MINOR PADA
BALITA DAN
ANAK PRA
SEKOLAH
Intan Noor Khalifah., MPH
PENDAHULUAN
ADHD
Attention Deficit
Hyperactivity Disorder
DEFINISI
• Gangguan pemusatan perhatian yang disertai
hiperaktif.
• Gangguan yang menyebabkan anak sulit
memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku
impulsif dan hiperaktif, Kondisi ini dapat berdampak
pada prestasi anak di sekolah.
Penyebab Dan Faktor Yang Berpengaruh
Munculnya ADHD
• Faktor penting dalam memunculkan
tingkah laku ADHD
• Jika orang tua mengalami ADHD, maka
Faktor Genetika anak beresika ADHD sebesar 60%.
Kedua hormon itu memiliki efek bertolak belakang terhadap suatu gen
pengatur fungsi otak yang disebut retinoic acid-related orphan atau
RORA. Testosteron menghambat kerja RORA, sementara esterogen meningkatkan
kinerjanya.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya autism
• Pada terapi keluarga, orangtua dan anggota keluarga lainnya dapat belajar
bagaimana bermain dan berinteraksi dengan anak mereka yang mengalami
autism
Terapi keluarga • Cara ini dapat mengajarkan anak autis bagaimana berinteraksi, mengelola
perilaku, berkomunikasi, serta menerapkan keterampilan sehari-hari
sebagaimana mestinya.
• Terapi fisik pun terkadang perlu anak autis jalani untuk membangun
keterampilan motorik serta meningkatkan kekuatan, postur, dan
keseimbangan tubuh.
Terapi fisik • Melalui terapi ini, anak bisa memiliki fisik yang lebih kuat serta kontrol tubuh
yang lebih baik sehingga ia bisa lebih mudah bermain dengan teman-
temannya
Jenis pengobatan dan terapi untuk anak autisme yang
umumnya dokter rekomendasikan.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam merawat
anak dengan Autisme:
• Mencari dokter dan ahli kesehatan tepercaya.
• Meningkatkan pengetahuan diri mengenai autisme agar tidak
termakan mitos mengenai autisme yang beredar.
• Melakukan kunjungan ke dokter dan terapis secara rutin.
• Mengikuti komunitas autis untuk memperbanyak pengetahuan.
• Membuat rutinitas yang teratur di rumah.
• Membuat kegiatan di rumah yang bermanfaat dan menyenangkan
Dengan mengerti kondisi anak autisme
sepenuhnya, orangtua bisa terbantu
untuk memahami apa yang anak rasakan
dan menerapkan perawatan yang tepat
sesuai kondisinya
Perbedaan ADHD dan Autism
ADHD Autism
Autisme dan ADHD merupakan jenis gangguan mental yang dipicu oleh riwayat genetik dalam
keluarga. Perbedaannya terletak pada perhatian, interaksi dan komunikasi serta waktu
munculnya gejala
Segi Prihatian
Anak autisme terlihat berusaha untuk fokus
Anak dengan ADHD, mereka pada kegiatan yang disukai.
terlihat sering menghindari Mereka bisa mempelajari aktivitas yang
kegiatan yang membutuhkan disenangi dan menjadi mahir dalam bidang
fokus dan konsentrasi tinggi. tersebut
Perbedaan ADHD dan Autism
Interaksi dan Komunikasi
Anak dengan ADHD, mereka sangat suka Anak autisme cenderung kesulitan mengungkapkan
berbicara, perhatiannya mudah teralihkan emosi dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.
dan terlihat sering memotong pembicaraan. Mereka juga tidak bisa memulai atau melanjutkan
Mereka juga seperti tidak mendengarkan percakapan dan sering menghindari kontak mata saat
pembicaraan atau arahan yang diberikan berbicara
anak dengan ADHD adalah kebalikan dari Anak autisme terlihat menyukai kegiatan atau aktivitas
anak autisme. Sebab, mereka cenderung yang sudah tertata. Mereka suka dengan ketertiban dan
tidak menyukai rutinitas yang sama atau tidak menyukai rutinitas yang berubah secara tiba-tiba
melakukan aktivitas dalam waktu lama
Perbedaan ADHD dan Autism
pengidap ADHD, gejalanya baru akan Gejala autisme umumnya muncul saat anak berusia 2
terlihat ketika usianya menginjak 3 tahun tahun. Pada sebagian kasus, gejala bisa saja terlihat saat
dan semakin seiring dengan bertambahnya mereka berusia di bawah 1 tahun atau baru muncul ketika
usia. Gejalanya juga bisa saja muncul beranjak dewasa.
ketika dewasa.
Perbedaan ADHD dan Autism
cara untuk merawat anak dengan ADHD, Cara untuk merawat anak autisme, yaitu:
yaitu
Buat jadwal kegiatan. Rutinitas ini membuat anak
Menerapkan aturan khusus. Misalnya, merasa aman. Sebab, mereka bisa bereaksi negatif
menempelkan jadwal kegiatan dan aturan terhadap sesuatu yang belum pernah dilakukan
yang harus dipatuhi. sebelumnya.
Berikan reward. Mereka cenderung Pertimbangkan homeschooling. Proses belajar di
kesulitan merencanakan masa depannya. rumah sendiri membantu anak merasa lebih nyaman.
Jika mereka berprestasi, mereka layak Cari tahu bakatnya. Tak hanya bisa membantu anak
mendapatkan hadiah. lebih tenang. Langkah ini juga bisa menggali dan
Hindari sikap overprotective. mengembangkan potensi atau bakat terpendamnya.
Overprotektif memicu perilaku tidak mandiri
dan cenderung bergantung pada orang tua
saat menghadapi masalah
03
ASMA
DEFINISI
Asma adalah suatu penyakit saluran napas
yang bisa menyerang siapapun, termasuk
anak-anak. Kondisi ini ditandai oleh tiga hal,
yaitu:
menciutnya saluran napas, pembengkakan
selaput lendir saluran napas, dan pengeluaran
lendir yang berlebihan.
Gejala asma yang muncul pada setiap anak bisa berbeda-beda. Hal tersebut
membuat asma pada anak sulit terdeteksi. Meski demikian, ada beberapa
gejala utama yang umumnya muncul ketika anak mengalami serangan asma,
yaitu napas berbunyi atau mengi, sesak napas, dan batuk.
Selain itu, ada pula gejala lain yang bisa muncul ketika
asma pada anak sedang kambuh, antara lain:
• Sulit bernapas atau napas tampak berat dan cepat
• Anak tidak mau makan atau menyusu
• Kulit pucat disertai kuku dan bibir kebiruan
Tanda dan Gejala Asma pada • Tampak lemas dan kurang aktif
Anak • Terlihat kurang bertenaga, mudah lemas atau capek,
dan sering batuk saat beraktivitas
• Otot dada dan leher tampak tertarik ketika anak
bernapas atau hidung kembang kempis ketika
bernapas
• Anak tampak rewel karena merasa sesak atau tidak
nyaman di dada
Pada beberapa anak, gejala asma ini bisa lebih parah. Pada kasus yang parah, asma pada anak bisa
menimbulkan beberapa tanda dan gejala berikut ini:
Jika hal ini terjadi, segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan penanganan yang tepat
Penyebab dan Faktor Pemicu Asma
Faktor genetik atau bawaan lahir
• Infeksi virus : Infeksi yang terjadi akibat virus biasanya berasal dari
rotavirus sehingga menyebabkan terjadinya diare cair. Jenis virus ini biasa
terjadi di musim dingin atau musim hujan
• Bakteri: Berbagai jenis bakteri penyebab diare pada anak di antaranya
Infeksi pada adalah E. Coli, Salmonella, Campylobacter, dan Shigella.
pencernaan • Parasit: Infeksi dari parasit yang menjadi penyebab diare biasanya
berasal dari giardiasis dan kriptosporidiosis.
Penyebab diare
• Masalah pada saluran pencernaan, seperti penyakit radang usus atau
intususepsi
• Penyakit yang mengganggu pencernaan (malabsorpsi) seperti
Penyebab lainnya cystic fibrosis atau penyakit celiac
Cara mengatasi dan mengobati diare
• Perawatan yang bisa dilakukan saat anak
mengalami diare sebenarnya bergantung pada
gejala, usia, serta riwayat kesehatannya. Itu juga
bergantung pada seberapa parah kondisi
kesehatan anak
• Perlu diketahui orangtua bahwa apabila
disebabkan oleh virus, diare bisa berhenti dengan
sendirinya.
• Apabila disebabkan oleh bakteri, tidak menutup
kemungkinan Anda membutuhkan obat diare
anak seperti antiobiotik. Jangan memberikan obat
diare seperti dewasa untuk memadatkan feses
beberapa cara mengatasi yang bisa dilakukan untuk meredakan diare
pada anak di rumah:
• Memberikan minum yang banyak
• Selingi air putih dengan pemberian oralit: Selain air putih,
pemberian oralit bisa jadi cara yang cepat untuk
mengatasi diare pada anak di atas usia 6 bulan. Anak di
atas 1 tahun bisa diberikan sebanyak 100-200 mililiter.
Oralit mampu mengembalikan kadar cairan tubuh dalam
8-12 jam setelah dikonsumsi.
• Berikan ia makan dalam porsi kecil
• Pilih makanan yang mudah dicerna
05
TBC
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa pada pada
tahun 2018, sekitar 10 juta orang di dunia menderita TBC. Sekitar
5,7 juta adalah pria, 3,2 juta wanita, dan 1,1 juta anak-anak.
Indonesia masuk ke dalam salah satu negara yang memiliki risiko
TBC tertinggi.
.
DEFINISI
Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi
(kronis) berkelanjutan yang disebabkan
oleh bakteri.
TBC pada anak terjadi karena
menghirup bakteri Mycobacterium
Tuberculosis di udara yang disebarkan
oleh orang dewasa pada saat batuk atau
bersin
Bakteri TBC ini menyebar melalui udara ketika orang yang
terinfeksi batuk, bersin, saat berbicara, bernyanyi, atau tertawa.
Bakteri ini diam dan hidup di paru-paru, bahkan dalam kondisi
kronis bisa menjalar ke bagian yang lain, seperti ginjal, tulang
belakang, hingga ke otak.
.
Gejala TBC pada Anak
Penurunan Berat Badan Secara Drastis.
Demam
• Bakteri akan berkembang dan terus menyebar apabila daya tahan tubuh
lemah.
• Ini juga akan berlanjut pada tahap TB aktif yang tentunya akan menular
Tahap Penyakit TB Aktif bahkan jika dibiarkan akan berbahaya dan mengancam jiwa anak.
• Ini dapat terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi bakteri
TB, atau mungkin terjadi beberapa tahun kemudian.
• Tahapan TBC pada anak ini sifatnya dapat menular ke orang lain.
Centers for Disease Control and Prevention mengutarakan,
TBC pada anak agak sulit didiagnosis meskipun dengan tes
laboratorium
Diagnosis TBC pada anak sering dibuat tanpa konfirmasi laboratorium
dan berdasarkan kombinasi faktor-faktor berikut:
Tanda dan gejala klinis yang biasanya berhubungan dengan penyakit
TBC
Tes kulit tuberkulin positif (TST) atau tes darah TB positif (IGRA)
Foto rontgen dada yang memiliki pola yang biasanya dikaitkan
dengan penyakit TBC
Riwayat kontak dengan orang yang mengidap penyakit TBC menular
Pengobatan TBC pada anak, adalah sebagai
berikut.
Obat TBC
Biasanya anak yang berada pada tahapan atau baru terinfeksi bakteri TBC ini akan
diberikan obat antituberkulosis (OAT) yaitu isoniazid, pyrazinamid, dan rifampicin
selama sembilan bulan dan harus dikonsumsi setiap hari
Penting untuk diperhatikan bahwa jika seorang anak berhenti minum obat sebelum
selesai penyakitnya, anak tersebut bisa sakit kembali.
Jika obat tidak diminum dengan benar, bakteri yang masih hidup bisa menjadi
resisten terhadap obat tersebut.TB yang resisten terhadap obat lebih sulit dan lebih
mahal untuk diobati, dan pengobatan berlangsung lebih lama (18-24 bulan)
Cara Mencegah TBC pada Anak
Vaksinasi BCG
Tetap di Rumah
Dengan menerapkan
pencegahan ini untuk Atur Ventilasi Ruangan
menghindari kasus
TBC pada anak-anak, Gunakan Masker
antara lain
Hindari Kontak Dekat