Artikel
Artikel
METODE
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 selama satu bulan tepatnya pada
bulan Juli. Penelitian mengenai analisis kinerja pelayanan Pelabuhan Jangkar dan
tanggapan penumpang terhadap pelayanan di Pelabuhan jangkar ini termasuk
dalam penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian ini menganalisis kinerja Pelabuhan Jangkar sebagai pelabuhan
penyeberangan di Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Adapun untuk
1
2
memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan dengan cara observasi langsung
di lokasi penelitian. Untuk mencatat data yang dibutuhkan dalam penelitian
digunakan lembar observasi.
Untuk tanggapan penumpang terhadap pelayanan Pelabuhan Jangkar
dilakukan dengan cara mengukur tingkat kepuasan penumpang yang
menggunakan jasa penyeberangan kapal ferry menggunakan angket tertutup yang
ditujukan kepada penumpang di Pelabuhan Jangkar, meliputi aspek jadwal
keberangkatan, tarif, keamanan, kenyamanan, dan ketersediaan fasilitas. Jumlah
responden ditentukan sebanyak 100 orang menggunakan pendekatan
nonprobability sampling dan metode quota sampling.
Analisis mengenai kinerja pelabuhan. Prosesnya adalah mendeskripsikan
data-data yang telah dikumpulkan dalam lembar observasi. Data-data tersebut
meliputi fasilitas dermaga, fasilitas pelabuhan, fasilitas kapal, aksesibilitas
pelabuhan, serta sumberdaya manusia di Pelabuhan Jangkar.
Analisis mengenai tingkat kepuasan pelayanan pelabuhan menggunakan
teknik IPA (Importance and Performance Analysis) yang menghasilkan diagram
kartesius dengan empat kuadran seperti berikut:
Y
Importance (Nilai Kepentingan)
Kuadran 2 Kuadran 1
Kuadran 4 Kuadran 3
Kuadran Keterangan
1 (high importance, high performance) Pada posisi ini, faktor kepentingan yang
berupa faktor pendukung pelabuhan berada
pada tingkat tinggi dan tingkat kepuasan
penumpang terhadap pelayanan berada
pada tingkat yang tinggi pula
2 (high importance, low performance) Pada posisi ini, faktor kepentingan yang
berupa faktor pendukung pelabuhan berada
pada tingkat tinggi, namun tingkat
kepuasan penumpang terhadap pelayanan
berada pada tingkat rendah, sehingga
penumpang perlu menuntut adanya
perbaikan tersebut.
3 (low importance, high performance) Pada posisi ini, faktor kepentingan yang
berupa faktor pendukung pelabuhan berada
pada tingkat rendah dan tingkat kepuasan
penumpang terhadap pelayanan berada
pada tingkat yang tinggi.
4 (low importance, low performance) Pada posisi ini, faktor kepentingan yang
berupa faktor pendukung pelabuhan berada
pada tingkat rendah dan tingkat kepuasan
penumpang terhadap pelayanan berada
pada tingkat yang rendah pula.
sewaktu-waktu. Akan tetapi usia dari armada kapal ini relatif tua mengingat kapal
ini diproduksi pada tahun 1986.
Aksesibilitas Pelabuhan Jangkar cukup mudah dijangkau karena lokasi
pelabuhan hanya berada lebih kurang 3,5 km di sebelah utara jalan utama. Jalan
menuju lokasi pelabuhan juga cukup baik dengan jenis jalan aspal yang cukup
lebar. Bagi para penumpang yang tidak membawa kendaraan sendiri bisa
menggunakan alat transportasi tradisional seperti becak kayuh, becak motor , dan
dokar untuk dapat menuju atau meninggalkan lokasi pelabuhan.
Petugas atau tenaga operasional Pelabuhan Jangkar berjumlah 11 orang.
Akan tetapi tidak semua petugas tersebut memunyai latar belakang pendidikan
ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan). Yang mempunyai latar
belakang pendidikan maupun kursus ASDP hanya 4 orang, sedangkan 7 orang
lainnya tidak memiliki pendidikan kepelabuhanan. Oleh karena itu perlu adanya
program pengikutsertaan diklat pengelolaan pelabuhan penyeberangan di
Palembang bagi tenaga-tenaga operasional yang tidak memiliki pendidikan
kepelabuhanan. Hal ini akan membawa banyak manfaat diantaranya perawatan
fasilitas-fasilitas pelabuhan, misalnya pada saat kondisi tidak ada kapal bersandar
lantai MB di dermaga harus dinaikkan sehingga jika laut pasang tidak terendam
air laut (Suwarto: 2009:149).
Tanggapan Penumpang terhadap Pelayanan Pelabuhan Jangkar
Berdasarkan hasil tabulasi data tanggapan penumpang terhadap pelayanan
Pelabuhan Jangkar, diperoleh hasil data perhitungan nilai rata-rata tingkat
kepuasan dan prioritas penanganan untuk setiap indikator adalah sebagai berikut:
Nilai Rata-rata
No. Indikator Tingkat Tingkat
Kepuasan Kepentingan
1 Ketepatan jadwal pemberangkatan kapal 3,03 3,55
2 Penanganan petugas terhadap jadwal 2,94 3,25
3 Tarif masuk pelabuhan 3,12 3,11
4 Tarif transportasi 3,04 3,30
5 Asuransi kecelakaan 2,64 3,54
6 Kebersihan lingkungan kawasan pelabuhan 2,64 3,34
7 Sikap petugas dalam pelayanan penumpang 2,99 3,17
8 Kelengkapan fasilitas pelabuhan 2,95 3,41
9 Kelengkapan fasilitas kapal 3,09 3,55
Rata-rata Keseluruhan 2,94 3,36
3) Fasilitas kapal
Fasilitas yang terdapat pada kapal ferry yang beroperasi di Pelabuhan
Jangkar dinilai memuaskan oleh para penumpang. Hal ini dapat diartikan
segala fasilitas yang tersedia di kapal seperti tempat parkir kendaraan, ruang
penumpang, toilet, dan fasilitas lainnya dinilai memadai dan berada pada
kondisi yang baik.
b. Kuadran 2 (high importance, low performance)
Brandt (dalam Setiawan, 2005:4) juga berpendapat bahwa kuadran 2 dapat
diartikan sebagai item-item ”Tingkatkan Kinerja” artinya indikator-indikator yang
terletak pada kuadran ini dianggap sebagai faktor yang sangat penting oleh
konsumen namun kondisi pada saat ini belum memuaskan sehingga pihak
pelabuhan berkewajiban untuk meningkatkan kinerja berbagai indikator tersebut.
Indikator-indikator yang terletak pada kuadran ini merupakan prioritas untuk
ditingkatkan. Adapun indikator-indikator yang berada pada kuadran dua adalah:
1) Asuransi kecelakaan penyeberangan
Keberadaan asuransi kecelakaan pada setiap moda transportasi umum
merupakan hal yang sangat penting. Adanya asuransi memang tidak
sendirinya menghilangkan resiko yang dihadapi tetapi akan mampu
menambah keyakinan dan kepercayaan penumpang terhadap moda
transportasi yang dipilih.
Sebagian besar penumpang yang memilih moda transportasi
penyeberangan di Pelabuhan Jangkar tidak mengetahui adanya asuransi
kecelakaan pada setiap tiket yang dibeli. Hal inilah yang harus menjadi
perhatian bagi para pihak yang mengelola jasa penyeberangan ferry di
Pelabuhan Jangkar untuk lebih meyakinkan para penumpang tentang jaminan
resiko kecelakaan yang dihadapi selama perjalanan. Jaminan keselamatan
yang jelas diharapkan mampu meningkatkan minat konsumen untuk
menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Jangkar sebagai sarana
transportasi mereka menuju Pulau Madura dan sekitarnya.
c. Kuadran 3 (low importance, high performance)
Brandt (dalam Setiawan, 2005:4) juga berpendapat bahwa kuadran 3 dapat
diartikan sebagai kuadran ”Cenderung Berlebihan” artinya indikator-indikator
yang terletak pada kuadran ini dianggap tidak terlalu penting sehingga pihak
pelabuhan tidak perlu terlalu fokus pada indikator-indikator pelayanan di kuadran
tiga, lebih baik membenahi pelayanan untuk indikator yang membutuhkan
peningkatan kinerja seperti indikator-indikator di kuadran kedua. Adapun
indikator-indikator yang berada pada kuadran tiga adalah:
1) Penanganan petugas terhadap jadwal
Penangan petugas terhadap jadwal seperti pemberian informasi yang
jelas terhadap keberangkatan kapal, pemberian informasi apabila sewaktu-
waktu pemberangkatan ditunda atau pelabuhan ditutup dikarenakan kondisi
tertentu dan sebagainya merupakan faktor yang cukup penting dalam
pelayanan penumpang. Para petugas di Pelabuhan jangkar dinilai sangat
bagus bahkan cenderung berlebihan oleh penumpang untuk hal ini.
2) Tarif masuk pelabuhan
Bagi calon penumpang yang akan masuk ke kawasan Pelabuhan
Jangkar untuk menggunakan jasa transportasi penyeberanagan tidak
dikenakan biaya alias gratis. Hal ini tentu sangat memuaskan penumpang
7
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum kinerja pelayanan pelabuhan cukup baik, akan tetapi masih
memerlukan beberapa pembenahan guna memberikan pelayanan yang lebih
maksimal kepada seluruh pengguna jasa Pelabuhan Jangkar.
2. Mengenai tanggapan penumpang terhadap pelayanan pelabuhan, dari 9
indikator pelayanan hanya terdapat dua indikator yang masih kurang
memuaskan, artinya secara umum pelayanan Pelabuhan Jangkar sudah cukup
memuaskan para pengguna jasa pelabuhan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka terdapat beberapa
saran agar kinerja Pelabuhan Jangkar dapat meningkat. Adapun saran-saran
tersebut sebagai berikut:
1. Diperlukan beberapa pembenahan untuk lebih meningkatkan pelayanan
pelabuhan antara lain perbaikan fasilitas-fasilitas yang kondisinya tidak terawat
atau rusak seperti dolphin dan trestle dermaga serta areal parkir kendaraan, dan
tiga buah toilet pelabuhan agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah
yang dapat mengganggu kinerja pelayanan penumpang di Pelabuhan Jangkar.
8
DAFTAR RUJUKAN