Anda di halaman 1dari 2

ANTIVIRUS KOLESTEROL ANTIFUNGAL

ASAM LAMBUNG

Menghambat
abs. kolesterol Nystatin,
Amphotericine B,

Ketokonazol,
Flukonazol,
Clotrimazol,
Fenofibrat Micafungin,
Miconazol
Caspofungin

Atorvastatin
Simvastatin

Terbinafin,
Butenafin,
Menghambat
natifin,
sintesis VLDL

PARKINSON
ANTIMALARIA EPILEPSI
Atrasiklin ;
tetrasasiklin,doksisiklin.
DIABETES
Menghambat protein
disubunit 30s

Menghambat
heme menjadi
hemezoin
biokristalisasi
dijalur
detoksifikasi

UUK
ASTHMA HIPERTENSI
ANEMIA TIROID

Skrining Virtual Pada Basis Data ZINC Untuk Mengidentifikasi Senyawa SINGKATAN STANDARDISASI
BATUK Hits Sebagai Inhibitor Kanker Payudara MCF7
FARMAKOKINETIK : nasib obat di dalam tubuh
ADME HER2/ Tyr.Kinase Estrogen pathway Antikanker umum 1,5 benzothiazepine INFLAMASI Tuberkulosis
FARMAKODINMIK : kerja obat di dalam tubuh
pathway Inflamasi (radang) adalah tanggapan
adriamicyn berupaya upaya perlindungan organisme dr
Doksorubisin metabolit sekunder suatu rangsangan merugikan. Or tanggapan
Streptomyces peucetius var. caesius dari organisme patogen
gol. anthracyclines (ANTs). Mekanis-
menya interkalasi ke dalam DNA yang INFLAMASI AKUT: radang dalam waktu yg
menyebabkan pencegahan sintesis relative singkat
mikromolekul, pembentukan spesies
INFLAMASI KRONIS: radang dalam relatif
oksigen reaktif (ROS), pengikatan DNA
pada ikatan silang dan kerusakan DNA lama /menahun
oleh penekanan topoisomerase 2b
Kinase adalah protein (TOP2b) dan induksi apoptosis
dalam sel yang Inhibitor aromatase (AIs) bekerja Dltiazem (antiangina) dan clentiazem
biasanya dengan menghambat enzim
aromatase yang dapat menurunkan
(antihipertensi) menghambat kanal
menyampaikan sinyal calcium pada membrane sehingga
jumlah partikulat estrogen yang
(seperti memberi
mampu mengaktivasi reseptor menghambat kalisum (intrasel
tahu sel untuk estrogen, obat golongan ini adalah
tumbuh). Lapatinib
messenger yang menjembatani
Letrozole (Femara), Anastrozole
(Tykerb), Neratinib rangsangan menjadi respon 
(Arimidex), Exemestane (Aromasin).
(Nerlynx), Tucatinib kontraksi selmiokard dan otot polos
(Tukysa) pemb. darah) masuk ke dalam sel. OAINS OAINS Kortikosteroid
COX 2 COX 1/2 fosp.ase a2
Celecoxibe Aspirin Betametason.
Etoricoxibe Ibuprofen Dexamethason
Quetiapine (antipsikotik) menstabilkan Piroxicam Prednison.
Asam Mef. Prednisolone
keseimbangan sistem dopamine-
serotonin di otak

HIPERTENSI ANTIBIOTIK
Rule Of Five
COVID-19 CORONA VIRUS DESEASE SARAF OTAK BM < 500 g/mol
Neurotransmitter /
Penyakit
HBAs < 10
saraf
Dopamine / [↑] skizofrenia HBDs < 5
dopaminergik [↓] cemas, depresi
Serotonin / [↑] cemas LogP < 5
serotoninergic [↓] cemas, depresi
Norepinephrine /
simpatis
[↑] kewaspadaan, cemas
[↓] depresi
polarity
Glutamate / [↑] epilepsi
glutamatergik [↓] epilepsi
[↑]
BM melewati membran
GABA / GABAergik
Asetilkolin /
[↓] epilepsi
[↑]
HBAs absorbsi
parasimpatis [↓] alzheimer HDs absorbsi
[↑]
Endorphin
[↓] LogP lipofilisitas
polaritas
obat yang berasal dari alam dibuat di
PENGGOLONGAN OBAT OBAT HERBAL INDONESIA KONSTIPASI DIARE

Kiranti
Antangin Diapet Inlacin (diabetes)
Mensana Tolak angin X-gra
Amurat Lelap Nodiar (diare)
Enkasari Mastin Tensigard
Stimuno
Rheumeneer (sendi)

Uji praklnis

SPEKTRO-UV/VIS IKATAN TEREKSITASI


SKRINING FITOKIMIA PERENCANAAN ANEKS CPOB
HPLC HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY
KROMATOGRAFI CAIR KECEPATAN TINGGI
Epidemiologi Konsumsi
Perencanaan Angka kejadian penyakit Penggunaan obat jenis
di suatu daerah tersebut pd waktu
sebelumnya

nikotin
Basa nitrogen

Analisis ABC (PRETO)


A→inventory sejumlah ±20% dr item tapi nilai investasi
±80% dr total nilai inventory
B→inventory sejumlah ±30% dr item tapi nilai investasi
Pemisahan senyawa atau penentuan kadar senyawa dari suatu ±15% dr total nilai inventory
sampel menggunakan fase gerak(eluen) dengan bantuan pompa, ISOPREN C→inventory sejumlah ±50% dr item tapi nilai investasi
±5% dr total nilai inventory
dan melewati fase diam, senyawa terpisah berdasarkan tingkat
Analisis VEN
kepolarannya yang dideteksi dengan detector dalam hasil V = obat-obatan yg sangat esensial ex: obat2 penyelamat
kromatogram E = obat-obatan yg bekerja kausal (obat yg bekerja pd
sumber penyakit)
N = obat-obatan penunjang

Kolom fase normal : silica gel (polar), analit&eluen : non polar


kolom fase terbalik : C18 (non polar), analit&eluen : polar SPEKTRO-IR IKATAN TERVIBRASI C6-C3-C6

Anda mungkin juga menyukai