mata dan tangan tidak baik
• Suka menyakiti diri sendiri
• Mengalami gangguan tidur
Penyebab ADHD
Penyebab ADHD belum diketahui dengan pasti. Namun, sejumlah penelitian mengungkapkan
bahwa ADHD bisa disebabkan oleh gangguan genetik maupun lingkungan atau nongenetik.
Berikut ini beberapa faktor nongenetik yang diyakini dapat meningkatkan seseorang untuk
menderita ADHD:

• Ibu yang merokok atau mengonsumsi alkohol saat hamil


• Ibu yang terekspos substansi beracun dari lingkungan sekitar
• Kelahiran Prematur
• Berat badan lahir rendah.
• Mengacuhkan anak, penyiksaan anak
• Bahan kimia yang ada di makanan, seperti pewarna makanan
• Kurangnya deteksi dini
Thank you

Anda mungkin juga menyukai