Menimbang : a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Lingkungan Hidup sebagaimana telah diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2008 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang Berlaku pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup,
perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian
Lingkungan Hidup;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2
ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis
dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup;
3. Peraturan . . .
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG
BERLAKU PADA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP.
Pasal 1
(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Lingkungan Hidup meliputi penerimaan dari:
a. Jasa Laboratorium Pengendalian Dampak
Lingkungan;
b. Jasa Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Lingkungan
Hidup;
c. Jasa Layanan Perpustakaan di bidang lingkungan
hidup;
d. Jasa Penggunaan Sarana dan Prasarana;
e. Jasa Akreditasi Lembaga Pendidikan dan/atau
Pelatihan Lingkungan Hidup;
f. Jasa Registrasi Kompetensi Nasional Bidang
Lingkungan Hidup;
g. Penerbitan Izin Lingkungan;
h. Penerbitan Izin Pengendalian Pencemaran Air;
i. Penerbitan . . .
-3-
(5) Tarif . . .
-4-
Pasal 2
Terhadap jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Jasa Layanan
Perpustakaan di bidang lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c berupa keanggotaan
dapat dikenakan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah) kepada
pelajar atau 50% (lima puluh persen) kepada mahasiswa.
Pasal 3
(1) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berasal dari:
a. Jasa laboratorium pengendalian dampak lingkungan
berupa:
1. pengambilan contoh parameter kualitas lingkungan;
2. kalibrasi peralatan pemantauan kualitas
lingkungan; dan
3. konsultasi teknis dan manajemen laboratorium
lingkungan;
b. Jasa pendidikan dan pelatihan di bidang lingkungan
Hidup;
c. Jasa Akreditasi Lembaga Pendidikan dan/atau
Pelatihan Lingkungan Hidup;
d. Penerbitan Izin Lingkungan;
e. Penerbitan Izin Pengendalian Pencemaran Air;
f. Penerbitan Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun;
g. Penerbitan . . .
-5-
Pasal 4
Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Lingkungan Hidup wajib disetor langsung
secepatnya ke Kas Negara.
Pasal 5
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan
Pemerintah Nomor 52 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4882) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 6
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar . . .
-6-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Mei 2014
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 3 Juni 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
I. UMUM
Pasal 1
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c . . .
-2-
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Huruf e
Cukup jelas
Huruf f
Cukup jelas
Huruf g
Cukup jelas
Huruf h
Cukup jelas
Huruf i
Cukup jelas
Huruf j
Cukup jelas
Huruf k
Cukup jelas
Huruf l
Yang dimaksud dengan ”Paksaan Pemerintah” adalah sanksi
administrasi yang diterapkan oleh pejabat administrasi yang
berwenang yang berupa tindakan nyata yang dilakukan oleh
organ pemerintah atau atas nama pemerintah untuk
menghentikan atau mengakhiri pelanggaran dan
memulihkan keadaan.
Paksaan pemerintah berupa:
a. penghentian sementara kegiatan produksi;
b. pemindahan sarana produksi;
c. penutupan saluran pembuangan air limbah atau emisi;
d. pembongkaran;
e. penyitaan . . .
-3-
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan “sebesar ganti kerugian” adalah ganti
kerugian yang ditetapkan berdasarkan putusan pengadilan dalam
penyelesaian perkara perdata yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dalam hal pihak yang mewakili Pemerintah beracara
di pengadilan adalah Menteri Lingkungan Hidup.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4 . . .
-4-
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
14) Klorin . . .
-2-
14) Klorin bebas (Cl2) & Klorin dioksida (ClO2) per sampel Rp 112.000,00
Metode Iodometrik
18) Hidrogen Sulfida (H2S) Metode Biru Metilen per sampel Rp 192.150,00
22) Komposisi Gas (CO2, CO, O2) dengan Metode per sampel Rp 144.900,00
Gas Analyzer, Temperatur, Laju Alir Gas, Kadar
Air
23) Komposisi Gas (CO2, CO, O2) Metode Gas per sampel Rp 273.000,00
Analyzer
3) Hidrokarbon (HC, THC, CH4 ) Metode GC- FID per sampel Rp 231.000,00
5) Karbonmonoksida . . .
-3-
20) Pengukuran SO2, NOx, CO, PM10 & Ozon per sampel Rp 3.000.000,00
dengan Alat Otomatis (Mobile Station)
21) Deposisi kering (anion & kation: NA+, K+, NH4+, per sampel Rp 500.000,00
Ca2+, Mg2+, CL, NO3, So42-)
22) Deposisi basah (anion & kation: NA+, K+, NH4+, per sampel Rp 500.000,00
Ca2+, Mg2+, CL, NO3, So42-)
c. Pengukuran Kebisingan
2) Vibrasi . . .
-4-
3) Kontur Kebisingan
2) Daya . . .
-5-
14) Zat Padat Terlarut (TDS) Metode Gravimetrik per sampel Rp 58.000,00
16) Zat Padat Total (TS) Metode Gravimetrik per sampel Rp 58.000,00
23) Kalium . . .
-6-
27) Destruksi Cd, Fe, Cu, Ni, Zn, Pb, Ag, Co, Mn per sampel Rp 99.000,00
46) Mangan . . .
-7-
67) DOC . . .
-8-
70) Zat Organik sebagai KMnO4 Metode Titrimetrik per sampel Rp 42.000,00
2) Antimoni . . .
-9-
4) Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Mn per sampel Rp 400.000,00
24) Arsenik . . .
- 10 -
1) Destruksi Pb, Cu, Cd, Zn, Mn, Ag, Co, Cr tot, per sampel Rp 95.000,00
Fe, Ni
2) Destruksi As, Se, Al, Ba, B, Sn, V, Be, Ti, per sampel Rp 95.000,00
Sb, Bi
17) Krom Total (Cr tot) Metode SSA per sampel Rp 50.000,00
18) Besi . . .
- 11 -
40) Karbon . . .
- 12 -
41) Letal Dosis (LD50) Metode Thomson Wail per sampel Rp 9.000.000,00
52) Volatile Organic Compound (VOC) Metode GC- per sampel Rp 1.250.000,00
MS
56) Orta, Meta, Para (Cressol) Metode HPLC per sampel Rp 303.450,00
h. Uji . . .
- 13 -
k. Timbangan . . .
- 14 -
m. Acelometer:
5. Pengambilan . . .
- 15 -
17. Jaminan mutu dan pengendalian mutu pengujian per orang Rp 3.500.000,00
parameter lingkungan per 3 hari
21. Pengelolaan . . .
- 16 -
2. Ruang . . .
- 17 -
8. Kendaraan
G. PENERBITAN . . .
- 18 -
2. Rekomendasi . . .
- 19 -
3. Registrasi B3
ttd.