Keperawatan Komunitas II
Oleh :
1. Latar Belakang
Menggosok gigi menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap
hari. Umumnya kebiasaan menggosok gigi dilakukan oleh masyarakat setiap hari pada waktu
mandi pagi dan atau sore. Kebiasaan menggosok gigi di waktu tersebut dilakukan oleh hampir
seluruh masyarakat Indonesia dengan presentase sebanyak 90,7%. Hal tersebut menjadi
fenomena tersendiri bagi Indonesia, karena menggosok gigi yang benar seharusnya dilakukan
setiap hari pada waktu pagi hari sesudah sarapan dan malam sebelum tidur. Menggosok gigi di
waktu tersebut akan mendapatkan hasil yang optimal. Apabila kegiatan menggosok gigi
dilakukan pada waktu yang salah maka akan muncul penyakit baru pada gigi, salah satunya
adalah karies gigi. Kegiatan menggosok gigi pada waktu yang salah juga menjadi salah satu
faktor umum yang menyebabkan angka karies gigi meningkat .(Kemenkes. No.151,2016). Karies
gigi itu sendiri merupakan penyakit yang merusak struktur gigi sehingga mengakibatkan gigi
berlubang (Wisnu, 2017).
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku menggosok gigi yang baik dan benar
3. Sasaran
Anak Sekolah Dasar.
4. Pokok-pokok bahasan :
A. Cara mencegah penyakit gigi dan mulut
B. Cara menggosok gigi yang baik dan benar
C. Manfaat menggosok gigi
6. Metode : Ceramah
7. Media : Leaflet
MATERI PENYULUHAN
A. Cara mencegah penyakit gigi dan mulut
Cara mencegah penyakit gigi dan mulut adalah sebagai berikut :
1) Memelihara kebersihan mulut, yaitu dengan cara menghilangkan plak dan bakteri. Cara
yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin agar kita dapat memutus
rantai penyebab terjadinya berbagai penyakit gigi dan mulut. Aktivitas menggosok gigi
yang disarankan oleh para dokter adalah 2 hari sekali yaitu pagi dan malam. Bila perlu
gunakan benang gigi (flossing) untuk menghilangkan sisa makanan.
2) Memperkuat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Pilihlah pasta
gigi dengan keuntungan perlindungan total dan terlengkap, jangan hanya memilih pasta
gigi yang memutihkan saja.
3) Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Makanan yang berserat selain
membantu kesehatan tubuh juga dapat memelihara kesehatan gigi dan mulut. Buah-
buahan dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada sela-sela
gigi kita. Hindari mengonsumsi gula berlebih, penggunaan rokok serta minuman
beralkohol karena dapat menyebabkan kerusakan gigi yang serius.
4) Menjaga kebersihan sikat gigi. Tanpa kasat mata, sikat gigi begitu banyak mengandung
kuman dan bakteri. Biasakan untuk membilas sebelum dan sesudah menggosok gigi
untuk mengurangi penyebaran kuman dan bakteri yang masuk ke mulut saat menyikat
gigi. Disarankan untuk mengganti sikat gigi dengan yang baru maksimal 3 bulan sekali.
Menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur sangatlah penting untuk dilakukan, maka dari
itu dapatkan manfaat gosok gigi berikut ini :
unknown etiology in wuhan, China: potential for international spread via commercial air
2. Budiharto , 2010. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi.
Jakarta: EGC.
3. Cucinotta D., Vanelli M. WHO declares COVID-19 a pandemic. Acta bio-medica: Atenei
4. Darwita RR, Rahardjo A, Amalia R. Penerimaan guru SDN 03 Senen terhadap program
sikat gigi bersama di dalam kelas pada murid kelas 1 dan 2. Cakradonya Dent J 2010; 2(2):
159-250.
5. Fatimatuzzahro, N., Prasetya, R. C., & Amilia, W. (2016). Gambaran Perilaku Kesehatan
Gigi Anak Sekolah Dasar di Desa Bangalsari Kabupaten Bantaeng. Jurnal IKESMA, 12(2),
85.
6. Hariyani N, Setyo L, Soedjoko. Mengatasi kegagalan penyuluhan kesehatan gigi pada anak