Anda di halaman 1dari 18

Aplikasi Caring dalam asuhan keperawatan

Disusun oleh :

1) DITHA PUTRI PRAMITHA : 1901072

2) A.M MAULDIANSYAH : 1901064

3) DAVINA FEBRIANTI : 1901069

4) LUCCY OLIPIANTI CHRISEN : 1901087

5) M. DIMAS SYAHDILA : 1901094

6) RIZKA WAHYUNI : 1901109

7) ESTER YAKUB : 1901075

8) NOVITA DWI LESTARI : 1901099

9) PUTRI SUGIANI : 1901104

10) SHERLYA YESSI SAPUTRI : 1901115

11) VERONIKA PUSPA FEBRIANTI : 1901119

i
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah hirobbil’alamin segala puji syukur kehadirat ALLAh SWT. Yang


mana ALLAH SWT telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya shalawat beiriringan salam tidak
lupa kita haturkan kepada junjungan besar nabi Muhammad SAW. senantiasa
beristiqomah diatas jalanNya.

Makalah ini harus penulis selesaikan karena salah satu syarat untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh guru pembimbing kami. Dimana dengan makalah ini dapat
pemahaman tentang Aplikasi caring dalam asuhan keperawatan. Dengan
pemahamaan ini Mahasiswa dapat dan mampu menyelaras ilmu lapangan.

Tidak sedikit kendala yang penulis hadapi untuk membuat makalah ini, hal ini
disebabkan karena keterbatasan wawasan yang penulis miliki. Penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin agar supaya makalah ini menjadi makalah yang baik dan benar.

Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,
yang senantiasa telah memberi dukungan penulis dan bantuannya dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

COVER …..……………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ...……………………………………………………….… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….…….…….iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...…………………………………………………….….…1


B. Tujuan ……………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian.……………………………….………………………………..3

B. Perbedaan Caring dan Curing.…………………………………………….4

C. Prilaku caring dalam asuhan keperawatan..……………………………….5

D. Aplikasi caring dalam asuhan keperawatan……………………………….7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………….…………………………………………..10

B. SARAN………………………………..……………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Caring secara umum dpat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk


memahami diri orang lain, perasaaan empati pada orang lain dan perasaan cinta
atau menyayangi (Potter,2005).

Dalam keperawatan, caring merupakan bagaian inti yang penting terutama


praktik keperawatan. Konsep caring pun mengelamai perkembangan yang pesat,
karena caring merupakan suatu sikap universal yang dapat dilakukan didalam
berbagai kehidupan manusia. Caring harus tercermin dalam sepuluh faktor kuratif,
yaitu pembentukan sistem nilai humanisme dan altruistik, memberikan
keprcayaan dan harapan dengan memfasilitasi dan meningkatkan asuhan
keperawatan yang holistic, menumbuhkan rasa sensitif terhadap diri dan orang
lain, mengembangkan hubungan saling percaya, meningkatkan dan menerima
ekspresi perasaaan positif dan negatif klien. Penggunaan sistematis metode
penyelesaian masalah untuk pengambil keputusan, peningkatan pembelajaran dan
pengajaran interpersonal, menciptakan lingkungan mental, sosial cultural dan
spiritual yang mendukung, memberi bimbingan dan memuaskan kebutuhan
manusiawi dan mengijinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenomologis agar
pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien dapat dicapai (Watson, 1979 dalam
Potter & Perry,2009).

1
Berdasarkan fenomena dan latar belakang diatas bahwa kurangnya perilaku
caring perawat terhadap klien dalam memberikan asuhan keperawatan, perilaku
caring perawat tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan klien, namun juga
dapat menghasilkan keuntungan bagi rumah sakit. Godkin dan Godkin (2004)
menyampaikan bahwa perilaku caring dapat mendatangkan manfaat finansial
bagi industri pelayanan kesehatan. Issel dan Khan (1998) menambahkan bahwa
perilaku caring staf kesehatan mempunyai nilai ekonomi bagi rumah sakit karena
perilaku ini berdampak bagi kepuasaan pasien. Dengan demikian, secara jelas
dapat diketahui bahwa perilaku caring perawat dapat memberikan kemanfaat bagi
pelayanan kesehatan karena dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan
individu serta meningkatkan kepuasan pasien sehingga akan meningkatkan
kunjungan pasien ke rumah sakit dan pada akhirnya memberikan keuntungan
finansial bagi rumah sakit.

A. Tujuan

Agar mahasiswa dapat memahami dan juga dapat menerapkan aplikasi


caring bukan hanya di lingkungan rumah sakit tapi di mana pun dan kapanpun
saat perawat ada di sekitar lingkungan dan juga agar mahasiswa dapat menjadi
contoh yang baik di kalangannya atau di sekitarnya, dapat meningkatkan
kesehatan individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien,
mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring


secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan empati pada orang
lain dan perasaan cinta atau menyayangi.

Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang


berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu,
keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan aktual
maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia.
Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa
kepedulian.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian


caring secara umum adalah suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai
suatu cerminan perhatian, perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain,
dilakukan dengan cara memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan orang tersebut.

Terdapat beberapa pengertian caring menurut beberapa ahli, antara lain :

a. Florence nightingale (1860) : caring adalah tindakan yang menunjukkan


pemanfaatan lingkungan bagi pasien dalam membantu penyembuhan,
memberikan lingkungan bersih, ventilasi yang baik dan tenang kepada pasien.

3
b. Delores gaut (1984) : caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi
ada tiga makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian,
bertanggung jawab, dan ikhlas.

c. Crips dan Taylor (2001) : caring merupakan fenomena universal yang


mempengaruhi bagaimana seseoranng berpikir, merasakan, dan berperilaku
dalam hubungannya dengan orang lain.

d. Rubenfild (1999) : caring yaitu memberikan asuhan, tanggung jawab, dan


ikhlas.

e. Crips dan Taylor (2001) : caring merupakan fenomena universal yang


mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku
dalam hubungannya dengan orang lain.

f. Rubenfild (1999) : caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada


klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonvebal.

g. Jean Watson (1985) : caring merupakan komitmen moral untuk melindungi,


mempertahankan, dan meningkatkan emosional pada klien, keluarga, dan
kerabatnya secara verbal dan nonverbal.

h. Jran Watson (1985) : caring merupakan komitmen moral untuk melindungi,


mempertahankan, dan meningkatkan martabat manusia.

B. Perbedaan Caring dan Curing

Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat


adalah ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The
Health Science of Caring. Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan
kepedulian dan curing dapat diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun,
secara istiilah caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada individu atau

4
sebagai advokasi pada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya. Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam
prakteknya untuk mengobati klien. Dalam penerapannya.

Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan


membantu klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi
kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatakan kesehatan dan
menungkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan caring adalah menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit dan
penanganannya.

Konsep caring dan curing mempunyai beberapa perbedaannya, diantaranya :

1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap
klien daripada memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih
identik dengan perawat.

2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas
sekunder. Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa
melakukan tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik
dengan dokter.

C. Perilaku caring dalam keperawatan

1. Kehadiran

Suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya yang merupakan


sarana untuk mendekatkan diri dan menyampaikan manfaat caring. Kehadiran
berarti “Ada di” dan “ada dengan”. “Ada di” berarti kehadiran tidak hanya
dalam bentuk fisik, melainkan juga komunikasi dan pengertian. Sedangkan

5
“ada dengan’ berarti perawat selallu bersedia dan ada untuk klien.. kehadiran
seorang perawat membantu menenangkan rasa cemas dan takut klien karena
situasi tertekan.

2. Sentuhan

Salah satu pendekatan yang menenangkan dimana perawat dapat mendekatkan


diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan dukungan. Ada dua jenis
sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak
merupakan sentuhan langsung kulit dengan kulit. Sedangkan sentuhan
non-kontak merupakan kontak mata. Kedua jenis sentuhan ini digambarkan
dalam tiga kategori.

a. Sentuhan Berorientasi-tugas

Saat melaksanakan tugas dan prosedur, perawat menggunakan sentuhan ini.


Perlaku yang ramah dan cekatan ketika melaksanakan prosedur akan
memberikan rasa aman kepada klien. Prosedur dilakukan secara hati-hati
dan atas pertimbangan kebutuhan pasien.

b. Sentuhan Pelayanan (Caring)

Yang termasuk dalam sentuhan caring adalah memegang tangan klien,


memijat punggung klien, menempatkan klien dengan hati-hati, atau terlibat
dalam pembicaraan (komunikasi non-verbal). sentuhan ini dapat
mempengaruhi keamanan dan kenyamanan klien, meningkatkan harga diri,
dan memperbaiki orientasi tentang kenyataan.

c. Sentuhan Perlindungan

Sentuhan ini merupakan suatu bentuk sentuhan yang digunakan untuk


melindungi perawat dan/atau klien. Contoh dari sentuhan perlindungan

6
adalah mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara menjaga dan
mengingatkan klien agar tidak terjatuh. Sentuhan dapat menimbulkan
berbagai pesan, oleh karena itu harus digunakan secara bijaksana.

3. Mendengarkan

Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien, mendengarkan


merupakan kunc, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan
ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam memahami
dan mengerti maksud klien dan membantu menolong klien mencari cara
untuk mendapatkan kedamaian.

4. Memahami klien

Salah satu proses caring adalah memahami klien. Memahami klien sebagai
inti suatu proses digunakan perawat dalam membantu keputusan klinis.
Memahami klien merupakan pemahaman perawat klien sebagai acuan
melakukan intervensi berikutnya. Pemahaman klien merupakan gerbang
penentu pelayanan sehingga, antara klien dan perawat terjalin suatu
hubungan yang baik dan saling memahami.

5. Caring Dalam Spiritual

Keperacayaan dan harapan individu mempunyai pengaruh terhadap


kesehatan fisik seseorang. Spiritual menawarkan rasa ketertarikan yang baik,
baik melalui hubungan interpersonal atau hubungan dengan dirinya sendiri,
interpersonal atau hubungan dengan orang lain dan lingkungan, serta
transpersonal atau hubungan dengan Tuhan atau kekuatan tertingggi.

6. Perawatan Keluarga

Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan intervensi


keperawatan sering bergantun pada keinginan keluarga untuk berbagi

7
informasi dengan perawat untuk menyampaikan terapi yang dianjurkan.
Menjamin kesehatan klien dan membantu keluarga untuk aktif dalam proses
penyembuhan klien merupakan tugas penting anggota keluarga.
Menunjukkan perawatan keluarga dan perhatian pada klien membuat sutau
keterbukaan yang kemudian dapat membentuk hubungan yang baik dengan
anggota keluarga klien.

Hubungan caring terjalin dengan baik apabila antara perawat dan klien
dapat memahami satu sama lain sehingga keduanya bisa menjalin hubungan
yang baik dengan melakukan hal seperti, mengerahkan harapan bagi klien
dan perawat; mendapatkan pengertian tentang gejala, penyakit, atau perasaan
yang diterima klien; membantu klien dalam menggunakan sumber daya
sosial, emosional, atau spiritual; memahami bahwa hubungan caring
menghubungkan manusia dengan manusia, roh dengan roh.

D. Aplikasi caring dalam asuhan keperawatan

1. Aplikasi Caring menurut Jean Watson:

Menerapkan prilau yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan


ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring. Hadir dengan
sepenuhnya dan mewujudkan dan mempertahankan sistem kepercayaan yang
dalam dan dunia kehidupan subjektiv dari dirinya dan orang dirawat.
Memberikan perhatian terhadap praktek-praktek spiritual dan transpersonal
dirir orang lain, melebihi ego dirinya. Mengembangkan dan mempertahankan
suatu hubungan caring yang sebenarnya, yang saling bantu dan saling
percaya. Hadir untuk menampun dan mendukung ekspresi perasaan positif
dan negatif, sebagai suatu hubungan dengan semangat yang dalam dari
sendiri dan orang yang dirawat. Menggunakan dirir sendiri dan semua cara

8
yang diketahui secara kreatif sebagai bagian dari proses caring, untuk terlibat
dalam penerapan caring healing yang atristik.

2. Aplikasi Caring Secara Umum

1). Memenuhi kebutuhan dasar pasien

Caring ditunjukan melalui penatalaksanaan kebutuhan dasar pasien,


dimana kebutuhan fisisk menjadi prioritas. Contohnya memandikan,
memakaikan pakaian, memberi makan dan mengangkat pasien.

2) Perawatan fisik membantu mengembangkan respon empati

Praktik penyediaan perawatan fisik untuk pasien memainka peranan


penting dalam membangun pemahaman empatik terhadap situasi pasien.
Dengan cara ini hubungna yang lebih dekat dengan pasien tebentuk.
Caring secara fisik memberi jalan untuk ,mengasuh dan mendukung
secara emosional dan psikologis.

3. Hubungan yang optimis

Pendekatan lain yang diterapkan perawat adalah mengadopsi kesan


optimisme yang tidak dijamin ketika bersama pasien. Perawat mencoba
mendorong moral pasiennya dan ini menambang semangatnya sendiri
walaupun perawat mengetahui bahwa ia tidak dapat jujur sepenuhnya tentang
kondisis pasien yang buruk dan masa depan pasien yang tidak pasti.

4. Mengatakan kepada pasien untuk tidak khawatir

Meskipun seorang perawat tahu bahwa kondisi pasien tersebut kritis,


perawat harus mengatakan pada pasiennya untuk tidak khawatir dan

9
menekankan aspek-aspek posittif atas kondisi pasien yang kritis. Ia melarang
pasiennya berpikir terlalu banyak menganai resikokritis pasien dan harus
mendorong pasien untuk berpikir cepat sembuh. Intinya seorang perawat
harus mampu meringankan kecemasan pasien.

5. Berupaya untuk tidak membeberkan informasi

Perawat berupaya untuk tidak membeberkan informasi yang dapat


memperburuk kondisi pasien dan juga apa yang dicerikan pasien pada
perawat adalah hal pribadi misalnya tentang kehidupannya sehari-hari saat
kondisi pasien memburuk perawat harus berupaya keras agar tidak secara
jujur memberitahukan kondisis pasien secara langsing karena akan
mengganggu mental psien yan tadinya berpikir untuk cepat sembuh malah
akan berubah menjadi percobaan bunuh diri.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang


berpikir,berperasaan dan besikap ketika berhubungan dengan orang lain. Caring
merupakan inti dari keperawatan.Perawat dituntut untuk bersikap care dan juga
harus caring dengan sekitarnya.Tujuan caring adalah untuk mendukung proses
penyembuhan secara total.

Caring dalam keperawatan itu sendiri ditunjukan dengan melakukan


pendekatan humanistik,artinya perawat harus mampu menghargai dan
menghormati martabat manusaia dengan memberikan perhatian kepada klien
serta menjujung tinggi keadilan bagi semua manusia.

B. Saran

Sikap caring harus dperhatikan dalam kehidupan sehari hari,agar perilaku


caring tumbuh secara alami dalam jiwa perawat.Ketika menghadapi
klien,perawat dengan mudah memberikan asuhan keperawatan.Klien yang sakit
kadang hanya butuh perhatian dan emoati dari seseorang yang merawatnya agar
iya lebih semangat dalam menghadapi penyakitnya.Oleh karena itu sebagai
perawat disarankan agar benar-benar paham dalam aplikasi carig ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://pejuangtogal123. /2019/02/-aplikasi-caring-dalam-kehidupan.html

https://ilmupastipastiilmu./2018/05/konsep-caring-keperawtan-caring

https://gustinerz.com/penerapan-teori-caring-dalam-pelayanan-kepeawatan

https://teguhyudi-teguhyudi./ 2011/07/aplikasi-konsep-caring-dalam-praktek.html

https://www.scribd.com/document/346038443/Aplikasi-caring-dalam-kehidupan-seh
ari

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai