Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN JIWA

Pengertian

Sehat

Kesejahteraan secara penuh (keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun
sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau keadaan lemah.

Kesehatan jiwa

Kemampuan individu dalam kelompok dan lingkungannya untuk berinteraksi dengan yang
lain sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan, perkembangan yang optimal, dengan
menggunakan kemapuan mentalnya, (kognisi,afeksi, dan relasi) memiliki prestasi individu
serta kelompoknya konsisten dengan hukum yang berlaku).

(Australian Health Minister, Mental Health Nursing Practice,1996:25)

Keperawatan Kesehatan Jiwa

Perawatan psikiatrik/keperawatan kesehatan jiwa: Proses dimana perawat membantu individu


atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif, meningkatkan pola
hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar berperan lebih produktif di
masyarakat.

(Dorothy,Cecelia)

Kriteria Sehat Jiwa

 Sikap positif terhadap diri sendir


 Tumbuh kembang dan aktualisasi diri
 Integrasi (keseimbangan/keutuhan)
 Otonomi
 Persefsi realitas
 Environmental mastery (Kecakapan dalam adaptasi dengan lingkungan)

Rentang Sehat Jiwa

 Dinamis bukan titik statis


 Rentang dimulai dari sehat optimal – mati
 Ada tahap-tahap
 Adanya variasi tiap individu
 Menggambarkan kemampuan adaptasi
 Berfungsi secara efektif: sehat

Faktor Kesehatan Jiwa

Ada 3 faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa,yaitu:


1) Biologik dan bawaan
Adanya penyakit, kurang gizi, kelelahan, taraf kecerdasan kurang, gangguan musatan
perhatian (sulit berkonsentrasi), gangguan perkembangan fisik
2) Psikologik dan pendidikan
Cara orang tua dan guru yang tidak tepat dalam pengajaran
3) Lingkungan sosial dan budaya
Situasi keluarga yang tidak kondusif, tidak ada keharmonisan, perilaku orang tua dan
saudara yang sering mempermalukan anak, anak dibandingkan dengan anak lain,
beban pekerjaaan yang berlebihan dan tersisihkan dari lingkungannya.

Prinsip – prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa

 Roles and functions of psychiatric nurse: competent care (Peran dan fungsi
keperawatan jiwa: perawatan yang kompeten)
Keperawatan jiwa adalah suatu proses interpersonal dengan tujuan untuk
meningkatkan dan memelihara perilaku-perilaku yang mendukung terwujudnya satu
kesatuan yang harmonis (integrated).
 Therapeutic Nurse patient relationship (Hubungan terapeutik antara perawat dengan
klien)
Hubungan perawat klien yang terapeutik adalah pengalaman belajar yang bermakna
dan pengalaman memperbaiki emosional klien. Perawat menggunakan atribut-atribut
yang ada pada dirinya dan teknik keterampilan klinik yang khusus dalam bekerja
bersama dengan klien untuk perubahan perilaku klien.
 Conceptual models of psychiatric nursing (Konsep model keperawatan jiwa)
Konsep Model Keperawatan Jiwa terdiri atas 6 macam, yaitu:
1) Psychoanalytical (Freud, Erickson)
2) Interpersonal (Sullivan, Peplau)
3) Social (Caplan, Szasz)
4) Existential (Ellis, Rogers)
5) Supportive Therapy (Wermon, Rockland)
6) Medical (Meyer, Kraeplin)
 Biological contect of psychiatric nursing care (Keadaan-keadaan biologis dalam
keperawatan jiwa)
Perawat psikiatrik harus belajar mengenai struktur dan fungsi dari otak, mencakup
proses neurotransmission, untuk lebih memahami etiologi, mempelajari dan agar lebih
efektif dalam strategi intervensi gangguan psikiatrik.
 Psychological context of psychiatric nursing care (Keadaan-keadaan psikologis dalam
keperawatan jiwa)
Test psikologis menilai kemampuan intelektual dan kognitif serta menggambarkan
fungsi kepribadian
 Sociocultural context of psychiatric nursing care (Keadaan-keadaan sosial budaya
dalam keperawatan jiwa)
Kepekaan terhadap budaya adalah salah satu pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk kesuksesan dalam intervensi keperawatan pada kehidupan klien
yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda.
 Environmental context of psychiatric nursing care (Keadaan-keadaan lingkungan
dalam keperawatan jiwa)
Bagian-bagian dari lingkungan secara langsung akan mempengaruhi pelayanan
keperawatan mental, Perawat seharusnya memberikan informasi-informasi baru dan
mengintegrasikannya ke dalam praktik untuk menyediakan keperawatan yang
berkualitas dan pelayanan yang efektif.
 Legal ethical context of psychiatric nursing care (Keadaan-keadaan legal etik dalam
keperawatan jiwa)
Terdapat 2 tipe penerimaan klien di rumah sakit jiwa. Kesepakatan yang disadari
dengan kesepakatan yang tidak disadari. Kesepakatan yang tidak disadari meliputi
issu mengenai, hukum dan aspek etik serta legal dan aspek profesional
 Implementing the nursing process: standards of care (Penatalaksanaan proses
keperawatan: dengan standar-standar perawatan)
Proses keperawatan bersifat interaktid, suatu proses pemecahan masalah (problem
solving), digunakan oleh perawat secara sistematis dan secara individual untuk
mencapai tujuan keperawatan.
 Actualizing the Psychiatric Nursing Role: Profesional Perfomance Standards
(Aktualisasi peran keperawatan jiwa: melalui penampilan standar-standar profesional)
Standar penampilan profesional diaplikasikan untuk mengatur tanggung jawab pribadi
dan untuk praktik, hal tersebut seharusnya didemonstrasikan oleh perawat baik
sebagai individu maupun sebagai kelompok. Standar juga berhubungan dengan
otonomi dan self definition.

Dapus:

[ CITATION Yos19 \l 1057 ][ CITATION Ind09 \l 1057 ]

Indarjo, S. (2009). Kesehatan Jiwa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 52.

Yosep, I. (2019). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai