Anda di halaman 1dari 6

3.

Struktur Tubuh Ctenophora

Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya mempunyai dua lapisan badan yang terdiri dari
dua lapisan sel transparan yang hanya menyusun kulit terluarnya (ectoderm) dan kulit bagian dalam
(gastoderm) . Dinding tubuh ctenophore dapat dibedakan menjadi mesoderma dan endoderma.
Ctenophora merupakan hewan terbesar yang menggunakan silia untuk lokomosi (pergerakan).
Kemiripan ctenophore dengan cnidaria diduga merupakan hasil evolusi konvergen akibat hidup di
lingkungan yang sama. Filum ctenophore dibagi menjadi dua kelas yaitu Tentaculata (contohnya
Mertensia ovum) dan Nuda (contohnya Neis cordigera). 1

Tubuh ctenophore berbentuk simetri radial, berdiameter sekitar 1 -10 cm, sebagian besar
berbentuk bulat atau oval namun ada yang berbentuk memanjang seperti pita hingga
mencapai 1 m. Ctenophora tidak memiliki alat sengat nematosista sehingga menangkap
mangsanya dengan menggunakan tentakel yang dilengkapi dengan struktur sel - sel perekat
koloblas (sel lasso). Tentakel ctenophore berjumlah sepasang berukuran panjang dan dapat
ditarik kembali. Ctenophora memiliki satu mulut untuk memasukkan makanan dan dua
lubang pengeluaran untuk mengeluarkan air dan sisa zat padat. Ketika mangsa (berupa
plankton kecil) tentakel, maka koloblas akan membuka secara mendadak, selanjutnya benang
lengket yang dibebaskan oleh masing - masing koloblas akan menangkap makanan, kemudian
makanan disapu oleh tentakel untuk dimasukkan ke dalam mulut. Ctenophora memiliki
bentuk tubuh yang bulat dan lonjong, lunak dan simetris radial. Salah satu keunikan
ctenophore adalah marnpu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri. Bagian permukaan
luar ctenophore mempunyai delapan baris sisir yang disebut dengan cilia yang dapat
digunakan sebagai alat gerak.2

Hampir semua ctenophore merupakan hermafrodit (memiliki alat kelamin ganda). Ctenophore
bereproduksi secara generatif, meski ada sebagian spesies yang melakukan reproduksi secara
vegetative dengan fragmentasi, alat reproduksi tersebut tertelak di bawah cilia. Sel ovum dan
sperma dikeluarkan melalui pori-pori pada epidermis. ctenophore sebagian besar melalukan
pembuahan dengan cara eksternal (di luar tubuh ctenophore), meski ada sebagian yang
melakukan secara internal.3

o Tentaculata

1
Cyska Lumenta, Avertebrata Air, 2017.
2
Lumenta.
3
Lumenta.
Tentaculaca memiliki sepasang tentakel yang berbentuk panjang, berbulu, kontraktil, yang
bisa ditarik kembali ke dalam sarung bulu mata khususnya. Tentakelnya mempunyai
colloblast yang digunakan untuk menjebak mangsa.

Tentaculaca memiliki mulut besar, terutama pada bagian moluska larva dan copepod.
Spesies ini dikenal dengan cahanya yang bernama “luminescent”. Hewan ini banyak
ditemukan di perairan tropis. Dan pada kelas tentaculata dibagi menjadi 4 ordo, yaitu
cestida, cydippida, lobata dan platyctenida.4

o Nuda

Pada Nuda tidak memiliki tentakel, nuda menangkap mangsanya dengan membuka
mulutnya yang lebar dan memiliki faring yang begitu besar. Sebagian digunakan untuk
mengisi kantong/pundi pada tubuhnya.

Nuda menghasilkan makrocilia pada ujung mulutnya yang membentuk seperti ikatan dari
ribuan cilia besar yang bisa digunakan untuk menggigit keluar mangsanya yang terlalu
besar dan ditelan seluruhnya atau sebagian besar dari ctenophore. Nuda hanya memiliki 1
ordo, yaitu Berioda.5

o Struktur Tubuh Dan Pergerakan

Tubuh Ctenphora terdiri oleh sel yang secara spesifik relatif tebal mirip jelly, yaitu
mesoglea. Tempat mesoglea disisipkan diantara dua ephitelia, yaitu lapisan sel yang oleh
jaringan antar sel dan serabut tempat membrane yang terlihat. Ctenophore mempunyai
ephitelia yang didalamnya terdapat dua lapisan sel atau lebih dari satu, dan sebagian sel
ada yang di lapisan bagian atas memiliki beberapa cilia pada tiap sel.

Pada luar permukaan biasanya akan dilapisi oleh 8 deretan gigi yang mirip dengan sisir
(comb rows) yang digunakan untuk berenang. 8 barisan tersebut berkehendak untuk
bergerak dari dekat mulut (ujung mulut) untuk berhadapan dengan dasar (ujung aboral)
dan lebih diberikan jarak di sekitar tubuh. Meskipun susunan jarak tersebut bervariasi,
pada beberapa spesies dan di sebagian besar spesies deretan gigi sisir tersebut akan
memanjang dan hanya di sebagian jaraknya dari ujung aboral terhadap mulut.

Combs atau biasa dikenal dengan ctenes atau gigi mirip sisir yang bergerak dengan
melewati setiap deret dan bagian yang terdiri dari ribuan cilia yang tidak begitu panjang
hingga 2 milimeter.6 Berikut adalah gambar organ ctenophora :
4
Lumenta.
5
Lumenta.
6
Lumenta.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fsarykurnia44.wordpress.com
%2F2012%2F10%2F05%2Fctenophora
%2F&psig=AOvVaw0HEWMB1GzXzkOXZXaefnB9&ust=1633309510997000&source=images&cd=vfe&
ved=0CAsQjRxqFwoTCLDp5KmGrfMCFQAAAAAdAAAAABAD

4.Fungsi Organ Penyusun Sistem Tubuh Hewan Ctenophora


Ctenophora tidak mempunyai otak atau sistem saraf pusat, tapi untuk gantinya memiliki
sebuah jaringan saraf yang mirip seperti jaring laba-laba yang dibentuk seperti cincin di
sekitar mulut dan yang paling tebal pada jajaran gigi. Berikut adalah system tubuh hewan
ctenophora :

a. Sistem Pencernaan Makanan ctenophore biasanya ditangkap oleh lender permukaan pada
ctenophore, untuk membawanya kedalam mulut dilakukan oleh cilia, atau oleh colloblast dalam
tentacle. Colloblast adalah sel yang sangat khusus, tidak cukup dengan struktur sel normal. Sel ini
ditutup oleh bahan yang lengket dan tali dengan filament lurus. Jika ditarik karena perebutan
mangsa, akan ditarik lagi oleh spiral Ctenophora dari kelas Nuda Ctenophora dari kelas Tentacula
6 contractile filament. Tentakel adalah perangkap makanan yang efektif, dia mengkerut dan
makanan disapu bersih kemulut. Makanan dicerna dengan cepat di kerongkongan datar.
Sebagian makanan yang sudah dicerna masuk kedalam perut dan disirkulasikan melalui kanal
gastrovascular, dimana dicerna secara intracellular. Gastrovascular adalah rongga tubuh
(coelom) pada coelenterate yang berfungsi sebagai alat pencernaan dan sirkulasi makanan
(pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan) yang berlangsung secara
ekstraseluler diluar sel. Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut atau keluar melalui pori-pori
anal kecil pada ujung aboral. Cabang sistem gastrovascular menghubungkan bagian yang paling
penting dari tubuh. letak saluran tentacular pada kaki tentacle, dan letak saluran meridional di
bawah deret delapan balung.7

b. Sistem Reproduksi Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit atau memiliki alat
kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora dilakukan secara seksual. Meskipun ada beberapa
spesies yang melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi. Alat reproduksi
Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel ovum dan sperma dilepaskan melalui pori – pori yang ada
di epidermis. Sebagian besar spesies Cnetophoa melakukan pembuahan secara eksternal atau
diluar tubuh Cnetophora, meskipun ada beberapa spesies yang melakukannya secara internal`

c. Sistem Gerak Bagian permukaan luar Ctenophora mempunyai delapan baris sisir yang disebut
dengan cilia yang dapat digunakan sebagai alat gerak. Oleh karena itu, hewan ini dikenal sebagai
ubur-ubur sisir karena secara vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia yang tampak seperti
deretan sisir. Memiliki delapan"baris sisir"yang merupakan gabungan dari silia yang teratur
sepanjang sisi tubuh.Silia ini bergerak serempak dan mendorong ctenophore dalam air. Beberapa
spesies bergerak dengan gerakan mengepak lobus atau gerak undulasi. Banyak ctenophore
memilik dua tentakel panjang dan beberapa tentakel lainnya lebih pendek. Di luar permukaan
biasanya akan ditunjang oleh 8 deretan gigi mirip sisir/comb rows yang digunakan untuk
7
Rizka Zahra Utami, “Ctenophora Dan Rhyncocoela,” 2019.
berenang. Barisan tersebut akan berorientasi untuk bergerak dari dekat mulut (ujung mulut)
untuk berhadapan dengan dasar (ujung aboral) dan lebih memberikan jarak atau tidak lurus
disekitar tubuh. Walaupun susunan jarak itu bervariasi dibeberapa spesies dan di sebagian besar
spesies deretan gigi sisir tersebut (comb rows) memanjang hanya pada sebagian jaraknya dari
aboral ujung aboral terhadap mulut. Combs dikenal dengan ”ctenes atau “ gigi mirip sisir yang
bergerak melewati setiap deretan dan tiap bagian terdiri dari ribuan cilia yang tidak begitu
panjang.sampai 2 milimeter (0.079 inchi). 8

d. Sistem Indera Dan Saraf Ctenophora tidak memiliki otak atau system saraf pusat tetapi sebagai
gantinya memiliki sebuah jaringan saraf yang mirip seperti jaring laba-laba yang membentuk
seperti cincin disekitar mulut paling tebal terdapat struktur seperti jajaran gigi yang menyerupai
sisir, faring, tentakel (jika ada) dan sensory (indera yang kompleks yang berada paling jauh dari
mulut). Indera terbesar dari ctenophora adalah organ aboral (sisi lain dari mulut atau mulut,
dalam hal ini lubang penutup). Komponen utama adalah statosista sebagai indera keseimbangan
dan terdiri dari mineral kalsium karbonat yang disebut statolit, statolit ini disokong oleh
kumpulan silia "penyeimbang ', jika hewan itu bergerak, statolit akan berpindah tempat dan ganti
sinyal agar menyeimbangkan statik kembali ke tempat asalnya, tetapi Ctenophora tidak selalu
sulit untuk menyeimbangkan seperti kompilasi tentakel ctenophora mendapat mangsa,
ctenophora akan mengarahkan mulutnya ke arah mangsa. 9

dapus

Lumenta, Cyska. Avertebrata Air, 2017.

Utami, Rizka Zahra. “Ctenophora Dan Rhyncocoela,” 2019.

8
Utami.
9
Utami.

Anda mungkin juga menyukai