Nama : Muhammad Rizky

NIM : 2013016093
Kelas : B1 Umum 2020
Prodi : S1 Farmasi Umum 2020
Kelompok :3

VERIFIKASI PERCOBAAN XIII

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN IV DAN V

Soal

9. Jika hasil yang diperoleh masing-masing sampel setelah ditambahkan pereaksi

terdapat perbedaan, jelaskan mengapa perbedaan tersebut terjadi
Jawab:
Perbedaan itu terjadi karena kation- kation pada golongan IV dan V memiliki
pereaksi spesifik masing-masing sehingga hasil yang diperoleh berbeda-beda.
Misalnya cuplikan A atau Ba2+ memiliki reaksi spesifik yaitu K2CrO4 yang
menghasilkan endapan kuning. Lalu cuplikan B atau Mg2+ memiliki reaksi
spesifik yaitu asam oksalat, NaOH, dan dan NH4OH yang menghasilkan
endapan putih. Lalu cuplikan C atau Ca2+ memiliki reaksi spesifik yaitu NaOH
yang menghasilkan perubahan warna menjadi keruh. Lalu cuplikan D NH4+
memiliki reaksi spesifik yaitu NaOH dengan menghasilkan gas amonia yang
bisa mengubah kertas lakmus merah menjadi lakmus biru keunguan jika
diletakkan di atas tabung reaksi. Terakhir cuplikan E atau Sr2+ memiliki reaksi
spesifik yaitu K2CrO4 dengan menghasilkan endapan kuning.
10. Tentukan jenis kation yang terdapat dalam setiap cuplikan
Jawab:
a. Cuplikan A : Kation golongan IV Ba2+
b. Cuplikan B : Kation golongan V Mg2+
c. Cuplikan C : Kation golongan IV Ca2+
d. Cuplikan D : Kation golongan V NH4+
e. Cuplikan E : Kation golongan IV Sr2+

11. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi

Jawab:
a. Cuplikan A
1) Ba2+ + C2H2O4
Ba2+ + C2H2O4 ↛
2) Ba2+ + K2CrO4
Ba2+ + K2CrO4 → BaCrO4 (endapan kuning) + 2K+
3) Ba2+ + CH3COOH
Ba2+ + 2CH3COOH ↛
4) Ba2+ + NH4OH + HCl
Ba2+ + NH4OH + HCl ↛
5) Ba2+ + NaOH
Ba2+ + 2NaOH ↛
6) Ba2+ + NaOH + Lakmus
Ba2+ + 2NaOH ↛
b. Cuplikan B
1) Mg2+ + C2H2O4
Mg2+ + C2H2O4 ↛
2) Mg2+ + K2CrO4
Mg2+ + K2CrO4 ↛
3) Mg2+ + CH3COOH
Mg2+ + 2CH3COOH ↛
4) Mg2+ + NH4OH + HCl
 Mg2+ + NH4OH + HCl ↛
5) Mg2+ + NaOH
Mg2+ + 2NaOH → Mg(OH)2 (endapan putih) + 2Na+
6) Mg2+ + NaOH + Lakmus
Mg2+ + 2NaOH → Mg(OH)2 (endapan putih) + 2Na+ + Lakmus
(tetap)
c. Cuplikan C
1) Ca2+ + C2H2O4
Ca2+ + C2H2O4 ↛
2) Ca2+ + K2CrO4
Ca2+ + K2CrO4 ↛
3) Ca2+ + CH3COOH
Ca2+ + 2CH3COOH ↛
4) Ca2+ + NH4OH + HCl
Ca2+ + NH4OH + HCl ↛
5) Ca2+ + NaOH
Ca2+ + 2NaOH → Ca(OH)2 + 2Na+
6) Ca2+ + NaOH + Lakmus
Ca2+ + 2NaOH → Ca(OH)2 + 2Na+ + Lakmus (tetap)
d. Cuplikan D
1) NH4+ + C2H2O4
2NH4+ + C2H2O4 ↛
2) NH4+ + K2CrO4
2NH4+ + K2CrO4 ↛
3) NH4+ + CH3COOH
NH4+ + CH3COOH ↛
4) NH4+ + NH4OH + HCl
NH4+ + NH4OH + HCl ↛
5) NH4+ + NaOH
NH4+ + NaOH → NH4OH + Na+
6) NH4+ + NaOH + Lakmus
 NH4+ + NaOH → NH4OH + Na+ + Lakmus (biru)
e. Cuplikan E
1) Sr2+ + C2H2O4
Sr2+ + C2H2O4 ↛
2) Sr2+ + K2CrO4 + CH3COOH + HCl
Sr2+ + K2CrO4 → SrCrO4 (endapan kuning) + 2K+
SrCrO4 + 2CH3COOH → Sr(CH3COO)2 + H2CrO4
SrCrO4 + 2HCl → SrCl2 + H2CrO4
3) Sr2+ + CH3COOH
Sr2+ + 2CH3COOH ↛
4) Sr2+ + NH4OH + HCl
Sr2+ + NH4OH + HCl ↛
5) Sr2+ + NaOH
Sr2+ + 2NaOH ↛
6) Sr2+ + NaOH + Lakmus
Sr2+ + 2NaOH ↛

12. Simpulkan hasil percobaan yang sesuai dengan tujuan, terkait dengan bahan dan
teknik atau cara kerja yang dilakukan, dan juga percobaan yang gagal atau
hasilnya tidak sesuai.
Jawab:
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa cuplikan
A mengandung ion Ba2+, cuplikan B mengandung ion Mg2+, cuplikan C
mengandung ion Ca3+, cuplikan D mengandung ion NH4+ , dan cuplikan E
mengandung ion Sr2+. Hal ini sesuai dengan tujuan percobaan yakni praktikan
dapat mengidentifikasi dan membedakan kation golongan IV dan V melalui
reaksi yang dihasilkan setelah penambahan berbagai pereaksi. Penentuan kation
didapatkan dari hasil reaksi yang dihasilkan setelah penambahan salah satu
reaksi dan dikaitkan dengan teori yang ada. Salah satu contohnya adalah ion
Mg2+ jika ditambahkan dengan pereaksi NaOH akan menghasilkan Mg(OH)2
dengan ditandai adanya endapan putih. Hasil reaksi tersebut sesuai dengan teori
yang dijabarkan melalui literatur vogel atau literatur lainnya. Namun, dari hasil
pengamatan praktikum, ada reaksi yang tidak sesuai dengan teori yaitu kation
Ba2+ yang tidak bereaksi apabila ditambahkan K2CrO4 padahal menurut teori
akan menghasilkan endapan kuning. Hal ini terjadi karena adanya human error
pada saat melakukan praktikum misalnya tabung reaksi yang belum dibersihkan
dari larutan kimia sebelumnya.