Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

D DENGAN SKABIES
PADA AN. H DIKELURAHAN MARGOREJO METRO BARAT

Di Susun Oleh :
Kelompok I
1. Ahmad Syafandi
2. Dian Mayasari
3. Dwi Hartanto
4. Eko wahyudi
5. Gunawan
6. Munia
7. Nasiyah
8. Nikmatul khoeriyah
9. Saifudin
10. Tri Sujarwati

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DENGAN SKABIES
PADA AN. H DIKELURAHAN MARGOREJO METRO BARAT

A. PENGKAJIAN 

1. Data Umum

a. Nama KK                  : Tn. D

b. Alamat                       :  Jl. Karamat Kelurahan Karamat

c. Pekerjaan KK            : Buruh

d. Pendidikan                 : SMP

e. Komposisi keluarga

No Nama JK Hub dgn TTL Pendidikan Pekerjaan


KK Terakhir
1 Tn. D L KK Metro , 20 juli SMP Buruh
1975
2 Ny. T P Istri Metro, 15 SD Tukang
januari 1979
cuci
3 An. H P Anak ke 1 Metro 25 SMP Pelajar
februari 2007
4 An. G P Anak ke 2 Metro, 13 SD Pelajar
maret 2011
f. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. D termasuk tipe keluarga inti (nuclear famila) karena di dalam satu rumah

terdapat ayah, ibu dan anak.

g. Suku Bangsa

Bahasa yang digunakan keluarga Tn. D adalah bahasa Jawa, kadang juga bahasa

Indonesia, karena keluarga Tn. D berasal dari kota metro, dalam keluarga tidak ada

pantangan makanan apapun, yang penting makanannya halal, keluarga Tn.D pada jam

makan pagi dan malam hari pasti makan bersama-sama.

h. Agama
Keluarga Tn. D  beragama Islam semua, Tn. D dan Ny. T dalam menjalankan ibadah 5

waktu, tapi anaknya dalam melakukan ibadah jarang ataupun terkadang-kadang,

kalaupun melakukan ibadah, itu pun secara sendiri-sendiri, keluarga Tn.D tidak

mempercayai paranormal atau sebagainya.  

i. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. D adalah seorang buruh bangunan, penghasilan Tn. D per bulan kira-kira Rp.

1.000.000,00 untuk kebutuhan sehari-hari pun terpenuhi, dan penghasilan dari ny T 500.

000 /bulan sedangkan pengeluaran di keluarga Tn. D ± 800.000 ribu, dan sisanya

ditabung,

Keluarga Tn. D ketika berobat menggunakan kartu BPJS yang didapatkan dari

pemerintah. Dilihat dari penghasilan keluarga setiap bulannya, keluarga tersebut

mempunyai status sosial ekonomi cukup.

j. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Aktivitas Rekreasi dalam rumah tangga selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama

keluarga sambil nonton TV. Aktivitas Rekreasi di luar rumah, menunggu, hari libur,

kadang keluarga Tn. D jalan-jalan ke tempat wisata sekitar kota metro.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahapan perkembangan keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Tn. D sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu

pada tahap keluarga dengan anak usia sekolah. Tugas perkembangan pada keluarga Tn.

D yang dapat terpenuhi tugasnya adalah:

1) Membantu bersosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan

lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh dari sekolah atau

masyarakat)

2) Mempertahankan keintiman pasangan


3) Memenuhi kebutuhan yang termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota

keluarga.

b. Tugas Tahapan Perkembangan yang Belum Terpenuhi

1)  Mempertahankan keintiman pasangan

Tn. D dan Ny. T juga selalu menjaga keintiman pasangan, pembagian peran dan

kegiatan rumah tanggapun terpenuhi.

2)  Membantu istri yang sedang sakit untuk sering berobat.

c. Riwayat Keluarga Inti

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah sakit serius, baru An. H

saja yang mengalami penyakit serius, yang biasa diderita keluarga hanya batuk panas

dan pilek saja. Keluarga juga mengatakan kalau semua anaknya dari waktu kecil

diberikan imunisasi dasar lengkap. 

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa An. H mengalami penyakit kulit atau skabies
kurang lebih 1 bulan. Keluarga mengatakan mengetahui anaknya menderita skabies
setelah anaknya dibawa ke puskesmas ,Hampir setengah badan An.H nampak muncul
bentol kecil berair( lepuhan) kulit kemerahan dan muncul ruam, dan ada juga yag
tampak sudah berkerak, terutama di sela sela jari anak H.
Dari hasil wawancara an.H mengatakan gatal dan perih di seluruh tubuhnya terutama
dibagian kaki dan tangan gatal terutama terjadi di mlam hari sampai pagi. Keluarga
mengatakan sudah 1 bulan lebih tejadi budug. keluarga mengatakan takut kalau anggota
keluarganya tertular juga. An.H Tampak cemas
Dari hasil wawancara dengan Ny. T menyebutkan bahwa an,H susah untuk mandi, dan
di keluarga maenggunakan handuk secara bergantian, dengan anggota keluarga yang
lain, lepuhan bertambah banyak bila ada cairan yang mengalir ke anggota tubuh yang
lain karna di garuk oleh anaknya.
Dari hasil wawancara dengan ny T mengatakan kurang memahmi cara merawat
penyakit anaknya agar cepat sembuh, ny.T mengatakan bingung harus bagaimnana lagi
agar anaknya cepet sembuh
3. Data Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Rumah Tn. D terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 2 kamar tidur, dapur, dan satu

kamar mandi.

Cara pengaturan perabot rumah tangga kurang rapi, kebiasaan merawat rumah di

sapu 1x kali sehari, ukuran rumah 7 x 5 m2, tipe rumah permanen, atap terbuat dari

genting, lantai terbuat dari keramik, fentilasi hanya di depan ruang tamu, dan

keluarga mandi pakai air sumur.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli metro , dan ada yang dari pendatang,

hubungan antar penduduk cukup baik. Tn. D selalu mengikuti acara perkumpulan

maupun acara yang lain di lingkungan sekitar rumah. Ny. T juga selalu mengikuti

acara perkumpulan maupun acara yang lain di lingkungan sekitar rumah.

c. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. D adalah penduduk asli di daerah Metro. Ny. T dan Tn. D adalah

penduduk asli di daerah metro. Ketika Ny. Tdan Tn. D menikah sampai dengan

sekarang yang sudah mempunyai 2 anak, mereka tetap tinggal di kota Metro.

d. Perkumpulan  keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Di dalam masyarakat Ny. T selalu mengikuti arisan dan perkumpulan bersama

masyarakat. Tn. D juga selalu mengikuti acara yang ada disekitar rumah, Ny. T dan

Tn. D dan An. H dapat bersosialisasi dengan orang lain secara baik. An. H merasa

malu mempunyai penyakit Skabies dan An.H tetap bersosialisasi dengan masyarakat

yang lain. An. G juga dapat bergaul dengan baik dengan teman-teman sebayanya di

rumah. An.G dapat bersosialisasi dengan masyarakat yang lain.


e. Sistem pendukung keluarga

         Jarak rumah klien dengan tetangga terdekat sekitar 3-5 meter, didepan dan samping

kanan rumah terdapat jalan desa. Disamping rumah terdapat tanaman, dibeberapa

ruangan di rumah terdapat tumpukan barang-barang yang kurang tertata dengan rapi.

Sarana komunikasi dan transportasi Untuk berhubungan dengan keluarga maupun

tetangga yang jauh Tn. D dan Ny. T berhubungan dengan menggunakan telephone.

Untuk keperluan transportasi  menggunakan sepeda motor. Fasilitas hiburan

Keluarga memiliki pesawat televisi yang terletak di ruang tamu sebagai fasilitas

hiburan.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga Tn. D pada komunikasi yang digunakan setiap hari-

harinya oleh keluarganya adalah komunikasi terbuka dengan menggunakan bahasa

jawa dan Indonesia. Keluarga Tn. D selalu membiasakan setiap anggota keluarganya

bebas menyampaikan pendapat, keluhan, masukan meskipun berupa kritikan ataupun

saran. Setiap anggota keluarga dapat menyampaikan permasalahannya. Anggota

keluarga bertemu setiap hari sehingga dapat berkomunikasi setiap hari.

b. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn. D dalam mengambil suatu keputusan adalah dari hasil musyawarah

bersama.

c. Struktur Peran

a) Tn. D

Peran formal: Tn.D berperan sebagai anggota masyarakat

Peran non formal sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah keluarga.

b) Ny. T
Peran formal: Ny. T masih aktif sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-

ibu dilingkungan tempat tinggalna seperti arisan dan pengajian yang diadakan

setiap dua minggu sekali dan bekerja di tetangganya untuk mencuci setiap hari dari

pukul 07 s/d pkul 10

Peran informal : sebagai ibu rumah tangga dan ibu.

c)  An. H

Peran formal: masih sekolah di SMP.

Peran informal : sebagai anak dan makan.

d) An. G

Peran formal: masih sekolah di SD

Peran informal: sebagai anak dan adik.

e) Nilai dan norma keluarga

Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting dan harus dijaga, sehingga

keluarga membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan dan

memperhatikan kecukupan gizi dalam kelaurga. Keluarga Tn. D juga memegang

norma-norma yang berlaku di masyarakat, jika ada anggota keluarga yang agak

menyimpang perilakunya, maka anggota keluarga yang lain akan mengingatkannya.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn. D saling menyayangi, menghormati, memberikan perhatian dan kasih

sayang antar anggota keluarga yang lain. Ny. T menyatakan sedih sekali jika ada salah

satu anggota keluarganya yang mempunyai masalah.

b. Fungsi Sosial

Tn. D dan Ny. T aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Salah satunya adalah pengajian

dan arisan. Hubungan keluarga dengan masyarakat baik.


c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga mengatakan sedikit sekali pengetuannya tentang kesehatan karena

pendidikan sampai di SMP. Keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah

kesehatan yang terjadi bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu

mengambil keputusan yang tepat bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga

belum mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila ada anggota keluarga yang

sakit. Keluarga belum mampu mamodifikasi lingkungan yang tepat untuk menunjang

kesehatan keluarga. Keluarga belum mampu memanfaatkan layanan fasilitas

kesehatan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga.       

d. Fungsi Reproduksi

Keluarga mengatakan tidak akan mempunyai anak lagi karena sudah merasa anaknya

cukup dengan 2 orang anak saja dan sekarang fokus untuk membesarkan anaknya.

e. Fungsi Ekonomi

Keluarga mengatakan penghasilannya dan usahanya sekarang masih cukup untuk

memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Untuk menambah pemasukan keluargaNy.T

bekerja sebagai tukang cuci di tetangganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

6. Stresor dan Koping Keluarga

a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Keluarga Tn.D mengatakan jarang mengalami stress yang sifatnya berkepanjangan,

kadang dibuat stres dengan perilaku anak-anaknya tetapi hal tersebut jarang terjadi.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga mengatakan kadang jengkel bila melihat tingkah anaknya yang tidak menurut

ketika dinasehati tetapi tetap sabar menanggapi itu semua.

c. Strategi koping yang digunakan


Keluarga mengatakan memberikan nasehat bila perilaku anak-anaknya membuat

jengkel keluarga, dan apabila ada masalah dalam keluarga, keluarga biasanya

membicarakan secara bersama-sama dan diselesaikan secara bersama. bila hal itu

tidak mempan Ny.T dan Tn.D kadang membentaknya tapi tidak sampai memukul atau

melakukan tindakan fisik lainnya.

d.  Strategi adaptasi disfungsional

bila nasihat pada anaknya tidak mempan Ny.T dan Tn.D kadang membentaknya tapi

tidak sampai memukul atau melakukan tindakan fisik lainnya. Dan masalah keluarga

yang tak tertangani di diskusikan pada keluarga besar mereka.

7. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. D Ny. T An. H An. G


TD 130/90 110/80 mmHg 130/90 100/80
mmHg mmHg mmHg
Nadi 90 x/mnt 84 x/mnt 90 x/mnt 96 x/mnt
RR 22 x/mnt 24 x/mnt 22 x/mnt 20 x/mnt
TB 158 cm 153 cm 146 cm 120 cm
BB 65 kg 55 kg 50 kg 45 kg
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
meso mesochepal mesochepal mesochepal
chepal,
tidak ada
luka
Rambut Warna Warna hitam Warna Rambut
hitam ada kemerahan, rambut hitam,
ubannya pendek lurus hitam ada pendek,
sedikit, bersih ubannya lurus,
cukup sedikit, rambut
bersih lurus cukup bersih
bersih lurus
Mata Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
penglihatan, penglihatan, penglihatan penglihatan,
tidak ada tidak ada , konjungtiva
ikterik ikterik, konjungtiva tidak
tidak  anemis tidak anemis,
anemis, sklera tidak
tidak ada ikterik
ikterik
Hidung Bersih, Bersih, tidak Bersih, Bersih,
tidak ada ada sekret, tidak ada tidak ada
sekret, tidak tidak ada polip sekret, tidak sekret, tidak
ada polip ada polip ada polip
Telinga Bersih, Bersih, tidak Bersih, Bersih,
tidak ada ada serumen, tidak ada tidak ada
serumen, tidak ada luka serumen, serumen,
tidak ada tidak ada tidak ada
luka luka luka
Mulut dan Bibir cukup Bibir kering, Bibir Bibir
Tenggoroka lembab, tidak lembab, lembab,
n tidak ada stomatitis, tidak ada tidak ada
stomatitis tidak ada nyeri stomatitis, stomatitis,
telan tidak ada tidak ada
nyeri telan nyeri telan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tiroid kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid
Dada Simetris, Simetris, tidak Simetris, Simetris,
vesikuler terdengar tidak tidak
bunyi gallop, terdengar terdengar
terdengar bunyi bunyi
bunyi  whezing gallop, gallop,
vesikuler vesikuler
Abdomen Datar, tidak Datar, bising Datar, Datar,
ada luka usus terdengar bising usus bising usus
normal, tidak terdengar terdengar
ada luka normal, normal,
tidak ada tidak ada
luka luka
Ekstremitas Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik
tidak ada tidak ada terdapat tidak ada
kelainan kelainan lepuhan, kelainan
ruam
kemerahan
disela sela
jari kaki
dan tangan
Kulit Sawo Sawo matang, Sawo Sawo
matang, tidak ada matang, matang,
tidak ada alergi, bersih kulit tidak ada
alergi, tampak alergi,
bersih berkerak, bersih
ada
berkropeng
akibat di
garuk
8. Harapan keluarga

Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi tentang masalah Skabies

sehingga An.H dan keluarga dapat memelihara dan menjaga kesehatannya. Keluarga

juga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, mampu memberikan

pelayanan yang baik dan tepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Keluarga Tn. D

berharap, setelah An.H sembuh .

B. ANALISA DATA

Masalah
Data Fokus Etiologi
Keperawatan
DS : Gangguan Ketidakmampuan
keluarga merawat
- Keluarga mengatakan sudah 1 integritas kulit/ anggota keluarga
dengan Skabies  
bulan lebih An.H mengeluh jaringan pada An.H

sering gatal-gatal,

- an.H mengatakan gatal dan perih

di seluruh tubuhnya terutama

dibagian kaki dan tangan gatal

terutama terjadi di malam hari.

- Keluarga mengatakan lepuhan

bertambah banyak bila ada cairan

yang mengalir ke anggota tubuh

yang lain karna di garuk oleh

anaknya

DO ;

- Anak H tampak cemas

- Terdapat ruam kemerahan di


kulit anak H

- Terdapat banyak lepuhan

terutama di tangan dan kali serta

sela sela jari

- Kulit tampak berkerak,


DS ; Management

- Keluarga mengatakan kesehatan keluarga

mengetahui anaknya menderita tidak efektif pada

skabies setelah anaknya dibawa keluarga tn D

ke puskesmas

- Ny. T menyebutkan bahwa an,H

susah untuk mandi,

- keluarga mengatakan

maenggunakan handuk secara

bergantian, dengan anggota

keluarga yang lain

- ny T mengatakan kurang
memahmi cara merawat penyakit
anaknya agar cepat sembuh,
- ny.T mengatakan bingung harus

bagaimnana lagi agar anaknya

cepet sembuh

- keluarga mengatakan takut kalau

anggota keluarganya tertular juga

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas kulit/ jaringan pada An.H berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami Skabies

1. Management kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. D

D. PENILAIAN (SKORING)DIAGNOSAKEPERAWATAN (skore/skore tertinggi x


Bobot)
1. Gangguan integritas kulit/ jaringan pada An.H

No
Kriteria Bobot Skore Pembenaran
.
1. Sifat masalah : Kerusakan integritas kulit
- Aktual :3 1 3 pada an H saat ini terbukti
x1=
- Resiko tinggi : 2 3 adanya ruam ruam kemerahan
- Potensial :1 1 pada kulit, terdapat bula, kulit
berkerak dan ada bekas
garukan.
2. Kemungkinan masalah Masalah mudah
dapat diubah diubah,karena keluarga mau
- Mudah : 2 tau tentang penanganan
- Cukup : 1 2 1 penyakit skabies yang tepat
x1=
- Rendah : 0 2 untuk An.H dan sumber daya
0,5 lingkungan mendukung serta
jarak yankes tidak terlalu jauh
sehingga dapat dijangkau
oleh keluarga.
3. Potensial masalah untuk Masalah sudah ada kurang
dicegah lebih 1 bulan, sudah ada upaya
- Tinggi : 3 keluarga untuk mengobati dan
- Cukup : 2 1 3 pasien telah mengikuti
x1=
- Rendah : 1 3 tatalaksana yang dianjurkan
1
4. Menonjolnya masalah An.H menginginkan
- Segera ditangani 1 1 masalahnya segera diatasi,
x1=
:2 2 karena sangat mengganggu
- Tidak segera 0,5 aktivitasnya
ditanggani : 1
- Masalah tidak
dirasakan : 0
JUMLAH 4
2. Management kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. D

No. Kriteria Bobot Skore Pembenaran


1. Sifat masalah : Malas mandi,berganti gantian
- Aktual :3 1 3 penggunaan handuk dalam
x1=
- Resiko tinggi : 2 3 satu keluarga menyebabkan
- Potensial :1 1 muculnya beberapa infeksi
dan memudahkan terjadinya
penularan suatu penyakit
2. Kemungkinan masalah Pemberian penjelasan yang
dapat diubah tepat dapat membantu
- Mudah : 2 mempercepat penyembuhan
- Cukup : 1 2 1 penyakit
x1=
- Rendah : 0 2
0,5
3. Potensial masalah untuk Keluarga menyadari dengan
dicegah prilaku hidup sehat dan alat
- Tinggi : 3 mandi ( handuk ) sendiri –
- Cukup : 2 1 3 sendri dapat mencegah
x1=
- Rendah : 1 3 penularan
1
4. Menonjolnya masalah Keluarga tn D mersa keadaan
- Segera ditangani 1 0 tersebut sudah berlangsung
x1=
:2 2 lama dan tidak pernah
- Tidak segera 0 dirasakan sebagai masalah
ditanggani : 1 karena sudah terbiasa
- Masalah tidak
dirasakan : 0
JUMLAH 2,5
E. Rencana Keperawatan

No Data SDKI SLKI SIKI


DS : Gangguan TUK 1 Keluarga Tn. D mampu mengenal
- Keluarga mengatakan sudah 1 integritas Setelah dilakukan tindakan masalah kesehatan An.H
bulan lebih An.H mengeluh kulit/ keperawatan, keluarga Tn. D mampu Intervention: Edukasi Perawatan
sering gatal-gatal, jaringan pada mengenal masalah kesehatan An.H kulit(1.12426) yaitu memberikan
- an.H mengatakan gatal dan An.H Dengan kriteria Hasil : informasi untuk memperbaiki atau
perih di seluruh tubuhnya Luaran : integritas jaringan kulit meningkatkan integritas jaringan kulit
terutama dibagian kaki dan dan jaringan ( L.14125) yaitu Observasi
tangan gatal terutama terjadi di keutuhan kulit, ( dermis dan atau - Identifikasi kesiapan dan
malam hari. epidermis) atau jaringan dengan kemampuan menerima informasi
- Keluarga mengatakan lepuhan ekspektasi meningkat dari 2 (cukup - Terapeutik
bertambah banyak bila ada menurun)  - Sediakan materi dan media
cairan yang mengalir ke 3 (sedang ) pendidikan kesehatan
anggota tubuh yang lain karna 1. Kerusakan jaringan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
di garuk oleh anaknya 2. Kerusakan lapisan kulit sesuai kesepakatan
DO ; 3. Nyeri - Berikan kesempatan untuk
- Anak H tampak cemas 4. Kemerahan bertanya
- Terdapat ruam kemerahan di 5. Jaringan parut Edukasi :
kulit anak H - Anjurkan mandi dan
- Terdapat banyak lepuhan menggunakan sabun secukupnya
terutama di tangan dan kali TUK 2 Keluarga Tn. D mampu mengambil
serta sela sela jari Setelah dilakukan tindakan keputusan terhadap masalah kesehatan
- Kulit tampak berkerak, keperawatan, Keluarga Tn. D yang dialami An.H
mampu mengambil keputusan yang Intervensi: Dukungan Keluarga
tepat terhadap masalah kesehatan an. Merencanakan Perawatan (1.13477)
H dengan kriteria hasil: yaitu memfasilitasi perencanaan
Luaran: Pemeliharaan Kesehatan penatalaksanaan perawatan kesehatan
(L.12106) yaitu kemampuan keluarga.
mengidentifikasi ,mengelola dan Observasi
menemukan bantuan untuk - Identifikasi kebutuhan dan
mempertahankan kesehatan harapan keluarga tentang
meningkat dari 2 (cukup menurun) kesehatan
menjadi 4 cukup meningkat ) dengan - Identifikasi konsekuensi tidak
indikator: melakukan tindakan bersama
1. Menunjukkan perilaku keluarga
adaptif - Identifikasi sumber-sumber yang
2. Menunjukkan pemahaman dimiliki keluarga
perilaku sehat - Identifikasi tindakan yang dapat
3. Kemampuan menjalankan dilakukan keluarga
perilaku sehat Terapeutik
4. Perilaku mencari bantuan - Motivasi pengembangan sikap
5. Menunjukkan minat dan emosi yang mendukung
6. meningkatkan perilaku sehat upaya kesehatan
7. Memiliki sistem pendukung - Gunakan sarana dan fasilitas yang
ada dalam keluarga
- Ciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal
Edukasi
- Informasikan fasilitas kesehatan
yang ada di lingkungan keluarga
- Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
- Ajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

Intervensi :dukungan perawatan diri


TUK 3 (I 11348) yaitu :Memfasilitasi
Setelah dilakukan tindakan pemenuhan kebutuhan perawatan diri
keperawatan, Keluarga tn D mampu Obeservasi :
memberikan perawatan pada an H - Identifikasi kebiasaan aktifitas
yang mempunyai masalah kesehatan perawatan diri sesui usia
gannguan integritas kulit / jaringan - Monitor tingkat kemandirian
Dengan kriteria Hasil : - Identifikasi kebutuhan alat bantu
Luaran : integritas jaringan kulit kebersihan diri
dan jaringan ( L.14125) yaitu Terapeutik
keutuhan kulit, ( dermis dan atau - Siapkan keperluan pribadi ( misal,
epidermis) atau jaringan dengan sabun mandi, handuk )
ekspektasi meningkat dari 2 (cukup - Dampingi dalam melakukan
menurun)  perawatan diri sampai mandiri
3 (sedang ) - Jadwalkan rutinitas perawatan dri
1. Kerusakan jaringan Edukasi
2. Kerusakan lapisan kulit - Anjurkan melaukukan perawatan
3. Nyeri diri secara konsisten sesuai
4. Kemerahan kemampuan
5. Jaringan parut
Intervensi : pemberian obat kulit
( I.14523) yaitu menyiapkan dan
memberikan agen farmakologis untuk
memulihkan gangguan kulit
Obervasi :
- Identifikasi kemungkinan alergi,
interaksi dan kontra indikasi obat
- Periksa tangga kadaluarsa obat
- Monitor efek terapeutik obat
Terapeutik :
- Siapkan jadwal pemberian obat
- Bersihkan kulit sebelum
pemberian oabat
- Oleskan pada pada kulit yang
mengalami luka
Edukasi
- Jelaskan jenis obat, alasan
pemberian , tindakan yang
diharapkan dan efek samping
- Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
efktifitas obat
- Ajarkan teknik teknik mencegah
infeksi yaitu tidak menggaruk lesi
dan menjaga kebersihan kulit
- Anjurkan memakai pakaian
longgar dan mampu menyerap
keringat
Keluarga Tn.D mampu memodifikasi
TUK 4 lingkungan untuk meminimalisisr
Setelah dilakukan keperawatan, masalah kesehatan yang dialami An.H
keluarga Tn.D mampu memodifikasi ntervensi: Manajemen
lingkungan untuk menjamin lingkungan(1.14514) yaitu memfasilitasi
kesehatan Tn.D dengan kriteria hasil dan mengelola lingkungan untuk
kesiapan peningkatan manajemen mendapatkan manfaat
kesehatan : terapeutik,stimulasi sensorik , dan
Luaran: Perilaku Kesehatan kesejahteraan psikologis
(L.12107) yaitu Kemampuan dalam Observasi
Mengubah gaya hidup atau perilaku - Identifikasi keamanan dan
untuk memperbaiki status kesehatan. kenyamanan Terapeutik
Perilaku kesehatan meningkat dari 2 - Sediakan tempat tidur dan
(cukup menurun ) menjadi 4 (cukup lingkungan yang bersih dan
meningkat ) dengan indikator: nyaman
1. Penerimaan terhadap - Fasilitasi penggunaan barang-
perubahan status kesehatan barang pribadi (mis, handuk,
2. Kemampuan melakukan - piyama, jubah, perlengkap mandi)
tindakan pencegahan masalah - Ganti pakaian secara berkala
kesehatan - Hindari paparan langsung dengan
3. Kemampuan peningkatan cahaya matahari atau cahaya yang
kesehatan tidak perlu
4. Pencapaian pengendalian - Pertahankan konsistensi
Kesehatan kunjungan tenaga kesehatan
Edukasi
- Jelaskan cara membuat
lingkungan rumah yang aman
- Ajarkan pasien dan
keluarga/pengunjung tentang
upaya pencegahan infeksi

Keluarga Tn.D mampu memanfaat kan


pelayanan kesehatan untuk
meminimalisir masalah kesehatan yang
TUK 5 dialami An.H
Setelah dilakukan tindakan Intervensi: Rujukan Layanan
keperawatan, Keluarga Tn.D mampu Masyarakat (1.12474) yaitu menyusun
memanfaatkan fasilitas pelayanan penatalaksanaan lebih lanjut layanan
kesehatan dengan kriteria hasil: kesehatan dan keperawatan kepada
Luaran : Status Kesehatan sumber pelayanan kesehatan yang lebih
Keluarga (L.12108) yaitu kondisi lengkap bagi individu,keluarga dan
kesejahteraan fisik,mental dan sosial kelompok masyarakat.
keluarga meningkat dari 2 (cukup Observasi
menurun ) menjadi 4 (cukup - Identifikasi sumber-sumber
meningkat) dengan kriteria hasil : pelayanan kesehatan di
1. Kesehatan fisik anggota masyarakat
keluarga - Identifikasi masalah kesehatan
2. Akses fasilitas kesehatan individu, keluarga dan kelompok
3. Skrining kesehatan anggota masyarakat
keluarga sesuai usia Terapeutik
4. Sumber perawatan kesehatan - Fasilitasi memutuskan pelayanan
Sumber pelayanan sosial kesehatan yang dapat dijadikan
tujuan rujukan
- Fasilitasi individu, keluarga dan
kelompok mempersiapkan proses
rujukan (mis administrasi,
informasi/data kesehatan)
- Berikan Informasi yang akurat
kepada institusi layanan yang
dituju Fasilitasi proses tindak
lanjut di msayarakat setelah
rujukan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
rujukan

Anda mungkin juga menyukai