Anda di halaman 1dari 2

Diet Hati

Dua jenis penyakit hati:

Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh keracunan toksin tertentu atau karena infeksi
virus. Penyakit ini demam, rasa mual dan muntah. Hepatitis dapat bersifat akut atau kronis.

Sirosis hati adalah kerusakan hati yang menetap yang disebabkan oleh hepatitis kronis, alcohol,
penyumbatan saluran empedu dan berbagai kelainan metabolisme.

Tujuan Diet:.

(1) Mencegah katabolisme protein.

(2) Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang.

(3) Mencegah koma hepatik.

Syarat Diet:

(1) Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yang diberikan bertahap sesuai dengan
kemampuan pasien, yaitu 40-45 kkal/kg BB.

(2) Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah dicerna atau
dalam bentuk emulsi.

(3) Bentuk Makanan Lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau Makanan Biasa sesuai kemampuan
saluran cerna.

makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hati adalah makanan yang mengandung alkohol, teh, atau
kopi kental.

Diet penyakit kandung empedu


Jenis Penyakit Pada Kandung Empedu:

(1) Kolelitiasis = Adalah pembentukan batu empedu tanpa disertai infeksi.

(2) Kolesistitis = Adalah peradangan saluran empedu karena adanya batu empedu. Preradangan ini
dapat bersifat akut atau kronis. Peradangan ini terjadi karena adanya batu yang menyumbat saluran
empedu.

Tujuan Diet:

(1) Menurunkan berat badan bila kegemukan, yang dilakukan secara bertahap.
(2) Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen.

(3) Mengatasi malabsorbsi lemak.

Syarat Diet:

(1) Energi sesuai kebutuhan. Bila kegemukan diberikan Diet Rendah Energi. Hindari penurunan berat
badan yang terlalu cepat.

(2) Protein agak tinggi, yaitu 1-1,25 g/kg BB.

(3) Bila perlu diberikan suplemen vitamin A, D, E, dan K.

(4) Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman.

makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Penyakit Kandung Empedu adalah semua makanan dan
daging yang mengandung lemak, gorengan, dan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang
merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian, dan nangka.

Anda mungkin juga menyukai