Anda di halaman 1dari 22

Hand Hygiene

LATAR BELAKANG
• Health Care-associated Infections (HAIs)
• Infeksi yang timbul pada pasien selama proses
pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak
ada atau berinkubasi pada saat pasien datang
• Termasuk infeksiyang didapat di fasilitas pelayanan
kesehatan tetapi baru muncul setelah pasien
dipulangkan
• Termasuk infeksi yang dialami oleh karyawan yang
bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
Estimasi kejadian HAIs di dunia
– Lebih dari 1,4 juta orang di dunia mengalami infeksi
yang didapat dari fasilitas pelayanan kesehatan
– Pada fasilitas pelayanan kesehatan modern di negara
majur: 5–10% pasien mengalami satu atau lebih infeksi
– Di negara berkembang risiko HAIs = 2–20 kali lebih
tinggi dibandingkan negara maju
– Proporsi pasien yang terkena dampak HAIs dapat lebih
dari 25 %
– Di ICU, HAIs mengenai lebih kurang 30 % pasien ICU
dan berdampak pada kematian dapat mencapai 44 %
Lokasi infeksi yang paling sering dan faktor-
faktor risiko terhadap terjadinya
LOWER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS
URINARY TRACT INFECTIONS 34% 13%
Urinary catheter Mechanical ventilation
Urinary invasive procedures Aspiration
Advanced age Nasogastric tube
Severe underlying disease Central nervous system depressants
Urolitiasis Antibiotics and anti-acids
Pregnancy Prolonged health-care facilities stay
Diabetes Most common Malnutrition
Advanced age
LACK
sites of healthOFcare-
associated infection
Surgery
Immunodeficiency
HAND
and the risk factors
underlying the
HYGIENE
occurrence of
BLOOD INFECTIONS
Vascular catheter
infections Neonatal age
Critical care
Severe underlying disease
Neutropenia
Immunodeficiency
New invasive technologies
Lack of training and supervision
17% 14%
Hand transmission
– Tangan adalah kendaraan
yang paling sering untuk
menularkan patogen
terkait dengan pelayanan
kesehatan
– Transmisi patogen terkait
dengan pelayanan
kesehatan dari pasien
yang satu ke yang lain
melalui tenaga kesehatan
terjadi pada 5 langkah
berurutan
5 tahapan hand transmission
one two three four five
Kuman pada Transfer Kuman hidup Kebersihan Tangan yang
kulit pasien kuman ke pada tangan tangan yang terkontaminasi
dan lingkungan tangan petugas untuk tidak dilakukan mentransmisik
sekitar pasien kesehatan beberapa atau tidak an kuman
menit optimal melalui kontak
berakibat langsung
tangan tetap dengan pasien
terkontaminasi atau
lingkungan
sekitra pasien
Mengapa perlu cuci tangan?
– Setiap petugas kesehatan, pemberi pelayanan dan
orang yang terlibat dalam pelayanan pasien harus
peduli pada hand hygiene
– Maka hand hygiene harus menjadi kepedulian anda!
– Anda harus melakukan hand hygiene dengan tujuan:
• protect the patient terhadap kuman yang berbahaya yang
terbawa oleh tangan anda atau kulit pasien itu sendiri
• protect yourself dan lingkungan kerja terhadap kuman
yang berbahaya
• Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci
tangan
– menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
– menggunakan alkohol (alcohol-based
handrubs)bila tangan tidak tampak kotor.
– Kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong
pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai
perhiasan cincin.
• Cuci tangan dengan sabun biasa/antimikroba
dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada
saat:
– a)  Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan
tubuh pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi,
ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband,
walaupun telah memakai sarung tangan.
– B) Bila tangan bersih dari area tubuh yang
terkontaminasi ke area lainnya yang bersih,
walaupun pada pasien yang sama
Kriteria memilih antiseptik
• Memiliki efek yang luas, menghambat atau
merusak mikroorganisme secara luas (gram
positif dan gram negative,virus lipofilik,bacillus
dan tuberkulosis,fungiserta endospore) -
Efektifitas
• Kecepatan efektifitas awal
• Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian
untuk meredam pertumbuhan
• Tidak menyebabkan iritasi kulit
The “My 5 Moments for Hand Hygiene”
approach
How to clean your hands
– Handrubbing with alcohol-based handrub
merupakan metoda rutin untuk hand hygiene jika
tangan tidak nampak kotor
– Handwashing with soap and water – essential
ketika tangan nampak kotor atau terkena cairan
tubuh.

1
If exposure to spore forming organisms e.g. Clostridium difficile is strongly suspected
or proven, including during outbreaks – clean hands using soap and water
How to handrub
To effectively reduce the growth
of germs on hands,
handrubbing must be
performed by following all of
the illustrated steps.
This takes only 20–30 seconds!
How to handwash
To effectively reduce the growth
of germs on hands,
handwashing
must last 40–60 secs
and should be performed by
following all of the illustrated
steps
Hand hygiene dan penggunaan sarung
tangan
– Pengunaan sarung tangan tidak menggantikan
pentingnya mencuci tangan
– Anda harus melepas sarung tangan untuk
melakukan hand hygine ketika dibutuhkan pada
saat anda menggunakan sarung tangan
– Anda hanya harus menggunakan sarung tangan
kalau ada indikasi menggunakan sarung tangan
Kepatuhan hand hygiene
– Kepatuhan bervariasi tetapi secara global kurang
dari 40 %
– Alasan tidak patuh adalah:
• Too busy (sibuk)
• Skin irritation (iritasi kulit)
• Glove use (sudah pakai sarung tangan)
• Don’t think about it (tidak peduli)

1
Pittet and Boyce. Lancet Infectious Diseases 2001;
2
Pittet D, et al. Ann Intern Med 1999
Tidak sempat =
hambatan utama dalam pelaksanaan hand hygiene

• Seharusnya:

–Adequate handwashing with


water and soap requires
40–60 seconds

–Alcohol-based handrubbing:
20–30 seconds

• Pada praktiknya:

–Average time usually adopted by


health-care workers: <10 seconds
WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement
Strategy
• Berdasar eviden ONE Perubahan sistem
Akses thd ketersediaan air bersih, sabun, tissue, dan handrub
dan yang tersedia di tempat pelayanan

rekomendasi
dari the WHO TWO Training / Education
Melakukan pelatihan secara reguler pada seluruh karyawan
Guidelines on
THREE Evaluasi dan umpan balik
Hand Hygiene Monitoring praktik hand hygiene practices, infrastruktur,
in Health Care persepsi dan pemahanan, dan memberikan feed back dari
hasil monitoring
(2009), disusun
strategi 5 FOUR Pengingat di tempat kerja
Menunjukkan dan mengingatkan di tempat kerja
modalitas
FIVE Membangun iklim keselamatan
Membangun lingkungan dan persepsi yang sadar akan
keselamatan pasien
Many countries worldwide are committed
to improve hand hygiene

You are part


of a global
movement!
Countries committed in 2005, 2006, 2007 and 2008
Current status, March 2009 Countries planning to commit in 2009
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai