DISUSUN OLEH:
ANNISA ARIANTI
L061211036
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya, yang berjudul “Pasar oligopoli”.
Makalah ini dibuat dengan observasi dan beberapa bantuan berbagai
pihak untuk menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan selama mengerjakan.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini .
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan dan kesempurnaan. Namun penulis telah mengusahakan yang
terbaik bagi penulisan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
F. KESEIMBANGAN HARGA
Setiap tindakan yang dilakukan suatu perusahaan akan menimbulkan implikasi kepada
perusahaan lain. Apabila implikasi tersebut merugikan perusahaan-perusahaan lain, maka
mereka akan melakukan tindakan balasan.
Untuk menganalisis perilaku produsen dalam pasar oligopoli dikembangkan berbagai
macam model, diantaranya adalah: Cournot, Bertrand, Edgeworth, dan lain-lain. Namun, yang
akan kami perkenalkan pada makalah ini hanya model kurva permintaan terpatah (kinked
demand curve).
Keterangan
Kurva D1D1 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli
apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahan harga, walaupun
perusahaan perusahaan yang pertama melakukan hal itu (mengubah harga). Sedangkan kurva
D2D2 adalah permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan
perubahan harga yang dilakukannya akan diikuti oleh langkah yang sama oleh perusahaan-
perusahaan lain. Seterusnya misalkan pada permulaannya harga yang berlaku di pasar adalah
P0. Maka jumlah permintaan adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu jumlahnya
adalah sebanyak Q0.
a. Efek Penurunan Harga
Sekiranya perusahaan dalam pasar oligopoli tersebut menurunkan harga penjualannya
ke P1, maka permintaannya akan bertambah ke tingkat yang ditunjukkan oleh titik C1.
Pertambahan yang besar ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu: langganan perusahaan lain yang
menghasilkan barang sejenis membeli barang yang harganya telah menurun, dan segolongan
konsumen membatalkan konsumsinya ke atas barang pengganti dan menambah konsumsi ke
atas barang yang mengalami penurunan harga tersebut. Akan tetapi jika perusahaan lain
mengikuti jejak perusahaan yang pertama, yaitu juga menurunkan harga, permintaan hanya
bertambah sampai ke tingkat seperti yang ditunjukkan titik C.
b. Efek Peningkatan Harga
Perusahaan oligopoli tersebut menaikkan harga ke P3. Kalau perusahaan-perusahaan
lain tidak mengubah harga, dan tetap menjual pada P0, maka perusahaan yang menaikkan akan
kehilangan banyak langganan. Pada harga P3 jumlah barang yang dapat dijualnya adalah seperti
yang ditunjukkan titik A1. Akan tetapi sekiranya perusahaan-perusahaan lain juga turut
menaikkan harga, perusahaan yang memulai menaikkan harga tidak akan kehilangan
langganan dan oleh sebab itu dapat menjual barangnya sampai ke tingkat yang ditunjukkan
oleh titik A.
Adalah wajar untuk menganggap bahwa perusahaan tidak akan suka kehilangan
langganan dan akan merasa gembira mendapat langganan baru. Dengan demikian apabila suatu
perusahaan oligopoli mengubah harga penjualannya, reaksi perusahaan-perusahaan lain adalah
seperti berikut: (i) Mereka akan turut menurunkan harga apabila perusahaan lain menurunkan
harga supaya tidak kehilangan langganan, dan (ii) Mereka tidak akan turut menaikkan harga
apabila perusahaan lain menaikkan harga, karena apabila harga tidak berubah mereka akan
mendapat tambahan langganan.
Keterangan
Apabila kurva terpatah D1ED2 adalah bentuk kurva permintaan yang dihadapi oleh
semua perusahaan dalam pasar oligopoli, maka kurva MR1 adalah kurva hasil penjualan
marginal apabila kurva permintaan adalah D1D1 dan kurva MR2 adalah kurva hasil penjualan
marginal apabila kurva permintaan adalah adalah kurva terpatah D1ED2, maka kurva hasil
penjualan marginal adalah kurva MR1 yang ditebalkan (dari atas hingga ke titik A1) dan kurva
MR2 yang ditebalkan (dari titik A2 ke bawah).
Keterangan
Misalnya pada mulanya biaya marginal adalah MC0. Untuk memaksimumkan
keuntungan MC0 harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaan dalam Gambar 3
keuntungan maksimum dicapai apabila harga adalah P0 dan jumlah produksi adalah Q0.
Sekiranya terjadi perubahan ke aras biaya produksi, misalkan biaya produksi mengalami
kenaikan sehingga menyebabkan kurva biaya marginalnya menjadi seperti yang ditunjukkan
oleh MC2. Dari keadaan Gambar 3 dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih
akan tetap dicapai oleh perusahaan itu pada ketika harga adalah P0 dan jumlah barang yang
diproduksikan adalah Q0. Hanya setelah kurva biaya marginalnya berada diatas
MC2 keseimbangan untuk memaksimumkan keuntungan akan mengalami perubahan. Dari
keadaan dalam Gambar 3 dapat disimpulkan pula bahwa selama perubahan biaya produksi
tidak menyebabkan kurva biaya marginal berada di atas MC2 atau di bawah MC1,
keseimbangan pemaksimuman keuntungan yang dinyatakan di atas tidak akan mengalami
perubahan. Dengan demikian, selama kurva biaya marginal memotong MR diantara titik
A1 dan A2 harga dan jumlah produksi perusahaan tidak akan mengalami perubahan.
Berdasarkan kepada analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli di
mana perusahaan-perusahaan tidak melakukan persepakatan di antara mereka, tingkat harga
adalah bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap
berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya
pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
Berdasarkan analisis diatas dapatlah disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli dimana
perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan diantara mereka, tingkat harga adalah
bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap berada pada
tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya. Dan kemungkinan mengurangi
persaingan dan memperoleh untung yang tidak normal ini menimbulkan akibat yang kurang
menguntungkan.
Apabila terjadi perang harga dalam pasar oligopoli maka konsumenlah yang akan
diuntungkan, sebaliknya jika produsen-produsen melakukan kerjasama maka konsumen yang
akan dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/10/dampakpositifnegatif-pasaroligopoli.html