Anda di halaman 1dari 2

Saat anda sedang perjalanan ke FK UNS untuk SL Offline, tiba-tiba kamu melihat ada kecelakaan dan

kamu melihat secara langsung korban jatuh dari motor dan langsung pingsan. Jelaskan apa saja
langkah BLS yang harus dilakukan pada korban jika setelah mengecek arteri carotis tidak didapatkan
nadi dan nafas tersengal?

DANGER : PRINSIP 3A

Amankan diri dengan memakai masker, sarung tangan atau handscoen kalau ada

Amankan lokasi dengan meminta orang-orang yang berkerumun untuk mundur, meminta orang lain
untuk membantu mengatur lalu lintas. mencari lokasi yang aman harus memerhatikan alas tempat
korban akan dibaringkan. Dalam BLS dibutuhkan alas yang datar dan padat agar RJP yang diberikan
dapat efektif.

Amankan korban dengan menilai resiko bahaya. Memindahkan korban dari tempat kejadian yang
kurang aman ke tempat pertolongan yang lebih aman. Seperti memindahkan dari jalan raya ke
tepian jalan

RESPONS : AVPU (Alert, Verbal, Pain, Unconsciousness)

Alert dengan mendatangi korban apakan korban menoleh ke arah kita atau orang sekitar

Verbal dengan memanggil mas.. mas.. atau mbak.. mbak apakah dia merespons

Pain dengan melakukan rangsang nyeri Nyeri yang diberikan pada pasien dapat dilakukan dengna
cara menekan kuku dengan pensil, menekan daerah sternum dengan keras di satu titik, atau
menekan fossa supra orbita.

Jika dengan meberikan rangsangan suara dan nyeri korban masih tidak dapat bangun maka level
kesadaran korban adalah unresponsive

SOUTH FOR HELP

Setelah yakin bahwa pasien tidak sadar atau unresponsive maka selanjutnya yang dilakukan adalah
memanggil bantuan. Pihak yang bisa dimintai bantuan ambulan adalah 119 atau Rumah Sakit
terdekat. Agar pertolongan yang diberikan sesuai maka penolong saat menelpon harus
menyampaikan hal-hal yang penting seperti jenis kejadian, lokasi kejadian, jumlah korban, kondisi
korban, dan jenis bantuan yang dibutuhkan.

Jika tidak didapatkan denyut nadi dan napas terhenti atau tersengal, segera lakukan CPR sehingga
menggunakan prinsip dari AHA (American Heart Association) tahun 2015 yaitu dengan CAB
(Circulation, Airway, Breathing).

Korban dicurigai mengalami cedera servikal, maka akan dilakukan imobilisasi dengan colar neck atau
alat untuk membatasi pergerkan leher. Setelah itu baru dilakukan CAB

Airways  jaw trust, pakein collar neck


Breathing  ada nafas, gerakan dada ada
Circulation  tidak ada nadi  sampai di RJP 4 siklus baru muncul CABCBCBCB
RR 34x, HR 50x, suhu 36,5, tekanan darah 90/60, Unresponsive, cidera spinal
SKOR
No ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI
0 1 2
1 Memperkenalkan diri
2 Memastikan korban, penolong dan lingkungan aman
3. Memeriksa kesadaran pasien dgn memanggil/menepuk bahu/rangsang nyeri
4 Memanggil bantuan
5 Posisi penolong berlutut sejajar di samping kanan/ kiri korban
6 Melakukan LLF bersamaan dengan pengecekan nadi carotis selama 5-10 dtk 
tidak teraba nadi dang a ada nafas
7 Melakukan RJP dengan posisi tangan tegak lurus dinding dada korban, posisi di
setengah bawah sternum, jari2 tidak boleh menempel dada
8 Melakukan RJP dengan :
- Kecepatan 100-120 x /mnt
9 - Frekeuensi kompresi : ventilasi = 30 : 2
10 - Kedalaman minimal 5 cm
11 - Memberikan dada kesempatan untuk recoil sempurna
12 Cek nadi carotis dan LLF lagi  nadi ada, nafas ga ada, tidak ada suara nafas
tambahan
13 Membuka jalan nafas dengan cara head tilt chin lift / jaw thrust  ada nafas  ga
perlu breathing
14 Cek disability meliputi GCS, pupil, vital sign, extremitas
15 Exposure dengan memposisikan korban pada posisi mantap

Anda mungkin juga menyukai