Anda di halaman 1dari 2

BAB 6

BEA METERAI

Dasar hukum bea materai adalah undang-undang nomor 13 tahun 1985 atau disebut juga bea meterai.
Bea materai adalah pajak atas dokumen.

Yang tidak dikenakan biaya meterai adalah

1. Surat penyimpangan barang


2. Konsumen
3. Surat angkutan penumpang dan barang
4. Keterangan pemindahan yang dituliskan diatas dokumen.

Pihakyang terutang bea meterai adalah pihak yang mendapat manfaat dari dokumen, kecuali pihak atau
pihak yang bersangkutan mentukan lain.

Sanksi-sanksi

Sanksi administrasi apanila dokumen tidak atau kurang dilunasi bea meterai sebagai mana mestinya ma
akan dikenakan denda admnistrasi sebesat 200% dari biaya materai atau kurang dibayar.

Sanksi pidanan

1. Pemalsuan penirual meterai temple


2. Dengan sengaja menyimpan dengan maksud untuk diedarkan atau dimasukkan kenegara
nasional Indonesia meterai palsu

BAB 7

PAJAK BUMI DNA PEMBANGUNAN

Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawah

Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara tetap pada tanah dan perairan.

Tariff pajak

Tariff pajak yang digunakan atas objek pajak adalah sebesar 0,5%

Sanksi

Bagi wajib pajak

1. Apabila SPOP tidak disampaikan dans etelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan
ditentukan dalam surat teguran, ditagih dengan surat keterangan pajak.
2. Pajak yang terhutang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau kurang dibayar
3. Karena kealpaannya sehingga menimbulkan kerugian pada Negara
4. Karena kesengajaannya sehigga menimbulkan kerugian pada Negara

Bagi pejabat

Sanksi umum, apa bila tidak memenuhi kewajiban seperti yang telah diuraian dimuka dikenakan sanksi
menurut peraturan perundangan yang berlaku

Sanksi khusus, bagi pejabat yang tugasnya berkaitan langsung atau ada hubungan dengan objek pajak
atau pun pihak lainya.

BAB 8

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Dalah pembahasan bea perolehan atas tanah dan bangunan. Akan ada beberapa pengertian yaitu

1. Bea perolehan ha katas tanah dan bangunan (BPHTB), adalah pajak yang dikenakan atas
perolehan ha katas tanah atau bangunan.
2. Perolehan ha katas tanah dan atau bangunan adalah, perbuatan atau pristiwa hukum yang
mengakibatkan perolehannya ha katas tanah dan bangunan oleh orang pribadi.
3. Ha katas tanah dan atau bangunan, adalah ha katas tanah, taer masuk hak pengolahan, beserta
bangunan diatasnya.

Subjek pajak

Yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi atau bdan yang memperoleh ha katas tanah dan
bangunan. Subjek pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak menjadi wajib pajak BPHTB
menurut undang-undang BPHTB.

Pengambilan kelebihan pembayaran BPHTB

Wajib pajak dapat mengaju permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak kepada
direktur jendral pajak, antara lain :

1. Pajak yang dibayar lebih besar dibandingkan pajak terutang


2. Pajak yang terutang sudah dibayar oleh wajib pajak sebelum ata ditanda tangani , namun
perolehan ha katas tanah dan banngunan tersebut batal.

Anda mungkin juga menyukai