Anda di halaman 1dari 17

Tgl.

Pe Peserta Judul Latar Permasalah Perencanaan & Pelaksanaan Monitoring & Evaluasi
Mulai/ nd hadir Laporan belakang an Pemilihan intervensi
Selesai a
Kegiata m
n pi
ng
9 Maret NA Lurah, Pencegahan Membuang 1.Masih 1.Memberikan Penyuluhan 1.Pemeriksaan daftar hadir para
2019 masyara Pencemaran sampah pada kurangnya penyuluhan yang mengenai lansia dalam keikutsertaan
kat Lingkungan tempatnya kesadaran menarik serta mampu pencegahan mengikuti penyuluhan mengenai
20 dengan sering kali di masyarakat meningkatkan terjadinya Pencegahan Pencemaran
Maret Meningkatka anggap hal untuk semangat kelompok Pencegahan Lingkungan dengan
2019 n Kesadaran yang sepele membuang sasaran yakni mulai dari Pencemaran Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat oleh sampah pada anak-anak sekolah, Lingkungan Masyarakat dalam Membuang
dalam kebanyakan tempat remaja, dewasa sampai dengan Sampah pada Tempat Sampah
Membuang orang di sampah lansia dalam mengikuti Meningkatkan
Sampah karenakan penyuluhan Kesadaran 2.Peningkatan masyarakat yang
pada kurangnya 2.Kurangnya Pencegahan Masyarakat mengikuti penyuluhan mengenai
Tempat rasa tanggung pendidikan Pencemaran Lingkungan dalam Pencegahan Pencemaran
Sampah jawab menjaga dengan Meningkatkan Membuang Lingkungan dengan
terhadap diri kebersihan Kesadaran Masyarakat Sampah pada Meningkatkan Kesadaran
sendiri untuk lingkungan dalam Membuang Tempat Sampah Masyarakat dalam Membuang
menjaga sejak dini di Sampah pada Tempat pada masyarakat Sampah pada Tempat Sampah di
lingkungan. sekolah- Sampah. dilaksanakan di Balai Desa Bolorejo
Padahal sekolah Balai Desa
banyak 2.Mengadakan lomba Bolorejo dari 3.Peningkatan jumlah
masalah yang 3.Pengolahan membuat tempat pukul 08.00- ketersediaan tempat sampah di
bisa di limbah sampah yang paling 09.00 pagi. desa Bolorejo
sebabkan oleh sampah yang menarik untuk Pelaksanakan
sampah jika kurang baik meningkatkan acara tersebut 4. Evaluasi dilakukan setiap 6
tidak di sehingga kreativitas masyarakat diikuti dokter, bulan, selama 1 tahun ke depan
tangani dapat dan semangat bidan, perawat,
dengan benar mencemari membuang sampah perangkat desa
dan tepat. lingkungan pada tempatnya. dan masyarakat.
Salah satu Acara diawali
contoh yang 3.Selain memberikan dengan senam
paling sering penyuluhan dalam kesehatan yang
terjadi adalah bentuk presentasi, berlangsung
sampah dibagikan pula leaflet kurang lebih 20
sebagai mengenai Pencegahan menit,
penyebab Pencemaran Lingkungan dilanjutkan
terjadinya dengan Meningkatkan dengan
banjir. Kesadaran Masyarakat penyuluhan
dikarenakan dalam Membuang mengenai
sampah yang Sampah pada Tempat Pencegahan
tidak dibuang Sampah agar Pencemaran
pada masyarakat bisa Lingkungan
tempatnya membaca di rumah dengan
dan bisa Meningkatkan
menyumbat Kesadaran
saluran- Masyarakat
saluran air dalam
yang Membuang
merupakan Sampah pada
jalur yang Tempat Sampah.
digunakan air
untuk dapat
mengalir
ketempat
resapan air.
Selain itu
membuang
sampah
sembarangan
dapat
menggangu
ekosistem
lingkungan.
terutamanya
sampah
anorganik di
mana sampah
jenis ini tidak
akan mudah
terurai oleh
bakteri secara
alami dan
pada
umumnya
akan
membutuhka
n waktu yang
sangat lama di
dalam
penguraianny
a dan dapat
mencemari
tanah dan
lingkungan
sekiternya.
Oleh karena
itu sampah
harus di
tangani
dengan benar
dan tepat
agar tidak
mencemari
dan
mengotori
lingkungan,
untuk itu
membuang
sampah pada
tempatnya
perlu
diajarkan
sejak kecil
agar anak-
anak terbiasa
dan akan
memiliki rasa
tanggung
jawab untuk
menjaga
lingkungan,
bedasarkan
latar belakang
tersebut,
penulis
berencana
membuat
suatu kotak
sampah yang
dapat menarik
minat anak-
anak agar
membuang
sampah pada
tempatnya
dan minimal
dapat
mengurangi
kebiasaan
tidak
membuang
sampah pada
tempatnya
23 NA Lurah, Pemeriksaan Jentik nyamuk Masih banyak 1.Memberikan Sosialisasi 1.Pemeriksaan daftar hadir dan
Maret masyara Rutin merupakan masyarakat penyuluhan yang mengenai peningkatan kehadiran peserta
2019 kat Terhadap salah satu yang belum menarik mengenai Pemeriksaan dalam sosialisasi Pemeriksaan
Jentik tahap dalam mengetahui Pemeriksaan Rutin Rutin Terhadap Rutin Terhadap Jentik Nyamuk
11 Mei Nyamuk siklus hidup cara Terhadap Jentik Jentik Nyamuk untuk Pencegahan Penyakit
untuk nyamuk. memberantas Nyamuk untuk untuk Demam Berdarah
Pencegahan Keberadaan jentik Pencegahan Penyakit Pencegahan
Penyakit jentik nyamuk nyamuk, yang Demam Berdarah Penyakit Demam 2.Penurunan jumlah terjadinya
Demam erat kaitannya mana dapat Berdarah kejadian demam berdarah di
Berdarah dengan angka mencegah 2.Memberikan dilaksanakan di desa Bolorejo
kejadian wabah penyuluhan Ponkesdes
deman Demam Pemeriksaan Rutin Bolorejo dari 3.Kegiatan tersebut dievaluasi
berdarah Berdarah di Terhadap Jentik pukul 08.00- kurang lebih dalam waktu 6
dengue (DBD). masyarakat. Nyamuk untuk 09.00 pagi. bulan.
DBD Pencegahan Penyakit Pelaksanakan
merupakan Demam Berdarah acara tersebut
penyakit pada dengan menggunakan diikuti perangkat
daerah tropis slide dan simulasi video desa, dokter,
dan subtropis agar menarik segala usia bidan, perawat,
yang untuk mengikuti kader kesehatan,
disebabkan kegiatan penyuluhan serta masyarakat
oleh virus yang terdiri dari
dengue (DEN- 3.Selain memberikan anak-anak,
1, 2, 3, dan 4) penyuluhan dalam remaja, dewasa,
melalui bentuk presentasi, serta lansia.
gigitan dibagikan pula leaflet Acara diawali
nyamuk berisikan gambar- dengan
Aedes aegypti gambar mengenai cara soasialisasi
dan Aedes memberantas jentik apakah itu PHBS,
albopictus nyamuk yang mudah demo cara
(Utami, 2015). dimengerti dan mampu mencuci tangan
Menurut meningkatkan yang benar, serta
WHO dalam semangat warga untuk Pemeriksaan
penelitian hidup lebih sehat. Rutin Terhadap
yang Jentik Nyamuk
dilakukan Sari 4.Meningkatkan untuk
(2017) kasus kesadaran warga untuk Pencegahan
DBD tertinggi tetap melaksanakan Penyakit Demam
di daerah Asia program 3M dan Berdarah .
berada di penggunaan bubuk Setelah itu
Indonesia, abate dibagikan bubuk
Myanmar, abate gratis
Bangladesh, untuk
dan India. masyarakat.
Pada tahun
2015, tercatat
terdapat
sebanyak
126.675
penderita
DBD di 34
provinsi di
Indonesia,
dan 1.229
orang di
antaranya
meninggal
dunia. Jumlah
tersebut lebih
tinggi dari
tahun 2014,
yaitu
sebanyak
100.347
penderita dan
sebanyak 907
meninggal
(KEMENKES,
2016). Angka
kesakitan
demam
berdarah
dengue (DBD)
di Indonesia
sendiri
cenderung
mengalami
peningkatan
dari tahun
1968-2015
(KEMENKES,
2016).
Upaya yang
paling efektif
untuk
pencegahan
DBD adalah
melakukan
pemutusan
mata rantai
penularan
yaitu
pemberantasa
n sarang
nyamuk (PSN)
dengan
kegiatan yang
sering disebut
3M plus.
Bentuk
kegiatan 3M
plus, yaitu:
menguras dan
menyikat
tempat
penampungan
air (TPA) (M1),
menutup
rapat TPA
(M2),
memanfaatka
n/mendaur
ulang barang
bekas yang
dapat
menampung
air (M3),
selain itu
ditambah
(plus) dengan
cara lain,
seperti
memakai obat
anti nyamuk
untuk
mencegah
gigitan
nyamuk.
Pengetahuan
tentang
penyakit DBD
serta
pencegahanny
a menjadi hal
yang penting
diketahui oleh
masyarakat
terutama
dalam lingkup
keluarga.
Pengetahuan
merupakan
salah satu
domain dari
perilaku
kesehatan,
dimana
pengetahuan
menjadi dasar
terbentuknya
tindakan/upay
a pencegahan
terkait DBD.
20 N Lurah, Meningkat Rumah Masih 1.Menentukan Penyuluhan 1.Pemeriksaan daftar hadir
April A masyar kan merupakan banyak kelompok sasaran mengenai peserta dalam keikutsertaan
akat Kesadaran salah satu masyarakat penyuluhan Meningkatkan Meningkatkan Kesadaran
8 juni Masyaraka kebutuhan yang belum mengenai rumah Kesadaran Masyarakat tentang Rumah Sehat
t tentang dasar mengetahui sehat yakni pada Masyarakat dan Manfaatnya
Rumah manusia definisi usia dewasa atau tentang
Sehat dan yang rumah yang sudah Rumah Sehat 2.Peningkatan jumlah rumah sehat di desa
Manfaatny berfungsi sehat dan berumah tangga dan Bolorejo
a sebagai manfaatnya Manfaatnya
tempat dalam 2.Memberikan bertempat di 3.Evaluasi kegiatan ini dilakukan
tinggal atau kehidupan penyuluhan yang Balai Desa setiap tahun dengan harapan
hunian dan sehari-hari. menarik mengenai Bolorejo dapat melihat perkembangan
sarana Meningkatkan tanggal 20 intervensi yang telah dilakukan
pembinaan Kesadaran April 2019
keluarga. Masyarakat tentang dari pukul
Rumah Rumah Sehat dan 09.00-10.00
harus sehat Manfaatnya . pagi.
dan Diawali dengan Pelaksanakan
nyaman menjelaskan definisi acara tersebut
agar rumah sehat, diikuti
penghuniny komponen apa saja perangkat
a dapat yang harus dipenuhi desa, dokter,
melakukan agar tercipta bidan,
aktivitas suasana rumah perawat,
sehari- hari sehat dan kader
dengan penghuninya kesehatan,
aman tanpa merasa nyaman dan serta
adanya rumah tangga yang masyarakat
resiko/gang harmonis yang remaja,
guan. dewasa, serta
Konstruksi 3.Selain lansia. Acara
rumah dan memberikan diawali
lingkungan penyuluhan dalam dengan
rumah yang bentuk presentasi, penyuluhan
tidak dibagikan pula Meningkatkan
memenuhi leaflet berisikan Kesadaran
syarat gambar-gambar Masyarakat
kesehatan mengenai contoh tentang
merupakan rumah sehat dan Rumah Sehat
faktor risiko komponen apa saja dan
penularan yang termasuk Manfaatnya.
berbagai dalam rumah sehat Setelah itu
jenis yang mudah pembagian
penyakit, dimengerti dan PMT bagi
khususnya mampu peserta
penyakit meningkatkan penyuluhan.
yang semangat warga
berbasis untuk hidup lebih
lingkungan. sehat.
Sanitasi
yang baik
merupakan
salah satu
kriteria dari
rumah
sehat
sedangkan
minimnya
sanitasi
lingkungan
seperti air
limbah,
tinja,
saluran
pembuanga
n,
dan
penangana
n sampah
telah
menyebabk
an
munculnya
berbagai
vektor
pembawa
penyakit.
Pada tahun
2010
sebanyak
2,6 miliar
atau 39%
penduduk
dunia
menggunak
an sarana
fasilitas
sanitasi
yang buruk
dan 72%
berada di
Asia
Tenggara.
3 mei N Dinkes, Pengolaha Pengolahan 1.Masih 1.Menentukan Sosialisasi 1.Pemeriksaan daftar hadir peserta
2019 A dr n Limbah limbah banyak kelompok sasaran mengenai sosialisasi Pengolahan Limbah Kotoran Hewan
pembi Kotoran ternak masyarakat sosialisasi mengenai Pencegahan untuk Dijadikan Pupuk Tanaman Ramah
7 juni mbing, Hewan berperan yang Pengolahan Limbah Penularan Lingkungan setiap bulannya
2019 lurah, untuk dalam mengangga Kotoran Hewan Demam
masyar Dijadikan mencegah p limbah untuk Dijadikan Berdarah 2.Penurunan jumlah limbah kotoran ternak yang t
akat Pupuk terjadinya kotoran Pupuk Tanaman dengan Bdak terpakai dan peningkatan pemanfaatan
Tanaman pencemara hewan Ramah Lingkungan Kegiatan 3M limbah kotoran ternak untuk menjadi pupuk
Ramah n khususnya yakni masyarakat dan tanaman di Desa Bolorejo
Lingkunga lingkungan, hewan dewasa utamanya Penggunaan 3.Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali
n dan secara ternak tidak pada petani dan Bubuk Abate
bersamaan memiliki masyarakat yang bertempat di
juga manfaat memiliki kebun Ponkesdes
meningkatk untuk Bolorejo
an produksi lingkungan 2.Dilakukan tanggal 3 Mei
tanaman. yakni kolaborasi dengan 2019 dari
Limbah sebagai petugas lingkungan pukul 09.00-
ternak pupuk hidup dalam 10.00 pagi.
(kotoran tanaman memberikan Pelaksanakan
ternak) sosialisasi acara tersebut
dapat 2.Masih diikuti dinkes,
diubah kurangnya 3.Memberikan perangkat
menjadi informasi sosialisasi yang desa, dokter,
pupuk bagaimana menarik mengenai bidan,
organik cara Pengolahan Limbah perawat,
yang dapat pengolahan Kotoran Hewan kader
memberika limbah untuk Dijadikan kesehatan,
n unsur kotoran Pupuk Tanaman serta
hara dalam ternak Ramah Lingkungan masyarakat
tanah dan untuk yang terdiri
bermanfaat pupuk 4.Selain dari dewasa
untuk tanaman memberikan dan lansia.
pertanian. penyuluhan dalam Acara
Limbah bentuk presentasi, sosialisasi
ternak dibagikan pula diawali
dibedakan leaflet berisikan dengan
menjadi gambar-gambar sosialisasi
dua yaitu mengenai mengenai
limbah Pengolahan Limbah Pengolahan
padat dan Kotoran Hewan Limbah
cair. untuk Dijadikan Kotoran
Limbah Pupuk Tanaman Hewan untuk
padat Ramah Lingkungan Dijadikan
(feses) yang mudah diingat Pupuk
dimanfaatk dan mampu Tanaman
an menjadi meningkatkan Ramah
pupuk semangat warga Lingkungan
kompos untuk hidup lebih setelah itu
dan limbah sehat. dilakukan
cair urin pembagian
sapi dapat leaflet tata
dimanfaatk cara
an sebagai pengolahan
pupuk cair. limbah
Pupuk kotoran
kandang ternak untuk
cair dijadikan
merupakan pupuk
dekomposis tanaman.
i bahan-
bahan
organik
atau proses
perombaka
n senyawa
yang
kompleks
menjadi
senyawa
yang
sederhana
dengan
bantuan
mikroorgan
isme. Oleh
sebab itu
dilakukan
penyuluhan
mengenai
pengolahan
limbah
kotoran
hewan
khususnya
hewan
ternak
untuk
pemanfaata
n pupuk
yang ramah
lingkungan.
18 mei NA Dinkes, dr Peningkatan Air bersih 1.Memberikan dorongan Penyuluhan 1.Pemeriksaan daftar hadir para
pembimbi Penyediaan merupakan kepada masyarakat untuk mengenai peserta penyuluhan dan peningkatan
8 juni ng, lurah, Air Bersih salah satu jenis hadir dalam penyuluhan Peningkatan jumlah peserta yang hadir
masyarak dengan Rutin sumberdaya air yang menarik mengenai Penyediaan Air Peningkatan Penyediaan Air Bersih
at Melakukan yang bermutu Peningkatan Penyediaan Bersih dengan dengan Rutin Melakukan Kegiatan
Kegiatan baik dan biasa Air Bersih dengan Rutin Rutin Melakukan Membersihkan Sumber-Sumber Air
Membersihka dimanfaatkan Melakukan Kegiatan Kegiatan
n Sumber- oleh manusia Membersihkan Sumber- Membersihkan 2.Peningkatan kebersihan sumber air
Sumber Air untuk Sumber Air Sumber-Sumber Air yang mana dapat memasok
dikonsumsi atau bertempat di Balai ketersediaan air bersih di desa
dalam 2. Selain memberikan Desa Bolorejo Bolorejo.
melakukan penyuluhan dalam bentuk tanggal 18 Mei
aktivitas mereka presentasi slide yang 2019 dari pukul 3. Evaluasi dilakukan setiap
sehari-hari. Air menarik, dibagikan pula 09.00-10.00 pagi. bulannya, selama 1 tahun ke depan
memegang leaflet mengenai cara Pelaksanakan acara dengan mengukur peningkatan
peranan penting menjaga kebersihan tersebut diikuti ketersediaan air bersih di Desa
bagi kehidupan sumber air dan cara dinkes, perangkat Bolorejo sebagai pencapaian
manusia, baik pemanfaatan air agar desa, dokter, intervensi
dalam ramah lingkungan. bidan, perawat,
kehidupan kader kesehatan,
individu sehari- serta masyarakat
hari, yang terdiri dari
perekonomian, segala usia. Acara
pertanian, penyuluhan
transportasi, mengenai
industri, tetapi Peningkatan
penggunaan Penyediaan Air
yang utama Bersih dengan
adalah sebagai Rutin Melakukan
air minum. Kegiatan
Air dapat Membersihkan
dikonsumsi jika Sumber-Sumber Air
kondisinya diawali dengan
jernih, tidak senam sehat
berbau, tidak selama kurang
berasa, dan lebih 20 menit
tidak dilanjutkan
mengandung penyuluhan
bahan kimia mengenai
berbahaya. Peningkatan
Selama ini, Penyediaan Air
pemenuhan Bersih dengan
kebutuhan akan Rutin Melakukan
air tersebut Kegiatan
salah satunya Membersihkan
diambil dari air Sumber-Sumber
tanah yang Air.
berupa sumur
gali maupun
sumur bor, dan
membeli dari
pedagang air
keliling. Oleh
sebab itu,
dibutuhkan
kerjasama
masyarakat
untuk rutin
membersihkan
sumber air agar
sumber air
tetap terjaga
kebersihannya.

Anda mungkin juga menyukai