Anda di halaman 1dari 38

KOMUNIKASI DAN ADVOKASI

DALAM PROMKES
Komunikasi
• adalah suatu proses pembentukan, penyampaian,
penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi
didalam diri seseorang dan atau diantara dua atau
lebih dengan tujuan tertentu.
fungsi komunikasi

Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan


informasi kepada orang lain

Untuk memberikan instruksi kepada penerima pesan

Untuk mempengaruhi dan mengubah sikap penerima pesan


Unsur Komunikasi
Prinsip Komunikasi

1 Komunikasi adalah proses simbol

 Manusia berkomunikasi dengan lambang (simbolik)


 Lambangdiberi makna dan disepakati bersama kelompok
 Setiap kata, huruf, pakaian, warna, gelar, makanan
Prinsip Komunikasi

2 Setiap perilaku berpotensi komunikasi

 Hanya perilaku yang diberi makna oleh orang lain saja yang
disebut komunikasi
 Selama tidak ada yang melihat, mendengar dan memberi
makna maka bukan disebut komunikasi
Prinsip Komunikasi

3 Berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Kesengajaan tinggi, butuh persiapan berhari-


hari (pidato, sidang sarjana, wawancara kerja)
Kesengajaan rendah, terutama pesan norverbal
yang tanpa kita disadari.
Prinsip Komunikasi

4 Memiliki dimensi isi dan hubungan

Memiliki kandungan isi dan hubungan antar


pelaku komunikasi
Bahasa yang digunakan dapat menjadikan
komunikasi lebih efektif
Prinsip Komunikasi

5 Terjadi dalam konteks ruang dan waktu

Misal:
 ketika di RS tidak pantas tertawa terbahak-bahak, atau
 ketika tengah malam bukan waktu yang tepat
mahasiswa menelepon dosennya
Prinsip Komunikasi

6 Bersifat nonsekuensial

Pada saat bersamaan seseorang bisa sebagai


komunikator maupun komunikan
Misal: seseorang menyapa karena ada pesan
nonverbal dari orang lain
Prinsip Komunikasi

7 Bersifat irreversibel

Tidak dapat dipisahkan dari akibat atau


pengaruh yang ditimbulkannya
Ketika pesan menimbulkan efek yang negatif,
maka tidak bisa ditarik kembali.
Prinsip Komunikasi

8 Bersifat Prosesual, dinamis dan transaksional

Proses tidak dapat diketahui awal dan akhir


Tidak dapat ditentukan mana komunikator dan komunikan
(dinamis)
Menimbulkan saling ketergantungan, memiliki pengaruh kuat
Prinsip Komunikasi

9 Bukan Panasea

Komunikasi saja tidak dapat menjadi obat


untuk menyelesaikan masalah atau konflik yg
terjadi Jika konfliknya terstruktur (papua, poso,
aceh)
Komunikasi
Kesehatan

Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi


secara positif perilaku kesehatan individu dan komunitas masyarakat,
dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi baik
komunikasi interpersonal, maupun komunikasi massa (Liliweri, 2008).

meliputi informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan,


kebijaksanaan pemeliharaan kesehatan, yang dapat mengubah dan
memperbaharui kualitas individu dalam suatu komunitas masyarakat
Komunikasi Kesehatan
• Informasi terkait kondisi kesehatan individu, perawatan dan terapi
• Bersifat terapeutik (trust, empati dan terapeutik)

Individu

Keluarga harus memberikan informasi yang tepat kepada


klien/ pasien.

Family

• Bentuknya berupa pemasaran sosial


• Produk yang dijualperubahan perilaku
• Perlu segmentasi pasar  metode dan media yang tepat
Masyarakat
Advokasi

 Kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar membantu dan mendukung


terhadap apa yang diinginkan.
 Pendekatan dan motivasi terhadap pihak pembuat keputusan dan
kebijakan sehingga mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan
Prinsip-prinsip Advokasi
1. Komitmen Politik (Political Commitment)
2. Dukungan Kebijakan (Policy Support)
3. Penerimaan Sosial (Sosial Acceptance)
4. Dukungan Sistem (Support System)
Komitmen Politik
1 (Political Commitment)

• Faktor penentu komitmen politik ditentukan oleh


pemahaman mereka terhadap masalah kesehatan
• Faktor penentu alokasi dana ditentukan oleh cara pandang dan
kepedulian

Perlu adanya Advokasi


• Pembahasan tentang naiknya anggaran untuk sektor kesehatan
• RUU lingkungan
Dukungan Kebijakan
2 (Policy Support)

• Pasca adanya komitmen politik maka perlu, dikeluarkannya


kebijakan yang konkret

Perlu adanya Advokasi


• UU
• PP/Kepres
• Alokasi anggaran
Penerimaan Sosial
3 (Sosial Acceptance)

• Perlu adanya dukungan dari sasaran utama  sosialisasi


• Dinkes dan Puskesmas peranan penting dalam advokasi

Perlu adanya kemampuan Advokasi


• Kabupaten: Bupati, DPRD, pejabat
lintas sektoral
• Kecamatan : Camat, tokoh masyarakat
4 Dukungan Sistem (Support System)
• Adanya sistem kerja atau organisasi kerja yang
memasukan unit pelayanan atau program kesehatan,
dalam suatu institusi atau sektor pembangunan

• Industri harus punya poliklinik atau K3


• Mempunyai unit AMDAL
• UKS
• Desa Siaga
Metode dan Tehnik dalam Advokasi
1. Lobi Politik (Political Lobying)
2. Seminar atau presentasi
3. Media
4. Perkumpulan
Lobi Politik (Political Lobying)
• Lobi adalah berbincang-bincang informal
dengan pejabat membahas masalah kesehatan.
• Komunikasi interpersonal, langsung tatap muka
• Perlu dibawa data yang akurat (evidence based)
Seminar dan presentasi
• Dihadiri pejabat lintas program dan sektoral
• Petugas kesehatan menyajikan data, serta rencana program
pemecahannya.
• Dibahas bersama

Yang diharapkan adalah komitmen dan dukungan


terhadap program
Media
• Kegiatan advokasi dengan media massa (cetak
maupun elektronik)
• Untuk membentuk opini publik (public opinion)

Mempengaruhi dan memberi tekanan (pressure) terhadap


para penentu kebijakan dan para pengambil keputusan
Perkumpulan (peminat)
• Perkumpulan orang yang mempunyai minat (intens)
yang sama
• Misal:
“kelompok masyarakat peduli AIDS yang melanda
masyarakat”.
– Melakukan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS
– Mempunyai dampak terhadap kebijakan yang diambil
para birokrat.
Tahap Penilaian
• Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan
para pembuat keputusan, baik dalam bentuk perangkat
lunak (software) maupun perangkat keras (hardware).

bentuk perangkat lunak (software) perangkat keras (hardware

• UU • Meningkatnya anggaran kesehatan dalam APBN


• PP atau APBD
• Perda • meningkatnya anggaran dalam satu program
• Keputusan Menteri • adanya bantuan peralatan, saran atau prasarana
• SK Gubernur promkes
• MoU
Pemasaran
• Pemasaran Vs Penjualan
• Penjualan bertolak dari produk lalu diupayakan
untuk dijual kepada konsumen
• Pemasaran bertolak dari kebutuhan dan keinginan
konsumen  baru dibuat produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
tersebut
Pemasaran Sosial
Adalah Perancangan, Penerapan, dan
Pengendalian program yang ditujukan untuk
meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau
praktik pada suatu kelompok sasaran.

penerapan konsep dan tehnik pemasaran untuk


mendapatkan manfaat sosial
Bauran Pemasaran Sosial
- Uang, waktu, energi - Akses mudah
- perubahan gaya hidup Harga Tempat - Perlu kader (terlatih)

Konsumen
- Benda, Yankes, gagasan - Mengkomunikasikan produk
- Perlu ada riset Produk Promosi - Pesan harus sesuai segmen pasar
- Merangsang telinga, mata,
diterima akal dan rasa

Sasaran Pokok

Primer Sekunder Tersier


Diharapkan berubah Memengaruhi Program, kebijakan
perilakunya sasaran primer
Contoh media pemasaran sosial

Anda mungkin juga menyukai