Anda di halaman 1dari 8

Penyuluhan kesehatan

ADHD

PROGRAM NERS ANGKATAN XI


STIKes Dharma Husada Bandung
ADHD ( attention deficit and hyperactivity disorder)

Hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang


disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu
memusatkan perhatian.
Penyebab dari ADHD

FAKTOR
GENETIK
FAKTOR
NEUROLOGIK
FAKTOR
TOKSIK
KULTURAL &
PSIKOSOSIAL
Tanda & Gejala dari ADHD
 Tidak ada perhatian (inatensi) : tidak mampu memusatkan perhatian
pada beberapa hal, misalnya membaca, menyimak dan melakukan
permainan.
Hiperaktif : terlalu banyak energi, misalnya : bicara terus menerus,
tidak mau duduk diam, sulit tidur
Impulsive : bertindak tanpa dipikir
Ada 3 jenis ADHD yaitu : Mudah terganggu perhatiannya, terlihat
tidak mendengarkan ketika diajak bicara,
Sulit memutuskan perhatian pada tugas &
aktifitas bermain
ADHD INATENSI

Selalu bergerak, banyak bicara, berlari /


memanjat pada situasi yg tdk seharusnya,
ADHD sulit bermain dalam keadaan tenang.
tipe ADHD TIPE HIPERAKTIF
hiperaktif
DHD Tipe
Hiperaktif- Menunjukan gejala yg sangat hiperaktif dan
impulsive, sulit memusatkan perhatian,
Impuls menginterupsi orang lain.
DHD TIPE HIPERAKTIF -IMPULS
Pencegahan ADHD
1. Ambil langkah-langkah medis yang menentukkan. Hubungi dokter
sebelum anda mengambil langkah-langkah tertentu
2. Rajinlah untuk menggunakan skill dan kemampuan yang telah anda
pelajari
3. Tetaplah mampu untuk mengontrol stress dan jaga terus sikap-sikap
yang positif
4. Jangan ragu untuk meminta pertolongan
5. Biarkan orang lain mengetahui ketidakmampuan anda. Dukungan
mereka akan membuat perubahan yang besar. 
Cara menghadapi anak dengan ADHD
1. Atur dan batasi kegiatan individual anak, seperti menonton televisi,
bermain PS, atau mendengarkan music dengan earphone
2. Tetapkan sebuah tugas sederhana untuk dilakukan oleh anak setiap
hari, seperti : membereskan mainannya, meletakkan handuk di
gantungan sehabis mandi karena cara ini dapat melatih anak
berkonsentrasi
3. Kembangkan keterampilan anak mengatur waktu dengan
mengajaknya membuat jadwal haria
4. Mengatur rutinitas anak berolahraga
Hatur nuhun.....

Anda mungkin juga menyukai