Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karna atas berkat, rahmat dan anugerah – Nya ini saya dapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
mengharapkan kritik, saran dan usulan demi perbaikan yang akan saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa
PENDAHULUAN
Menerima kritikan dengan sabar merupakan salah satu kejadian yang sering kita temui
di satu sisi kita tahu bahwa kritikan adalah salah satu sarana untuk mengevaluasi diri.
tapi di sisi lain, kita sering tidak menyukai kritikan tersebut. apalagi kalau kritik
tersebut datang dari orang yang kurang cocok sama kita. Memang sih, secara alami diri
kita akan merespon kritikan dengan mekanisme pertahanan diri alias defensif otak kita
punya respon fight or . that's why, ketika seorang dikritik, responnya seringkali
mengabaikan atau malah nyerang balik titik-titik padahal banyak manfaat yang bisa
kita ambil dari suatu kritikan. selain bisa untuk intropeksi, menerima kritik juga udah
pasti melatih kita untuk sabar serta mengendalikan kecenderungan defensif. kerennya
Tujuan penulisan CJR dapat bermacam-macam bergantung pada ragam tulisan. secara
3. melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
gerak
belajar gerak
3. melatih mahasiswa dalam berpikir kritis untuk mencari informasi yang ada
di jurnal
D. Identitas Jurnal
12, NO 1, OCTOBER
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
JURNAL I
Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian
tubuh. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat
pada waktu yang normal. Per- tumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari
konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk
biologis, anatomis dan fisiologis manusia, misalnya perubahan dari bentuk tubuh bayi
menjadi kanak-kanak, dari kanak-kanak berubah menjadi remaja, remaja menjadi orang
motoriknya, misalnya belajar berjalan, belajar berbahasa, ber- main, berpikir konkret,
berikut:
1. Masa Pra-Natal
Masa pra-natal dimulai ketika pertemuan antara spermatozoon dengan sel telur yang
kemudian berubah menjadi calon manusia. Proses tersebut berlangsung kurang lebih 9
bulan 10 hari atau 42-43 minggu. Para ahli menyebutnya sebagai masa perubahan evolisi
Kohnstam menyebutkan masa ini dengan periode vital yang artinya penting. Jadi, masa
bayi dianggap sebagai masa perkembangan yang sangat penting, karena anak mengalami
perubahan yang sangat pesat dalam perkembangan jasmani dan rohaninya.4 Setelah
dalam kandungan selama kurang lebih 9 bulan 10 hari bayi siap untuk dilahirkan ke
dunia. Setelah dilahirkan seorang bayi segera menangis sebagai tanda berfungsinya pe-
rasaan dan panca indra dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan
Secara kronologi usia periode ini dialami oleh anak yang berada pada usia 4-5 tahun.
berkelamin sejenis. Masa ini menurut pandangan Erik erikson menyebutkan masa anak-
Para ahli menyebutnya sebagai masa anak-anak yaitu pada usia 10- 12tahun.Pada masa ini
masa transisi (peralihan) untuk menuju masa dewasa yanng pada usia anak 13-21 tahun.
membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui ber- bagai upaya (effort) dan
berbagai strategi, metode, dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah
beberapa materi pembelajar- an yang dipadukan dalam satu tema dimana tema
JURNAL II
MERASANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN
OCTOBER
pembelajaran pada anak usia ini berpusat pada perkembangan baik dari fisik,
bahasa, kognitif social, motorik dan keterampilan lainnya anak yang bertujuan
agar anak siap untuk menjalani pendidikan selanjutnya yaitu tahap pendidikan
dikelompokkan menjadi masa kanak-kanak awal usia 6 sampai 9 tahun dan masa
kanak-kanak akhir 10 sampai 12 tahun. Pada tahap usia ini anak lebih suka
bermain bersama secara berkelompok. Anak pada usia sekolah dasar sudah dapat
secara mendalam mengenai factor yang menghabat dan medukung anak dalam
BAB III
PEMBAHASAN
A. KEKURANGAN:
Dalam penulisan jurnal ke dua menganai penjelasan untuk sub setiap bagian anak di
1. Dalam penulisan bahasa kimia dalam jurnal pertama susah untuk dipahami
2. Didalam jurnal pertama tidak terdapat kesimpulan dari isi yang dibuat, sedangkan di
jurnal ke dua ada kesimpulan dari isi yang memudahkan pembaca memahaminya
anak dari 0 sampai 12 tahun, sedangkan didalam jurnal kedua lebih lengkap tentang
B. KELEBIHAN
1. Dalam penulisan jurnal yang pertama yaitu: kelebihan yang terdapat dalam jurnal ini
2. Dalam penulisan jurnal yang ke 2 yaitu : dilengkapi tulisan mengenai teori yang
digunakan dan juga metode penelitian. Dalam jurnal juga memiliki banyak refemnsi
baik dari buku maupun internet sehingga jurnal ini lebih akurat dan dapat dipercaya,
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
0 sampai 1 tahun, 2 sampai 3 tahun dan 4 sampai 6 tahun. Kegiatan pembelajaran pada
anak usia ini berpusat pada perkembangan baik dari fisik, bahasa, kognitif social,
motorik dan keterampilan lainnya anak yang bertujuan agar anak siap untuk
kanak-kanak awal usia 6 sampai 9 tahun dan masa kanak-kanak akhir 10 sampai 12
tahun. Pada tahap usia ini anak lebih suka bermain bersama secara berkelompok.
Anak pada usia sekolah dasar sudah dapat bernalar dan berfikir secara konkret.
diperlukan guru dapat memahami anak secara mendalam mengenai factor yang
B. SARAN
2. Penulis lebih memperhatikan sub sub bagian supaya lebih detail setiap bagian supaya sih
pembaca dapat mengetahui batas-batas setiap sub sub nya
Dariyo, Ahmad, Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, Bandung: Refika
Aditama, 2007.
Herry Hernawan, Asep dan Novi Resmini, Pembelajaran Tematik, Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2009.
Kadir, Abdul dan Hanun Asrohah, Pembelajaran Tematik, Jakarta: Rajawali Perss, 2014.
2014.
Yamin, Martinis, Paradigma Pendidikan Konstruktivistik, Jakarta: Gaung Pesada Press, 2008.
Slavin, Robert E., Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Jakarta: Indeks, 2011.
Susanto, Ahmad, Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA dan Anak
Usia Kelas Awal SD/MI, Jakarta: Kencana, 2013.
, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010.
Khaulani, fatma. Dkk. Fase dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal
Ilmiah “pendidikan dasar”. Vol. VII. No. 1 2020
Trianingsih, Rima. 2016 pengantar Prektik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Al-
Ibtida. Vol.3. No.2
Witasari, Rinesti. “Analisis Perkembangan Kognitif Tercapai Pada Usia Dasar” Jurnal
Magistra. Vol: 09 No:1 Juni 2018.
Bujuri, Dian Andesta, Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia dasar dan
Implikasinya dalam
Kegiatan Belajar mengajar. Jurnal Literasi. Vol. IX, No.01, 2018.