Anda di halaman 1dari 10

KONSEP KEPERAWATAN DASAR 1

KONSEP CARING DAN CURING

OLEH KELAS E ANGKATAN 2019


LUTHFI SARI WIBOWO (1910711071) BAYU SRI RAMADHAN (1910711069)
AISYAH NUR FADILLAH (1910711073) ANGGA BHAKTI S. (1910711067)
MUHAMMAD HELMY MAULANI (1910711066) SYAFITRINURARKHHABIT.(1910711065)
SAFA MARWAH I.R.P.S. (1910711079) FATHIA NURFADHILLAH A.
(1910711075)
TASYA PUTRI HERISYHALINA (1910711070) FADIA SYAHARANI ARDIRA
(1910711077)
FITRI WULAN SARI (1910711074) RAHMA DEWI S. (1910711072)
FIDA NAILAH AULIYA (1910711068) SARI SEPTININGTYAS (1910711078)
PUTRI WIDIANA PUSPITASARI (1910711076)

Ns. LIMA FLORENSIA, S.Kep, M.Kes


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA 2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era globalisasi ini, segala bidang kehidupan sedang
mengalami sedang mengalami perkembangan bahkan kemajuan.
Salah satunya adalah bidang pelayanan kesehatan. Bidang pelayanan
kesehatan tidak hanya sarana dan prasarana yang mengalami
kemajuan, tetapi juga profesionalme dari tenaga kesehatan.
Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit, perawat akan
berhadapan dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Oleh karena
itu, perawat harus terus meningkatkan profesionalismenya, yaitu
meningkatkan perilaku caring. Caring bukan semata-mata perilaku.
Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
Caring juga didefinisi sebagai tindakan yang bertujuan memberikan
asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa
aman dan keselamatan klien.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Caring?
2. Apa Perbedaan Caring dan Curing?
3. Bagaimana Teori Keperawatan tentang Caring?
4. Perilaku Caring?
5. Bagaimana aplikasi Caring dalam Praktik Keperawatan?

1.3. Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pembuatan makalah ini salah satunya bertujuan
untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Konsep Dasar
Keperawatan”. Disamping itu, tujuan memberikan informasi,
gambaran, keterangan, serta penjelasan-penjelasan mengenai konsep
Caring dan Curing, perilaku caring dalam tatanan pelayanan
kesehatan, aplikasi transcultural nursing, serta perbedaannya.

1.4. Metode Penulisan


1. Hasil diskusi

1.5. Klasifikasi
KATA PENGANTAR
BAB 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Metode
BAB 2
2.1. Pengertian Caring
2.2. Pengertian Curing
2.3. Perbedaan Caring dan Curing
2.4. Pengertian Caring Menurut Ahli
2.4.1. Menurut Jean Watson (10 Faktor Karatif Caring)
2.4.2. Menurut Swanson
2.4.2.1. Maintaining Belief
2.4.2.2. Knowing
2.4.2.3. Being With
2.4.2.4. Doing For
2.4.2.5. Enabling

BAB 3
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Caring


Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada,
perasaan empati pada orang lain dan perasaaan cinta atau
menyayangi.

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring


merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat
bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien.
Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting
terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini, caring adalah isu besar
dalam profesionalisme keperawatan.

2.2 Pengertian Curing


Suatu proses atau cara menyembuhkan seseorang (biasa
dilakukan oleh dokter).

2.3 Perbedaan Caring dan Curing


Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan
masyarakat adalah ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan
keperawatan (Lindberg,1990:40). Secara bahasa, caring dapat
diartikan sebagai tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan
sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat
diartikan memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi
pada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam
prakteknya untuk mengobati klien. Dalam penerapannya, konsep
caring dan curing mempunyai beberapa perbedaan, diantaranya:

1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas


sekunder. Maksudnya seorang perawat lebih melakukan
tindakan kepedulian terhadap klien daripada memberikan
tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan
perawat.

2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring


adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang dokter lebih
melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan caring
yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan
dokter.

3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾


nya adalah caring dan ¼ nya adalah curing.

4. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing.


Maksudnya caring lebih menekankan pada peningkatan
kesehatan daripada pengobatan. Di dalam praktiknya, caring
mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan
perilaku manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
untuk menyediakan pelayanan bagi mereka yang sakit.

2.4. Pengertian Caring menurut ahli :


2.4.1. Menurut Jean Watson (10 Faktor Karatif Caring)
 Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistic.
 Memberikan kepercayaan harapan dengan cara
memfasiliasi dan meningkatkan asuhan keperawatan yang
holistic.
 Memberikan kepekaan pada diri sendiri dan orang lain.
 Mengembangkan hubungan saling percaya.
 Menerima ekspresi negtaif dan positif dari klien.
 Penggunaan sistematis metode penyelesaian masalah
untuk pengambilan keputusan.
 Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal.
 Menciptakan fisik, mental,dan spiritual yang mendukung.
 Memberi bimbingan dalam memuaskan kebutuhan
manusiawi.
 Mengizinkan terjadinya tekanan yang bersifat
fenomenologis.
2.4.2. Menurut Swanson

2.4.2.1. Maintaining Belief


Yaitu menumbuhkan keyakinan seseorang dalam melalui
setiap peristiwa hidup dan masa-masa transisi dalam hidupnya
serta menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan,
meyakini kemampuan orang lain, menumbuhkan sikap optimis,
membantu menemukan arti atau mengambil hikmah dari setiap
peristiwa, dan selalu ada untuk orang lain dalam situasi apa pun.
2.4.2.2. Knowing
Adalah berjuang untuk memahami peristiwa yang
memiliki makna dalam kehidupan klien.
2.4.2.3. Being With
Tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga komunikasi,
berbagi perasaan tanpa beban dan secara emosional bersama –
sama klien dengan maksud menawarkan kepada klien dukungan,
kenyamanan, pemantauan dan mengurangi intensitas perasaan
yang tidak diinginkan.
2.4.2.4. Doing For
Berarti bersama – sama melakukan sesuatu tindakan yang
bisa dilakukan, mengantisipasi kebutuhan yang diperlukan,
kenyamanan, menjaga privasi dan martabat klien.
2.4.2.5. Enabling
Memberikan kemudahan, memfasilitasi pasien agar dapat
melewati masa transisi dalam hidupnya dengan memberi
informasi, menjelaskan, mendukung dengan fokus masalah yang
relevan sehingga meningkatkan penyembuhan pasien.

2.5. Perilaku Caring


2.5.1. Perilaku Caring Secara Verbal
1. Menjelaskan pada pasien sebelum melakukan tindakan.
2. Menanyakan pasien tentang keadaan fisiknya.
3. Mengungkapkan secara verbal status emosi pasien.
4. Membagi perasaan sebagai respon terhadap pengungkapan
Kekhawatiran pasien.
5. Memberi keyakinan secara verbal kepada pasien.

2.5.2. Perilaku Caring Secara Non Verbal


1. Berdiri disamping tempat tidur klien.
2. Menyentuh pasien
3. Mempertahankan kontak mata selama berinteraksi dengan
Pasien
4. Memasuki ruangan pasien tanpa diminta terlebih dahulu
5. Memberikan tindakan untuk kenyamanan fisik

2.6. Aplikasi Teori Jean Watson Pada Kehidupan Sehari-hari


Pada
Praktik Keperawatan
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke Rs. akibat
kecelakaan terdapat luka ringan dikaki pasien, pasien mengeluh kaki
terasa perih. Ns. Bima sebagai seorang perawat langsung memberikan
perawatan luka serta memberikan perhatian agar pasien tidak merasa
kesakitan.ns bima pun menenangkan wanita tersebut dengan
memberitahukan bahwa luka yang dialami wanita tersebut hanya luka
ringan jadi wanita tersebut tidak perlu khawatir lalu Pasien merasa
lebih baik setelah dilakukan perawatan luka dan menjadi lebih tenang,
lalu setelah Ners Bima melakukan perawatan luka tersebut Ners Bima
juga memberikan penjelasan cara membersihkan luka wanita tersebut
jika dirumah jadi luka tersebut bisa cepat sembuh dengan cepat. pihak
keluarga pun terlihat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Ns.
Bima.

2.7. Aplikasi Teori Swanson Pada Kehidupan Sehari-hari Pada


Praktik Keperawatan
Seorang wanita berusia 60th sedang menjalani perawatan karena
penyakit Hipertensi. Ns Nia melakukan suatu tindakan perawatan
seperti mengecek tekanan darah kepada pasien tak lupa Ns Nia
mengucap salam kepada pasien dan menjelaskan maksud tindakan
nya. Ns Nia selalu berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik untuk pasien karena ns Nia yakin bahwa pasien nya adalah
tanggung jawabnya. Sambil mengecek tekanan darah, ns Nia sesekali
mengajak ngobrol pasien menanyakan keluhan apa saja yang
dirasakan pasien. Saat keluarga nya menanyakan kondisi kesehatan
pasien, ns Nia selalu memberikan jawaban dengan jujur dan jelas.
Serta memberikan dukungan penuh agar pasien bisa mendapatkan
derajat kesehatan yang lebih baik.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perilaku Caring dan Curing sangatlah jauh berbeda secara
pengertian karen caring identik dengan tindakan asuhan
keperawatan, sedangkan curing adalah pengobatan terhadap
penyakit klien, antara caring dan curing saling berhubungan satu
sama lain.

Caring dalam keperawatan itu sendiri ditunjukan dengan


melakukan pendekatan humanistik, artinya perawat harus
mampu menghargai dan menghormati martabat manusia dengan
memberikan perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi
keadilan bagi semua manusia.

3.2 Saran
Sikap Caring harus dipraktikan dalam kehidupan sehari-
hari, agar perilaku caring tumbuh secara alami dalam jiwa
perawat agar ketika perawat menghadapi klien sudah terbiasa
memberikan asuhan keperawatan. Klien yang sakit sangat
membutuhkan perhatian dan empati dari seseorang yang
merawatnya agar lebih bersemangat dalam menghadapi
penyakitnya. Jadi, sebagai mahasiswa keperawatan seharusnya
kita paham betul tentang perilaku caring di dalam praktik
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanti,meidiana.Keperawatan Dasar.
Potter, Patricia A, dan Anne G. Perry (2009). Fundamental
keperawatan Edisi 7. Jakarta: Salemba medika

Anda mungkin juga menyukai