40
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
41
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
42
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
43
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
Tabel 3.
Keajegan dan Kesahihan Penilaian AHTH Unfavorable
Nomor Butir Corrected item – total correlation
3 .507
4 .649
5 .668
6 .741
7 .019
13 .606
14 0.361
15 .816
17 .616
18 .499
20 .710
44
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
45
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
13 .415
15 .316
18 .301
20 .578
21 .509
Nilai Cronbach’s Alpha skala ini akan melakukan apa yang harus
sebesar 0.774, dengan nilai r tabel dilakukan untuk menghancurkan cara
Product Moment N=30 dan taraf baru yang radikal dan dosa yang
signifikan 5% adalah 0.361. Sehingga merusak kita” menjadi “Negara kita
dapat dikatakan alat ukur RWA ini ajeg sangat membutuhkan pemimpin
karena nilai r hitung (nilai Cronbach’s tangguh yang akan melakukan apa saja
Alpha) lebih besar dibandingkan nilai r untuk menghancurkan kelompok baru
tabel. Berdasarkan hasil nilai korelasi yang radikal” dan butir nomor 22 dari
butir total pada data tersebut, dapat pernyataan awal “Negara ini akan
dilihat bahwa ada beberapa butir yang menjadi lebih baik jika beberapa
memiliki nilai butir total kurang baik kelompok pembuat masalah diam dan
yaitu butir nomor 3, 4, 8, 9, 10, 12, 14, menerima posisi mereka di kelompok
15, 17, 18, 19 dan 22. Butir-butir sosial” menjadi “Negara ini akan
tersebut memiliki korelasi butir total menjadi lebih baik jika beberapa
lebih kecil dibandingkan nilai r tabel. kelompok pembuat masalah diam saja
Oleh karena itu peneliti berinisiatif dan menerima posisi mereka di dalam
untuk merevisi skala RWA yang kelompok sosial”. Lalu butir nomor 4,
peneliti gunakan. Peneliti menghapus 8, 9, 10, 12, 14, 15, 18 dan 19 tetap
butir nomor 17 karena memiliki Bahasa dipertahankan karena peneliti meyakini
yang sangat sulit untuk dipahami dan bahwa isi dari butir-butir tersebut dapat
pernyataan pada butir tersebut memiliki mengukur kepribadian otoritarian.
dua konsep pemikiran secara Peneliti melakukan penyebaran ulang
bersamaan. Peneliti menyesuaikan skala RWA yang telah direvisi.
pernyataan pada butir nomor 3 dari Berdasarkan hasil uji ulang
pernyataan awal “Negara kita sangat keajegan dan kesahihan didapati hasil
membutuhkan pemimpin tangguh yang sebagai berikut:
12 .291
14 .347
16 .283
18 .304
21 .465
46
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
Nilai Cronbach’s Alpha skala ini lalu.” menjadi “Tempat seorang wanita
sebesar 0.827, dengan nilai r tabel seharusnya ada di manapun yang ia
Product Moment N=30 dan taraf inginkan. Zaman ketika wanita tunduk
signifikan 5% adalah 0.361. Sehingga pada suami dan konvensi sosial tersebut
dapat dikatakan alat ukur RWA ini ajeg hanya ada di masa lalu”. Sedangkan
karena nilai r hitung (nilai Cronbach’s pada butir 3, 7, 10, 12, 14, 16 dan 18
Alpha) lebih besar dibandingkan nilai r tetap dipertahankan karena peneliti
tabel. Nilai Cronbach’s Alpha pada uji meyakini isi dari butir-butir tersebut
ulang mengalami kenaikan dan dapat mengukur kepribadian otoritarian.
beberapa nilai butir total juga
mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil Teknik Analisis Data
nilai korelasi butir total pada data Peneliti melakukan uji asumsi
tersebut, dapat dilihat bahwa masih ada untuk melihat homogenitas dan
beberapa butir yang memiliki nilai butir normalitas dari data yang peneliti miliki
total kurang baik yaitu butir 3, 7, 10, 12, dengan menggunakan uji Kolmogorov-
14, 16, 17 dan 18. Butir-butir tersebut Smirnov. Penelitian ini dilakukan untuk
memiliki korelasi butir total lebih kecil melihat hubungan antara kepribadian
dibandingkan nilai r tabel. otoritarian dengan diskriminasi terhadap
Oleh karena itu peneliti melakukan homoseksual. Pengujian ini
revisi kembali terhadap butir nomor 17. menggunakan teknik korelasi Pearson
Peneliti menyesuaikan butir nomor 17 Product Moment. Guna menguji
dari pernyataan awal “Tempat seorang homogenitas, normalitas dan kolerasi
wanita seharusnya berada di manapun tersebut, penelitian ini menggunakan
yang ia inginkan. Hari-hari dimana bantuan program SPSS (Statistical
wanita tunduk pada suami dan konvensi Package Service Solution) Versi 16.0.
sosial mereka itu hanya ada di masa
47
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
Hasil
1. Uji Normalitas
Tabel 8. Uji Normalitas Skala AHTH dan Skala RWA
RWA AHTH
Kolmogorov-Smirnov Z 1.010 .895
Asymp. Sig. (2-tailed) .260 .399
2. Uji Linearitas
Tabel 9. Uji Liniearitas Skala AHTH dan Skala RWA
df F Sig.
AHTH*RWA Diantara Penyimpangan 70 1.895 .000
Kelompok Linearitas
48
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
Jumlah 0 1 21 38 6 0 66
Tidak
Diskriminasi AHTH
.0% 1.5% 31.8% 57.6% 9.1% .0% 100.0%
(%)
Jumlah 0 2 48 82 53 7 192
AHTH Rata-rata
AHTH 100.0%
.0% 1.0% 25.0% 42.7% 27.6% 3.6%
(%)
Jumlah 0 0 19 30 34 6 89
Diskriminasi
AHTH
.0% .0% 21.3% 33.7% 38.2% 6.7% 100.0%
(%)
Jumlah 0 1 0 3 15 1 20
Sangat
Diskriminasi AHTH
.0% 5.0% .0% 15.0% 75.0% 5.0% 100.0%
(%)
49
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
Tabel 12. Uji Tabulasi Silang Perilaku Diskriminasi dengan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Total
1 2
Jumlah
Sangat 0 12 3 15
Tidak
AHTH
Diskriminasi 0% 80.0% 20.0% 100.0%
(%)
Jumlah
0 39 27 66
Tidak
Diskriminasi AHTH
0% 59.1% 40.9% 100.0%
(%)
Jumlah
0 115 77 192
AHTH Rata-rata
AHTH
0% 59.9% 40.1% 100.0%
(%)
Jumlah
0 40 49 89
Diskriminasi
AHTH
0% 44.9% 55.1% 100.0%
(%)
Jumlah
0 9 11 20
Sangat
Diskriminasi AHTH
0% 45.0% 55.0% 100.0%
(%)
50
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
51
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
52
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
beberapa perempuan mendapatkan pada ras tertentu terhadap ras yang lain.
diskriminasi dari laki-laki maupun Rasialisme seringkali bertalian dengan
lingkungannya. Mustika mengatakan kelompok non biologis dan non rasial,
hal ini sejalan dengan ragam pemikiran seperti sekte keagamaan, kebangsaan,
feminisme multikultural yang masih kebahasaan, etnik atau kultural atau
jarang diadaptasi di Indonesia, ia cuma sebuah prasangka yang seringkali
mengatakan bahwa pada kasus ini dilihat dari stereotip dan kecemburuan
semua perempuan tidak dikonstruksi sosial. Sehingga dapat dikatakan bahwa
secara setara. Pemikiran feminisme ilmu tentang ras-ras ditentukan bukan
multikultural yaitu suatu ideologi yang secara sosial melainkan berdasarkan
mendukung keberagaman. Widodo ciri-ciri fisik. Ada dua aspek yang
(2016) menjelaskan bahwa adanya mempengaruhi sikap rasialisme, yaitu
beberapa diskriminasi gender, yakni (1) diskriminasi ras yang mencakup segala
Marjinalisasi, adalah penyingkiran yang bentuk perilaku pembedaan berdasarkan
terjadi pada perempuan di bidang ras (Pratama, 2016). Bentuk
ekonomi, sosial, budaya, politik, diskriminasi ras tampak jelas dalam
maupun hukum (2) Subordinasi, artinya pemisahan (segregasi) tempat tinggal
penaklukan atau diposisikan setelah warga tertentu di dunia barat atau timur.
kaum laki-laki (3) Stereotip Negatif, Selain itu, adanya pergaulan antar ras
yaitu pencitraan negatif terhadap yang memperlakukan etiket (sopan
perempuan, seperti cengeng, penggoda, santun) berdasarkan superioritas atau
sumber kriminalitas, yang berujung inferioritas golongan. Aspek kedua
pada berbagai bentuk ketidakadilan adalah prasangka ras. Pendorong
terhadap perempuan (4) Beban Ganda, munculnya prasangka dalam pergaulan
yaitu kesempatan perempuan untuk antar ras adalah sugesti, kepercayaan,
bekerja di luar rumah tidak mengurangi keyaknan, dan emulasi (persaingan,
kerjanya sebagai pekerja domestik (5) perlombaan) (Pratama, 2016). Rasisme
Kekerasan terhadap perempuan, dapat secara kognitif muncul dalam bentuk
berupa kekerasan secara verbal prasangka rasial, sementara itu dalam
(kekerasan fisik) maupun non-verbal bentuk afektif lahir sebagai diskriminasi
(kekerasan psikis). Feminisme dan segregasi rasial (Hafizh, 2016).
multikultural mempermasalahkan ide, Rasisme terwujud dalam bentuk
bahwa ketertindasan terhadap tindakan berupa diskriminasi. Perilaku
perempuan terjadi dalam masyarakat diskriminatif ras kulit putih Amerika
patriarkat (Mustika, 2016). terhadap ras kulit hitam Afrika Amerika
Kasus yang kedua ialah mengenai terentang dalam spektrum diskriminasi
rasisme kaum kulit hitam di Amerika. secara Bahasa (verbal discrimination),
Ras atau lebih dikenal dengan sebutan diskriminasi dalam bentuk
rasisme dan sering disama artikan penghindaran (avoidance), pengucilan
dengan rasialisme. Istilah rasialisme (exclusion), secara fisik (Physical
digunakan untuk menyebut gagasan abuse), dan bahkan sampai pada bentuk
yang meyakini adanya kaitan kausal embasmian (extinction) (Hafizh, 2016).
antara ciri-ciri jasmaniah seseorang Ketiga ialah kasus diskriminasi
dengan keturunan, kepribadian, terhadap agama minoritas di Indonesia.
intelektualitas, kebudayaan atau Keanekaragaman agama yang ada di
gabungan dari semuanya (Pratama, Indonesia membuat masyarakat
2016). Gagasan ini kemudian Indonesia memiliki pemahaman yang
menimbulkan perasaan superioritas berbeda-beda sesuai dengan yang di
53
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
54
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
55
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
56
Jurnal Psikologi “Mandala”
2018, Vol. 2, No. 2, 40-57
ISSN: 2580-4065
57