Anda di halaman 1dari 6

PAPER EKOLOGI

EKOSISTEM DILINGKUNGAN SEKITAR

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Ekologi

Dosen Pengampu :

Desi Kartikasari, M. Si.

Disusun Oleh:

Ratri Mukti (126208203105)

KELAS 3C

PRODI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN
EKOSISTEM PADA LINGKUNGAN SAWAH

Ratri Mukti

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Abstrak
Ekosistem sawah merupakan salah satu faktor yang sangat penting, sebab sawah
merupakan salah satu tempat dimana kebutuhan pangan berasal. beranekaragam
hayati seperti jenis-jenis tamanana, hewan, dan mikroorganisme. interaksi pada
ekosistem sawah sangat menentukan tingkat keberhasilan produktivitas
persawahan. dengan adanya ekosistem yang baik maka keberlangsungan
organisme di sawah juga akan sangat berpengaruh untuk kedepannya. namun
beberapa waktu terakhir banyak terjadi perubahan-perubahan yang mengakibatkan
perbedaan pada sistem ekosistem. beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya
perubahan tersebut antara lain, pembasmian hama-hama hewan maupun
tumbuhan, terjadinya ketidakseimbangan antara organisme satu dengan yang
lainnya, dan juga masih ada faktor penyebab lainnya.

Pendahuluan
Sawah merupakan salah satu tempat yang menjadi sumber mata pencaharian yang
paling banyak dilakukan di negara agraris seperti Indonesia. dengan adanya sawah
perputaran roda pangan tetap stabil dengan seiring perkembangan jaman,
meskipun dibeberapa wilayah sudah tidak lagi terdapat adanya sawah. dengan
menghasilkan sumber pangan yang baik maka sawah sudah selayaknya menjadi
tempat asal bagi hampir sebagian besar bahan pangan.

pada lingkungan persawahan juga terdapat suatu ekosistem. seperti yang kita
ketahui ekosistem merupakan proses hubungan timbal balik antara organisme satu
dengan yang lainnya. hal inilah yang menjadikan sawah bisa menghasilkan
produk-produk bahan pangan alami yang baik digunakan. namun seiring dengan
perkembangan waktu ekosistem di lingkungan persawahan perlahan mulai
menampakkan ketidakstabilan.
perubahan-perubahan yang telah terjadi pada ekosistem sawah ini dapat
berdampak buruk bagi kelangsungan hidup makhluk organisme yang ada di
ekosistem sawah. beberapa faktor-faktor penyebab perubahan ekosistem

Perubahan yang terjadi pada ekosistem dapat berdampak buruk bagi


keberlangsungan hidup organisme-organisme yang ada di ekosistem sawah atau
bisa dikatakan sebagai ketidakseimbangan ekosistem. Maka dari itu perlu
diketahui mengenai faktor-faktor penyebab perubahan ekosistem agar tidak
berdampak buruk pada keseimbangan ekosistem. Itulah yang membuat peneliti
merasa tergugah untuk melakukan penelitian ini agar dapat dijadikan pengetahuan
bagi para pelaku pertanian supaya dapat meminimalisir faktor-faktor yang ada.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. teknik pengumpulan data


dengan menyelidiki permasalahan-permasalahan dengan gambaran objektif atau
subjektif yang digunakan oleh beberapa orang, lingkungan, masyarakat, dan yang
lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarakan hasil penelitian dari beberapa penggambaran ditemukan faktor-


faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem sawah,
diantaranya :

1. Rekayasa Genetika
rekayasa genetika seperti kita ketahui merupakan salah satu cabang ilmu
yang membahas mengenai perubahan susunan genetik pada suatu
organisme hidup untuk mengekspresikan sifat alami yang tidak diharapkan.
rekasa genetika sebenarnya metode yang bermanfaat, yaitu dapan
digunakan untuk menghasilkan beberapa varietas tanaman-tanaman yang
unggul dengan bantuan bioteknologi.
selain mempunyai manfaat, rekayasa genetika ini juga memiliki dampak
negatif terhadap ekosistem persawahan, yaitu menimbulkan terganggunya
keseimbangan suatu ekosistem karena adanya dominasi GMO pada spesies
alami.
2. Penggunaan Bahan Kimia Dan Pupuk
pupuk dan pestisida merupakan salah satu hal penting yang sangat
dibutuhkan pada sistem pertanian modern seperti era sekarang ini. namun
penggunaan pupuk dan pestisida ini ternyata tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan, karena terdapat banyak dampak negatif di dalamnya.
penggunaan yang tidak sesuai dengan aturan akan menimbulkan berbagai
masalah baik untuk saat ini maupun di saat yang akan datang. memang
benar adanya jika menggunakan pestisida akan meningkatkan hasil pada
panen, namun jika penggunaannya digunakan secara berlebih maka juga
akan menimbulkan dampak negaif, salah satu hasilnya ialah kerusakan
pada lahan persawahan. pestisida memiliki fungsi untuk melindungi
tanaman dari ancaman berbagai serangga, jamur, dan hewan pengganggu
lainnya. namun di sisi negatifnya pestisida justru akan menimbulkan racun
bagi keselamatan.
3. Penyempitan Lahan
dengan banyaknya populasi manusia di bumi tentu saja lahan perumahan
juga semakin sempit. namun dengan adanya hal ini justru menyebabkan
korban kebutuhan untuk waktu yang panjang. hal tersebut disebabkan
mengalih fungsikan lahan pertanian menjadi lahan perumahan. alih fungsi
lahan ini akan berdampak pada kekurangan daerah resapan air yang
menyebabkan terjadinya organisme tersebut hilang dan memicu terjadinya
persaingan perebutan ekosistem. maka dari itu sebaik mungkin kita sebagai
manusia jangan sampai mengalihfungsikan lahan pertaian tersebut menjadi
lahan-lahan pemukiman. apabila hal tersebut terjadi maka akan
menimbulkan kerusakan pada ekosistem persawahan tersebut.
SIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor
terjadinya perubahan ekosistem lingkungan persawahan terdapat tiga faktor, yaitu
rekayasa genetika, penggunaan pupuk dan bahan kimia, dan penyempitan lahan.
sedangkan faktor yang paling bisa dirasakan pada masa kini ialah penggunaan
pupuk dan pestisida yang berlebihan, hal ini menimbulkan kerusakan baik pada
tanah maupun pada tumbuhan itu sendiri. dengan adanya penelitian ini diharapkan
untuk kedepannya ketiga faktor tersebut sudah tidak digunakan lagi, sehingga
ekosistem pada lingkungan persawahan dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Kompas.com. 2020. Rekayasa Genetik: Pengertian, Manfaat, dan Dampaknya.

Rosalia Putri, Zara. 2015. Analisis Penyebab Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke
Lahan Non Pertanian Kabupaten / Kota Di Provinsi Jawa Tengah 2003-
2013. Purwokerto:Universitas Jendral Soedirman.

Wiryono. 2011. Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Ditinjau dari Aspek
Biologis. Bengkulu : Universitas Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai