Anda di halaman 1dari 25

Click to edit Master title style

WAWANCARA DAN ANAMNESA

Dosen Pengampu :
Ratna Sari Dewi, M.Farm.,Apt

KELOMPOK IX :
1. Azlia Priharsi
2. Dian Juwita
3. Rinda Hernis
4. Wina Yustisia
Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau 1

2020
FARMASI
02 KLINIK

Click
D E F I Nto
I S I edit
W a w Master
a n c a r a title style

Apa Itu wawancara ??????

Wawancara adalah suatu proses pertukaran informasi secara timbal balik antara pewawancara
dengan responden.(Cahyono,Tri.2018)

2
Click
T u j u a ntoWedit
a w a n cMaster
ara title style
Tujuan utama dari wawancara Tujuan lain dari wawancara :
•Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari
klinis ialah untuk memperoleh
pasien mengenai keadaan penyakitnya (awal dan
informasi tentang penggunaan riwayat)
obat yang dapat membantu •Bagian terpenting dalam proses diagnosa
dalam diagnosis dan /atau dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan
pengobatan pasien.Proses penunjang
wawancara ini dapat membahas • Sekaligus mempelajari personality pasien
•Mencari jawaban mengenai mekanisme dan
segala aspek dari penggunaan
penyebab seeorang dapat sakit, perjalanan penyakit,
obat pasien atau dibatasi untuk akibat terhadap kehidupan pasien
memperoleh informasi pada
bidang tertentu saja.

3 3
FARMASI
04 KLINIK

Click to edit
Jenis-jenis Master title style
wawancara

Wawancara Wawancara
bebas terpimpin

Wawancara
semi terpimpin

4
FARMASI KLINIK

Click to edit Master title style


a. Wawancara bebas
Adalah suatu proses wawancara yang berlangsung tanpa dipandu dengan kuesioner atau
pedoman wawancara

b. Wawancara terpimpin
Adalah suatu proses wawancara yang dipandu dengan kuesioner atau pedoman wawancara

c. Wawancara semi terpimpin


Wawancara semi terpimpin merupakan kombinasi wawancara terpimpin dan bebas. Proses
wawancara berjalan sistematik dan dapat bersifat luwes, karena tidak kaku terpancang pada
kuesioner saja. ( Cahyono,Tri.2018).

5
Click to edit Master title style
Proses/bentuk kegiatan/bentuk pemanfaatan wawancara

Selama wawancara, keadaan sekitar dapat langsung diatur


mengenai kenyamanan dan kebutuhan pasien untuk memberikan
informasi yang akurat.  Ruang khusus yang membantu proses
wawancara.  Pengaturan kursi yang saling berhadapan dengan
jarak 0,5-1 m untuk memudahkan kontak mata dan pendengaran. 
Namun, jika pasien tampak kurang dengan jarak sedekat itu,
jauhkan jarak tersebut.  ( Gonce,Patricia.1997.)

6 6
Click to dari
Teknik edit wawancara
Master title style

1. Teknik Reseptif 2. Teknik Manipulatif


a. Melihat a. Memacu untuk bercerita
b. Mendengar b. Mengarahkan cerita/menghambat
c. Mencatat reaksi emosional c. Memformulasikan pertanyaan
d. Memperjelas jawaban
d. Reaksi emosional dokter
e. Merangkum

7 7
Click to edit Master title style

Struktur wawancara Idealnya, wawancara terdiri atas:


• fase perkenalan
• fase kerja
• fase terminasi. 

8 8
Click toyang
Faktor edit mempengaruhi
Master title style
proses komunikasi dalam
wawancara:

9 9
Click Memperoleh
Data to edit Master title style
Riwayat Kesehatan
Data statistik biografi, pola kesehatan dan penyakit, pola peningkatan
dan perlindungan kesehatan, pola hubungan dan hubungan, adalah data
yang penting untuk mendapatkan informasi.

Catatan informasi-informasi berikut:


Ras, kebangsaan, dan latar belakang
Nama lengkap
budaya
Alamat terakhir
Status perkawinan dan nama orang-
Nomor telepon
orang yang tinggal dengan klien
Orang yang dapat dihubungi
Pendidikan
Jenis kelamin
Agama
Usia dan tanggal lahir
Pekerjaan
Jumlah pelayanan keamanan sosial
Tempat lahir

10
10
FARMASI
011 KLINIK

Click to edit Master title style


SUB
SUBmelaksanakan
Beberapa keuntungan BAHASAN
BAHASAN 22 pengumpulan data dengan
menggunakan metode wawancara adalah (Suparmoko, 1992):

a. pelaksanaan wawancara mungkin memakan waktu yang


lebih lama sehingga memungkinkan responden menjadi lebih
mengerti akan topik yang ditanyakan

b. Pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya sangat sensitif untuk responden dapat


ditanyakan secara taktis oleh petugas pencacah sehingga tidak menyinggung perasaan
responden.

c. Bahasa survey dapat disesuaikan dengan kemampuan atau tingkat


pendidikan responden.

11
FARMASI KLINIK

Click to edit Master title style


Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada penggunaan metode
wawancara antara lain:

a. jika responden yang akan dikunjungi menyebar di daerah yang sangat luas,
maka biaya perjalanan dan waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi responden
tidak sedikit

b. Dalam memilih, melatih, dan membimbing petugas pencacah lapangan diperlukan


suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya lebih rumit dibandingkan dengan
metode lain.

c. Kesempatan dan waktu wawancara dengan responden terbatas artinya mungkin hanya dapat
dilakukan malam hari saja atau hanya satu atau dua jam saja pada sore hari, sehingga membutuhkan
banyak petugas agar waktu yang ditentukan dapat dicapai.

12
FARMASI KLINIK
KESALAHAN-KESALAHAN UMUM DALAM
Click to edit Master
MEWAWANCARAI title style
PASIEN

1). Mengubah subyek

2). Memberi nasehat

3). penghiburan yang tidak tepat

4). Menanyakan pertanyaan yang mengarahkan atau bias

5). Menggunakan terminologi profesional

13
Click to edit
Gambar Master
terkait title style
wawancara

14
14
Click to edit Master title style
Anamnesa
Tenaga kesehatan + Pasien = Anamnesa

Menegakkan Diagnosis

15
15
Click to edit Master title style
Pengertian Anamnesa
Anamnesa adalah suatu teknik pemeriksaan yang
dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang tenaga
kesehatan dengan pasiennya secara langsung atau dengan
orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk
mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya

Anamnesa merupakan suatu pertanyaan terperinci yang


ditujukan kepada pasien, untuk memperoleh data dari
kondisi pasien dan faktor penyebab yang dimilikinya.

16
16
Tujuan
Click to edit Anamnesa
Master title style

• Mendapatkan data atau informasi tentang keluhan


yang sedang dialami atau diderita oleh pasien.
Anamnesa yang tepat dapat membantu penegakan
assesment dan diagnosa.
• Membangun komunikasi yang baik antara seorang
petugas medis dengan pasiennya. Anamnesa yang
tepat dapat membuka hubungan dan kerjasama
yang baik yang bermanfaat untuk pemeriksaan
selanjutnya.

17
17
Klasifikasi
Click Anamnesa
to edit Master title style

Autoanamnesa
• Autoanamnesa,
Allonamnesa, ialah
ialahanamnesa
anamnesayang
yangdilakukan
dilakukandengan Allonamnesa
secaraorang
langsung
lain kepada
seperti keluarga
pasien.
Pasien atau
pasien sendirilah
sahabatyang
pasien
menjawab
guna memperoleh
semua pertanyaan
informasi
danyang
menceritakan
tepat tentang
kondisinya.
keadaan
pasien. Biasanya pada pasien yang tidak sadarkan diri, bayi, anak-anak. Pada
anamnesa jenis ini petugas medis harus memastikan bahwa sumber informasi berasal
dari orang yang tepat.

18
18
Click to edit Master title style


Persiapan Anamnesa

Anamnesis yang baik hanya dapat dilakukan


apabila yang melakukan anamnesistersebut
menguasai dengan baik teori atau pengetahuannya.
Umumnya setelah selesaimelakukan anamnesis
sudah harus mampu membuat kesimpulan
perkiraan diagnosisatau diagnosis banding yang
paling mungkin untuk kasus yang dihadapinya.
19
19
Proses
Click to Melakukan Anamnesa
edit Master title style

Tempat dan Suasana Dorongan kepada Gunakan Perhatikan pasiennya Gunakan metode
nyaman , penampilan, pasien untuk bahasa/istilah yang yang sistematis.
kartu dan data pasien menceritakan dapat dimengerti perhatikan posisi,
keluhannya sikap, cara bicara dan
gerak gerik pasien.

20
20
Tantangan
Click to edit dan Hambatan
Master title styledalam Anamnesa

Pasien yang tertutup Pasien yang terlalu banyak keluhan Hambatan bahasa dan atau
intelektual
Anamnesis akan sulit dilakukan Sebaliknya tidak jarang seorang pasien
bila pasien membisu dan tidak mau datang ke tenaga kesehatan dengan Keadaan semacam ini dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan begitu banyak keluhan dari ujung kepala menyulitkan dalam pelaksanaan
tenaga kesehatannya sampai ujung kaki. anamnesa
Diperlukan kepekaan dan latihan untuk
membedakan mana yang merupakan
keluhan yang sesungguhnya dan mana
yang merupakan keluhan mengada-ada. 21
21
Click to editdan
Tantangan Master title style
Hambatan dalam Anamnesa

Pasien dengan gangguan atau penyakit jiwa Pasien yang cenderung marah dan
Diperlukan satu tehnik anamnesis khusus bila menyalahkan
seorang dokter berhadapan dengan penderita Umumnya ini terjadi pada pasien-pasien yang
gangguan atau penyakit jiwa. Mungkin saja tidak mau menerima kenyataan diagnosis atau
anamnesis akan sangat kacau,setiap pertanyaan tidak penyakit yang dideritanya.
dijawab sebagaimana seharusnya.

22
22
Sistematika
Click Anamnesa
to edit Master title style

Data Umum Pasien

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Penyakit Sosial 23


Data to
Click Umum
editPasien
Master title style
Nama pasien, sebaiknya nama lengkap bukan nama panggilan atau alias.
Jenis kelamin, sebagai kelengkapan harus juga ditulis datanya.
Umur ,Terutama penting pada pasien anak-anak karena kadang-kadang digunakan untuk menentukan dosis
obat.
Alamat, apabila pasien sering berpindah-pindah tempat maka tanyakan bukan hanya alamat sekarang saja
tetapi juga alamat pada waktu pasien merasa sakit untuk pertama kalinya.Data ini kadang diperlukan untuk
mengetahui terjadinya wabah, penyakit endemis atauuntuk data epidemiologi penyakit.
Pekerjaan
Bila seorang dokter mencurigai terdapatnya hubungan antara penyakit pasien dengan pekerjaannya, maka
tanyakan bukan hanya pekerjaan sekarang tetapi juga pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Perkawinan, kadang berguna untuk mengetahui latar belakang psikologi pasien.
Agama, keterangan ini berguna untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh (pantangan) seorang
pasien menurut agamanya.
Suku bangsa, berhubungan dengan kebiasaan tertentu atau penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
ras/suku bangsa tertetu.

24
Kelebihan
Click dan Kekurangan
to edit Master title style dalam Anamnesa
Kelebihan
• 1. Membutuhkan
Informasi yangbanyak
didapatkan
waktulebih relevan Kekurangan
• 2. Pasien
Sulit mencacat
merasa dilibatkan
jawaban pasien
dalam interview
• 3. Sulit
Pasien
mengontrol
dapat menjelaskan
pasien semua yang dirasakan mengenai penyakitnya:hal ini
tidak bisa dilakukan saat mendapat pertanyaan tertutup

Baughman D C, Hackley JC. 2000. Keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC.h.49 25


25
Gleadle J, at A Glance. 2007. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai