Anda di halaman 1dari 12

ADHD

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG


2007009
1 Dwi Kristiana

2007011
2 Eko Wahyu Arifin

KELOMPOK VII
2007019
3 Mega Anjarsari

2007029
4 Yohanes Dwi Suryanto
DEFINITION
Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Sindroma hiperaktivitas merupakan istilah gangguan kekurangan perhatian menandakan gang


guan-gangguan sentral yang terdapat pada anak-anak, yang sampai saat ini dicap sebagai me
nderita hiperaktivitas, hiperkinesis, kerusakan otak minimal atau disfungsi serebral minimal.

Gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memili


ki perilaku impulsif dan hiperaktif, sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah.

3
SYMPTOMS
Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Gejala utama ADHD adalah sulit memusatkan perhatian, serta berperilaku impulsif dan hipera
ktif. Penderita tidak bisa diam dan selalu ingin bergerak.

Gejala ADHD umumnya muncul pada anak-anak sebelum usia 12 tahun. Namun pada banyak
kasus, gejala ADHD sudah dapat terlihat sejak anak berusia 3 tahun. ADHD yang terjadi pada
anak-anak dapat terbawa hingga dewasa.

4
CAUSES
Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Penyebab ADHD belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bah
wa ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anak terkena ADHD.

Faktor risiko ini meliputi faktor genetik dan lingkungan. ADHD juga diduga berkaitan dengan k
etidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak.

5
TYPES OF ADHD
Attention Deficit Hyperactivity Disorder

 Dominan hiperaktif-impulsif

Pada tipe ini, pengidap umumnya memiliki masalah hiperaktivitas dan perilaku impulsif.

 Dominan inatentif

Pada tipe ini, pengidap umumnya memiliki gejala tidak dapat memperhatikan dengan baik.

 Kombinasi hiperaktif-impulsif dan inatentif

Pada tipe  ini, pengidap mengalami gejala hiperaktif, impulsif, dan tidak dapat memperhati
kan dengan baik.

6
RISK FACTOR
Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Faktor Genetik Life Style


1 Karena dapat diturunkan, risiko menderita ADHD m
eningkat jika memiliki anggota keluarga yang menga
lami penyakit yang sama atau penyakit mental lainn
ya.
4 Ibu yang menggunakan obat-obatan terlarang, men
gonsumsi alkohol, atau merokok selama masa keha
milan.

Faktor Lingkungan Kerusakan Anatomi


2 Diduga berkaitan dengan paparan timah yang bany
ak ditemukan dalam cat.
5 Kerusakan atau cedera otak yang dapat terjadi sela
ma masa kehamilan atau pada usia dini.

Kelahiran Premature Kelainan Otak


3 kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu, atau
bayi dengan berat badan lahir rendah.
6 Ketidakseimbangan senyawa otak (neurotransmitte
r) dalam otak atau gangguan dalam kinerja otak

7
DIAGNOSE
Tidak semua anak yang terlihat sangat aktif dapat didiagnosis menderita ADHD

Testing History
Melakukan beberapa tes gambar da Menggali riwayat perjalanan penyakit
n tes laboratorium untuk mencari p pengidap, riwayat penyakit pada kelua
enyebab lain. Fourth First rga, serta catatan sekolah pengidap.

Anamnesa Third Second Physical Examination


Melakukan wawancara atau kuesion Melakukan serangkaian pemeriksaa
er terhadap anggota keluarga, guru, n fisik dan psikologis.
pengasuh, atau orang yang mengen
al baik pengidap.

8
TREATMENT
Penanganan yang tepat sedini mungkin dilakukan untuk menolong pengidap beradaptasi dengan penyakitnya sehingga memiliki kualitas hidup yang lebih b
ik.

Beberapa obat-obatan yang umum digunakan untuk mengatasi ADHD ant


ara lain methylphenidate, dexamfetamine, lisdexamfetamine, atomoxetin

Obat-obatan e, dan 
guanfacine. 
Obat-obatan ini digunakan untuk membantu pengidap lebih tenang dan
mengurangi sikap impulsif sehingga dapat lebih memusatkan perhatian.

CBT Terapi ini dilakukan untuk menolong pengidap mengubah pola pikir d
an perilaku saat mengalami masalah dalam hidupnya.

Terapi ini bertujuan supaya pengidap ADHD dapat menemukan solusi


Terapi Psikologi d untuk mengatasi gejala penyakitnya serta untuk menolong pengidap d
alam memahami perilaku sosial yang dapat diterima dalam masyaraka
an Interaksi Sosial t.

9
FAMILY TREATMENT
Selain pengidap, orang tua dan keluarga juga sebaiknya menjalani beberapa terapi supaya dapat beradaptasi dan menerima gejala pengidap A
DHD.

Terapi Perilaku Pelatihan Untuk Orang Tua


Terapi ini bertujuan supaya orang tua ata Pelatihan ini bertujuan supaya orang tua l
u pengasuh dapat memiliki strategi untuk ebih memahami perilaku pengidap dan m
menolong pengidap dalam menjalani kehi emberikan bimbingan bagi orang tua untu
dupan sehari-hari atau mengatasi keadaa k menjalani hidup dengan pengidap ADH
n yang sulit. D.

10
PREVENTION Tidak ada pencegahan spesifik terhadap ADHD
THANK YOU!

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai