Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

SEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN : TODDLER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing : Denni Fransiska Helena M, S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh :

Rika Wulansari (191FK03073)

Fauziyyah Surya Pratiwi (191FK03078)

Riski Nurul Insani (191FK03082)

Kelas 2B

Tingkat II

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

APRIL, 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT melimpahkan karunia dan rahmat-
Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depan nya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandung, 26 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak usia toddler merupakan anak yang berada di rentang usia 12-36
bulan. Salah satu hal yang penting untuk dipantau adalah perkembangan anak
khususnya pada anak usia toddler. Usia toddler merupakan masa golden
period/periode keemasan bagi kecerdasan anak, termasuk juga perkembangan
anak. Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari pematangan diri seseorang (Soetjiningsih dan
Gde Ranuh, 2013).
Aspek yang dikaji pada perkembangan anak meliputi motorik kasar,
motorik halus, kemampuan berbahasa, kognitif, emosi, dan psikososial.
Perkembangan anak dikatakan normal bila pengukuran perkembangan anak
sesuai dengan usia anak saat ini, perkembangan anak tidak selalu akan sesuai
dengan usia anak. Terkadang perkembangan anak dapat mengalami
penyimpangan. Penyimpangan perkembangan akan berdampak pada
kelangsungan hidup anak yang pada akhirnya akan menyebabkan gangguan
sosialisasi anak. Dampak jangka panjang juga akan berpengaruh pada
kecerdasan emosi dan mental terganggu (Kementerian Kesehatan RI, 2014).
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat kami rumuskan masalah yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana Konsep Dasar Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Rentang
Kehidupan Pada Usia Toddler?
2. Bagaimana Gambaran Asuhan Keperawatan Secara Teori Pada Sehat Jiwa
Sepanjang Rentang Kehidupan di Usia Toddler?
1.3 Tujuan Masalah

Tujuan penyusun makalah ini adalah untuk mengetahui :


1. Konsep Dasar Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Rentang Kehidupan
Pada Usia Toddler.
2. Asuhan Keperawatan Secara Teori Pada Sehat Jiwa Sepanjang Rentang
Kehidupan di Usia Toddler.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Toddler


Toddler dalam kamus bahasa Inggris Indonesia berarti anak kecil yang
baru belajar berjalan. Anak usia toddler merupakan periode dimana anak
memiliki rentang usia 12-36 bulan/ (1-3 tahun). Masa ini merupakan masa
eksplorasi lingkungan yang intensif karena anak berusaha mencari tahu
bagaimana semua terjadi dan bagaimana mengontrol perilaku orang lain
melalui perilaku negativisme dan keras kepala. (Hidayatul, 2015)
2.2 Perkembangan Masa Toddler
Perkembangan dalam bahasa Inggris disebut development. Santrock
(2011) mendefinisikan perkembangan merupakan suatu pola perubahan yang
dimulai sejak masa konsepsi dan berlanjut sepanjang kehidupan. Hal ini
sejalan sebagai pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan dan terus
berlanjut di sepanjang rentang kehidupan individu. Sebagian besar
perkembangan melibatkan pertumbuhan, namun juga melibatkan
kemunduran/penuaan.
Pada periode toddler anak sudah mulai mengembangkan otonomi
sejalan dengan kemampuannya untuk berbicara dan melakukan mobilitas.
Anak usia toddler mengalami 3 fase yaitu :
1. Fase Otonomi dan Ragu-ragu atau Malu
Dalam tahap ini berkembangnya kemampuan anak yaitu belajar
untuk makan atau berpakaian sendiri. Pada masa ini anak perlu
bimbingan dengan akrab, penuh kasih sayang tetapi juga tegas
sehingga anak tidak mengalami kebingungan.
2. Fase Anal
Pasa fase ini sudah waktunya anak untuk dilatih BAB atau toilet
learning (pelatihan buang air pada tempatnya). Anak juga
menunjukkan beberapa bagian tubuhnya menyusun dua kata dan
mengulang kata-kata baru. Abak usia toddler (1-3 tahun) berada
dalam fase anal yang ditandai dengan berkembangnya kepuasan dan
ketidakpuasan disekitar fungsi eliminasi. Tugas perkembangan yang
penting pada fase anal anak dapat buang air secara benar.
3. Fase Praoperasional
Secara jelas memperhatikan pada kita bahwa anak usia dini
belajar melalui pengalaman-pengalaman yang terpadu. Anak lebih
sering diberi pelajaran dan dilatih secara berulang-ulang atau di Drill.
Pada fase ini anak perlu dibimbing lebih akrab, perlu kasih sayang
tetapi juga tegas sehingga anak tidak mengalami kebingungan.
2.3 Karakteristik Sehat Jiwa Pada Anak Usia Toddler
Karakteriktik dari anak toddler (1-3 tahun) tersebut bersifat egosentris
yaitu mempunyai sifat kemauan yang kuat sehingga segala sesuatu itu
dianggap sebagai miliknya. Anak toddler berada dalam tahap pertumbuhan
jasmani yang pesat oleh karena itu mereka sangat lincah. Segi emosional anak
usia ini mudah merasa gembira dan mudah merasa tersinggung. Kadang-
kadang mereka suka melawan dan sulit diatur. Segi sosial anak usia ini sedikit
antisosial. Wajar bagi mereka untuk merasakan senang bermain sendiri dari
pasa bermain secara kelompok. Berilah kesempatan untuk bermain sendiri
tetapi juga ditawarkan kegiatan yang mendorong untuk berpartisipasi dengan
anak-anak lain.

Anda mungkin juga menyukai