Anda di halaman 1dari 5

KATARAK

Pengertian

Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya,
katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun, lama-
kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti
melihat jendela berkabut, sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan utama di dunia yang dapat diobati.

Tanda & Gejalah

 Pandangan kabur seperti berkabut.


 Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
 Pandangan ganda.
 Penurunan penglihatan pada malam hari.
 Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
 Sering mengganti ukuran kacamata.
 Warna di sekitar terlihat memudar.

Pada awalnya, sensasi melihat kabut mungkin hanya memengaruhi bagian kecil lensa mata.
Jadi, Anda tidak terlalu menyadari bahwa kemampuan penglihatan Anda mulai menurun.

Seiring berjalannya waktu, “kabut” ini akan semakin besar dan mengaburkan pandangan
Anda secara lebih luas. Pada saat inilah Anda mungkin baru mulai menyadari adanya gejala
yang mengganggu.

Tes yang dilakukan untuk mendiagnosa

Akan dilakukan serangkaian tes, termasuk:

1. ketajaman visual
Tes ketajaman visual menggunakan grafik mata untuk mengukur seberapa baik Anda
dapat membaca serangkaian huruf. Mata Anda diuji satu per satu, sementara mata
lainnya tertutup. Dengan menggunakan bagan atau alat penglihatan dengan huruf
yang semakin kecil, dokter mata Anda menentukan apakah Anda memiliki kondisi
penglihatan tertentu.
2. Pemeriksaan lampu celah
Lampu celah memungkinkan dokter mata melihat struktur di bagian depan mata Anda
di bawah kaca pembesar. Mikroskop disebut lampu celah karena menggunakan garis
cahaya yang intens untuk menerangi kornea, iris, lensa, dan ruang antara iris dan
kornea Anda. Ini memungkinkan dokter mendeteksi adanya kelainan kecil.
3. Tes retina
Untuk melakukan tes retina, dokter mata akan memberi obat tetes mata untuk
membuka lebar pupil mata Anda. Ini akan memudahkan dokter untuk memeriksa
bagian belakang mata Anda (retina).

Penyebab

Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang
menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan
protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel.

Katarak akibat penuaan terjadi karena dua hal, yaitu:

 Protein menggumpal pada lensa mata. Hal ini menyebabkan benda terlihat kurang
jelas dan kurang tajam
 Lensa yang jernih secara perlahan berubah warna menjadi kuning-kecokelatan. Inilah
yang menjadi penyebab mata berwarna kuning kecoklatan, hingga membentuk
katarak.

Faktor Resiko

Hal-hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mudah mengalami katarak :

1. Penuaan. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.
2. Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya
serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, dapat membuat katarak
timbul lebih cepat.
3. Infeksi saat kehamilan. Jika ibu saat hamil mengidap infeksi, khususnya rubella, dapat
menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan.
Katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.
4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama, seperti obat
kortikosteroid dan amiodaron, dapat memicu katarak.
5. Pengidap penyakit tertentu. Pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan
dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.
6. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
7. Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
8. Paparan toksin atau racun.
9. Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
10. Riwayat operasi pada mata.

Jenis-jenis katarak

Jenis katarak yang paling umum disebabkan oleh penuaan. Kondisi ini disebut dengan
katarak senilis.

Selain katarak senilis, dikutip dari Mayo Clinic, masih terdapat jenis-jenis katarak lainnya,
antara lain adalah:

1. Katarak nuklir

Jenis katarak ini memengaruhi pusat lensa dan dapat menyebabkan rabun jauh atau bahkan
perubahan dalam penglihatan Anda selama membaca. Seiring berjalannya waktu, lensa secara
bertahap berubah menjadi lebih kuning pekat dan berubah menjadi warna cokelat. Kondisi ini
semakin mengaburkan penglihatan Anda.

2. Katarak kortikal

Ini adalah jenis katarak yang memengaruhi tepi lensa. Katarak kortikal dimulai dengan
bercak putih dan kekeruhan berbentuk goresan di tepi luar korteks lensa. Saat perlahan-lahan
berkembang, garis-garis kemudian meluas ke tengah dan mengganggu cahaya yang melewati
pusat lensa.

3. Katarak subkapsular posterior

Katarak subkapsular posterior terjadi di bagian belakang lensa. Kondisi ini biasanya diawali
dengan area kecil dan buram yang biasanya terbentuk di sekitar bagian belakang lensa, tepat
di jalur cahaya.

Jenis katarak ini sering mengganggu penglihatan Anda saat membaca, mengurangi
penglihatan Anda dalam cahaya terang, dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya di
sekitar lampu pada malam hari.

4. Katarak bawaan

Sesuai namanya, kondisi ini terjadi akibat bawaan lahir dan disebut dengan katarak
kongenital. Ini mungkin bersifat genetik atau terkait dengan infeksi atau trauma intrauterin
(trauma di dalam rahim). Kondisi ini juga mungkin disebabkan oleh kondisi tertentu lainnya,
seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe 2 atau rubella. Umumnya,
katarak kongenital dapat segera diatasi begitu setelah terdeteksi.

Pengobatan

Jika akibat katarak penglihatan semakin memburuk dan sulit menjalani aktivitas sehari-hari,
pengobatan katarak hanyalah dengan prosedur operasi. Operasi katarak pada umumnya aman
dan tidak membutuhkan rawat inap. Ada dua jenis operasi katarak, yaitu:

 Small incision cataract surgery (phacoemulsification). Operasi ini dilakukan dengan


melakukan insisi kecil pada tepi kornea. Selanjutnya, dokter akan menyinarkan
gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa lalu diambil menggunakan alat
penghisap.
 Extracapsular surgery. Operasi ini membutuhkan insisi yang lebih besar untuk
mengeluarkan inti lensa yang berkabut. Selanjutnya, sisa lensa dikeluarkan dengan
menggunakan alat penghisap.

Pada proses kedua jenis operasi tersebut, lensa buatan yang disebut juga lensa intraokular
dimasukan untuk menggantikan lensa yang asli. Operasi ini membutuhkan waktu sekitar satu
jam dan tanpa rasa nyeri. Dokter umumnya menggunakan obat tetes mata untuk membuat
mata menjadi baal dan pengidap tetap sadar selama menjalani operasi.

Pencegahan

 Periksakan mata secara teratur pada dokter ahli kacamata Anda


 Lindungi mata Anda dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama. Gunakan
kacamata yang melindungi 100% dari sinar ultraviolet baik UVA dan UVB,
khususnya selama musim panas.
 Pertahankan kadar gula darah dalam rentang yang normal jika memiliki diabetes.
Katarak lebih cepat berkembang jika kadar gula darah Anda tinggi.
 Perbaiki pencahayaan di rumah Anda.
 Gunakan kaca pembesar saat membaca.
 Batasi kebiasaan menyetir di malam hari.

Anda mungkin juga menyukai