Kontrak Dagang
Kontrak berasal dari istilah “perjanjian”.. Dalam bahasa Inggris disebut "Contract Of Law".
Dalam bahasa Belanda disebut sebagai "Overenkomst". Kontrak merupakan Suatu peristiwa dimana
dua orang atau lebih saling berjanji untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu perbuatan
tertentu, yang umumnya dilakukan secara tertulis. Kontrak menimbulkan hak dan kewajiban bagi
para pihak yang membuat kontrak tersebut. Kontrak adalah suatu lembaga hukum (legal institution)
yang menjadi dasar hukum dari hampir sebagian besar hubungan bisnis (business relationship).
Kontrak adalah suatu dokumen tertulis yang memuat keinginan para pihak untuk mencapai tujuan-
tujuan komersialnya. Karena kontrak adalah dokumen hukum maka keterampilan dan kecermatan
dalam menyusun kontrak harus ditingkatkan.
Definisi perjanjian Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. (pasal 1313).
Sifat perjanjian • Perjanjian dalam KUH Perdata bersifat konsensuil obligatoir. Konsensuil berarti
bahwa perjanjian itu telah terbentuk atau terjadi atau lahir pada saat dicapainya kata sepakat
diantara para pihak; • Karena sebagian besar perjanjian-perjanjian dalam KUH Perdata bersifat
konsensuil maka KUH Perdata menganut asas konsensualisme. Definisi Perjanjian yang bersifat
Obligator: • Dalam arti sempit Perjanjian yang hanya menimbulkan hak dan kewajiban saja diantara
para pihak dengan tidak memindahkan obyek perjanjian; • Dalam arti luas a. Menimbulkan hak dan
kewajiban saja diantara para pihak dengan tidak memindahkan obyek perjanjian, contoh perjanjian
jual-beli; b. Membebaskan seseorang dari kewajiban yang sudah ada (menurut para pakar disebut
perjanjian liberatoir), contoh pembebasan hutang, yaitu bahwa hanya seseorang yang berkewajiban
untuk membebaskan hutang;
Pengecualian terjadinya perjanjian: • Perjanjian formal adalah perjanjian yang untuk terbentuknya
atau lahirnya diisyaratkan adanya bentuk tertentu atau formalitas tertentu, contoh : a. Perjanjian
pendirian PT harus berbentuk b. Dalam akta notaris c. Perjanjian kerja dalam bentuk tertulis d.
Perjanjian perdamaian dalam bentuk tertulis e. Hibah dengan bentuk akta notaris. • Perjanjian Riil
adalah perjanjian yang lahir atau terbentuk dengan penyerahan benda yang menjadi obyek
perjanjian tersebut. Dalam perjanjian ini selama benda yang menjadi obyek itu belum diserahkan
maka perjanjian itu belum ada, contoh perjanjian penitipan barang dan perjanjian pinjam pakai.
Kontrak dagang merupakan suatu kebutuhan bagi pelaku usaha. Kontrak dagang atau bisa juga
disebut sebagai kontrak bisnis dapat digambarkan secara sederhana sebagai suatu perjanjian antara
dua atau lebih pihak yang mempunyai nilai komersial tertentu". Pihak dalam kontrak dagang ini
tentunya adalah subyek hukum yang punya kemampuan bertindak di hadapan hukum. Kontrak
Bisnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis dimana yang disetujui oleh para pihak yang
terikat didalamnya bermuatan bisnis.
Kemudian syarat sahnya perjanjian atau kontrak yaitu Sepakat mereka yang mengikat dirinya,
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan, Mengenai suatu hal tertentu secara yuridis suatu
perjanjian harus mengenai hal tertentu yang telah disetujui.
Hukum kontrak adalah sebagai aturan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian atau
persetujuan (Michael D. Bayles).
Bentuk-bentuk kontrak bisnis :
1. Kontrak tertulis
a) Bukti tulisan.
c) Persangkaan.
d) Pengakuan.
e) Sumpah.
Subjek Kontrak
- Para ahli waris mereka dan mereka yang mendapatkan hak dari padanya
- Pihak ketiga
Menurut pasal 1320 KUHP kontrak adalah sah bila memenuhi syarat-syarat
sebagi berikut:
b. Syarat objektif, syarat ini apabila dilanggar maka kontraknya batal demi
hukum, meliputi:
Adapun akibat dari tidak terpenuhinya satu atau lebih dari syarat sahnya
perjanjian adalah:
a. Pembayaran.
d. Kompensasi.
g. Pembatalan kontrak.
i. Lewat waktu.
FUNGSI PERJANJIAN
Fungsi perjanjian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi yurudis dan
fungsi ekonomis.
- Fungsi yurudis adalah dapat memberikan kepastian hukum para pihak,
sedangkan
- Fungsi ekonomis adalah menggerakkan (hak milik) sumber daya dari
nilai penggunaan yang lebih rendah menjadi nilai yang lebih tinggi.
Akibat dari wanprestasi itu biasanya dapat dikenakan sanksi berupa ganti rugi,
pembatalan kontrak, peralihan risiko, maupun membayar biaya perkara. Sebagai
contoh seorang debitor (si berutang) dituduh melakukan perbuatan hukum, lalai
atau sengaja tidak melaksanakan sesuai bunyi yang telah disepakati dalam
kontrak, jika terbukti, maka debitor harus mengganti kerugian (termasuk ganti
rugi + bunga + biaya perkaranya). Meskipun demikian debitor bisa saja membela
diri dengan alasan :
Keadaan memaksa (overmacht/force majure)
Kelalaian kredito sendiri
Kreditor telah melepas haknya untuk menuntut ganti rugi.