Anda di halaman 1dari 12

PENGENALAN BATUAN BEKU DAN PIROKLASTIK

A. Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang berasal dari pembekuan magma,
dalam pembekuannya magma dapat terjadi di permukaan, dekat permukaan
ataupun jauh dari permukaan. Batuan beku dapat terbentuk dengan ataupun
tanpa proses kristalisasi

Sumber : Luqman, 2012


Gambar 1
Batuan Beku

B. Proses Pembentukan Batuan Beku


Dalam proses keterbentukannya batuan beku yakni :
1. Diferensiasi Magma
Diferensisasi magma merupakan proses pembekuan mineral pada bagian
bawah tubugh batuan beku, mineralnya biasa berbentuk kasar dan menunjukan
bentuk butir yang sempurna, semua ini disebabkankan oleh mineralisasi magma
secara perlahan

Sumber : Anonym, 2018


Gambar 2
Diferensiasi Magma
2. Asimilasi Magma
Asimilasi merupakan proses pencampuran dari magma induk dengan
dinding batuan yang diterobosnya, syarat terjadinya asimilasi magma anatara
lain, Batuan samping yang diterobosnya mudah hancur, temperatur batuan
samping lebih kecil dalam suhu pembentukannya. Dan apabila suhu
keterbentukan batuan samping lebih besar maka akan terdapat xenolit

Sumber : Ahmad, 2010


Gambar 3
Tubuh Batuan Beku
3. Fraksi Magma
Merupakan proses pembauran dari sebagian magma yang terjadi saat
proses penghabluran tberjalan, sehingga magma dapat membentuk batuan beku
yang berbeda walaupun induknya sama

C. Klasifikasi Batuan beku


Dalam batuan beku terdapat pengklasifikasian terhadap bagaimana
proses terbentuk, kandungan SiO2, dan indeks warna. Dalam pengklasifikasian
nya sebagai berikut :
1. Terhadap Proses pembekuannya
Dilihat dalam proses pembekuannya batuan beku dibagi menjadi 3 yakni :
1. Deep seated rock atau plutonic yaitu batuan beku yang proses
pembekuannya terjadi di dalam lapisan atmosfer bumi, batuan plutonic memiliki
ciri khas yaitu struktur kristalnya yang cenderung besar
Sumber : Anonym, 2016
Gambar 4
Batuan Beku Dalam
2. Dike rock atau batuan beku gang yakni batuan beku yang proses
pembekuan didekat permukaan atau di celah celah lapisan permukaan. Ciri khas
batuan beku gang adalah terdiri struktur kristal yang lebih kecil dari batuan
plutonic

Sumber : Fuat, 2013


Gambar 5
Batuan Beku Gang

3. Effusive rock atau batuan vulkanik yakni batuan yang proses


pembekuannya terjadi di luar permukaan, batuan vulkanik ini memiliki ciri khas
yaitu hampir tidak memiliki struktur kristal
Sumber : Key Pandu, 2016
Gambar 6
Batuan Beku Luar
2. Berdasarkan kandungan dari SiO2
Berdasarkan kandungan dari SiO2 dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Batuan beku asam, kandungan SiO2nya lebih dari 66 persen, contoh riolit

Sumber : Aulizar, 2010


Gambar 5
Riolit
2. Batuan Intermediate, kandungan SiO2nya antara 52 hingga 66 persen,
contoh dasit

Sumber : Anonym, 2015


Gambar 6
Dasit
3. Batuan basa, kandungan SiO2nya antara 45 hingga 52 persen, contoh
andesit
Sumber : Hugo,2015
Gambar 7
Andesit
4. Batuan beku asam, kandungan SiO2nya kurang dari 42 persen contoh
basalt

Sumber : Aulizar, 2010


Gambar 8
Basalt
3. Berdasarkan indeks warna
Berdasarkan indeks warnanya mineral atau komposisi mineral maficnya
dibagi menjadi 4 yaitu :
1.. Leucrocratic yaitu merupakan batuan beku yang memiliki komposisi mineral
mafic sekitar 0-30 persen
2. Mesocratic yaitu merupakan batuan beku yang memiliki komposisi mineral
mafic sekitar 30-60 persen
3. Melanocratic yaitu merupakan batuan beku yang memiliki komposisi mineral
mafic sekitar 60-90 persen
4. Hypermelanic yaitu merupakan batuan beku yang memiliki komposisi mineral
mafic sekitar 90-100%
D. Tekstur dan Struktur Batuan beku
1. Tekstur Batuan Beku
Tekstur merupakan sifat butiran dari mineral dan hubungan antar butir
dalam batuan . tekstur pada batuan beku terbagi menjadi antara lain :
a. Kristalinitas
kristalinitas merupakan derajat kristalisasi dari batuan beku , yang macam
macam kristanilitasnya antara lain
1. Holokristalin (terdiri dari kristal seluruhnya)
2. Hypokristallin ( terdiri dari kristal dan Amorf)
3. Holohyalin ( seluruhnya amorf)
b. Besar Butir (kristal
1. Faneritik (dapat dilihat mata telanjang)
2. Afanitik ( Tidak terlihat jeals)
3. Mikrokristalin ( hanya terlihat oleh mikroskop)
4. Kriptokristalin ( lebih kecil dari mikrokristalin)
5. Amorf (seluruhnya gelas/ tanpa kristal)
c. Bentuk Kristal
1. Euhedral ( bentuk kristal sempurna )
2. Subhedral ( sebagian sisi kristal tak baik)
3. Anhedral (bentuk sisi kristal tak baik)
d. Hubungan antar butir
1. Equigranular (ukuran butir seragam)
2. Inequigranular (ukuran butir tak seragam)
e. Kemas
merupakan keseragaman bentuk butir dari pada hubungan antar butir
1. Panidiomic Granular ( dominan subhedral)
2. Hypodiomorfic ( dominan euhedral)
3. Allotriomorfic ( dominan Anhedral)
2. Struktur Batuan Beku
Struktur merupakan gambaran bentuk bangunan atau struktur ataupun
hubungan dari keadaan tekstur dalam sebuah batuan ;
1. Masif
Memperlihatkan struktur batuannya seragam ataupun halus
Sumber : Denny, 2012
Gambar 9
Struktur Masif
2. Sheeting join
Strukturnya telihat seperti berlapis

Sumber : Denny, 2012


Gambar 10
Struktur Sheeting join
3. Columnar join
Strukturnya terpisah menyerupai batang pensil

Sumber : Denny, 2012


Gambar 11
Struktur Columnar Join
4. Versikular
Strukturnya berupa lubang lubang pada batuan diakrenakan pada saat
pembekuannya meletup letup

Sumber : Denny, 2012


Gambar 12
Struktur Versikular
5. Amigdaloidal
Struktur versickular yang terisi mineral lain

Sumber : Denny, 2012


Gambar 13
Struktur Amigdaloidal
RANGKUMAN

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dikarenakan pembekuan


magma, yang dimana dalam proses keterbentukannya magma mengalami
penurunan tekanan serta penurunan suhu, dan dalam jenisnya batuan beku
didasarkan pada tempat pembekuannya. Yaitu batuan beku intrusif yang
merupakan magma yang membeku didalam permukaan dan batuan beku
ekstrusif magma yang membeku di permukaan
Dalam proses keterbentukannya terdapat tiga proses yaitu, diferensiasi
magma yang dimana magma mengalami penurunan suhu serta tekanan yang
secara perlahan, asimilasi magma diamana magma mencairkan batuan sekitar
sehingga terjadi pencampuran, dan fraksi magma yang terjadi pembaruan
padahal induk magmanya sama
Klasifikasi batuan beku dapat dibedakan menjadi berdasarkan
pembekuaanya, ekstrusif atau intrusif. Berdasarkan kandungan SiO2 yang
menentukan derajat ph batuan, dan berdasar kan infeks warna yang dimana
biasanya batuan dalam bersifat lebih gelap
Tektsut dan struktur batuan beku dapat di bedakan berdasarkan deraja
kristalin, besar butir, bentuk kristal, hubungan antar butir, dan kemas sedangkan
dalam strukturnya terdapat struktur versikuler, struktur amigdaloidal, kekar,
pelapisan, pillow dan lain sebagainya
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, 2010 “Batuan Beku” www.medlinkup.wordpress.com Diakses pada


19 Oktober 2018

2. Anonym, “Batuan Beku” www.ilmugeografi.com Diakses pada 19 Oktober


2018

3. Anonym,2018 “Diferensiasi Magma” www.geomacorner.com Diakses pada


19 Oktober 2018

4.Denny, 2016 “Struktur dan Tekstur Batuan Beku ”


www.catatansidogol.blogspot. Diakses pada 19 Oktober 2018 .

5 Muhamad Luqman, 2012 “Batuan Beku” www.blogsemaumu.blogspot.com


Diakses pada 19 Oktober 2018
FORMAT PENILAIAN

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

TOTAL NILAI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai