1.1 Pendahuluan
mengenai kondisi pasien harus lengkap dan disusun secara sistematis agar
bagian atau penyakit memberikan hasil yang negatif dan di anggap sebagai hal
yang sepele ,tapi seharusnya juga pemeriksaan yang meluas dan mungkin nanti
baik,kesehatan umum maupun riwayat kesehatan gigi. Maka dari itu untuk
keperawatan gigi yang meliputi tujuan data rekam medis,bentuk data sistem
rekam medis,alur berkas data rekam medis,isi data rekam medis, penomoran
rekam medis keperawatan gigi yang meliputi tujuan,bentuk data sistem rekam
medis, alur berkas data rekam medis,isi data rekam medis, penomoran data
Pada sub ini,akan memuat tentang data rekam medis keperawatan gigi yang
meliputi pengertian data rekam medis, tujuan data rekam medis,bentuk data
sistem rekam medis,alur berkas rekam medis,penomoran rekam medis,dan
kepemilikan,manfaat,tanggung jawab,dan kerahasiaan rekam medis.
Isi Rekam Medis adalah catatan keadaan tubuh dan kesehatan, dimana
didalamnya terdapat data tentang identitas dan data medis seorang pasien.
Secara umum isi Rekam Medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu:
1. Data medis atau data klinis: Yang dimaksud dengan data medis adalah segala
rontgent dan sebagainya. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia
(confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pibak ketiga tanpa izin dari
pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan
2. Data sosiologis atau data non-medis: Yang termasuk data ini adalah segala
data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data
identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap
bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga
bersifat rahasia
(Sisca Mardalita 2018)
a) Anamnese ( pemeriksaan )
c) Diagnosa
d) Perjalanan penyakit
e) Proses pengobatan
a) Aspek medis.
b) Aspek administrasi
d) Aspek finansial
e) Aspek riset
g) Aspek dokumen
sebagai bahan :
data registrasi dan data medis pasien. Dimana sistem rekam medis yang
digunakan pada waktu itu tidak sesuai dengan kebutuhan petugas rekam medis
saat ini, sehingga dibuatkan sistem yang baru khusus bagian rekam medis yang
dokumen agar sesuai kebutuhan petugas rekam medis. Sistem ini berbasis
menampilkan diagram rekam medis. Sistem rekam medis ini akan melakukan
pengujian Blackbox Testing dan pengujian User Acceptance Test (UAT).
(Assyifannisa, 2021)
memiliki akun.
Gambar 1.2 Registrasi (A Rakhman,2021)
akun mereka.
Gambar 1.3 Kode (A Rakhman,2021)
atau belum.
Identitas Berobat (KIB) dan Kartu Index Utama Pasien (KIUP) lalu
ditulisdidalam buku.
berkunjung berobat.
buku registrasi.
telah terdaftar.
tersebut.(Mukhsen Sarake,2019)
a) Pasien rawat jalan merupakan pasien gawat darurat yang memuat data
informasiterdiri dari :
1) Nama pasien
5) Diagnosa
6) Rencana Penatalaksanaan
Marabahan,2019)
b) Pada pasien rawat inap, rekam medis memuat informasi pasien terdiri
dari:
1) Nama pasien
5) Diagnosa
6) Rencana penatalaksanaan
tenagamedis.
carapengisiannya.
Marabahan,2019)
Marabahan,2019)
yang membagikan satu nomor rekam medis kepada satu orang pasien
Marabahan,2019)
sistem nomor langsung yakni satu nomor untuk satu orang dan berlaku
rekam medis. Ringkasan rekam medis dapat dicopy atau dicatat oleh
pasien atas persetujuan tertulis pasien dengan keluarga pasien yang
berhak.(Bambang Shofari,2018)
Shofari,2018)
d. Rahasia Rekam Medis
perundang-undangan
(Bambang Shofari,2018)
kerahasiaannya.(Bambang Shofari,2018)
jalan dan rawat inap disimpan di satu tempat pengarsipan. (Abdul Aziz
Marabahan,2019)
Keuntungannya :
medik
medik.
Kekurangannya:
1. Petugas kesehatan sibuk, karena fokus menangani unit rawat jalan dan
rawat inap.
2. Tempat registrasi pasienbertugas dengan waktu selama 24 jam. (Abdul
Aziz Marabahan,2019)
Rekam medis aktif yaitu rekam medis masa penyimpanannya lama dalam
jangkawaktu5tahunyang terhitungdaritanggalterakhirpasienberobat.
antara lain :
Gambar 1.7 Rekam medis in-aktif (Abdul Aziz Marabahan,2019)