Anda di halaman 1dari 15

Tugas Laporan

“KEWAJIBAN DAN HAK WARGA NEGARA”

Nama: Tanaya Mutiara N


Kelas: XII IPS 4
Absen: 26
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga dapat menyusun
laporan ini dengan baik. Laporan ini berisi
mengenai “Kewajiban Dan Hak Warga Negara”.
Dalam penyusunan laporan ini, saya
menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya
selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian. Akhir kata mohon maaf jika terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa
yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik
kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Hak dan Kewajiban Warga
Negara
B. Substansi Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Pancasila
C. Kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
D. Penanganan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Hak dan Kewajiban Warga Negara sudah
banyak diketahui oleh banyak orang, Dalam
kehidupan kenegaraan kadang kala hak
warga negara berhadapan dengan
kewajibannya. Bahkan tidak jarang kewajiban
warga negara lebih banyak dituntut
sementara hak-hak warga negara kurang
mendapatkan perhatian. Hak merupakan
semua hal yang harus kalian peroleh atau
dapatkan. Hak dapat berbentuk kewenangan
atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu.
Hak yang diperoleh merupakan akibat dari
dilaksanakannya kewajiban.
Hak asasi manusia adalah hak yang
melekat pada diri setiap pribadi manusia.
Karena itu, hak asasi manusia itu berbeda
pengertiannya dengan hak warga
negara..Hak warga negara merupakan
seperangkat hak yang melekat dalam diri
manusia dalam kedudukannya sebagai
anggota dari sebuah negara. Hak asasi
sifatnya universal, tidak terpengaruh status
kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi
hak warga negara dibatasi oleh status
kewarganegaraannya..Dengan kata lain,
tidak semua hak warga negara adalah hak
asasi manusia.
Sementara itu, kewajiban warga negara
dibatasi oleh status kewarganegaran
seseorang. Akan tetapi, meskipun demikian,
konsep kewajiban warga negara memiliki
cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula
kewajiban asasi. Misalnya, di Indonesia
menghormati hak hidup merupakan
kewajiban setiap orang terlepas apakah ia
warga negara Indonesia atau bukan. Adapun,
kewajiban bela negara hanya merupakan
kewajiban warga negara Indonesia saja,
sementara warga negara asing tidak
dikenakan kewajiban tersebut.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa
setiap warga Negara tersebut memiliki hak
dan kewajiban sebagai Warga Negara.

b. Rumusan Masalah :
1. Apa pengertian hak dan Kewajiban.
2. Apa saja hak dan kewajiban sebagai
Warga Negara.

c. Tujuan Penulisan :
1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban
Warga Negara.
2. Untuk mengetahui pengertian hak dan
kewajiban Warga Negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Hak dan Kewajiban Warga


Negara.

 Hak warga Negara merupakan


seperangkata hak yang melekat dalam diri
manusia dalam kedudukannya sebagai
angoota dari sebuah Negara.
 Hak warga Negara dibatasi oleh status
kewarganegaraannya.
 Kewajiban warga Negara dapat diartika
sebagai tindakan atau perbuatan yang
harus dilakukan oleh seorang warga Negara
sebagaiamana diatur dalam ketentuan
perundang undangan yang berlaku.
 Hak dan kewajiban warga Negara
merupakan dua hal yang saling berkaitan
B. Substansi Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Pancasila

Salah satu karakteristik Hak Dan Kewajiban


Asasi Manusia Dalam Pancasila adalah bersifat
universal. Artinya, hak dan kewajiban asasi
merupakan sesuatu yang dimiliki dan wajib
dilakukan oleh setiap manusia di dunia tanpa
membeda-bedakan suku bangsa, agama, ras,
maupun golongan. Oleh karena itu, setiap negara
wajib menegakkan hak asasi manusia. Akan tetapi,
karakteristik penegakan hak asasi manusia
berbeda-beda antara negara yang satu dengan
negara lainnya. Ideologi, kebudayaan, dan
nilai-nilai khas yang dimiliki suatu negara akan
memengaruhi pola penegakan hak asasi manusia di
suatu negara. Contohnya di Indonesia, dalam
proses penegakan hak asasi manusia berlandaskan
kepada ideologi negara yaitu Pancasila, yang selalu
mengedepankan keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
Pancasila merupakan ideologi yang
mengedepankan nilai-nilai kemanusian. Pancasila
sangat menghormati hak dan kewajiban asasi setiap
warga negara maupun bukan warga negara
Indonesia. Bagaimana Pancasila menjamin itu
semua? Pancasila menjamin hak dan kewajiban
asasi manusia melalui nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis. Ketiga kategori
nilai Pancasila tersebut mengandung jaminan atas
hak asasi manusia, sebagaimana dipaparkan berikut
ini.
C. Kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak dan


Pengingkaran Kewajiban Warga
NegaraPelanggaran hak wargs negara terjadi
ketika warga negara tidak dapat menikmati
atau memperoleh haknya sebagaimana yang
ditetapkan oleh undang-undang. Pelanggaran
hak warga negara merupakan akibat dari
adanya pelalaian atau pengingkaran terhadap
kewajiban baik yang dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh warga negara
sendiri.
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara di antaranya disebabkan oleh
faktor-faktor berikut.a. Sikap egois atau
terlalu mementingkan diri sendiri.
Sikap ini akan menyebabkan seseorang selalu
menuntut haknya, sementara
kewajibannya sering diabaikan. Seseorang
yang mempunyai sikap seperti ini akan
menghalalkan segala cara supaya haknya bisa
terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat
melanggar hak orang lain.b. Rendahnya
kesadaran berbangsa dan bernegara.Hal ini
akan menyebabkan pelaku pelanggaran
berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu
bahwa orang lain pun mempunyai hak yang
harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini
berakibat muncul perilaku atau tindakan
penyimpangan terhadap hak dan kewajiban
warga negara.
D. Penanganan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

• Bentuk penanganan
Selain memahami konsep hak dan kewajiban,
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
bisa juga ditangani dengan cara berikut:
A. Supremasi hukum
berarti memposisikan hukum pada tempat
yang tertinggi. Dalam buku Pendidikan
Kewarganegaraan (2020) karya Rosmawati
dan Hasanal Mulkan, dijelaskan bahwa
Indonesia merupakan negara hukum.
B. Mengoptimalkan peran lembaga
Mengoptimalkan peran lembaga selain
lembaga tinggi negara penting dilakukan agar
penegakkan hak dan kewajiban bisa dilakukan
dengan efektif. Lembaga tersebut antara lain
Komnas HAM, KPAI, Komnas
Perempuan, OmbudsmanRepublik Indonesia,
dan KPK.
C. Kesadaran bernegara paling sederhana
adalah memahami hak dan kewajiban warga
negara. Kesadaran masyarakat tentang
bernegara dapat ditingkatkan melalui
pendidikan formal ataupun non formal. Bisa
juga melalui pelatihan yang diselenggarakan
oleh pemerintah. Upaya pencegahan
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban,
tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi
juga masyarakat. Masyarakat perlu
berpartisipasi agar upaya pencegahan
benar-benar bisa dilakukan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan


sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan
oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa olehnya. Sedangkan kewajiban adalah
merupakan tindakan atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana
diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain sehingga
dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus di
jalankan secara seimbang.
B. Saran

Apabila kita menginginkan hak, maka kita harus


melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita
terlebih dahulu . Dengan begitu kehidupan di
negara Indonesia akan berjalan dengan aman dan
tenteram tanpa adanya perilaku-perilaku yang dapat
menimbulkan terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara, sehingga
kami menyarankan kepada pemerintah agar dapat
memenuhi apa yang menjadi kewajbannya,
sehingga kita sebagai warga negara dapat
menikmati yang menjadi hak kita.

Anda mungkin juga menyukai