Anda di halaman 1dari 8

26/08/2021

MASA DEPAN
1. Perkembangan BAN-PT dari Masa
LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI ke Masa
DI INDONESIA 2. Pergeseran Paradigma Akreditasi
FGD Tinjauan Masa Depan Akreditasi Pendidikan Tinggi di Indonesia
TOPIK 3. Lembaga Akreditasi Pendidikan
26 Agustus 2021 BAHASAN Tinggi di Indonesia
4. Beberapa Isu
5. Topik Diskusi Kelompok

Dwiwahju Sasongko
Ketua Majelis Akreditasi (2016-2021)
Sekretaris (2012-2016)
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2

1 2

DASAR HUKUM PENDIRIAN BAN-PT

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
 Ordonansi Pengajaran Tinggi Tahun 1946 (Staatsblad 1947 Nomor 47), yang telah berulang-ulang
diubah dan ditambah, terakhir dengan ordonansi termuat dalam Staatsblad 1949 Nomor 389;
 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1950 (Republik Indonesia) jo, Undang-undang Nomor 12 Tahun
1954 (Lembaran-Negara 1954 Nomor 38) tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di
Sekolah;
Perkembangan BAN-PT
1
 Undang-undang Darurat Nomor 7 Tahun 1950 (Lembaran-Negara 1950 Nomor 9) tentang
Perguruan Tinggi;
dari Masa ke Masa  Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi;
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kata akreditasi
tercantum dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1);
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0326/U/1994 Tahun 1994 tentang
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi;
 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0224/U/1995 Tahun 1995 tentang
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

3 4

3 4
26/08/2021

 Lex generalis
 Lex specialis

Kekhususan BAN-PT
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT BAN-PT BAN-PT Pasal 55
(1) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi
 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ► ► ► APT Nasional Perguruan Tinggi.
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (2) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi dilakukan oleh Lembaga akreditasi mandiri.
(3) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
Nasional Perguruan Tinggi merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas mandiri bentukan Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atas
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi AKREDITASI rekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(4) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
Nasional Perguruan Tinggi dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang ilmu serta
 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dapat berdasarkan kewilayahan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan UU 12/2012 pada ayat (1), Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi
Akreditasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dan lembaga akreditasi
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam
Peraturan Menteri.
Program Studi dan Perguruan Tinggi
 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang LAM Pasal 95
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi Sebelum terbentuknya lembaga akreditasi mandiri, akreditasi program
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi
► ► ► APS studi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Program Studi dan Perguruan Tinggi APT = Akreditasi Perguruan Tinggi


 Beberapa Peraturan Menteri lainnya yang terkait dengan penjaminan mutu 5 APS = Akreditasi Program Studi 6

5 6

APT/
STANDAR/ PORTO-
TAHUN APS/ BORANG AK AL
KRITERIA FOLIO
APP
1996 S 14 * *

BAN-PT INSTRUMEN 1998 S 14 * * *

► ► ► APT DAN METODE 1999


2001
M
Dipl, D
14
14 *
*
*
*
*
*
*
ASESMEN 2006 PJJ S 14 * * *

PELAKSANA (1) Akreditasi untuk Program Studi dilaksanakan AKREDITASI 2007 PT 14 * * *


oleh LAM. 2008 Akuntan 14 * * *

AKREDITASI (2) Akreditasi untuk Perguruan Tinggi


APT = Akreditasi Perguruan
Tinggi
2009
2010
S
Dipl, M, D
7
7
*
*
*
*
*
*
dilaksanakan oleh BAN-PT. APS = Akreditasi Program
2011 PT 7 * * *
Sarjana
(3) Dalam hal LAM sebagaimana dimaksud pada APS = Akreditasi Program 2012 Psikolog 7 * * *
PASAL 4 ayat (1) belum terbentuk, maka Akreditasi Profesi
AK = Asesmen Kecukupan
2013 Akuntan 7 * * *
Permendikbud 5/2020 untuk Program Studi diberikan oleh BAN-PT. (dahulu Desk Evaluation) 2013 PJJ Dipl, 7 * * *
PJJ S, PJJ M
AL = Asesmen Lapangan
(dahulu Visitasi) 2014 Dokter, Dokter 7 * * *
LAM Dipl = Diploma Gigi, Perawat
2017 PT JJ 7 * * *
► ► ► APS S = Sarjana
M = Magister 2018 PT 9, U/BS/B * * *
D = Doktor
APT = Akreditasi Perguruan Tinggi PT = Perguruan Tinggi
2019 Dipl, S, M, D 9, U/BS/B * * *
APS = Akreditasi Program Studi 7 8

7 8
26/08/2021

PENGELOLAAN BAN-PT
Periode Agustus 1994 – Desember 1998
Ketua: Sukadji Ranuwihardjo Sekretaris: Bambang Hidayat Anggota: 19 orang TAHUN ALAMAT
Periode Januari 1999 – Agustus 2003 Gedung C, Depdikbud, Depdiknas (skrg Kemdikbudristek)
Ketua:: M.K. Tadjudin Sekretaris:: Willi Toisuta Anggota: 19 orang 1994 - 2007 Jl. Jenderal Sudirman
Periode Agustus 2003 – September 2006 Jakarta 10270
Catatan: Ketua: M.K. Tadjudin Sekretaris: Husni Rahim Anggota: 9 orang Gedung E, Kemdiknas (skrg Kemdikbudristek)
Ketua dan
Periode September 2006 – September 2012 2007 - 2010 Jl. Jenderal Sudirman
Sekretaris Ketua: Kamanto Sunarto Sekretaris: Adil Basuki Ahza Anggota: 15 orang Jakarta 10270
merangkap
Anggota
Periode September 2012 – September 2016 KANTOR BAN-PT Gedung D, Kompleks Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud
Ketua: Mansyur Ramly Sekretaris: Dwiwahju Sasongko Anggota: 15 orang (skrg Kemdikbudristek)
2010 - 2017
Jl. Fatmawati
Anggota:
dosen dan
Periode September 2016 – September 2021 Jakarta 12410
praktisi Majelis Akreditasi Dewan Eksekutif
Ketua : Dwiwahju Sasongko Direktur : T. Basaruddin Gedung BPPT II
Sekretaris : Imam Buchori Sekretaris : Agus Setiabudi 2017 - 2019 Jl. M.H. Thamrin
Anggota : Mansyur Ramly Anggota : S.M. Widyastuti Jakarta 10340
Bambang Suryoatmono Sugiyono Gedung D, Kemdikbudristek
2020 - sekarang
Mustanir Yahya Achmad Fauzy Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
Setyo Pertiwi
Iwan Mulyawan
9 10
Direktur Dewan Eksekutif (ex officio)

9 10

KARAKTERISTIK AKREDITASI

Heywood, L.H., Principles-based


accreditation: the way forward?, MJA, 186, 7,
Pergeseran Paradigma
2
S31-S32, 2007

Akreditasi

11 12

11 12
26/08/2021

PENINGKATAN MUTU MELALUI AKREDITASI PARADIGMA AKREDITASI DI INDONESIA

 IPoo, mekanistik) → ipOO (outcomes-based)


 Rules-based → principles-based, kapan???
 Generic → discipline-based
Jika budaya mutu
di perguruan
tinggi sudah
terbangun maka
akreditasi
menjadi
kebutuhan
bukan
keterpaksaan

Heywood, L.H., Principles-based accreditation: the way


13 14
forward?, MJA, 186, 7, S31-S32, 2007

13 14

MENTERI 

ORGANISASI PENDIDIKAN, 
KEBUDAYAAN, RISET, 
MA
BAN-PT
DAN TEKNOLOGI

Lembaga Akreditasi (saat ini)


Pendidikan Tinggi di
Indonesia
3 Gedung D lantai 17 LAM DE
Kementerian Pendidikan, LAM
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi LAM
Jl. Pintu Satu Senayan
Jakarta Pusat 10270

1600++ asesor
28000++ program studi
4600++ perguruan tinggi
15 16

15 16
26/08/2021

LEMBAGA AKREDITASI DI INDONESIA


• Menetapkan kebijakan akreditasi secara
nasional.
• Menetapkan instrumen akreditasi.
MAJELIS • Memberikan rekomendasi pendirian LAM • Pemberian rekomendasi pendirian/pemantauan/evaluasi/pengawasan
AKREDITASI kepada Mendikbudristek. kinerja/pencabutan pengakuan LAM
• APT dan pendirian PT baru (bersama Ditjen Dikti/Diksi)
• Memantau, mengevaluasi dan mengawasi
• APS dan pembukaan PS baru (jika belum ada LAM yang serumpun, bersama Ditjen
kinerja DE dan LAM. (UU 12/2012
Pasal 55 ayat 4) Dikti/Diksi, PTN-BH atau Kementerian Agama untuk PS keagamaan)
LAM  Operasional: LAM-PTKes (sejak 1 Maret 2015), diakui oleh WFME
(Lembaga
 Telah memperoleh persetujuan pengakuan pendirian dari Menteri, dalam persiapan
Akreditasi
Mandiri) operasional: LAMEMBA, LAM Kependidikan, LAMSAMA, LAM Infokom, LAM Teknik
• Melaksanakan kebijakan akreditasi.  Dalam proses penyusunan proposal: LAM Keagamaan, LAM Agro-Kompleks, dsb
(UU 12/2012
• Melaksanakan kegiatan akreditasi. Pasal 55 ayat 5)

DEWAN • Membangun, mengembangkan, dan


melaksanakan kegiatan aliansi strategis. IABEE (Indonesia Accreditation Board for Engineering Education) – Washington Accord,
EKSEKUTIF Independen
• Mengelola asesor BAN-PT, mulai dari dari BAN-PT Seoul Accord, dan accord yang lain
rekrutmen, pelatihan dan pengembangan
serta pemberhentian asesor. APT = Akreditasi Perguruan Tinggi
17 18
APS = Akreditasi Program Studi

17 18

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI (LAM) JEJARING LEMBAGA AKREDITASI

1. Operasional
• Kepmendikbud 291/2014 LAM-
LAM-PTKes, Kepmendikbud
PTKes Nomor 291/P/2014 tentang
Pengakuan Pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri
• Kesehatan,
Pendidikan Tinggi Mulai beroperasi
sejak1 1Maret
Maret2015
2015. Didirikan 1991, BAN-PT adalah anggota penuh,
dalam persiapan untuk GGP alignment
2. Telah memperoleh persetujuan pengakuan pendirian
• LAMSAMA, surat Menristekdikti Nomor Didirikan 2003, BAN-PT adalah anggota penuh,
OT/496/M.OT.00.00/2019 tanggal 2 Agustus 2019.
Ketua BAN-PT adalah Board Member 2003- LAM memiliki
• LAM Kependidikan, surat Menristekdikti Nomor 2006
OT/497/M.OT.00.00/2019 tanggal 2 Agustus 2019. jaringan sesuai
• LAMEMBA, surat Menristekdikti Nomor Didirikan 2008, BAN-PT adalah co-founder, dengan
OT/498/M.OT.00.00/2019 tanggal 2 Agustus 2019. anggota penuh, sudah mengikuti review rumpun/pohon/
alignment dengan AQAF, Direktur DE BAN-PT
• LAM INFOKOM, surat Mendikbud Nomor
adalah President 2017-2020
cabang ilmu
75865/MPK.A/HK/2020 tanggal 3 September 2020.
• LAM Teknik, surat Mendikbud Nomor
11125/MPK.A/HK/2021 tanggal 18 Februari 2021. Didirikan 2011, BAN-PT adalah anggota penuh,
LAM TEKNIK
Direktur DE adalah President 2019-2022
19 20

19 20
26/08/2021

PENINGKATAN MUTU PROGRAM STUDI DAN


LEMBAGA AKREDITASI DI INDONESIA
Akreditasi
oleh lembaga akreditasi
berbasis di Indonesia
atau LN yang diakui oleh
lembaga supranasional
Beberapa Isu 4 B
A
Unggul 

discipline-based
principles-based
 outcomes-based
Baik  recognized by (Washington
Sekali Accord, Seoul Accord, Sydney
C Accord, Canberra Accord, CHEA,
Baik WFME, etc) or aligned with QA
framework (GGP INQAAHE, etc)

21 22

21 22

SEJUMLAH PERUBAHAN DAN USUL PERUBAHAN TANTANGAN

Keterangan/
Obyek Dulu Sekarang
Saran
1. Global citizenship skills
Penetapan instrumen akreditasi Menteri Majelis Akreditasi Kemandirian
Peringkat akreditasi A, B, dan C Unggul, Baik Sekali, Mengacu SNDikti 2. Innovation and creativity skills
dan Baik
3. Technology skills
Sistem akreditasi Manual Didukung TIK: Lebih akurat, cepat EDUCATION 4.0
SAPTO, PDDikti dan hemat 4. Interpersonal skills
Keberatan atas hasil akreditasi Tidak ada Banding Peningkatan mutu World Economic 5. Personalized and self-paced learning
layanan dan
Forum (2020) 6. Accessible and inclusive learning
akuntabilitas
Lembaga akreditasi BAN-PT BAN-PT dan LAM Spesifik dan fokus 7. Problem-based and collaborative learning
Kedudukan BAN-PT Menteri yang Disarankan oleh 8. Lifelong and student-driven learning
menyelenggarakan Ombudsman sebagai
urusan badan di bawah
pemerintahan di Presiden
bidang pendidikan
Sekretariat Bukan Satker Diusulkan sebagai  Merdeka Belajar: Kampus Merdeka
Satker 23  Pandemi Covid-19 24

23 24
26/08/2021

Sistem Akreditasi Nasional PendidikanTinggi


Kelompok I
UU 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi:
 Pemerintah membentuk BAN-PT untuk mengembangkan sistem akreditasi.
 BAN-PT telah mengembangkan Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (SAN-Dikti) dalam
Peraturan BAN-PT Nomor 2 Tahun 2017.
Setelah penetapan SAN-Dikti, terdapat beberapa perubahan peraturan perundang-undangan:
• Perpanjangan akreditasi dilakukan oleh BAN-PT tanpa pengajuan oleh perguruan tinggi,
• Penyetaraan hasil akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional yang diakui dengan

5
peringkat akreditasi Unggul,
Topik Diskusi Kelompok • Implementasi MBKM,
• LAM dapat menentukan periode keberlakuan peringkat akreditasi.

Pertanyaan
1. Bagaimana sebaiknya SAN-Dikti merespon perubahan peraturan perundang-undangan dan
sekaligus perkembangan sistem akreditasi internasional?
2. Apakah pandemi yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun akan mengubah sistem pendidikan
tinggi dan selanjutnya mengubah arah dan metode akreditasi di Indonesia?
3. Pertanyaan lain yang terkait dengan isu di atas.
25 26

25 26

Kelembagaan Akreditasi Pendidikan Tinggi di Indonesia Pengakuan BAN-PT dan LAM di Tingkat Internasional
UU 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi: Kelompok II Kelompok III
 Akreditasi perguruan tinggi dilaksanakan oleh BAN-PT.
 Akreditasi program studi dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) bentukan pemerintah Lembaga akreditasi yang baik antara lain dicirikan dengan pengakuan dari lembaga internasional yang
• atau
dan lain‐lain
masyarakat. bereputasi (misal CHEA, WFME, Washington Accord, Seoul Accord, dsb).
Sejak 1 Maret 2015, LAM-PTKes (Kesehatan) telah beroperasi dan dalam waktu dekat (diperkirakan  BAN-PT dan LAM-PTKes telah menjadi anggota, mengikuti review penyelarasan, dan diakui oleh
kuartal ke IV tahun 2021) 5 LAM baru akan beroperasi, yaitu: (i) LAMSAMA (Sains Alam dan Ilmu lembaga internasional atau jejaring lembaga akreditasi internasional.
Formal), (ii) LAM Kependidikan, (iii) LAMEMBA (Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi), (iv) LAM  Upaya, kerja keras dan konsistensi serta pendanaan dibutuhkan untuk memperoleh pengakuan
INFOKOM (Informatika dan Komputer), dan (v) LAM Teknik. internasional.
Keenam LAM di atas adalah LAM masyarakat. Sejak 2015, pembiayaan untuk akreditasi yang
dilaksanakan oleh LAM-PTKes (dan direncanakan untuk LAM yang lain) dipungut dari masyarakat Pertanyaan
(perguruan tinggi). 1. Strategi apa yang harus dirumuskan dan kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah, LAM, dan
perguruan tinggi agar semua LAM memperoleh pengakuan internasional?
Pertanyaan 2. Bagaimana peran masyarakat luas dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi melalui akreditasi oleh
1. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat agar amanat UU 12 Tahun 2012 dapat LAM yang diakui secara internasional?
dilaksanakan? 3. Apakah perlu dibentuk lembaga akreditasi yang discipline-based (misal IABEE = Indonesia
2. Apakah pembiayaan akreditasi oleh masyarakat adalah hal yang sudah tepat? Adakah solusi lain Accreditation Board for Engineering Education) yang bersifat sukarela (tidak wajib) dan memenuhi
apabila pembiayaan akreditasi dipandang tidak tepat? kriteria lembaga internasional?
3. Pertanyaan lain yang terkait dengan isu di atas. 4. Pertanyaan lain yang terkait dengan isu di atas.
27 28

27 28
26/08/2021

Selamat berdiskusi

TERIMA KASIH 29

29

Anda mungkin juga menyukai