Keperawatan
Gawat Darurat
Nama Mahasiswa
Kasus Ke :
Jenis Kasus : Non Trauma
Penguji : 1.
2.
KOREKSI I KOREKSI II
(…………………………………..………...………) (……………………..…………...………………………...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (NON-TRAUMA)
Airway : □ Suctioning
□ Bersih □ OPA
□ NPA
□ Tidak bersih: (jabarkan berdasarkan hasil LLF) □ ETT
……………………………………….…………………….. □ ……………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………
Resusitasi Jantung – Paru :
SECONDARY SURVEY:
Tanda Vital:
Riwayat Kesehatan:
Sesak napas sejak 1 minggu SMRS yang memberat 1 hari SMRS. Sesak napas terasa lebih berat saat
aktivitas dan membaik dengan istirahat. Terdapat batuk tanpa dahak sejak 1 minggu SMRS.
Penderita mengatakan terdapat penurunan napsu makan. Adanya penurunan berat badan disangkal.
Riwayat penyakit hipertensi dan DM lebih dari 10 tahun yang lalu.
Pemeriksaan Fisik:
Pada pemeriksaan kepala dan leher penderita tampak anemis dan dispnea, tidak didapatkan tanda-tanda
ikterus maupun sianosis, tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening leher serta tidak didapatkan
adanya peningkatan tekanan vena jugularis
Pada inspeksi toraks didapatkan simetris baik pada konsisi statis dan dinamis, tidak tampak adanya abnormalitas
bentuk dada. Pada palpasi didapatkan fremitus raba sedikit meningkat di kedua lapang paru. Pada perkusi
didapatkan sonor di kedua lapangan paru. Pada auskultasi didapatkan bronkovesikuler di kedua lapangan paru
disertai ronki di 2/3 bawah lapang paru dan tidak terdengar adanya wheezing.
Pada pemeriksaan jantung, abdomen, didapatkan dalam batas normal.
Pemeriksaan anggota gerak didapatkan hangat dan kering. Tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening di
ketiak maupun pelipatan paha
HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RO : foto toraks ditemukan adanya gambaran retikulogranuler pattern pada kedua lapang paru yang dapat merupakan
gambaran suatu interstitial pneumonia ec Covid-19
CT SCAN : ……………………………………………………………………………………………………………………
USG : ………………………………………………………………………………………………………………..…
LAB : Pemeriksaan darah lengkap dengan hasil leukosit 10,5 x 103/uL; Hb 10,5 g/dL;; BUN 9,1mg/dL; Serum
Creatinine 0,51 mg/dL; Glukosa 97 mg/dL; SGOT 33 U/L; SGPT 19 U/L; Albumin 2,95 mg/dL; Natrium 135 mmol/L; Kalium 3,0
mmol/L; Klorida 91 mmol/L. Analisis gas darah memberikan hasil pH 7,51; pCO2 43 mmHg; pO2 160 mmHg; HCO3 34,3
mmol/L; BE 11,3 mmol/L; SO2 100%
LAINNYA : ……………………………………………………………………………………………………………………
ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS :
Klien mengeluh sesak Virus Covid -19
Sesak napas sejak 1 minggu ↓ Gangguan pertukaran gas
SMRS yang memberat 1 hari Sel epitel saluran napas
SMRS. ↓
Sesak napas terasa lebih berat Virus replikasi ( virulensi sangat tinggi)
saat aktivitas dan membaik ↓
dengan istirahat Menekan replikasi virus
DO : ↓
pH 7,51 Kerusakan jaringan paru luas dan berat serta
pO2 160 mmHg virus terus bereplikasi
HCO3 34,3 mmol/L; ↓
Pneumonia intertisial
BE 11,3 mmol/L
↓
Edema dan eksudasi intra alveolar, mobilisasi
sel radang dan eritrosit dari kapiler,
pembentukan membrane hialin dan fibroblast
↓
ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrom)
↓
Difusi oksigen terganggu : sesak nafas
↓
Hipoksia/anoksia
↓
Gangguan pertukaran gas
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d Klien mengeluh sesak, Sesak
napas sejak 1 minggu SMRS yang memberat 1 hari SMRS, Sesak napas terasa lebih berat saat
aktivitas dan membaik dengan istirahat serta hasil pemeriksaan AGD pH 7,51, pO2 160 mmHg,
HCO3 34,3 mmol/L dan BE 11,3 mmol/L
2. Bersihan jalan nafas b.d proses infeksi d.d Klien mengeluh batuk tanpa dahak sejak 1 minggu
SMRS, Klien mengeluh sesak serta hasil pemeriksaan Bunyi nafas tambahan ronchi, Frekuensi nafas
32 x/menit, Pola nafas berubah
Format Asuhan Keperawatan
NURSING CARE PLAN
Keadaan Umum:
Diagnosa Medis:
………………………….………………………………………………………………………..…………………………………
Terpasang alat:
Pasien Keluar: