Anda di halaman 1dari 6

Jurnal

 Informatika  Polinema    
Volume:  1,  Edisi:  1,  November  2014  

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA KELINCI


MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Ananda Ayu Zahara Burhani1, Budi Harijanto2, Hendra Pradibta3
1
Program Studi Teknik Informatika, 2,3Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang
1
ananda240292@gmail.com

Abstrak

Kelinci adalah salah satu binatang yang dekat dengan manusia serta memiliki daya adaptasi tubuh yang
tinggi. Namun kelinci tidak lepas dari ancaman penyakit. Perawatannya membutuhkan biaya lebih sehingga
diperlukan suatu cara untuk mengetahui penyakit dan solusinya agar dapat melakukan tindakan-tindakan yang
diperlukan. Untuk mengatasinya dibuat suatu media kepakaran yang dapat diakses oleh pemilik kelinci yang
bersifat online. Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidakpastian, sehingga ditambahkan metode
Certainty Factor (CF) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sistem dikembangkan dengan menganalisis
gejala-gejala penyakit yang diinputkan yang kemudian diolah menggunakan kaidah produksi dan perhitungan
CF. Hasil diagnosis sistem menampilkan kemungkinan-kemungkinan penyakit yang diderita kelinci dan
memberikan solusi penanganan pada penyakit dengan nilai CF terbesar. Besar nilai CF bergantung pada besaran
nilai CF inputan user, banyaknya kecocokan masukan gejala terhadap suatu penyakit, dan besar nilai CF pakar
dari suatu gejala dengan penyakit. Ketepatan output sistem dibuktikan dari hasil validitas sistem dengan pakar.

Kata kunci : sistem pakar, penyakit kelinci, certainty factor (CF)

1. Pendahuluan dalam komputer dan kemudian digunakan untuk


Kelinci adalah salah satu binatang yang dekat menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya
dengan manusia. Menurut Ermawati (2011), kelinci membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia.
dijinakkan sejak 2000 tahun yang lalu dengan tujuan Untuk memindahkan kepakaran, harus dikeahui
sebagai bahan pangan (penghasil daging), penghasil terlebih dahulu cara kerja pakar tersebut. Pada
kulit dan wol, maupun sebagai peliharaan. Kelinci penelitian ini pakar merupakan dokter hewan. Dokter
memiliki daya adaptasi tubuh yang tinggi sehingga hewan akan mendiagnosis penyakit yang diderita
mampu dikembangkan hampir di seluruh dunia. Akan berdasarkan gejala yang muncul pada kelinci. Dari
tetapi kelinci tidak lepas dari ancaman serangan kesimpulan penyakit tersebut, baru diberilah solusi
penyakit yang apabila dibiarkan dapat berdampak untuk mengobati penyakitnya. Sistem pakar ini
buruk. Penyakit-penyakit yang sering menyerang diharapkan bisa membantu pemilik kelinci
kelinci antara lain kembung dan mencret. Selain mendapatkan informasi diagnosis penyakit dan cara
kedua penyakit tersebut, ada pula beberapa penyakit penanggulangan penyakit tersebut.
lain yang juga menyerang kelinci yaitu demodexcosis Selain itu, sistem pakar harus mampu bekerja
dan scabies yang menyerang kulit, radang mata, dalam ketidakpastian yang salah satu metodenya
coccidiosis, cacingan, myxomatosis, sembelit, radang adalah menggunakan certainty factor (CF). Definisi
susu (young do syndrome/mastitis), serta radang paru- menurut David McAllister (Alatas dan Maulidia G.,
paru (pneumonia). 2009), Certainty Factor adalah suatu metode untuk
Bila kelinci terserang penyakit, sering kali membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah
pemilik tidak tahu apa yang harus dilakukan. tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya
Terkadang bila pemilik harus ke dokter hewan untuk digunakan dalam sistem pakar. Metode ini sangat
pengobatan, mereka memiliki kendala yaitu dokter cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu
hewan terdekat jauh jaraknya ataupun tidak memiliki yang belum pasti.
waktu luang. Untuk mengatasi masalah tersebut Dalam penelitian ini yang menjadi masalah
dibuatlah suatu media kepakaran yang dapat diakses utama adalah bagaimana merancang dan membangun
oleh pemilik kelinci yang bersifat online . suatu sistem pakar berbasis web untuk membantu user
Pemanfaatan teknologi saat ini juga mencakup dalam mengetahui informasi diagnosis penyakit
bidang kedokteran (medis), salah satunya di bidang kelinci dengan menggunakan metode certainty factor
Artificial Intelligence yang mengarah pada sistem (CF) yang menghasilkan solusi untuk membantu
pakar (Expert System). Menurut Milwati (2010), penanganan pada penyakit.
sistem pakar itu merupakan sistem yang berusaha Adapun tujuan penelitian adalah untuk
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar membangun sebuah sistem pakar yang dapat
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang digunakan untuk mengenali dan mengetahui penyakit
biasa dilakukan oleh para ahli. Pengertian sistem pada kelinci menggunakan metode certainty factor
pakar menurut Turban (Sutojo dkk, 2011) adalah (CF) sehingga menghasilkan solusi untuk membantu
sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan penanganan pada penyakit.
manusia dimana pengetahuan tersebut dimasukkan ke

  1  
Jurnal  Informatika  Polinema    
Volume:  1,  Edisi:  1,  November  2014  

2. Metode diberikan oleh pengguna mewakili derajat


Metode yang digunakan adalah certainty factor kepastian/keyakinan atas gejala yang dialami kelinci).
(CF). Certainty Factor (CF) merupakan suatu metode Pada proses pencarian kesimpulan menggunakan
yang digunakan untuk menyatakan kepercayaan rumus certainty factor untuk menentukan status hasil
dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis) diagnosis. Rumus certainty factor pada sistem pakar
berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Certainty untuk mendiagnosis penyakit pada kelinci ini adalah:
Factor (CF) dapat terjadi dengan berbagai kondisi.
Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa (1)
antensenden (dalam rule yang berbeda) dengan satu Nilai CF(rule) ditentukan oleh pakar, sedangkan nilai
CF(E) ditentukan oleh pengguna saat memilih gejala
konsekuen yang sama (Sutojo dkk, 2011). CF
pada aplikasi sistem pakar.
digunakan sebagai panduan dalam melakukan proses
penalaran. Untuk setiap jenis penyakit dan gejala, Suatu sistem pakar seringkali memiliki kaidah
dibuatkan kode penyakit P00001..Pn serta kode lebih dari satu dan terdiri dari beberapa premis yang
gejala G00001..Gn. dihubungkan dengan AND atau OR. Formula CF
Adapun rumusan dasar dari Certainty Factor, untuk beberapa kaidah yang mengarah pada hipotesa
sebagai berikut : yang sama menurut Kusrini (Latumakulita, 2012),
a. Metode ‘Net Belief’ yang diusulkan oleh dapat dituliskan sebagai berikut:
Shortliffe dan Buchanan yaitu: CF(R1) + CF(R2) - [CF(R1) * CF(R2)]
; Nilai CF(R1) dan CF(R2) > 0
............ (1)
CF(H)= CF(R1) + CF(R2) + [CF(R1) * CF(R2)]
; Nilai CF(R1) dan CF(R2) < 0
P(H) = 1

P(H) = 0 ; Nilai CF(R1) dan CF(R2) berlawanan tanda


Rumus 1 untuk menghitung nilai CF pada setiap
Dimana : rule dengan gejala tunggal. Pada implementasi sistem
CF(Rule) = faktor kepastian pakar diagnosis penyakit pada kelinci menggunakan
MB(H,E) = measure of belief (ukuran rumus:
kepercayaan) terhadap hipotesis H, CF(R1,R2) = CF(R1) + CF(R2) – [(CF(R1) * CF(R2)] (2)
jika diberikan evidence E (antara 0 karena nilai CF yang diberikan bernilai positif. Rumus
dan 1) 2 digunakan untuk menghitung rule gejala tunggal
MD(H,E) = measure of disbelief (ukuran yang memiliki kesimpulan yang sama.
ketidakpercayaan) terhadap
evidence H, jika diberikan evidence 3. Hasil
E (antara 0 dan 1) Menurut Duval et al (Rohajawati, 2010), Sistem
P(H) = probabilitas kebenaran hipotesis H pakar memiliki 3 bagian utama, yaitu knowledge base
P(H|E) = probabilitas bahwa H benar karena (tempat penyimpanan informasi yang aktual),
fakta E inference engine (proses penalaran untuk pencarian
solusi dan kesimpulan yang datanya dikirim oleh user
b. Dengan cara mewawancarai seorang pakar. dan fakta- faktanya tersimpan pada knowledge base,)
Nilai CF(Rule) didapat dari interpretasi dan user interface (layar sajian menu untuk sistem
”term” dari pakar, yang diubah menjadi nilai CF pakar berkomunikasi dengan user).
tertentu sesuai tabel berikut:
Tabel 1 Nilai Interpretasi Pakar
Uncertain term CF
Definitely not (pasti tidak) -1.0
Almost certainty not (hampir tidak -0.8
pasti)
Probably not (kemungkinan besar -0.6
tidak)
Maybe not (mungkin tidak) -0.4
Unknown (tidak tahu) -0.2 to 0.2
Maybe (mungkin) 0.4
Probably (kemungkinan besar) 0.6
Almost certainty (hampir pasti) 0.8
Definitely 1.0
Sumber: Sutojo dkk (2011)

Nilai CF ada 2, yaitu nilai CFrule (nilai melekat


pada suatu kaidah/rule tertentu dan besarnya nilai Gambar 1 Diagram Blok Sistem
diberikan oleh pakar) dan nilai CFuser (nilai yang

  2  
Jurnal  Informatika  Polinema    
Volume:  1,  Edisi:  1,  November  2014  

Knowledge base dapat berupa susunan tabel KODEG GEJALA


yang saling berelasi antar satu dengan yang lainnya. G00011 Keluar cairan kuning dari mata
Data yang terkait dengan gejala dan penyebab G00012 Daun telinga menurun
penyakit pada kelinci disimpan di sini. Konsep user G00013 Dehidrasi
interface dikembangkan dengan pembuatan antar G00014 Demam tinggi
muka yang user friendly sehingga memudahkan G00015 Depresi / stress
dalam pengisian data dan fakta. Keluaran yang G00016 Gelisah
G00017 Kaki basah oleh cairan ingus
disajikan berupa informasi nilai kepercayaan jenis
G00018 Kaki depan dimasukkan ke tempat minum
penyakit yang didiagnosis menyerang. Selain itu,
G00019 Menggaruk-garuk pada kulit yang terinfeksi
pengembangan dan pembangunan aplikasi digunakan G00020 Kelopak mata membengkak
PHP dan MySQL sebagai tools language dalam G00021 Keluar cairan keruh kental dari hidung
konstruksinya. (pilek)
G00022 Keluar cairan kuning dari hidung
a. Representasi Pengetahuan G00023 Kepala sering diangkat tinggi-tinggi
Pengetahuan yang diperoleh dari pakar G00024 Kornea mata berkabut
direpresentasikan ke dalam format yang dipahami G00025 Kotoran encer
manusia dan dapat dieksekusi oleh komputer dengan G00026 Kulit kemerahan dan gatal
menggunakan teknik kaidah produksi. Kaidah G00027 Kulit tebal dan kemerah-merahan
produksi berupa aturan (rule) yang berupa IF G00028 Lesu
(kondisi) THEN (aksi) dimana kondisi merupakan G00029 Malas
bagian dari awal yang mengekspresikan situasi G00030 Mata bernanah
(pernyataan bearawal IF) dan aksi merupakan bagian G00031 Mata dan telinga kebiru-biruan
yang menyatakan suatu tindakan tertentu yang G00032 Mata suram agak menutup
G00033 Badan membungkuk
diharapkan jika suatu situasi bernilai benar
G00034 Kotoran keras
(pernyataan berawal THEN). Pengetahuan diperoleh
G00035 Diare berdarah
dari hasil studi pustaka, literatur-literatur tentang G00036 Mengangkat kaki dan meletakkannya agak
penyakit kelinci dan wawancara secara langsung kedepan
dengan pakar (dokter hewan). Berikut penyakit G00037 Menggosokkan puting susunya pada dinding
beserta kode penyakitnya: kandang
G00038 Mengkerot-kerotkan gigi
Tabel 2 Tabel Penyakit G00039 Nafas cepat
KODEP PENYAKIT G00040 Nafsu makan menurun
P00001 Kembung G00041 Nafsu makan tidak menentu
(Enterititis Kompleks) G00042 Pantat / anus kotor
P00002 Diare (Mencret) G00043 Penebalan kulit
P00003 Pilek Dan Gangguan Pernapasan G00044 Pertumbuhan terhambat
P00004 Demodexcosis G00045 Perut membesar
P00005 Scabies G00046 Pucat
P00006 Radang / Iritasi Mata G00047 puting susu bengkak dan keras
P00007 Coccidiosis G00048 puting susu berwarna merah atau kebiruan
P00008 Cacingan G00049 Air susu terasa panas
P00009 Myxomatosis G00050 Radang mata
P00010 Sembelit (Konstipasi) G00051 Radang pada kulit
P00011 Radang Susu / Young Do Syndrome / G00052 Radang selaput mata
Mastitis G00053 Selalu dekat dengan tempat minum
P00012 Radang Paru-Paru / Pneumonia G00054 Sering menggaruk-garuk badan
P00013 Favus / Infeksi Kulit Kepala G00055 Sesak nafas
Sedangkan gejala penyakit dan kode gejalanya G00056 Suhu tubuh tidak menentu
sebagai berikut: G00057 Sulit buang kotoran
G00058 Sulit untuk makan dan minum
Tabel 3 Tabel Gejala G00059 Terbentuk keropeng di telinga dan atau kaki
KODEG GEJALA G00060 Tubuh kurus
G00001 Air kencing berkurang banyak G00061 Tidak mau menyusui anaknya
G00002 Air mata berlebihan G00062 Wajah agak perot
G00003 Batuk G00063 Bengkak pada alat genital
G00004 Bau badan tidak enak G00065 Tidak mau makan
G00005 Bengkak pada daerah kepala G00066 Suhu tubuh naik
G00006 Berat badan menurun G00067 Timbul sisik di kulit kepala
G00007 Bersin-bersin G00068 Kulit kepala tampak pecah-pecah
G00008 Bulu kusam
G00009 Bulu langsung hilang sama sekali
G00010 Bulu rontok

  3  
Jurnal  Informatika  Polinema    
Volume:  1,  Edisi:  1,  November  2014  

Setelah diketahui data penyakit serta gejalanya, - Hampir pasti = 0,8


dibuatlah basis pengetahuan berupa tabel keputusan - Pasti =1
sistem pakar. Lalu membuat kaidah produksi berupa
aturan IF–THEN. Aturan ini dibuat untuk b. Perancangan Basisdata
menterjemahkan tabel-tabel kaidah sebagai alat bantu Basis data dibuat menggunakan MySQL. Dalam
untuk mengetahui jenis penyakit pada kelinci. Aturan perancangan sistem pakar ini dibuat 4 tabel untuk
seperti pada tabel dibawah ini: menyimpan data yang sudah diproses. Susunan ERD
yang dirancang dapat dilihat pada gambar 2 dan relasi
Tabel 4 Tabel kaidah produksi (if…then) antar tabel digambarkan pada gambar 3.
IF THEN
G00012 AND G00018 AND G00032 P00001 USERNAME KODER CF_val
AND G00033 AND G00038 AND PASSWORD

G00039 AND G00053 ID


G00006 AND G00013 AND G00015 P00002 NAMA
N tbpengetahuan N
tbuser
AND G00025 AND G00028 AND
ALAMAT
G00033 AND G00035 AND G00041 berisi berisi
LEVEL
AND G00042 AND G00056 AND TELEPON 1
G00060 EMAIL 1
G00002 AND G00003 AND G00007 P00003 tbpenyakit tbgejala
AND G00017 AND G00021 AND
KODEP NAMAPENYAKIT
G00052 AND G00055 AND G00066
G00004 AND G00006 AND G00010 P00004
SEBAB SOLUSI KODEG GEJALA
AND G00014 AND G00015 AND
G00016 AND G00026 AND G00028
AND G00040 AND G00043 AND Gambar 2 Entity Relationship Diagram
G00044 AND G00054 AND G00060
G00009 AND G00010 AND G00019 P00005 tbgejala
AND G00027 AND G00040 AND tbuser
PK KODEG
G00051 AND G00059 PK ID
G00002 AND G00020 AND G00024 P00006 tbpengetahuan GEJALA
AND G00030 AND G00050 USERNAME
PK KODER PASSWORD
G00006 AND G00008 AND G00013 P00007 tbpenyakit
NAMA
AND G00015 AND G00028 AND CF_val PK KODEP ALAMAT
G00035 AND G00038 AND G00040 FK1 KODEP TELEPON
AND G00044 AND G00045 AND FK2 KODEG NAMAPENYAKIT EMAIL
G00046 AND G00055 SEBAB LEVEL
SOLUSI
G00002 AND G00008 AND G00028 P00008
AND G00040 AND G00041 AND Gambar 3 Diagram Relasi Basis Data
G00046 AND G00060 AND G00065
G00005 AND G00008 AND G00011 P00009 c. Perancangan Sistem
AND G00012 AND G00022 AND Dalam merancang sistem, dilakukan dengan membuat
G00040 AND G00050 AND G00058
AND G00062 AND G00063
flowchart sistem dan diagram konteks. Flowchart
G00001 AND G00016 AND G00029 P00010 sistem seperti pada gambar 4. Selain flowchart sistem,
AND G00034 AND G00040 AND terdapat pula flowchart proses diagnosis penyakit
G00057 yaitu pada gambar 5.
G00013 AND G00014 AND G00037 P00011 Diagram konteks mempunyai tiga terminator dan
AND G00040 AND G00047 AND satu proses, dimana proses ini mencakup proses
G00048 AND G00049 AND G00061 secara keseluruhan dari aplikasi. Aliran data
G00023 AND G00025 AND G00031 P00012 bersumber pada pakar yang memberikan input berupa
AND G00055 data-data gejala, penyakit, serta pengetahuan dan data
G00010 AND G00067 AND G00068 P00013 pendukung lainnya. Outputnya adalah end user dapat
melihat hasil diagnosis penyakit yang diderita oleh
Dari penyakit-penyakit yang telah disebutkan pada kelinci tersebut yang kemudian dapat dilihat
tabel 2 serta gejala-gejala yang ditampilkan pada tabel penjelasan dan cara pengobatan dari penyakit yang
3, pakar memberikan nilai CF. Nilai CF didapat dari diderita.
interpretasi “term” dari pakar seperti pada tabel 1. Dari penjelasan tersebut maka dapat digambarkan
Rentang nilai yang dipakai oleh pakar adalah dari 0,2 diagram konteks untuk sistem pakar untuk melakukan
– 1. Pada sesi konsultasi sistem, user diberi lima diagnosis penyakit pada kelinci pada gambar 6.
pilihan jawaban yang masing-masing memiliki bobot
sebagai berikut:
- Tidak tahu = 0,2
- Mungkin = 0,4
- Kemungkinan besar = 0,6

  4  
Jurnal  Informatika  Polinema    
Volume:  1,  Edisi:  1,  November  2014  

Start Admin
N
Login
End user N Username=? Data User Data User
Password=?
Y Y
Data Penyakit
Isi gejala 0 Data Gejala
Pakar N Admin
penyakit Data Konsultasi Sistem Pakar Data Pengetahuan
End Diagnosis Penyakit
(form Pakar
Y User Data Hasil Diagnosis Pada Kelinci Data Penyakit
konsultasi)
Tambah Pakar Menggunakan Metode Data Gejala
Penyakit N Certainty Factor Data Pengetahuan

Diagnosis Gejala
Gambar 6 Diagram Konteks Sistem
Y
Y
CRUD Data
Gejala Penyakit 4. Pembahasan
Hasil
diagnosis CRUD Data
a. Pengujian Fungsional dan Sistem
Penyakit Untuk mengetahui hasil diagnosis penyakit, maka
Data Pakar
dilakukan pengujian proses diagnosis. Proses
CRUD Data
Penyebab
pengujian berupa memasukkan data gejala beserta
Penyakit nilai kepercayaan/kemungkinannya. Setelah proses
diagnosis berhasil dilakukan, maka sistem akan
CRUD Data
Solusi
menampilkan hasil diagnosis berupa kemungkinan
penyakit yang diderita disertai dengan prosentase
Data besarnya kepercayaan terhadap kemungkinan
pengetahuan
penyakit tersebut. Data gejala yang dimasukkan yaitu:
CRUD Nilai • Air susu terasa panas
Bobot (CF) • Gelisah
End • Kulit kemerahan dan gatal
• Mengkerot-kerotkan gigi
Gambar 4 Flowchart Sistem • Menggosokkan puting susunya pada dinding
kandang
Start
• Puting susu bengkak dan keras
A
Setelah memasukkan data ke sistem, hasil
diagnosis pada pengujian sistem adalah penyakit
Form Konsultasi
Hasil Diagnosis
Radang Susu / Young Do Syndrome / Mastitis dengan
nilai kepastian 98.4% yang ditampilkan oleh output
Diagnosis seperti gambar 7 berikut:
Penyakit
Cetak Hasil
Pilih Gejala dan
nilai CF Y

N Cetak Hasil
Selesai Pilih Gejala Diagnosis

Hitung CF Gejala
[CF(H,E)=CF(Pakar)*CF
Form Konsultasi
(User)]

Hitung CF Hipotesis
[CF(H)=CF(R1)+CF(R2)- End
(CF(R1)*CF(R2)]

Gambar 5 Flowchart Proses Diagnosis Penyakit

Gambar 7 Hasil Diagnosis

b. Analisa Perhitungan Certainty Factor (CF)


Pertama memilih gejala beserta nilai
kepercayaannya. Adapun gejala yang dipilih beserta
nilai CF yang dimasukkan sebagai berikut:

  5  
Jurnal  Informatika  Polinema    
Volume:  1,  Edisi:  1,  November  2014  

• Air kencing berkurang banyak (A), CFuser (A) = 1 CFkombinasi(CF 8.5, CF 8old3) = 0,64 + 0,944512 –
• Badan membungkuk (B), CFuser (B) = 0,4 (0,64*0,944512) =0,98002432
• Dehidrasi (C), CFuser (C) = 0,4 Pada rule 8, menghasilkan nilai kemungkinan
• Depresi / stress (D), CFuser (D) = 0,4 0,9800243332 yang bila di prosentasekan 98%.
• Gelisah (E), CFuser (E) = 0,8 Sedangkan perhitungan pada rule 9 adalah sebagai
• Kotoran keras (F), CFuser (F) = 1 berikut:
- Perhitungan persamaan 1
• Malas (G), CFuser (G) = 0,8
CF 9.1 = (C) * (C)(R9) = 0,4 * 0,4 = 0,16
• Nafsu makan menurun (H), CFuser (H) = 0,8
CF 9.2 = (H) * (H)(R9) = 0,8 * 0,4 = 0,32
Dari gejala yang telah dipilih muncul rules dari
- Perhitungan persamaan 2
gejala-gejala tersebut, yaitu:
CFkombinasi (CF 9.1, CF 9.2) = 0,16 + 0,32 –
Rule 1 = IF B THEN Kembung
(0,16*0,32) = 0,4288
Rule 2 = IF B AND C AND D THEN Berak Darah /
Pada rule 9, menghasilkan nilai kemungkinan 0,4288
Mencret
yang bila di prosentasekan 42,88%. Dari perhitungan
Rule 3 = IF D AND E AND H THEN Demodexcosis
diatas, penyakit yang memiliki nilai kepercayaan
Rule 4 = IF H THEN Scabies
tertinggi adalah pada rule 8 yaitu penyakit Sembelit.
Rule 5 = IF C AND D AND H THEN Coccidiosis
Rule 6 = IF H THEN Cacingan
5. Simpulan dan Saran
Rule 7 = IF H THEN Myxomatosis
Penerapan metode Certainty Factor (CF)
Rule 8 = IF A AND E AND F AND G AND H THEN
menggunakan basis pengetahuan (knowledgde base)
Sembelit
dan mesin inferensi dapat digunakan untuk
Rule 9 = IF C AND H THEN Radang Susu/Young-
membangun suatu sistem pakar berbasis web untuk
doe syndrome/Mastitis
diagnosa penyakit pada kelinci berdasarkan pada
Setelah diketahui rules yang muncul, menentukan
beberapa fakta dan gejala. Sistem pakar yang
nilai CF pakar dari masing-masing gejala sebagai
dibangun dapat mengenali dan mengetahui penyakit
berikut:
pada kelinci menggunakan metode certainty factor
Tabel 5 CFpakar
(CF) dan menghasilkan solusi untuk membantu
Rule Rule Rule Rule Rule Rule Rule Rule Rule
1 2 3 4 5 6 7 8 9 penanganan pada penyakit. Sistem pakar ini bukan
A 0,6 untuk menggantikan kedudukan seorang ahli maupun
B 0,4 0,7 pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan
C 0,4 0,4 0,4 dan pengalaman pakar-pakar yang ahli di bidangnya.
D 0,4 0,4 0,4
Daftar Rujukan
E 0,6 0,4
Alatas, Sofia., Maulidia G., Keegan (2009): Sistem
F 0,7
Pakar Berbasis Web Untuk Diagnosa Penyakit
G 0,4
Melalui Pemeriksaan Mulut,
H 0,4 0,4 0,4 0,5 0,4 0,8 0,4
thesis.binus.ac.id/Asli/Cover/2009-2-00175-
IF%20Cover.pdf [Februari 2014]
Dari rules diatas, rule yang memiliki gejala Ermawati, Dwi dan Tim Redaksi Cemerlang (2011):
majemuk, dipecah sehingga rule memiliki gejala Untung Menggiurkan Dari Budidaya Kelinci,
tunggal. Setelah rule tunggal terbentuk lalu Penerbit Andi, Yogyakarta.
menghitung nilai kepercayaannya. Perhitungan Milwati, Fitri Indah (2010): Sistem Pakar Untuk
dimulai dengan menghitung CFpakar dengan CFuser Memprediksi Jenis Penyakit Pada Kelinci
dengan menggunakan persamaan 1. Setelah itu Dengan Metode Forward Chaining,
mengkombinasikan CF tersebut ke dalam CF http://eprints.upnjatim.ac.id/1984/,
kombinasi dengan persamaan 2. Undergraduate thesis, Faculty of Industrial
Berikut perhitungan pada rule 8: Technology. [Januari 2014]
- Perhitungan persamaan 1 Latumakulita, Luther A. (2012) : Sistem Pakar
CF 8.1 = (A) * (A)(R8) = 1 * 0,6 = 0,6 Pendiagnosa Penyakit Anak Menggunakan
CF 8.2 = (E) * (E)(R8) = 0,8 * 0,4 = 0,32 Certainty Factor (Cf), Jurnal Ilmiah Sains Vol.
CF 8.3 = (F) * (F)(R8) = 1 * 0,7 = 0,7 12 No. 2, Oktober 2012.
CF 8.4 = (G) * (G)(R8) = 0,8 * 0,4 = 0,32 Rohajawati, Siti. Supriyati, Rina (2010): Sistem
CF 8.5 = (H) * (H)(R8) = 0,8 * 0,8 = 0,64 Pakar: Diagnosis Penyakit Unggas Dengan
- Perhitungan persamaan 2 Metode Certainty Factor, CommIT, Vol. 4 No. 1
CFkombinasi(CF 8.1, CF 8.2) = 0,6 + 0,32 – Mei 2010, hlm. 41 – 46.
(0,6*0,32) = 0,728 Sutojo, T., Mulyanto, Edy, dan Suhartono, Vincent
CFkombinasi (CF 8.3, CF 8old1) = 0,7 + 0,728 – (2011) : Kecerdasan Buatan, Penerbit Andi,
(0,7*0,728) = 0,9184 Yogyakarta, UDINUS, Semarang
CFkombinasi (CF 8.4, CF 8old2) = 0,32 + 0,9184 –
(0,32*0,9184) = 0,944512

  6  

Anda mungkin juga menyukai