Anda di halaman 1dari 25

1.

PENKES INDIVIDU KLOMPK MASYARAKAT


2. PRESEPTORSHIP DAN MENTORSHIP
3. PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN
4. TERAPI KOMPLEMENTER HOLISTIC
5. EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU
PENKES INDIVIDU
KELOMPOK
MASYARAKAT
Tujuan:
Terjadi perubahan sikap dan tingkah laku individu,
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam
Pendidikan kesehatan
membina serta memelihara perilaku hidup sehat
serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.

Pendidikan Kesehatan: tindakan mandiri keperawatan


metode dan teknik pendidikan kesehatan dibagi
untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun
menjadi 3 yaitu:
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
1. Metode pendidikan kesehatan individual
melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat
2. Metode pendidikan keluarga
sebagai perawat pendidik
3. Metode pendidikan kesehatan kelompok
pendidikan kesehatan individual:
Metode ini digunakan apabila antara promoter kelompok kecil:
kesehatan dan sasaran atau kliennya dapat jika kelompok sasaran
berkomunikasi langsung, baik bertatap muka (face terdiri antara 6-15 orang
to face) maupun melalui sarana komunikasi
lainnya, misal telepon

pendidikan kesehatan kelompok :


Teknik dan metode pendidikan
Metode pendidikan
kesehatan kelompok ini digunakan
kesehatan
untuk sasaran kelompok

Pendidikan kesehatan keluarga :


Metode pendidikan kesehatan yang
bersasaran pada keluarga Kelompok besar:
jika sasaran tersebut
diatas 15 sampai dengan
50 orang
sasaran individu : sasaran keluarga :
ceramah, tanya jawab, ceramah, tanya jawab,
demonstrasi demonstrasi

Pemilihan metode
pendidikan

Sasaran kelompok/masyarakat:
ceramah, diskusi kelompok, curah
pendapat (brain storming),
demonstrasi. Studi kasus, panel,
symposium, role play, film, siaran
terpogram
PRESEPTORSHIP DAN
MENTORSHIP
PERSEPTORSHIP : Tujuan :
mengajar, memberikan bimbingan, dapat a. Secara mikro: membantu proses transisi
memberikan inspirasi, menjadi panutan (role dari pembelajaran ke praktisioner;
model) serta mendukung pertumbuhan dan mengurangi dampak sebagai “syok realita”.
perkembangan individu (trainee) untuk jangka b. Secara makro : melibatkan pengembangan
waktu tertentu dengan tujuan khusus perawat di dalam berorganisasi
mensosialisasikan traineer pada peran barunya

Kriteria Preceptor :
a. Berpengalaman dan ahli di lingkungan
kerjanya.
b. Berjiwa kepemimpinan Manfaat Perseptorships :
c. Mempunyai keterampilan komunikasi yang a. Peningkatan pengalaman perseptee dalam
baik perawatan pasien
d. Mempunyai kemampuan membuat b. Peningkatan diri perseptor dalam
keputusan memecahkan sebuah kasus.
e. Mendukung perkembangan profesional. c. Peningkatan rasa kepercayaan diri pereptee
f. Mempunyai kemauan untuk mengajar dan
mau mengambil peran dalam penerapan
model Preceptorship
Langkah - Langkah
Perseptorships

a. Persiapan Pertemuan: b. Tahap Pelaksanaan :


Wawancara Lanjutan : Hal yang
c. Tahap Evaluasi :
Wawancara Awal : hal yg perlu
Wawancara Akhir : Hal yang perlu
ditanyakan: perlu dilakukan oleh Perseptor
dilakukan Perseptor adalah :
1. Mencari tahu tentang adalah :
1. Menanyakan kepada
kebutuhan perseptee dalam 1. Mendukung perseptee untuk
perseptee kesiapan dalam
bimbingan mengetahui kelemahan dan
menerapkan hasil wawancara,
2. Membantu Perseptee kelebihan diri sendiri
2. Mendiskusikan dengan
menentukan tujuan bimbingan. 2. Mengklarifikasi setiap ide yang
perseptee hal- hal yang
3. Menanyakan kepada perseptee di tentukan oleh perseptee
dianggap penting,
tentang tugas yang dibebankan 3. Memberikan saran perseptee
3. Menilai kemajuan dan
a. Memperkenalkan tentang sikap untuk perbaikan,
kemampuan perseptee dalam
perseptor dan kesempatan 4. Melihat kembali
proses wawancara tentang
bimbingan perkembangan perseptee
topik yang sudah disepakati.
setelah wawancara
Tipe Mentoring :
a. Mentoring yang bersifat alami, contohnya seperti
persahabatan, pengajaran, pelatihan dan konseling.
b. Mentoring yang direncanakan, yaitu melalui program-
program terstruktur dimana mentor dan mentee memilah
dan memadukan kegiatan mentoring melalui proses-proses
MENTORSHIP : yang bersifat formal.
hubungan antara dua orang yang
memberikan kesempatan untuk
berdiskusi yang menghasilkan refleksi,
melakukan kegiatan/tugas dan
pembelajaran untuk keduanya yang
didasarkan kepada dukungan, kritik
KEUNTUNGAN MENTOR :
membangun, keterbukaan,
1. Mentor akan belajar dan melakukan
kepercayaan, penghargaan dan
refleksi-perspektif yang luas
keinginan untuk belajar dan berbagi
2. Kesempatan untuk melangkah diluar
rutinitas normal
3. Puas dalam memberikan kontribusi
positif untuk pengembangan individu
dan organisasi
Tahap-tahap Mentoring: empat tahapan dalam pendekatan mentoring
1. i do you watc: yaitu :
Mentor memberikan contoh kepada 1. Tahap 1 : dependence / ketergantungan
mentee 2. Tahap 2 : independence / mandiri.
2. I do you help : 3. Tahap 3 : supervising others / supervisi
mengajak orang yang anda mentor orang lain.
untuk mulai membantu anda 4. Tahap 4 : managing and supervising
3. You yo I help : others / memenej dan mensupervisi
mengijinkan orang yang kita mentor orang lain.
untuk mulai tampil dan melakukan
tindakan.
4. You do I watch :
dimana Anda sudah merasa yakin
dengan kompetensi dan kapabilitas Syarat Seorang Mentor :
terhadap orang yang anda mento a. Bisa dipercaya
b. Memiliki ” respect ”
c. Memiliki ” knowledge ” yang
lebih baik
d. Memiliki ” skill ” yang lebih
baik
e. Memiliki semangat tinggi
(selfmotivated)
Hal – hal yang dapat ditawarkan oleh
mentor bagi mentee :
Manfaat program mentoring bagi
a. Ketrampilan dan pengetahuan
mentor :
yang baru
a. Memperluas keterampilan dan
b. Pengalaman dalam organisasi
pengetahuan
c. Iklim yang mendukung untuk
b. Membantu menemukan kembali
mengevaluasi sukses dan
prinsip – prinsip dan praktek
kegagalan
c. Mengembangkan lebih jauh lagi
d. Kesempatan berhubungan dalam
ketrampilan diri dalam pengajaran
jaringan kerja
d. Memperluas jaringan kerja
e. Menerima dorongan dan
dukungan

Peran dan tanggung jawab mentor :


a. ) Adanya pelaporan secara berkala kepada semua yang terkait
tentang perkembangan pribadi,
b. ) Bekerja dengan karyawan potensial untuk menciptakan rencana
aksi bagi pengembangan profesional dan individu mereka
c. Menyediakan waktu minimum 5 jam / bulan untuk mentee
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
Prinsip Implementasi Keperawatan:
implementasi :
1. Berdasarkan respons pasien
serangkaian kegiatan yang
2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian
dilakukan oleh perawat untuk
keperawatan, standar pelayanan profesional,
membantu pasien dari masalah
hukum dan kode etik keperawatan
status kesehatan yang dihadapi
3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang
kestatus kesehatan yang baik yang
tersedia
menggambarkan kriteria hasil
4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat
yang diharapkan
profesi keperawatan
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada
dalam rencana intervensi keperawatan
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan pasien
sebagai individu dalam upaya meningkatkan peran
Tujuan implementasi keperawatan:
serta untuk merawat diri sendiri (self care)
a. merekap tindakan-tindakan
perawatan pada satu periode
b. menjadi alat monitoring yang
efektif tentang kebutuhan
pembelajaran bagi perawat.
c. alat bantu operan shift
1. Independent Implementations :
implementasi yang diprakarsai sendiri oleh
perawat untuk membantu pasien dalam
mengatasi masalahnya sesuai dengan
kebutuhan,
misalnya: membantu dalam memenuhi
activity daily living (ADL),.
3. Dependent Implementations :
tindakan keperawatan atas dasar rujukan
dari profesi lain, seperti ahli gizi,
Jenis
physiotherapies, psikolog dan Implementasi
sebagainya, Keperawatan
misalnya dalam hal: pemberian nutrisi
pada pasien sesuai dengan diit yang
telah dibuat oleh ahli gizi 2. Interdependen/Collaborative
Implementations :
Adalah tindakan keperawatan atas dasar
kerjasama sesama tim keperawatan atau
dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter.
Contohnya dalam hal pemberian obat oral,
obat injeksi, infus, kateter urin, naso gastric
tube (NGT), dan lain-lain.
Contoh pendokumentasian implementasi keperawatan
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi ttd
o keperawatan
1 Nyeri akut b.d ag Masalah nyeri NIC:Manajemen 1. 08.151. 13.30 WITA
en cedera biologi akut dapat Nyeri Dengan S : Klien mengelu
s, ditandai diminimalisir Manejemen mengetahui Mengkaji h nyeri pada
dengan :DS :- dalam perawatan, Analgesik. karakteristik karakteristik nyeri. kepala
dengan kriteria:- 1. Kaji nyeri maka -Klien mengatakan -
Klien mengeluh 1. Klien karaketeristikny memudahkand nyerinya sering Klien mengatakan
nyeri pada tidakmengeluh eri alam intervensi muncul pada pagi nyerinya sering
kepala- nyeri/nyeri 2. Ajarkan selanjutnya dan siang hari muncul pada pagi
berkurang- klienteknik 2. P= dansiang hari
P = Peningkatan 2. Klien relaksasi Membuat klien Peningkatan TIK O : Klien tampak l
TIK mengatakannyeri dandistraksi rileks dan Q = Nyeri seperti emah
Q = Nyeri seperti nya tidak muncul 3. Bantu klien untuk pengalih ditusuk-tusuk -
ditusuk-tusuk lagi untukmendapat an rasa nyeri R = Nyeri Klien tampakmeri
R= pada pagi maupu kan posisiyang 3. pada daerah ngis kesakitan- ttv
Nyeri pada daera n siang hari nyaman Untuk kepala A : Masalah nyeri
h kepala menurunkan S = Skala nyeri 2 akut belum
S = Skala nyeri 2 ketegangan (sedang) teratasi
T = Durasi nyeri atau spasme T = Durasi nyeri ± P : Intevensi dilan
oto 30 detik jutkan
TERAPI KOMPLEMENTER HOLISTIC
Body therapy
Spirit therapy

HOLISTIK: : MENYELURUH
usaha untuk mewujudkan
kesejahteraan kesehatan
manusia dari segala aspek
kebutuhan baik; fisik,
emosional, intelektual, sosial
dan spiritual.

Mind therapy
Natural product
Osteopathic :
Cupping therapy :
praktek pengobatan holistik yang
metode pengobatan
ditujukan kepada semua orang dalam
dengan cara
upaya menyembuhkan tubuh.
mengeluarkan darah
Osteopathic sebagaimana didefinisikan
kotor dari dalam tubuh
oleh General Osteopathic Council (GOC)
melalui permukaan kulit
sebagai suatu kesatuan dari
untuk menurunkan
pengobatan pencegahan secara medik
tekanan darah.
yang berfokus terutama pada sistem
muskuloskeletal
Terapi holistic
Body therapy :

Reflexology/pijat reflex : Yoga :


sistem penyem-buhan atau terapi Yoga merupakan latihan
berdasarkan pada keseimbangan yang dapat menurunkan
energi pada daerah tangan dan kaki tingkat tekanan darah
yang berkaitan dengan organ
tubuh, kelenjar, dan bagian-bagian
tubuh lainnya
Shirodara Therapy : Terapi Kelompok Reminiscence :
bentuk terapi ayurveda yang dilakukan jenis psikoterapi kepada
dengan cara menuangkan minyak atau seseorang untuk mengurangi rasa
ramuan obat di kepala dan meresap sendirian, kecemasan dan depresi
melalui pori-pori ke dalam tubuh, yang dialami oleh lansia
sehingga memicu mekanisme
penyembuhan tubuh dan pikiran
untuk memulihkan kesehatan

Terapi holistic
Child-Centered Play Therapy Mind therapy
(CCPT) :
proses sistematis untuk
membangun hubungan Deep Breathing Exercise :
interpersonal dimana terapis latihan pernapasan dengan tehnik
melakukan permainan bernapas secara perlahan dan dalam,
secara terapeutik untuk menggunakan otot diafragma,
membantu klien mencegah sehingga memungkinkan abdomen
atau mengatasi kesulitan terangkat perlahan dan dada
psikososial mengembang penuh
Mindfulness :
kesadaran yang muncul akibat
memberi perhatian terhadap
sebuah pengalaman saat ini secara
disengaja dan tanpa penilaian, agar
mampu merespon dengan
penerimaan, dan bukannya
Reiki :
bereaksi, terhadap pengalaman
penggunaan rangkaian symbol
yang dialami sehari-hari
dan posisi tangan tertentu
untuk mengalirkan energy Terapi holistic
hidup universal agar terjadi Spirit therapy
pengisian ulang energy,
keseimbangan kembali, dan
menyeimbangkan kembali “Healing Touch: Self Chakra
lapangan energy manusia. Connection :
h terapi biofield atau energy
based yang termasuk dalam
obat komplementer dan
alternative (CAM)
Nutritional supplement :
Produk yg dimaksudkan untuk
Teh Hijau Sebagai
melengkapi kebutuhan zat gizi
Antioksidan Alami :
makanan, mengandung satu
kandungan polifenol yang
atau lebih bahan berupa
tinggi dengan aktivitas
vitamin, mineral, asam amino
antioksidan sangat kuat
atau bahan lain (berasal dari
dan bermanfaat untuk
tumbuhan atau bukan
kesehatan salah satunya
tumbuhan) yang mempunyai
mencegah kanker
Terapi holistic nilai gizi dan atau efek fisiologis
Natural product dalam jumlah terkonsentrasi.

Lulur Kunyit Dan Beras


Putih :
Tanaman jahe : Terapi yang bertujuan
Penggunaan tanaman jahe untuk memberikan
untuk mengatasi mual kelembutan kulit, anti
muntah pada ibu hamil bakteri, menghhilangkan
sumbatan peluruh haid
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA INDIVIDU
Langkah Melakukan Evaluasi : Metode Evaluasi :
1. Menentukan kriteria, standar 1. Observasi langsung adalah
dan pertanyaan evaluasi mengamati secara langsung
2. Mengumpulkan data baru EVALUASI KEPERAWATAN : perubahan yangterjadi dalam
tentang klien Evaluasi keperawatan merupakan tahap keluarga
3. Menafsirkan data baru akhir dari rangkaian proses 2. Wawancara keluarga, yang
4. Membandingkan data baru keperawatan yang berguna apakah berkaitan dengan perubahan
dengan standar yang berlaku tujuan dari tindakan keperawatan yang sikap, apakah telah
5. Merangkum hasil dan telah dilakukan tercapai atau perlu menjalankan anjuran yang
membuat kesimpulan pendekatan lain. diberikan perawat
6. Melaksanakan tindakan yang 3. Memeriksa laporan, dapat
sesuai berdasarkan dilihat dari rencana asuhan
kesimpulan keperawatan yang dibuat dan
tindakan yang dilaksanakan
sesuai dengan rencana
4. Latihan stimulasi, berguna
TUJUAN EVALUASI : dalam menentukan
1. Menilai pencapaian kriteria hasil dan tujuan perkembangan kesanggupan
2. Mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi melaksanakan asuhan
pencapaian tujuan keperawatan.
3. Membuat keputusan apakah rencana asuhan diteruskan
atau dihentikan
4. Melanjutkan, memodifikasi, atau mengakhiri rencana.
JENIS EVALUASI : TIPE EVALUASI :
1. Evaluasi formatif : 1. Evaluasi tujuan :
Evaluasi ini menggambarkan Fokus pada hasil tujuan
hasil observasi dan analisis keperawatan (mana tujuan yang
perawat terhadap respons klien tercapai), dan tingkat kepuasan
segera setelah tindakan klien terhadap asuhan keperawatan
2. Evaluasi sumatif : yang diberikan
Menggambarkan rekapitulasi 2. Evaluasi proses :
dari observasi dan analisis status Fokus pada bagaimana proses
kesehatan klien dalam satu asuhan keperawatan diberikan
periode 3. Evaluasi Struktur :
Fokus pada persiapan lingkungan
dimana asuhan keperawatan
diberikan (peralatan, lingkungan,
pola staf, dan komunikasi).
CONTOH PENDOKUMENTASIAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi ttd
o keperawatan
1 Nyeri akut b.d ag Masalah nyeri NIC:Manajemen 1. 08.151. 13.30 WITA
en cedera biologi akut dapat Nyeri Dengan S : Klien mengelu
s, ditandai diminimalisir Manejemen mengetahui Mengkaji h nyeri pada
dengan :DS :- dalam perawatan, Analgesik. karakteristik karakteristik nyeri. kepala
dengan kriteria:- 1. Kaji nyeri maka -Klien mengatakan -
Klien mengeluh 1. Klien karaketeristikny memudahkand nyerinya sering Klien mengatakan
nyeri pada tidakmengeluh eri alam intervensi muncul pada pagi nyerinya sering
kepala- nyeri/nyeri 2. Ajarkan selanjutnya dan siang hari muncul pada pagi
berkurang- klienteknik 2. P= dansiang hari
P = Peningkatan 2. Klien relaksasi Membuat klien Peningkatan TIK O : Klien tampak l
TIK mengatakannyeri dandistraksi rileks dan Q = Nyeri seperti emah
Q = Nyeri seperti nya tidak muncul 3. Bantu klien untuk pengalih ditusuk-tusuk -
ditusuk-tusuk lagi untukmendapat an rasa nyeri R = Nyeri Klien tampakmeri
R= pada pagi maupu kan posisiyang 3. pada daerah ngis kesakitan- ttv
Nyeri pada daera n siang hari nyaman Untuk kepala A : Masalah nyeri
h kepala menurunkan S = Skala nyeri 2 akut belum
S = Skala nyeri 2 ketegangan (sedang) teratasi
T = Durasi nyeri atau spasme T = Durasi nyeri ± P : Intevensi dilan
oto 30 detik jutkan

Anda mungkin juga menyukai