Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak
Penelitian ini membahas bagaimana tanggapan pendengar terhadap lagu “Selamat Hari Lebaran
1442 Hijriah” yang merupakan karya Mawang. Tanggapan pendengar diperoleh dari survei yang
disebarkan kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah Pengurus Syiar Kegiatan
Islam Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta (SKI FIB UNS) periode 2021
sebagai aktivis dakwah fakultas yang berjumlah 19 responden. Penelitian ini dilakukan bertujuan
untuk mengetahui respon/tanggapan terhadap kontroversi lagu "Selamat Hari Lebaran 1442
Hijriah" karya Mawang yang mana lagu tersebut menggunakan suara latar dari lagu "We Wish
You a Merry Christmas". Kontroversi yang muncul dalam lagu tersebut yakni isu akulturasi
budaya dan toleransi beragama. Dalam melakukan penelitian, responden diminta untuk terlebih
dahulu mendengarkan lagu “Selamat Hari Lebaran 1442 Hijriah” karya Mawang melalui tautan
yang telah disebarkan. Setelah mendengar dan membaca lirik lagu tersebut, responden diarahkan
pada kegiatan pengisian angket. Responden diminta untuk menjelaskan terlebih dahulu konsep
akulturasi, toleransi, dan relasi antara keduanya. Penjelasan konsep tersebut berdasarkan
pemahaman atau ideologi responden, yang mengacu pada teori, dalil, atau data ilmiah. Kemudian,
dilanjutkan dengan kegiatan analisis responden dalam menganalisis lagu tersebut berdasarkan
teori akulturasi dan toleransi yang disertai pendapat yang ilmiah. Hasil penelitian ini didapatkan
bahwa 42,1% responden menyatakan bahwa lagu ini mengandung muatan akulturasi budaya,
31,6% responden menyatakan bahwa lagu ini mengandung muatan toleransi beragama, dan 26,3%
responden menyatakan bahwa lagu ini tidak mengandung muatan akulturasi maupun toleransi.
ملخص
هدف هذا البحث
Tugas Mata Kuliah Sastra Islam
Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
Ijtihad. Islam sebagai ajaran yang sempurna Islam (selanjutnya disebut lagu Islami).
mengatur segala aspek, baik aspek budaya, Secara umum, lagu merupakan media
seni, dan sosial. Aspek kesenian merupakan komunikasi yang menggunakan media
salah satu dari unsur sastra Islam (Ibrahim bahasa yang mencerminkan realitas sosial
dalam Supriadi, 2011:243). Seni adalah (1) dalam masyarakat (Islami, 2016:108).
keahlian membuat karya yang bermutu yang Apabila dikaitakan dengan nilai Islam, maka
dapat dilihat dari segi keindahannya (2) lagu Islami merupakan lagu yang
karya yang diciptakan dengan keahlian yang bernapaskan Islam yang mencerminkan
luar biasa, seperti tari, lukisan, dan ukiran ajaran dan nilai Islam. Definisi itu sesuai
(Sugono, 2008:1316). Kesenian atau seni dengan pendapat Karman (2020) yang
merupakan unsur dari kebudayaan sebagai menjelaskan bahwa lagu Islami adalah lagu
produk hasil karya cipta manusia yang kental dengan nuansa keislaman,
(Koentjaraningrat, 2015:165). terutama dalam syairnya yang berisi pesan-
Muthari (2004:226-227) menjelaskan pesan ajaran Islam secara tersurat.
konsep seni dalam Islam. Menurutnya, Problematika dalam mengkategorisasi
kecenderungan seni dalam Islam, yaitu sebuah lagu, apakah lagu itu merupakan lagu
kuatnya sikap penolakan meniru objek luar Islami atau bukan memerlukan telaah yang
secara realistis dan naturalistis. Sikap ini komprehensif. Dewasa ini sering kali kita
berkaitan dengan sikap Islam yang anti- menemukan sebuah lirik lagu dikategorikan
berhala atau ikonoklastis. Penciptaan karya sebagai lagu Islami. Namun, di sisi lain lagu
seni dalam Islam dengan bentuk-bentuknya itu bukanlah merupakan lagu Islami sebab
yang anti-ikonografis dan wataknya sebagai terdapat muatan atau unsur-unsur tertentu
manifestasi zikir serta puji-pujian kepada yang tidak sesuai dengan nilai Islam. Padahal
Yang Satu (Allah Swt.), adalah ungkapan kesenian dalam bentuk lagu Islami yang
penyucian diri dari segala bentuk berhala merupakan ekspresi dari nilai Islam
alam bendawi. Muthari (2004:228) membagi memiliki tiga karakteristik, yaitu dapat
peranan atau fungsi karya seni dalam islam: berfungsi sebagai sarana ibadah, takziah,
(1) tawajjud, yaitu membawa penikmat tasbih, shadaqah, dan lain sebagainya,
mencapai keadaan yang damai, (2) tajarrud, menjadi identitas kelompok (dalam hal ini
yaitu pembebasan jiwa dari alam benda merupakan identitas ajaran Islam), dan
melalui sesuatu yang berasal dari alam benda menjadi syi’ar dalam menyebarkan nilai
itu sendiri, (3) takziyat al-nafs, yaitu Islam (Kuntowijoyo, 2009:209 dalam Islami,
penyucian diri dari pemberhalaan terhadap 2016:107). Lagu Islami sebagai media syi’ar
bentuk-bentuk melalui bentuk-bentuk itu Islam perlu mendapat upaya perhatian yang
sendiri, (4) hikmah, yaitu kearifan yang mendalam, agar tidak ada interfensi muatan
dapat membantu kita bersikap adil dan benar yang bukan merupakan ajaran dan nilai
terhadap Tuhan, sesama manusia, Islam, bahkan melenceng dari kedua aspek
lingkungan sosial, alam tempat kita hidup tersebut. Hal tersebut dalam rangka menjaga
dan diri kita sendiri, (5) penyebaran gagasan, kemurnian isi atau substansi keislaman
pengetahuan, informasi, yang berguna bagi dalam sebuah lagu yang bernapaskan ajaran
kehidupan seperti pengetahuan dan dan nilai Islam. Sehingga, lagu Islami tidak
informasi berkenaan sejarah, geografi, semata-mata menunjukkan nilai keindahan
hukum, undang-undang, adab, atau estetika dari lirik lagu saja, melainkan
pemerintahan, politik, ekonomi, dan gagasan nilai Islam yang merupakan aspek utama
keagamaan, dan (6) penyampaian puji- dalam lagu Islami dapat tersampaikan
pujian kepada Yang Satu. kepada penikmatnya.
Kehadiran genre sastra Islam yang Dewasa ini muncul lagu yang liriknya
mengandung nilai seni mewarnai mengandung unsur atau nilai Islam. Namun,
keberagaman genre sastra di Indonesia. nada yang digunakan dalam lagu itu
Lebih lanjut, sastra Islam merupakan genre merupakan nada lagu yang tidak
yang melahirkan karya-karya sastra yang merefleksikan ajaran Islam, bahkan
cukup berpengaruh dalam kesusastraan melenceng dari nilai-nilai Islam. Lagu
Indonesia. Salah satu genre sastra Islam yang tersebut yaitu “Selamat Hari Lebaran 1442
cukup memengaruhi eksistensi genre sastra Hijriah” yang merupakan karya salah satu
Indonesia adalah lagu yang bernapaskan penyanyi di Indonesia yakni Mawang. Lagu
Tugas Mata Kuliah Sastra Islam
Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
resepsi sastra sebagai proses bagaimana analisis data, peneliti memaparkannya dalam
“pembaca” memberikan makna terhadap bentuk artikel ilmiah secara sistematis dan
karya sastra yang dibacanya, sehingga dapat komprehensif.
memberikan reaksi atau tanggapan
terhadapnya. Tanggapan itu mungkin PEMBAHASAN
bersifat pasif, yaitu bagaimana seorang Dikutip dari laman
pembaca dapat memahami karya tersebut, http://id.wikipedia.org, Mawang (lahir
atau dapat melihat hakikat estetika yang ada dengan nama Ridwan Mawang Sanja
di dalamnya. Mungkin juga tanggapan itu Irawan) merupakan seorang musisi
bersifat aktif, yaitu bagaimana eksperimental dan aktor berkebangsaan
merealisasikannya. Indonesia yang berasal dari Banjaran,
C. Metode Penelitian Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mawang
Penelitian ini menggunakan mengenyam bangku kuliah di Institut Seni
pendekatan penelitian kualitatif. Yang Budaya Indonesia Bandung. Semasa
dimaksud dengan pendekatan kualitatif yaitu berkuliah, dia cukup aktif dalam pembuatan
penelitian yang dimaksudkan guna musik teater, tari, dan film. Dalam
memahami fenomena yang dialami oleh kiprahnya, Mawang merilis banyak lagu
subjek penelitian tentang apa yang dialami yang diunggah di saluran YouTube miliknya
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, yang bernama MAWANG. Beberapa
persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya, diantaranya adalah Aku Kamu, Fi’il Madhi-
secara holistik (menyeluruh), dan dengan Fa’ala Fa’ala Fa’aluu, Isim Dhomir-Huwa
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Huma Hum, Salah satu lagu yang cukup
bahasa, pada suatu konteks khusus yang kontroversial, yakni lagu berjudul “Selamat
alamiah dan dengan memanfaatkankan Hari Lebaran 1442 Hijriah” yang berdurasi
berbagai metode alamiah (Moleong, 2 menit dan 17 detik. Lagu ini tayang di
2017:6). Sedangkan metode penelitian ini platform video YouTube pada tanggal 12
menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Mei 2021. Berikut ini merupakan lirik lagu
Ada tiga tahapan dalam penelitian ini, “Selamat Hari Lebaran 1442 Hijriah”.
yaitu pengumpulan data, analisis data, dan
penyajian hasil analisis data. Pada tahap Selamat hari lebaran
pengumpulan data, pengelompokan data Selamat hari lebaran
dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan Selamat hari lebaran
data sekunder. Data primer diperoleh dari (1) 1442 Hijriah
lirik lagu yang berjudul “Selamat Hari Selamat hari lebaran
Lebaran 1442 Hijriah”, (2) lirik lagu yang Selamat hari lebaran
berjudul “We Wish You a Merry Christmas”, Selamat hari lebaran
dan (3) hasil survei dari 24 pengurus Syiar 1442 Hijriah
Kegiatan Islam Fakultas Ilmu Budaya Selamat hari lebaran
Universitas Sebelas Maret Surakarta periode Selamat hari lebaran
2021 (selanjutnya disebut pengurus SKI FIB Selamat hari lebaran
UNS 2021). Sementara itu, guna melengkapi Selamat hari lebaran
data primer peneliti juga menggunakan Selamat hari lebaran
berbagai macam data sekunder berupa buku, Selamat hari lebaran
jurnal, artikel, situs internet dan sumber- Selamat hari lebaran
sumber lain yang relevan. Pada tahapan Selamat hari lebaran
analisis, penulis menganalisis data dengan Selamat hari lebaran
mengklasifikasi data survei berupa (1) (Mawang, 2021)
keberadaan aspek akulturasi budaya pada
lagu “Selamat Hari Lebaran 1442 Hijriah”, Ditinjau dari substansinya, lagu
(2) keberadaan aspek toleransi beragama tersebut merupakan bentuk ungkapan dalam
pada lagu “Selamat Hari Lebaran 1442 merayakan hari lebaran. Lebaran atau
Hijriah”, dan (3) ketidakadaan aspek idulfitri adalah hari raya agama Islam yang
akulturasi budaya maupun toleransi diperingati pada tanggal 1 Syawal (dalam
beragama pada lagu “Selamat Hari Lebaran penanggalan Islam) yang dirayakan sehabis
1442 Hijriah”. Pada tahapan penyajian menjalankan puasa (Sugono, 2008:830).
Tugas Mata Kuliah Sastra Islam
Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lebaran disebut juga sebagai hari Inggris pada abad ke-16. Lester (2007:146)
kemenangan. Disebut sebagai hari menjelaskan bahwa asal usul kemunculan
kemenangan dikarenakan hari lebaran adalah lagu natal ini adalah pada tradisi di negara
hadiah kemenangan umat Islam setelah Inggris di mana orang-orang kaya
melewati bulan Ramadan yang mana dalam memberikan hadiah bagi orang-orang yang
bulan tersebut umat Islam telah berhasil bernyanyi sambil berkeliling pada malam
melaksanakan ibadah puasa dan menahan perayaan natal. Hadiah yang diberikan
segala hawa nafsu selama sebulan penuh. misalnya dalam bentuk figgy pudding yang
Dalam lagu tersebut, kata ‘lebaran’ mana pada zaman modern semacam
dinyanyikan secara berulang-ulang. Hal christmas pudding. Lagu itu juga merupakan
tersebut menegaskan bahwa umat Islam lagu yang disenandungkan oleh umat
patut bersukacita dan berbahagia Nasrani ketika merayakan hari raya Natal.
menyambut hari lebaran. Penyambutan hari Selain menggunakan bahasa Inggris, lagu ini
lebaran yang merupakan hari kemenangan juga diterjemahkan dan diadaptasi ke dalam
dapat dilakukan dengan saling bermaaf- bahasa Indonesia. Berikut ini merupakan
maafan sesama manusia atas segala lirik lagu “We Wish You a Merry Christmas”.
perbuatan salah dan saling mengunjungi
(silaturahim) satu sama lain demi Lirik dalam versi bahasa Inggris
merekatkan hubungan yang harmonis. We wish you a merry Christmas
Berdasarkan strukturnya, lirik lagu We wish you a merry Christmas
“Selamat Hari Lebaran 1442 Hijriah” We wish you a merry Christmas and
merupakan jenis sastra Islam. Kata ‘lebaran’ a happy new year
dan ‘Hijriah’ merupakan ciri dari simbol
Islam. Lebaran merupakan hari raya umat Good tidings we bring to you and
Islam, sedangkan Hijriah merupakan sistem your kin
penanggalan yang digunakan umat Islam di We wish you a merry Christmas and a
seluruh dunia sebagai penentuan periode happy new year!
waktu (hari, bulan, dan tahun), yang
didasarkan pada revolusi bulan terhadap Now, bring us some figgy pudding
bumi (Rofiuddin, 2016:119). Ada beberapa Now, bring us some figgy pudding
hal yang menjadikan lagu tersebut Now, bring us some figgy pudding and
digolongkan sebagai sastra Islam. Pertama, bring some out here!
lirik lagu tersebut mempromosikan sistem
kepercayaan dan ajaran Islam berupa For we all like figgy pudding
perayaan hari raya idulfitri atau lebaran. We all like figgy pudiing
Kedua, lirik lagu tersebut tidak bertentangan We all like figgy pudding
dengan prinsip-prinsip Islam, sebab tidak So bring it out now!
terdapat penyalahgunaan dalam merayakan
hari raya. Ketiga, lirik lagu tersebut And we won’t go untill we’ve got
menampilkan kehidupan manusia berupa some
kegiatan silaturahim kepada sesama manusia We don’t go untill we’ve got some
yang dapat mengingatkan kita sebagai And we won’t go untill we’ve got
hamba Allah Swt. some
Secara struktural lirik lagu “Selamat So bring some out here!
Hari Lebaran 1442 Hijriah” merupakan
refleksi dari sastra Islam. Namun, di sisi lain Lirik dalam versi bahasa Indonesia
penggunaan nada dalam lagu tersebut dinilai Selamat hari Natal
tidak merefleksikan napas Islam. Pasalnya Selamat hari Natal
lagu tersebut menggunakan nada dari lagu Selamat hari Natal
“We Wish You a Merry Christmas”. Natal dan Tahun Baru
merupakan hari raya umat Nasrani dalam
merayakan kelahiran Isa Almasih (Yesus (dikutip dari http://id.wikipedia.org)
Kristus) (Sugono, 2008:998). Dikutip dari
http://id.wikipedia.org, lagu “We Wish You a
Merry Christmas” merupakan lagu natal dari
Tugas Mata Kuliah Sastra Islam
Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta
Penggunaan nada dari lagu “We Wish sebagai langkah dalam memahami
You a Merry Christmas” ke dalam lagu tanggapan responden. Hasil survei tersebut
“Selamat Hari Lebaran 1442 Hijriah” dapat disajikan sebagai berikut.
diamati melalui kesamaan pemenggalan lirik
Gambar 1: Hasil survei tanggapan pengurus SKI FIB
lagu yang seirama. Namun penggunaan UNS 2021 pada lagu “Selamat Hari Lebaran 1442
suara latar lagu “We Wish You a Merry Hijriah” karya Mawang
Christmas” dalam lagu “Selamat Hari
Lebaran 1442 Hijriah”, hanya digunakan
pada bait permulaan lagu. Sehingga, suara
latar lagu “we wish you a merry christmas”
tidak digunakan secara keseluruhan. Hal itu
dapat diamati pada tabel berikut.
lagu selamat hari raya idul fitri oleh Religiusitas: Esai-Esai Sastra Sufistik
mawang tersebut tidak seharusnya dan Seni Rupa. Jakarta: Sadra Press.
seperti itu, dan bukan bentuk toleransi Rofiuddin, A. A. (2016). Penentuan Hari
karena sama sekali tidak ada Dalam Sistem Kalender Hijriah. Al-
hubungannya (Responden 9). Ahkam, 26(1), 117-136.
Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa
Responden 9 menyamakan realitas Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
situasi pada masa penyebaran Islam pada Departemen Pendidikan Nasional.
zaman dahulu. Responden 9 menyamakan Jakarta.
realitas akulturasi budaya dan toleransi Supriadi, A. (2011). Takmilah: Menuju
beragama dengan bentuk arsitektur menara Teori Sastra
Kudus. Menara Kudus menggabungkan Islami. ATAVISME, 14(2), 242-253.
akulturasi berupa bentuk arsitektur Hindu Wellek, Rene dan Austin Warren. 2014.
dan Islam. Tujuan utamanya adalah dalam Teori Kesusastraan. Jakarta:
hal penyebaran agama Islam. Pada akhir Gramedia Pustaka Utama.
tanggapannya, responden 9 menjelaskan Zuhriah, A. M. (2020). Tokoh Agama dalam
bahwa realtias yang terjadi pada masa lalu Pendidikan Toleransi Beragama di
tidak dapat diimplementasikan pada zaman Kabupaten
sekarang. Lumajang. TARBIYATUNA, 13(1),
Terdapat pendapat res 56-75.
https://www.youtube.com/watch?v=K8mo
DAFTAR PUSTAKA MtxENPg diakses pada 23 Mei 2021
Abdullah, I. T. (1994). Resepsi Sastra: Teori pukul 21.56 WIB
dan Penerapannya. Humaniora, (2). https://ibtimes.id/musik-islami-ragam-
Achsani, F., & Laila, S. A. N. (2019). Pesan aliran-dan-perkembangannya-di-
Dakwah Dalam Lirik Lagu tanah-air/ diakses pada 7 Juni 2021
Menyambut Lebaran Karya pukul 12:18 WIB
Pendhoza. NALAR: Jurnal Peradaban https://www.youtube.com/channel/UCju3ka
Dan Pemikiran Islam, 3(2), 122-133. VxZQIG21OlHnLLtvQ/videos
Aritonang, D. R. (2018). Analisis diakses pada 7 Juni 2021 pukul 17:21
Pendekatan Resepsi Sastra Terhadap WIB
Novel “Chairil Tanjung Si Anak https://id.wikipedia.org/wiki/We_Wish_Yo
Singkong. LINGUISTIK: Jurnal u_a_Merry_Christmas diakses pada 8
Bahasa dan Sastra, 3(1), 62-73. Juni 2021 pukul 08:35 WIB
Al-Ma’ruf, Ali Imron dan Farida Nugrahani.
2017. Pengkajian Sastra: Teori dan
Aplikasi. Surakarta: Djiwa Amarta
Press.
Islami, S. H. (2016). Pesan Dakwah dalam
Lirik Lagu Ebiet G. Ade. Tabligh:
Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran
Islam, 1(1), 105-128.
Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah
Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu
Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Masduki, Y. (2016). Kontribusi Keilmuan
Al-Qur’an Bagi Umat
Manusia. Medina-Te: Jurnal Studi
Islam, 12(2), 175-184.
Moleong, L.J. 2017. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muthari, Abdul Hadi Wiji. 2004.
Hermeneutika, Estetika, dan