Perhatian :
Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
Tulis Nama, NIM, Kelas, dan Nama Dosen.
Taati peraturan ujian yang telah ditentukan.
Pelanggaran terhadap peraturan ujian akan dikenakan sanksi akademis.
KERJAKAN 4 (EMPAT) SOAL DARI 5 (LIMA) SOAL YANG TERSEDIA BOLEH TIDAK
BERURUTAN:
3. Kasus penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Djarum (bobot 60%)
CSR tidak lagi dianggap sebagai suatu bentuk kepedulian yang terpisah dengan kegiatan
perusahaan. Dia sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kebijakan dan kegiatan
perusahaan itu sendiri. Baik dari kegiatan bisnis utama maupun pendukung. Corporate Social
Responsibility (CSR) memiliki multi stakeholders (pemangku kepentingan). Banyak kasus
muncul akibat dari tidak pedulinya perusahaan terhadap stakeholder. Seorang tokoh
lingkungan dan pejabat berpendapat bahwa CSR adalah kepedulian perusahaan terhadap
masyarakat yang tidak boleh dicampur dengan aktifitas bisnis perusahaan. CSR harus murni
dari ketulusan memberi, tidak boleh ada embel-embel. Beberapa waktu yang lalu muncul kasus
yang melibatkan berbagai pihak, ada yang mendukung ada yang menolak pernyataan Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terhadap audisi bulutangkis PB Djarum. KPAI tidak
bermaksud menghentikan audisi. Tapi hanya meminta PB Djarum tidak menggunakan nama
merek, logo, dan gambar produk tembakau. di badan peserta audisi, yang masih anak-anak.
Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto, mengatakan lembaga dinyatakan telah
mengeksploitasi anak bila menggunakan badan anak sebagai iklan.Terlebih yang diiklankan
tersebut hal berbahaya bagi kehidupan mereka. Namun yang tidak menerima sikap KPAI
beralasan, bahwa PB Djarum telah berjasa besar melahirkan atlet bulutangkis berprestasi
seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, Tontowi Ahmad, Muhammad Ahsan, Kevin
Sanjaya dan banyak lagi. Mereka adalah sederetan atlet bulutangkis ternama dunia dari PB
Djarum. Yang telah mengharumkan nama Indonesia dari puluhan tahun lalu sampai
sekarang.Fakta menunjukkan sekitar 50% dari Atlet nasional bulutangkis berasal dari PB
Djarum yang dibentuk tahun 1969. Program awalnya hanya sebagai penyaluran hobi karyawan
pabrik rokok Djarum di Kudus. Namun yang berlatih bukan hanya karyawan tapi ada juga
pemain dari luar. Dari sinilah bermula pembinaan yang kemudian melahirkan pemain kelas
dunia itu. Keseriusan owner PT Djarum mengembangkan bulutangkis memang tidak
tanggung-tanggung. Mereka membangun GOR Bulutangkis. Yang berfungsi sebagai tempat
pelatihan untuk atlet tunggal putra dan putri dan atlet ganda pelatihannya. Misalnya GOR Jati i
berdiri di atas lahan 43 hektar. Standar internasional. Luas kompleksnya saja 29.450 m2. Ada
gedung olahraganya. 16 lapangan di dalamnya. Dilengkapi pula bangunan penunjang. Ruang
pertemuan, ruang perkantoran, ruang makan, ruang fitness, ruang komputer, ruang audio
visual, dan ruang perpustakaan. Terdapat pula asrama atlet putra dan putri. 40 kamar terpisah.
Lengkap tempat tidur dan meja belajar. Selain asrama atlet tak ketinggalan pula rumah buat
pelatih.Atlet yang dibina tidak hanya berlatih. Sekolah mereka juga diperhatikan. Bekerja sama
dengan Depdikbud, dibuat sistem sekolah khusus yang selaras dengan waktu latihan. Melihat
apa yang sudah dilakukan ini, menunjukkan sumbangsih mereka terhadap dunia olahraga.
Yang menjadi persoalan adalah Merk Djarum sebagai nama rokok dipasangkan dibaju anak-
anak yang ikut audisi. Dianggap telah mengeksploitasi anak untuk beriklan produk rokok yang
sangat mengganggu kesehatan dan berpotensi menjadi perokok aktif. PB Djarum dan PT
Djarum adalah satu entitas. Tidak bisa dipisahkan. PB Djarum menjadi bagian dari Djarum
Foundation yang dibentuk oleh PT Djarum sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan. Besarnya komitmen dan konsistensi puluhan tahun, dapat disimpulkan bahwa PT
Djarum telah melakukan program lebih dari sekedar tanggung jawab sosial. Persoalan utama
ada pada produknya. Yang menjadi sumber masalah yang Pelik dan tidak bertepi. Sebagian
pihak menghendaki tanggung jawab sosial sebuah perusahaan rokok adalah dengan
menghilangkan produk mereka. Yaitu rokok itu sendiri. Tidak lagi diproduksi. Tapi kehendak
ini seperti mustahil selama perusahaan rokok masih dilegalkan. Opsi yang paling
memungkinkan adalah mengendalikan berupa pembatasan. Berbagai kontribusi PT Djarum
belum cukup, dibandingkan dengan dampak negatif dari produk mereka. Selain bidang olah
raga, Djarum Foundation, dibawah PT Djarum memiliki kegiatan lima bakti yaitu : Bakti
Sosial dengan kegiatan donor darah, penanganan bencana alam, pencegahan demam berdarah,
operasi katarak gratis, peningkatan kualitas layanan kesehatan dan peningkatan kualitas panti
asuhan. Kemudian Bakti Olahraga, dengan kegiatan paling fenomenal adalah pembinaan atlet
bulutangkis. Selanjutnya Bakti Lingkungan, dengan kegiatan-kegiatan penanaman pohon dan
konservasi. Bakti selanjutnya adalah Bakti Pendidikan. Berupa program beasiswa dan
peningkatan pendidikan di berbagai level. Bakti terakhir adalah Bakti Budaya. Berupa
kegiatan-kegiatan apresiasi seni budaya dan pengembangan seni budaya diberbagai kalangan
khususnya generasi muda. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR). juga diharapkan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
Industri rokok seperti PT Djarum telah berupaya mengendalikan dampak negatif. Baik melalui
inisiatif sukarela maupun karena pembatasan oleh regulasi. Namun tetap saja dampak negatifnya
masih sangat besar. BPS mencatat harga rokok kretek filter menjadi faktor utama penyumbang
kemiskinan di tahun 2018. Di pedesaan sebesar 11,38% dan 12,22% di perkotaan. Dari segi
kesehatan, berdasarkan kajian Badan Litbangkes Tahun 2015, Indonesia menyumbang lebih dari
230.1 kematian akibat konsumsi produk tembakau setiap tahunnya. Bandingkan dengan
perusahaan teknologi seperti Google. Reputation Institute menempatkan Google sebagai perusahaan
dengan CSR nomor satu dunia 2018. Karena dianggap sebagai tipe perusahaan yang ‘tidak berbuat
jahat’. Ditilik dari produknya yang telah dipakai oleh jutaan bahkan milyaran penduduk di dunia.
Yang membuat kegiatan dan kehidupan menjadi lebih mudah.
Melihat kasus diatas, anda diminta untuk memberikan sumbangan pemikiran yang akan dituangkan
dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Sebagai calon pemimpin dan bagian dari masyarakat Indonesia,
a. Apa yang telah anda lakukan terkait Social Responsibility yang penting tersebut,
b. Bagaimana dampaknya bagi kehidupan sosial dan lingkungan?
c. Apa yang akan anda lakukan untuk program selanjutnya ? dan apakah program tersebut
lebih baik dari sebelumnya
2. Seperti kita ketahui terdapat konsep Triple Bottom Line (TBL) yaitu sinergi antara konsep
ekonomi (economic), sosial (social) dan lingkungan (environment)
a. Berdasarkan kasus PT Djarum, jelaskan penerapan TBL yang telah dijalankan PT
Djarum
b. Seandainya anda dipihak pemerintah jelaskan langkah-langkah berupa saran untuk
membantu menyelesaikan kasus tersebut (jawaban sebaiknya didukung teori yang telah
dikembangkan berdasarkan hasil penelitian)
Selamat Mengerjakan
Telah diperiksa sesuai RPS dan Memenuhi Jakarta, Juni 2021
syarat untuk diujikan Koordinator Mata Kuliah
Menyetujui,