DISUSUN OLEH
201945500182
R2-B
JURUSAN ARSITEKTUR
2020
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
prinsip desain sebagai acuan dasar dalam mengkomposisikan bentuk agar sebuah
komposisi yang baik antara lain proporsi, keseimbangan, irama,warna ,pattern dan
skala
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
1. Irama
Irama adalah penataan dari sebuah elemen yang harmonis. Elemen inipun bisa
bervariasi mulai dari bentuk, warna, hingga perabot dan dekor ruangan.
Prinsip irama dalam desain arsitektur sendiri dibagi menjadi dua jenis irama. Pertama
adalah Irama Statis. Dalam desain arsitektur, irama statis merupakan pengulangan
dengan pola yang sama dan konsisten.bisa seperti peletakkan kolom dengan jarak setiap
3 meter secara konsisten. Pengaplikasian lainnya bisa dalam bentuk
pengaplikasian dekorasi hiasan dinding seperti bingkai foto dengan posisi dan jarak
yang sama secara konsisten.
Prinsip desain arsitektur irama yang kedua adalah Irama Dinamis, di mana faktor
penentu pengulangan irama bisa lebih dari satu aspek dan bervariasi. Dalam desain
arsitektur, contoh dari pengaplikasian prinsip irama dinamis adalah pola warna
pada fasad rumah atau fasad bangunan yang diselang-seling secara teratur dan konsisten.
Contoh dalam warna misalnya coklat-putih-hijau. Penerapan lain dalam desain
arsitektur bisa seperti penataan perabot kursi – meja – kursi – kursi – meja – kursi dan
seterusnya
2. SKALA
Pernahkah kamu memasuki ruangan yang sangat luas namun memiliki tinggi
langit-langit yang sangat rendah? Ruang-ruang seperti ini bisa memberikan suasana
dan kesan tersendiri seperti rasa tertekan atau pengap. Hal inilah yang membuat
pemahaman skala sangat penting untuk menghadirkan desain arsitektur yang baik.
Skala adalah perbandingan dari ruang atau bangunan dengan lingkungan atau elemen
arsitektural lainnya. Pada dasarnya, skala pada desain arsitektur tak ada aturan khusus
karena skala bisa disesuaikan dengan nuansa atau kesan yang diinginkan.
Misalkan untuk mendapatkan kesan megah, kamu bisa membuat ruangan dengan tinggi
yang lebih tinggi daripada ruang lainnya atau standar pada umumnya.
3. PATTERN
Motif atau pola atau pattern adalah ornamen-ornamen dua atau tiga dimensi yang
disusun menjadi pola atau ragam tertentu. Motif dapat dibentuk oleh tekstur dan bentuk.
Motif mempunyai arah gerak, maka penempatannya harus sejalan dengan irama ruang.
Pemanfaatan terlalu banyak pattern akan menimbulkan kesan kacau. Motif atau pola
atau pattern merupakan usaha untuk memperkaya karakter permukaan, serta
meningkatkan tampilan secara drastis. akan tetapi tidak semua benda atau bahan
memiliki pola atau pattern. Setiap objek dalam ruangan merupakan bagian dari pola
ruangan :
Pola dapat membuat ruang menjadi harmonis atau dapat juga menimbulkan kesan
ramai yang membingungkan. Akan tetapi suatu ruang tanpa adanya pola akan terkesan
hampa. Diperlukan suatu kepekaan yang cermat dalam menyusun dan mengatur pola
dalam suatu gubahan
4. KESEIMBANGAN
Desain arsitektur yang baik adalah desain yang seimbang. Untuk itulah prinsip dalam
desain arsitektur selanjutnya adalah balance. Keseimbangan dalam desain arsitektur
sendiri dibagi menjadi dua.
5. WARNA
Warna adalah suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang elektromagnetik yang
dihasilkan dari cahaya matahari yang berwarna putih murni. Warna memegang peranan
penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya manusia akan
bermacam-macam benda. Selain dapat dilihat dengan mata, warna ternyata mampu
memengaruhi perilaku seseorang, serta memberikan kesan tertentu terhadap sesuatu.
B. ANALISIS BANGUNAN
1. IRAMA
Bangunan ini berirama statis karena bentuk pengulangan bentuk, pengulangan garis,
pengulangan dimensi yang sama. Irama terbuka juga terlihat pada bangunan ini terlihat
dari semua pengulangan bentuk serta penggunaan 1 macam warna.
2. SKALA
Pada bangunan ini berskala monumental karena penggunaan skala tersebut membuat
bangunan terlihat lebih besar dan megah.
3. PATTERN
Bangunan ini menyerupai sebuah keranjang. Dan bangunan ini pun memiliki motif
seperti keranjang yang terdapat lubang-lubang kecil untuk udara dan pada bangunan
tersebut dibuatlah lubang-lubang untuk dijadikan sebuah jendela.
4. KESEIMBANGAN
Bangunan tersebut memiliki keseimbangan yang simetris karena jika ditarik garis
tengah sumbu axis mak bangunan tersebut akan terlihat seimbang.tapi kelemahan
bangunan simetris adalah kecenderungan pada keterbatasan serta tidak imajinatif
dalam pengerjaanya
Terlalu banyak pasangan yang sama dalam suatu komposisi dapat menjadikan
komposisi itu monoton dan statis. Tetapi simetris itu dapat di buat menjadi imajinatif
dan kompleks bila simetris itu dinamis.
5. WARNA
Natural Dalam feng shui, cokelat dikaitkan dengan dua unsur bumi dan kayu. Cokelat
merupakan elemen tanah. Seperti bumi, cokelat sangat menghibur, mendukung, dan
stabil.
KESIMPULAN
perancangan yang berupa titik, garis, bidang dan ruang. Semua unsur perancangan ini