PELAKSANAAN
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMP NEGERI 19 MATARAM
2 NPSN : 50219509
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jl. Dr. Soedjono Dasan Cermen
RT / RW : 0 / 0
Kode Pos : 83232
Kelurahan : Dasan Cermen
Kecamatan : Kec. Sandubaya
Kabupaten/Kota : Kota Mataram
Provinsi : Prov. Nusa Tenggara Barat
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -8.613425 Lintang
116.1242 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : -
8 Tanggal SK Pendirian : 2004-10-10
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional : 1910-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 001226228510-7
14 Nama Bank : NTB
15 Cabang KCP/Unit : Pejanggik
16 Rekening Atas Nama : SMPN 19 MATARAM
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 5280
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak : SMPN 19 MATARAM
21 NPWP : 003709243914000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 0370-643700
21 Nomor Fax : 0370-643700
22 Email : SMPN19MATARAM@yahoo.co.id
23 Website :
4. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 0370-643700
21 Nomor Fax : 0370-643700
22 Email : SMPN19MATARAM@yahoo.co.id
23 Website :
24 Daya Listrik (watt) : 5500
25 Akses Internet : Tidak Ada
26 Akses Internet Alternatif : Telkom Speedy
5. Sanitasi
31 Kecukupan Air : Cukup
32 Sekolah Memproses Air sendiri : Tidak
33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan
34 Mayoritas Siswa Membawa air minum : Tidak
35 Jumlah Toilet Berkebutuhan khusus : 0
36 Sumber Air Sanitasi : Ledeng/PAM
37 Ketersediaan Air di Lingkungan sekolah : Ada Sumber Air
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci tangan : 4
Apakah Sabun dan Air mengalir pada tempat
40 cuci tangan : Ya
41 Jumlah Jamban Dapat digunakan : Laki-laki Perempuan Bersama
1 2 1
Laki-laki Perempuan Bersama
42 Jumlah Jamban Tidak Dapat digunakan :
5 1 0
J Tanggal
No Nama NUPTK Tempat Lahir NIP
K Lahir
Jam
Tugas
Tugas Tambahan Mengajar
Tambaha
n
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Pembina Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Matematika (Umum), Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti, Pendidikan
Agama Katholik
Bahasa Inggris
Pembina Ekstrakurikuler Muatan Lokal Bahasa Sasak, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Matematika (Umum)
Kepala Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 12
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Matematika (Umum)
24 24 Matematika
12 24 Biologi
34 34 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
25 25 Matematika
Agama Total
Islam 458
Kristen 2
Khatolik 3
Hindbudha 14
Kong hucu 0
Lainnya 0
Total 477
Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan
b. prasarana
Persentase
N Keteranga Status
Nama Prasarana Panjang Lebar Tingkat
o n Kepemilikan
Kerusakan (%)
1 Gudang 3 4.93 0 Bukan Milik
2 Kelas 7A 9 7 2.98 Milik
3 Kelas 7B 9 7 2.9 Milik
4 Kelas 7C 9 7 4.77 Milik
5 Kelas 7D 9 7 3.1 Milik
6 Kelas 7E/Lab. IPA 15 8 3.87 Milik
7 Kelas 7F 9 7 7.45 Milik
8 Kelas 8A 9 7 6.6 Milik
9 Kelas 8B 9 7 3.41 Milik
10 Kelas 8C 9 7 5.33 Milik
11 Kelas 8D 9 7 4.57 Milik
12 Kelas 9A 9 7 3.09 Milik
13 Kelas 9B 9 7 4.89 Milik
14 Kelas 9C 9 7 4.64 Milik
15 Kelas 9D 9 7 4.09 Milik
16 Koperasi 3 4 1.97 Milik
17 Lab.Multimedia 6 7 1.85 Milik
18 Musholla 14 12 6.27 Milik
19 Ruang BP/BK 3 4 1.53 Milik
20 Ruang Guru 15 7 2.62 Milik
21 Ruang Kepala Sekolah 6 7 1.94 Milik
22 Ruang Komite 3 4 1.11 Milik
23 Ruang Osis 3 3.5 2.75 Milik
24 Ruang Perpustakaan 15 7 2.06 Milik
25 Ruang TU 6 7 2.45 Milik
26 Ruang UKS 3 2 1.95 Milik
27 Rumah Penjaga Sekolah 3 2 0 Milik
28 WC Guru 2 1.38 4.89 Milik
29 WC Siswa Laki-laki 1.8 1.5 19.62 Milik
30 WC Siswa Perempuan 1.8 1.5 9.16 Milik
2. Guru
Guru SMPN 19 MATARAM dating tepat waktu yaitu pukul 07:00 bahkan ada
beberapa guru yang datang kesekolah sebelum pukul 07:00. Beberapa guru
berkeliling memeriksa lingkungan sekolah dan berdiri di depan gerbang sebelum
pelajaran mulai, untuk menyambut kedatangan siswa dengan menyapa dan member
salam. Namun, ada beberapa guru juga yang terlambat.
3. Karyawan
Mereka datang tepat waktu seperti halnya guru-guru dan kepala sekolah untuk
melakukan tugasnya masing-masing. Mereka menggunakan pakaian yang rapi dan
sopan sesuai dalam dunia pendidikan.
4. Siswa
Siswa SMPN 19 MATARAM tiba di lingkungan sekolah sebagian besar pukul
07:00 dan ada juga siswa yang datang terlambat. Siswa yang piket biasanya datang
sebelum pukul 07:00 dan langsung membersikan ruangan kelas dan halaman kelas.
b. Mengamati hubungan sosial antara warga sekolah yang terdiri dari:
1. Kepala sekolah dengan guru dan karyawan serta peserta didik
Hubungan kepala sekolah dengan guru-guru sangat baik, seperti yang kami amati
ketika Guru-guru datang langsung bersalaman dengan Kepala Sekolah dan disaat
pulang mereka ke kantor kepala sekolah untuk bersalaman dan berpamitan dengan
Kepala Sekolah. Karyawan selalu membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang
harus di kerjakan.
2. Guru dengan Karyawan dan Siswa
Hubungannya terlibat baik, ramah, sopan, santun dan sikap saling menghargai
antara satu sama lain.
3. Guru dengan guru
Hubungan guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan, mereka saling
memberikan masukan, saling mengisi kekurangan. Ketika pagi guru-guru saling
bersalaman. Jika istirahat Guru-guru kumpul di ruangan Guru-guru, mereka saling
berinteraksi.
4. Siswa dengan siswa
Hubungan siswa dengan siswa sangat baik dan solid. Terlihat dari keakrabannya
dan kebercadaan mereka didalam kelas maupun diluar sekolah maupun kantin.
5. Hubungan antara warga sekolah dengan komite sekolah
Hubungan antara Warga Sekolah dengan komite sekolah sangat baik, komite
sekolah berperan aktif ketika mengadakan rapat dengan orang tua murid. Semua
kegiatan sekolah dilaporkan kekomite sekolah dengan baik yang berkaitan dengan
siswa maupun tentang keuangan.
6. Mengamati hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar dan orang tua
murid.
Hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar sangat baik, namun
untuk hubungan orang tua dengan warga sekolah tidak dapatdiamati selama
pelaksanaan observasi.
7. Mengamati sikap siswa terhadap
a) Kepalah Sekolah
Siswa di SMPN 19 MATARAM menghargai dan menghormati Kepala
sekolah sebagai pemimpin. Mereka selalu patuh terhadap kepala sekolah dan
peraturan-peraturan sekolah. Cara berkomunikasi antara siswa dengan kepala
sekolah sangat baik, santun, dan efektif.
b) Guru
Sikap siswa SMPN 19 MATARAM terhadap guru, menghargai,
menghormati, dan patuh. Tetapi, masih ada sebagian siswa yang masih
mengabaikan perintah guru.Misalnya: apabila guru memberikan soal latihan
untuk dikerjakan kepada siswa. Sebagian siswa mengerjakan, namun sebagiannya
mengabaikan, Komunikasi siswa terhadap guru sangat baik, sopan dan efektif.
c) Karyawan
Siswa menghormati dan menghargai karyawan sekolah karena karyawan
sekolah juga ikut andil dalam membantu berbagai kegiatan disekolah tersebut.
Siswa bersikap sopan dengan semua karyawan seperti dengan staf TU, satpam
dan penjaga perpustakan.
d) Tamu (orang luar yang berkunjung)
Siswa selalu menunjukan sikap yang baik, ramah, serta saling menghargai dan
menghormati apabila ada tamu atau oang luar yang datang berkunjung di SMP 19
MATARAM, cara berkomunikasinya oun santun dan wajar sehingga orang luar
atau tamu yang datang tidk segan untuk bertanya dan cepat akrab.
8. Mengamati pelaksanaan kegiatan yang meliputi:
1. Kegiatan ekstakulikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah sangat didukung oleh warga
sekolah seperti kesenian: membaca puisi, paduan suara dan musik.
2. Kegiatan non ekstrakulikuler
Melalui hubungan antara warga sekolah.
2.2.2 Kompotensi Dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial
1. Kompotensi pedagogik yang meliputi:
a) Kegiatan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium dan di lapangan Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di kelas, di laboratorium dengan aman dan lancar karena
sarana prasarana yang memadai sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran
berjalan dengan baik. Kegiatan di laboratorium sangatlah baik dan siswanya cepat
memahami apa yang di sampaikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran di lapangan adalah
kegiatan olahraga yang di bimbing oleh guru mata pelajaran. Dalam hal ini semua siswa
mengikuti olahraga.
b) Mengamati kegiatan pembelajaran yang mendorong peserta didik mencapai prestasi
belajar secara optimal. Guru menyampaikan metode ceramah dan menggabungkan
metode diskusi antara guru dan peserta didik. Siswa dituntut mampu memecahkan suatu
persoalan yang di berikan oleh guru. Dan guru memotivasi siwa supaya belajar dengan
giat dan sungguh-sungguh, agar dapat hasil yang maksimal dari proses pembelajaran.
c) Mengamati berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreatifitas yang di lakukan guru. Cara guru mengaktualisasikan potensi
dan kreativitas peserta didik, yakni dengan memberikan soal ataupun pertanyaan dan cara
menyelesaikan soal dengan cara yang menarik dan mudah di mengerti oleh siswa.
d) Mengamati kegiatan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah di
laksakan. Kegiatan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa menyangkut materi yang
telah diajarkan sebelumnya dengan tujuan apakah siswa telah memahami dan mengikuti
serius kegiatan pembelajaran. Guru menyimpulkan materi pelajaran dengan cara menulis
di papan tulis secara singkat dan menjelaskannya secara terperinci agar siswa lebih
mengerti. Kegiatan lain yang dilakukan guru adalah memberikan latihan soal.
2. Kompetensi kepribadian yang meliputi:
a) Mengamati perilaku saling menghargai anatara warga sekolah tanpa membedakan
keyakinan yang anut, suku, adat istiadat, daerah asal dan gender.
Warga sekolah saling berbaur dan saling menghargai satu sama lain tanpa
membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daerah asal, dan gender.
Untuk menciptakan suasana harmonis dan kekeluargaan.
b) Mengamati sikap dan prilaku warga sekolah, terhadap norma-norma yang dianut
(agama, hukum dan social) yang berlaku dalam masyarakat serta kebudayaan
nasional Indonesia yang beragam.
Setiap warga sekolah SMPN 19 MATARAM sudah mematuhi norma-norma
yang berlaku walaupun masih ada yang melanggar norma-norma tersebut. Mungkin
terjadi karena sikap dari individu yang berbeda-beda, dan tergantung dengan
kesadaran masing-masing individu tersebut.
c) Mengamati berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik
secara lisan maupun tulisan dilingkungan sekolah.
Komunikasi yang digunakan antara guru dengan semua kepengurusan di dalam
sekolah dengan menggunakan bahasa persatuan (Indonesia) sedangkan komunikasi
yang digunakan oleh siswa terhadap siswa lain kadang menggunakan bahasa sasak
(Lombok), dan komunikasi baik dari murid kepada guru atau dari guru kepada murid
menggunakan bahasa persatuan, bahasanya pun sangat santun kepada guru, ataupun
sebaliknya.
d) Mengamati komuniksi para guru, staf dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang
efektif, empati dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari.
a. Penyiapan kondisi psikologi peserta didik
Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu guru selalu mengingatkan dan
mengajarkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.
b. Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk
merespon.
Dalam memberikan pertanyaan atau tugas guru memberikan pertanyaan
kepada siswa secara bergiliran agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.
c. Respon peserta didik
Saat siswa menerima pertanyaan yang diberikan guru ada yang berpikir
cepat dan ada juga yang berpikir lambat. Tetapi siswa aktif dalam menjawab
pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada guru jika ada yang belum mereka
pahami.
d. Reaksi guru terhadap respon peserta didik
Guru sangat senang apabila semua pertanyaan dan tugas yang diberikan
direspon dengan baik oleh siswa. Ini membuktikan bahwa apa yang dipelajari
dapat dipahami oleh siswa dengan baik. Guru merespon siswa dengan
memberikan reward atau hadiah bagi siswa dapat menjawab pertanyaan dan
mengerjakan tugas tersebut dengan benar..
3. Kompetensi sosial yang meliputi:
a) Mengamati sikap inklusif dan objektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran.
Sikap inklusif dan objektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat, dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran sangat objektif perhatian yang
diberikan kepada siswa merata tidak membeda-bedakan siswa yang terdiri dari
berbagai dari latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda-beda. Begitu
pun dengan teman sejawat dan lingkungan sekitar sekolah.
b) Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunikasi ilmiah
lainya apakah dilakukan secara santun dan bahasa yang mudah dimengerti.
Komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainya
dilakukan secara santun, empatik dan efektif. Warga sekolah menggunakan bahasa
yang baik. Dalam berkomunikasi warga sekolah cenderung menggunakan bahasa
daerah.
1. Mengamati komunkasi warga sekolah, dengan orang tua peserta didik di
masyarakat dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi
kemajuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah
dilakukan secara santun, empatik dan efektif.
Dalam melakukan pengamatan, pengamat tidak menemukan adanya
komunikasi antara warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyrakat
secara dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi
kemauan dan masalah-masalah yang dihadapi perserta didik.
2. Mengamati keikutsertaan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam
mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran dan dalam
mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Dalam melakukan obserfasi pengamat tidak melihat adanya keikutsertaan
orang tua peserta didik dan masyrakat dalam mendukung program sekolah,
pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta
didik, sehingga tidak dapat diamati secara langsung oleh pengamat.
2.2.3 Landasan Jati Diri Pendidik
1. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual
sosial-emosional, moral spiritual dan latar belakang sosial budaya.
a) Dalam aspek fisik, fisik siswa dalam suatu kelas bervariasi ada yang gemuk ada yang
kurus ada yang tinggi dan ada yang pendek
b) Dalam aspek intelektual juga berbeda-beda ada yang daya serapnya cepat, ada yang
sedang dan ada juga daya serapnya lambat.
c) Dari aspek sosial emosional karateristik siswa juga bermacam-macam mungkin
karena dipengaruhi oleh latar belakang yang berbeda sehingga sosial emosional
tergantung siswa masing-masing.
d) Dari aspek moral karakteristik siswa didominasi oleh karakteristik yang bermoral
baik dan menjaga norma-norma yang diterapkan disekolah tersebut.
e) Spiritual, dalam keagamaan siswa sering melakukan doa bersama sebelum dan
sesudah pelajaran. Untuk lebih mengembangakan rasa spiritual siswa, maka setiap
hari jumaat bukan hanya siswa saja semua waraga sekolah ikut melaksanakan
pembacaan yasin pada pagi hari sebelum jam pelajaran di mulai.
f) Latar belakang budaya sosial kelas menengah terbukti adanya ruang komputer untuk
menunjang pembelajaran.
2. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik pada mata pelajaran yang ditentukan
(sesuai disiplin ilmu).
Kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran sudah cukup baik terbukti
dengan respon jawaban peserta didik saat materi yang belum diajarakan mampu meraka
jawab dengan baik ketika materi yang belum diajarakan tersebut ditanyakan oleh guru.
Ada pula beberapa anak yang belum mengerti sama sekali dengan materi yang akan
dipelajari karena materi tersebut belum dijelaskan oleh guru.
3. Mengidentifikasikan kesulitan peserta didik dalam menyerap materi pelajaran.
Kesulitan yang terjadi pada siswa dalam lima mata pelajaran adalah dimana saat
mata pelajaran matematika diajarkan, kesulitan siswa terlihat di saat perhitungan dan
pembagian. Dan ada juga siswa yang mengalami kesulitan tapi tidak ingin bertanya
hanya diam saja. Dengan cara melihat atau cara mengecek secara individu akhirnya siswa
baru mengatakan bahwa dia belum mengerti denga materi yang telah dijelaskan.guru
memberikan tugas atau ulangan, maka dari ulangan yang telah diberikan, guru
mengetahui siswa mana yang memiliki kesulitan dalam materi yang diberikan.
2.2.4 Pengamatan langsung proses belajar di kelas
1. Pendahuluan yang meliputi: guru mengucapkan salam kepada murid, berdoa, guru
mengabsen siswanya dan dalam kegiatan pendahuluan juga ada yang di namakan dengan
apresiasi atau menghubungaka kembali pelajaran yang sudah berlalu dengan pelajaran
yang di pelajari saat itu, dan guru juga tak lupa memberikan motifasi kepada siswanya.
Acara pendahuluan ini membutuhkan waktu 15 menit. Masuk keacara inti guru
memberikan sebuah judul yang murid-murid di suruh untuk menjelaskan tentang judul
tersebut, karna pertemuan sebelumnya guru telah menjelaskan tentang judul
tersebut.hingga akhirnya guru memberikan kesimpulan dari materi yang sudah dibahas,
agar para murid mengingat kembali tentang pelajaran yang telah jelaskan oleh guru di
saat pertemuan saat itu. Setelah itu murid di suruh untuk mengerjakan soal ulangan harian
yang ada di buku tersebut dan mereka mengerjakan dengan baik. Setelah itu, para murid
mengumpulkan pekerjaannya dan masuk keacara penutup guru hanya mengucapkan
salam dan berdoa.
2. Sesuai dengan kurikulum 2013 mengenai pendekatan siswa di SMPN 19 MATARAM
mampu mengumpulkan informasi, tentang sebuah pelajaran dan mampu
mengkomunikasikan, serta mampu mengasosiasikan sebuah materi yang dijelaskan oleh
gurunya di kelas.
3. Tata cara penyampaian materi oleh guru adalah apresiasi atau disebut juga
menghubungkan kembali materi yang sudah berlalu dengan materi yang sedang di
pelajari. Memberikan sub pokok materi atau tema, metode yang di gunakan oleh guru
dengan cara murid harus aktif untuk menyampaikan isi dari materi tersebut dan guru
hanyalah sebagai motivator dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Yang menjadi pendahuluan dari pendahuluan adalah berdoa, motivasi, refleksi, materi
yang telah disampaikan dengan materi yang sedang dijelaskan, sintific atau acara inti
yang mana dalam acara inti tersebut sebagai berikut: mengamati, menanyakan, menggali
pertanyaan keadaan siswa dan setelah semuanya selesai, guru menyimpulkan materi yang
telah dijelaskan.
5. Untuk acara pendahuluan membutuhkan 15 menit, sedangkan acara inti membutuhkan 1
jam 40 menit dan acara penutup hanya 5 menit.
2.2.5 Refleksi Terhadap Hasil Pembelajaran
1. Persiapan Guru Dalam Mengajar
Pada saat melakukan pengamatan persiapan guru dalam proses pembelajaran, guru
terlebih dahulu harus mempersiapkan RPP, SILABUS, PROTA, PROMES dan lain-lain.
Jadi kesimpulannya, guru tidak bisa memberi materi diluar apa yang sudah di rencanakan
sehingga dalam proses pembelajaran materi-materi yang disampaikan oleh guru tersebut
terarah.
2. Pelaksanaan pembelajaran (kegiatan awal, inti dan penutup):
1. Kegiatan guru saat memulai pelajaran
Setelah kami mengamati proses pembelajaran kegiatan guru sebelum memulai
pelajaran berhasil. Dimana guru sudah mengkondisikan siswa siap untuk belajar,
berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek kehadiran siswa, memberikan apresiasi
untuk memicu ingatan siswa mengenai materi yang akan dijelaskan dengan
kehidupan sehari-hari dan juga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai sehingga
proses pembelajaran terarah dengan baik.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Setelah kami melakukan pengamatan, guru melakukan diskusi pada saat materi
tersebut dijelaskan atau dibahaskan. Dan setelah diskusi, guru memberikan tugas
mandiri kepada masing-masing murid.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran
Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, peserta didik mengerjakan tugas yang
telah diberikan guru. Setelah itu, barulah guru menutup pelajaran dengan menyuruh
ketua kelas untuk memimpin teman-temannya membaca doa dan membersiapkan diri
untuk mengakhiri pelajaran.
2.3 Tingkat Keberhasilan
1. Bagi sekolah
Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh SMPN 19 MATARAM telah mencapai
hasil yang maksimal, baik itu standar kenaikan kelas maupun kelulusan UAN, ditinjau
dari kenaikan kelasnya dari tahun ke tahun mencapai hasil yang sangat memuaskan yaitu
mencapai 100%.
2. Untuk mahasiwa
Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh setiap mahasiswa serta kegiatan magang 1
ini telah mencapai hasil yang baik. Dimana pada saat melakukan observasi, tidak ada
hambatan atau halangan apapun sehingga proses kegiatan berjalan dengan lancar sesuai
harapan.
2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor pendukung
Kegiatan magang 1 ini yang dilaksanakan di SMPN 19 MATARAM dapat kami
laksanakan dengan lancar, hal ini disebabkan oleh faktor pendukung di antaranya:
a) Adanya hubungan humoris antara pembimbing kepala sekolah, guru pamong,
dewan guru, serta mahasiswa magang 1 di SMPN 19 MATARAM.
b) Adanya kerja sama yang baik antara warga sekolah SMPN 19 MATARAM
dengan mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram yang melakukan
observasi.
c) Bimbingan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong dan guru lain
yang ikut memotivasi lancarnya kegiatan magang I ini.
d) Kekompakan dengan kelompok
2. Faktor Penghambat
1) Jarak sekolah yang terlalu jauh
2) Selama melakukan kegiatan magang 1 di SMPN 19 MATARAM, adapun
hambatan bagi kami adalah waktu pelajaran siswa yang dikurangi atau tidak
seperti biasanya merupakan hambatan bagi kami dalam melakukan pengamatan
karena data-data yang kami peroleh hanya sedikit atau tidak sesuai dengan yang
di harapakn.
3) Tidak adanya kendaraan pribadi
4) Kurangnya pembekalan terhadap peserta magang sehingga pada saat melakukan
observasi ada sedikit kebingungan.
5) Tempo waktu membuat laporan sangat minim.
2.5 Pengalaman Khusus Yang Diperoleh
Selama 10 hari melaksanakan magang 1 di SMPN 19 MATARAM, ada banyak
hal yang di peroleh. Diantaranya, kami tidak di ijinkan untuk mengobservasi didalam
ruangan, karena pihak sekolah sedang mengadakan UAS. Jadi kami hanya di ijinkan
untuk mengobservasi di tataran lingkungan sekolah SMP Negeri 19 Mataram dan kami
mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan didalam ruangan melalui pihak
Tata Usaha. Jadi, walaupun kami tidak melakukan observasi langsung didalam ruangan
tapi kami bisa mengetahui dan memahami dari data yang diberikan oleh pihak Tata
Usaha.