Anda di halaman 1dari 24

PROMOSI KESEHATAN

RUMAH SAKIT
I Putu Dedy Kastama Hardy
Undhira
Agenda

Topic one Promosi Kesehatan dan PKRS


Topic two Peluang PKRS
Topic three Strategi PKRS
Topic four Standar SDM PKRS
Topic five Pelaksanaan PKRS

Sample Footer Text 2/8/20XX 2


Introduction

Sample Footer Text 2/8/20XX 3


Topic One

Promosi Kesehatan dan PKRS


Promosi Kesehatan PKRS

• Promosi Kesehatan adalah proses untuk • Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang
memberdayakan masyarakat melalui selanjutnya disingkat PKRS adalah proses
kegiatan menginformasikan, mempengaruhi memberdayakan Pasien, keluarga Pasien,
dan membantu masyarakat agar sumber daya manusia Rumah Sakit,
berperanaktif untuk mendukung pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat
perubahan perilaku dan lingkungan serta sekitar Rumah Sakit untuk berperan serta
menjaga dan meningkatkan Kesehatan aktif dalam proses asuhan untuk mendukung
menuju derajat kesehatan yang optimal. perubahan perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan Kesehatan
menuju pencapaian derajat kesehatan yang
optimal.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
2/8/20XX 5
Tujuan Dan Sasaran PKRS

  melindungi pasien dalam mempercepat kesembuhannya, tidak mengalami sakit berulang karena
perilaku yang sama, dan meningkatkan perilaku hidup sehat.
  informasi dan edukasi kepada keluarga pasien agar mampu mendampingi pasien dalam proses
penyembuhan dan mencegah pasien tidak mengalami sakit berulang, menjaga, dan meningkatkan
kesehatannya, serta menjadi agen perubahan dalam hal kesehatan.
  informasi dan edukasi kepada pengunjung rumah sakit agar mampu mencegah penularan penyakit
dan berperilaku hidup sehat.
 Sebagai tempat kerja yang sehat dan aman untuk sdm rumah sakit.
 Mewujudkan Rumah Sakit yang dapat meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat Sekitar Rumah
Sakit.
Sample Footer Text
PKRS  5 Tingkat Pencegahan

Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan


Promosi Kesehatan pada tingkat preventif pada tingkat kuratif agar Promosi Kesehatan pada Promosi Kesehatan pada
kelompok masyarakat kelompok berisiko tinggi Pasien cepat sembuh tingkat rehabilitatif Pasien baru sembuh
yang sehat sehingga (high risk) untuk atau tidak menjadi lebih untuk membatasi atau (recovery) dan
mampu meningkatkan mencegah agar tidak parah mengurangi kecacatan pemulihan akibat
kesehatan jatuh sakit (specific (early diagnosis and (disability limitation) penyakit (rehabilitation)
protection) prompt treatment)

Sample Footer Text 2/8/20XX 7


MANAJEMEN PKRS

1. Pengkajian; Prilaku dan non Prilaku


2. Perencanaan; Tujuan, Sasaran, Materi, Metode, Media, jadwal kegiatan
3. Pelaksanaan; Sesuai dengan yang direncanakan
4. Monitoring Dan Evaluasi ; Membandingkan pelaksanaan dan evaluasi

Sample Footer Text 2/8/20XX 8


Topic two Peluang
PKRS

Dalam Gedung Dan Di Luar Gedung


PKRS DALAM GEDUNG

1. PKRS  di  ruang  Pendaftaran/Administrasi,   


2. PKRS  dalam  pelayanan  Rawat  Jalan  dan Rawat Inap
3. PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik
4. PKRS  dalam  pelayanan  bagi  Klien  (Orang  Sehat),  yaitu  seperti  di  Pelayanan  KB, 
Konseling  Gizi,  Bimbingan  Senam ,  Pemeriksaan Kesehatan  (check up) Konseling 
Kesehatan Jiwa, Konseling Kesehatan Remaja,  dan lain­lain. 
5. PKRS di ruang Pembayaran Rawat Inap, yaitu  di  ruang  di  mana  pasien  rawat  inapharus 
menyelesaikan pembayaran biaya rawat inap,  sebelum meninggalkan rumah  sakit. 
Sample Footer Text 2/8/20XX 10
PKRS DILUAR GEDUNG

1. PKRS  di  Tempat  Parkir


2. PKRS di Taman rumah sakit,
3. PKRS di dinding luar rumah sakit
4. PKRS  di  tempat-­tempat  umum

Sample Footer Text 2/8/20XX 11


Topic three Strategi
PKRS
CERAMAH MEDIA MASSA INSTRUKSI INDIVIDUAL
• Mudah digunakan tapi • Saluran komunikasi yang • Dalam tatanan pasien, disebut
sulit dikuasai menjangkau sasaran luas konseling
• Umumnya, sasaran tidak atau
• Membagi informasi, • Bersifat individual, digunakan
sedikit usaha untuk menerima
mempengaruhi pendapat, pesan bila perbedaan karakteristik
merangsang pemikiran • Strategi ini tidak efektif karena
sasaran sangat besar
berdasarkan pesan verbal pesan tidak dapat dikhususkan • Penyuluh memberikan
• Sasaran biasanya pasif, untuk sasaran tertentu advokasi solusi permasalahan
sedikit interaksi dengan • Strategi ini efisien karena kesehatan berdasarkan
biaya yang murah dalam skala kebutuhan individual
narasumber atau peserta
ekonomi Contoh : digital,
lainnya • Tidak efisien bagi penyuluh,
televisi, radio, koran, majalah,
outdoor media tapi efisien bagi sasaran
Sample Footer Text 2/8/20XX 13
MODIFIKASI PENGEMBANGAN
SIMULASI PERILAKU M A S YA R A K AT

• Simulasi adalah metode • Memodifikasi perilaku spesifik • Proses yang berorientasi kepada
ekperiental di mana model berdasarkan prinsip metode pengorganisasian masyarakat
yang menekankan pada
situasi nyata digunakan untuk pengkondisian melalui
pengembangan kemampuan,
merangsang atau membantu rangsangan dan konsekuensi
keterampilan dan pemahaman pada
proses pembelajaran • Teori : rangsangan (antecedent) masyarakat tertentu
• Semakin mirip dengan situasi • Strategi ini berdasarkan kemandirian,
• perilaku spesifik
nyata semakin baik simulasi kesepakatan bersama dalam
tersebut  konsekuensi (positif/negatif) pemecahan masalah.
 Contoh rangsangan : media • Penyuluh bertindak sebagai fasilitator
• Bentuk simulasi : permainan,
sosial, iklan televisi
drama, bermain peran (role • Evaluasi strategi ini lebih sulit
playing), model komputerisasi  Contoh konsekuensi positif : dibandingkan strategi lain karena
hadiah, pujian efeknya terjadi dalam waktu yang
• Simulasi cocok untuk
 Contoh konsekuensi negatif : lama
meningkatkan motivasi dan
sanksi
mengubah sikap 2/8/20XX 14
Segmentasi, Target, Positioning
Segmentasi
• membentuk kelompok sasaran yang homogen, sehingga di dalam PKRS
tersebut dapat ditargetkan untuk mempromosikan sebuah promosi
tertentu yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan karakteristik.

Target
• Orang atau kelompok yang di targetkan sesuai segmen yang
membutuhkan

Positioning
• Membuat PKRS sesuai dengan segmentasi dan target yang sudah di
tentukan 15
Topic four
Standar SDM PKRS
KUALIFIKASI KOPETENSI UMUM

• SI  Kesehatan  Masyarakat Mampu membuat : pengkajian,


• D4 PROMKES perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi

SDM PKRS
Topic five Pelaksanaan
PKRS
A. Paradigma Sehat

Berprilaku PHBS difokuskan pada peningkatan, pemeliharaan, dan


perlindungan Kesehatan, dalam mencegah dan mengurangi risiko
kesakitan yang dihadapi Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit,
Pengunjung Rumah Sakit dan masyarakat.

Sample Footer Text 2/8/20XX 19


B. Kesetaraan

Penyelenggaraan PKRS dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, mudah


diakses, dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh
sasaran
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi
dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab
Sample Footer Text 2/8/20XX 20
C. Kemandirian

Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dalam rangka memandirikan


individu, Keluarga Pasien, dan masyarakat agar mampu menghadapi
masalah-masalah kesehatan potensial (yang mengancam) yaitu
dengan cara mencegahnya dan mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang sudah terjadi dengan cara menanganinya secara efektif dan
efisien.

Sample Footer Text 2/8/20XX 21


D. Keterpaduan dan Kesinambungan

Pelaksanaanya melibatkan multi profesi/disiplin,


instalasi/unit fungsional, lintas program dan lintas sektor, dan
kelompok masyarakat yang peduli kesehatan, serta
pemangku kepentingan terkait

Sample Footer Text 2/8/20XX 22


Summary

PKRS target akhirnya adalah


perubagan perilaku dalam preventif,
promotive, curative dan rehabilitative
berbasis manajemen

Sample Footer Text 2/8/20XX 23


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai