Anda di halaman 1dari 48

KESEHATAN MASYARAKAT

MODUL V
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNTUK MENDUKUNG UPAYA KESEHARAN IBU DAN ANAK

PENULIS

SRI SUMIATI. AB, S.Pd, M.Kes

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Isi

Daftar Isi 1

Pendahuluan 2

Kegiatan Belajar 1: Advokasi 4

Kegiatan Belajar 2: Kemitraan Bidan 16

Kegiatan Belajar 3: Pemberdayaan Masyarakat 28

Tes Sumatif 38

Daftar pustaka 41

Kunci jawaban 42

Lampiran 1 43

Lampiran 2 44

Lampiran 3 45

1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendahuluan

Selamat berjumpa para Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh D3 Kebidanan


pada Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pada pertemuan terdahulu, sauda-
ra telah mempelajari konsep Kesehatan Masyarakat, Konsep Epidemiologi, Sur-
veilans dan Pencegahan Penyakit. Modul yang akan anda pelajari sekarang adalah
Konsep Advokasi Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Kebidanan.

Kita semua mengetahui bahwa Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan


Masyarakat merupakan salah satu perangkat strategis Untuk Mendukung Upa-
ya-upaya Kesehatan Ibu dan Anak. Bersifat strategis karena Advokasi, Kemitraan
dan Pemberdayaan Masyarakat memiliki pengaruh langsung terhadap keberhasi-
lan pencapaian tujuan pendidikan kesehatan masyarakat melalui pergerakan Per-
an Serta Masyarakat.

Kenyataan menunjukkan para mahasiswa sedikit mengalami kesulitan apa-


bila terjadi pembaharuan dalam upaya Kesehatan Ibu dan Anak yang tergabung
dalam pergerakan Peran Serta Masyarakat. Kesulitan itu terjadi karena keter-
batasan penguasaan materi dalam mengembangkan dan melaksanakan kegiatan
tersebut, materi Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat ini Men-
dukung Upaya-upaya Kesehatan Ibu dan Anak dalam pergerakan Peran Serta
Masyarakat.

Atas dasar itu pula, Anda sebagai mahasiswa perlu memiliki wawasan yang
cukup tentang Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Men-
dukung Upaya-upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta kemampuan mengembang-
kan dan menerapkannya di masyarakat:

Untuk mencapai kemampuan pemahaman materi tersebut dan Mendukung


Upaya-upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Anda perlu menguasai materi dan ke-

2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

mampuan tentang (1) Konsep Advokasi, (2) Konsep Kemitraan (3) Konsep Pem-
berdayaan Masyarakat .

Untuk menguasai ketiga konsep dasar tersebut, Anda akan mempelajari


materi yang akan terjabarkan kedalam modul berjudul Advokasi, Kemitraan, dan
Pemberdayaan. Modul ini adalah modul kelima dari delapan modul mata kuliah
Kesehatan Masyarakat yang akan saudara pelajari.

Modul ini dikemas dalam tiga unit pembelajaran sebagai berikut:

Kegiatan Belajar 1: Advokasi

Kegiatan Belajar 2: Kemitraan Bidan.

Kegiatan Belajar 3: Pemberdayaan Masyarakat,

Dari uraian di atas tampaklah bahwa mata kuliah kesehatan masyarakat ini
memang dirancang untuk membekali Anda dengan kemampuan pemahaman
mengenai Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Men-
dukung Upaya-upaya Kesehatan Ibu Dan Anak di masyarakat

Agar Anda dapat memperoleh hasil belajar yang optimal dari bahan ajar
yang tersedia, perhatikanlah saran-saran berikut ini.

1. Kajilah peta kompetensi dan silabus mata kuliah yang terdapat pada bagian
awal buku ini untuk memperoleh gambaran umum tentang kemampuan dan
materi ajar yang akan Anda pelajari.

2. Pelajarilah dengan cermat materi ajar yang terdapat dalam buku ini. Jika ter-
dapat materi yang meragukan dan/atau sulit Anda pahami, catatlah dan Anda
dapat mendiskusikannya dengan teman-teman Anda.

3. Kerjakan latihan dan tes formatif pada setiap akhir sub-unit dengan sunggu-
hsungguh untuk menilai secara mandiri hasil belajar Anda. Untuk menilai ke-
benaran jawaban Anda, bandingkanlah dengan rambu-rambu jawaban latihan
yang tersaji setelah latihan serta kunci tes formatif yang tersedia pada akhir
setiap unit.

4. Evaluasi mata kuliah ini juga banyak menggunakan portofolio yang bergu-
na untuk melihat perkembangan/kemajuan belajar Anda melalui tugas-tugas
yang diberikan dalam buku ajar cetak ini.

3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar I
Advokasi

Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda

TUJUAN
mampu memahami pengertian advokasi, tujuan
advokasi, prinsip-prinsip advokasi,tahapan advo-
kasi, bentuk kegiatan advokasi serta peran bidan
Pembelajaran Umum
sebagai advokator.

1. Menjelaskan Pengertian Advokasi

2. Menjelaskan Tujuan Advokasi

TUJUAN
3. Mengidentifikasi dan Menjelaskan Prinsip-Prin-
sip Advokasi

Pembelajaran Khusus 4. Mengidentifikasi tahapan komunikasi

5. Mengidentifikasi Bentuk Kegiatan Advokasi

6. Mengidentifikasi dan Menjelaskan Peran Bidan


sebagai Advokator

4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1. Pengertian Advokasi

2. Tujuan Advokasi

POKOK 3. Prinsip-Prinsip Advokasi

Materi 4. Tahapan komunikasi

5. Bentuk Kegiatan Advokasi

6. Peran Bidan sebagai Advokator

5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Pengertian Advokasi atau program tertentu.

Sebelum anda mengawali pem- Dari beberapa pengertian dia-


belajaran ini, coba anda tuliskan pen- tas coba saudara simpulkan apa yang
gertian Advokasi yang saudara ketahui: dimaksud dengan advokasi menurut
saudara, kemudian saudara banding-
..............................................................................
kan kesimpulan saudara dengan ad-
.............................................................................. vokasidi bawah ini.

.............................................................................. Advokasi adalah kombinasi antara


pendekatan atau kegiatan individu dan
.............................................................................. social, untuk memperoleh komitmen
Selanjutnya bandingkan jawaban politik, dukungan kebijakan, peneri-
anda dengan beberapa pengertian ad- maan social, dan adanya sistem yang
vokasi di bawah ini untuk mengetahui mendukung terhadap suatu program
apakah jawaban yang saudara tuliskan atau kegiatan.
sudah benar atau salah.

Advokasi merupakan upaya strat- Tujuan Advokasi


egis dan terencana untuk mendapat-
kan komitmen dan dukungan dari para Saudara telah mengetahui advo-
pengambil keputusan dan pihak terkait kasi adalah sistem yang mendukung
(stakeholders) dalam pelayanan Kese- terhadap suatu program atau kegiatan,
hatan Ibu dan Anak ( KIA). Advokasi untuk menunjang kegiatan tersebut
adalah suatu pendekatan kepada ses- saudara perlu mengetahui tujuan dari
eorang/organisasi yang di duga mem- advokasi. Tujuan advokasi adalah se-
punyai pengaruh terhadap keberhasi- bagai berikut :
lan suatu program atau pelaksanaan
1. Adanya pemahaman atau kes-
suatu kegiatan. Secara operasional,
adaran terhadap masalah kese-
advokasi adalah kombinasi antara
hatan
gerakan perorangan dan masyarakat
yang di rancang untuk memperoleh 2. Adanya ketertarikan dalam
komitmen politis, dukungan kebijakan, menyelesaikan masalah keseha-
penerimaan gagasan, atau dukungan tan
terhadap system untuk suatu tujuan

6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3. Adanya kemauan atau kepedulian Secara umum tujuan advoka-


menyelesaikan masalah keseha- si adalah untuk mewujudkan berb-
tan dengan memberikan alterna- agai hak dan kebutuhan kelompok
tif solusi masyarakat yang oleh karena keter-
batasannya untuk memperoleh akses
4. Adanya tindakan nyata dalam
di bidang sosial, kesehatan, politik,
menyelesaikan masalah keseha-
ekonomi, hukum, budaya, mengala-
tan
mi hambatan secara struktural akibat
5. Adanya tindak lanjut kegiatan tidak adanya kebijakan publik yang
bepihak kepada mereka. Pada intin-
6. Adanya komitmen dan dukun- ya tujuan utama advokasi adalah un-
gan dari kebijakan pemerintah, tuk mendorong perubahan kebijakan
sumberdaya, dan keikutsertakan publik seperti dukungan tentang kes-
berbagai pihak untuk memberi- ehatan.
kan kemudahan dalam menyele-
saikan masalah kesehatan.

Prinsip-Prinsip Advokasi

Coba saudara jelaskan tujuan Ad- Saudara, agar advokasi yang kita
vokasi dengan kalimat saudara sendiri lakukan dapat mencapai tujuan yang
secara umum: diharapkan kita harus mengetahui apa
saja prinsip-prinsip dari advokasi seh-

ingga kita dapat melakukan advokasi
dengan baik.

Prinsip tersebut adalah:

Advokasi tidak hanya sekedar


melakukan lobby politik, teta-

pi mencakup kegiatan per-
suasif, memberikan semangat
dan bahkan sampai memberi-
Apakah jawaban saudara ses-
kan tekanan (pressure)kepada
uai dengan pernyataan dibawah ini?
para pemimpin institusi.
Apabila belum anda diharapkan men-
gulang membaca kembali. Advokasi tidak hanya dilaku-
kan individu, tetapi juga oleh
kelompok atau organisasi,
maupun masyarakat.

7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Advokasi terdiri atas sejumlah 8. Rencana kerja yang akan dilaku-


tindakan yang dirancang untuk kan
menarik perhatian masyarakat
9. Monitoring dan evaluasi
pada suatu isu dan mengon-
trol para pengambil kebijakan Bentuk Kegiatan Advokasi
untuk mencari solusinya.
Banyak macam bentuk kegiatan
Advokasi juga berisi aktivi- advokasi yang ada, tapi dibawah ini
tas-aktivitas legal dan politisi akan kita bahas tiga bentuk kegiatan
yang dapat mempengaruhi yang perlu saudara ketahui yaitu :
bentuk dan praktek penerapan
1. Lobi Politik
hukum.
Melakukan pendekatan den-
gan para pembuat keputusan/
Tahapan Advokasi
kebijakan setempat, agar mere-
Saudara, sebelum melakukan advo- ka menerima usulan, dan akhirnya
kasi anda harus paham tahapan yang mereka bersedia mengeluarkan ke-
saudara akan lakukan agar advokasi bijakan atau keputusan-keputusan
yang dilakukan berhasil dengan baik untuk membantu atau mendukung
,adapun tahapannya sebagai berikut : program tersebut, baik di tingkat
pusat maupun daerah.
1. Identifikasi masalah yang ada di
lapangan

2. Tentukan maksud dan tujuan


yang akan di capai

3. Identifikasi dan tetapkan sasaran


yang akan ditemui

4. Membangun dan menggalang


dukungan berbagai pihak
2. Pendekatan dan Pelatihan Mas-
5. Menentukan pesan yang akan di
yarakat
sampaikan
Melakukan pendekatan dan
6. Memilih saluran komunikasi yang
pelatihan-pelatihan kepada tokoh
akan di gunakan
para masyarakat setempat, baik to-
7. Pengumpulan dana untuk kegia- koh masyarakat formal maupun in-
tan formal. Tujuannya agar para tokoh

8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

masyarakat setempat mempunyai komitmen dan dukungan terhadap


kemampuan seperti yang diharap- program yang akan dilaksanakan.
kan program, dan dapat membantu
menyebarkan informasi kesehatan
atau melakukan penyuluhan kepa-
da masyarakat agar berfikir positif
sehingga dapat dicontoh oleh mas-
yarakat lain.

Peran Bidan Sebagai Advokator

Saudara mengawali pembahasan


kita kali ini coba berikan contoh pen-
galaman saudara tentang peran Bidan
sebagai Advokator dilapangan:

3. Penyuluhan Kesehatan (Seminar


atau Presentasi) .........................................

Petugas kesehatan ber- Baik sekarang coba saudara baca


sama-sama tokoh masyarakat kalimat dibawah ini untuk mengetahui
melakukan kegiatan penyuluhan apakah jawaban yang saudara ungkap-
kesehatan, konseling melalui berb- kan sudah benar,apabila belum ulangi
agai kesempatan dan media. Tujuan kembali membaca peran Bidan sebagai
dari kegiatan ini untuk meningkat- Advokator di bawah ini.
kan pengetahuan, sikap dan per-
Peran bidan sebagai advokator
ilaku masyarakat untuk hidup se-
adalah melakukan advokasi terhadap
hat. Seminar atau presentasi yang
pengambil keputusan dari kategori
di hadiri oleh para pejabat lintas
program ataupun sektor yang ter-
program dan lintas sektoral. Petu-
kait dengan kesehatan maternal dan
gas kesehatan menyajikan masalah
neonatal. Melakukan advokasi berarti
kesehatan di wilayahnya, lengkap
melakukan upaya-upaya agar pembuat
dengan data dan ilustrasi yang
keputusan atau penentu kebijakan
menarik, serta rencana program
tersebut mempercayai dan meyakini
pemecahannya. Kemudian masalah
bahwa program yang ditawarkan perlu
tersebut di bahas bersama yang
mendapat dukungan melalui kebija-
akhirnya diharapkan akan diperoleh

9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

kan-kebijakan atau keputusan-keputu- bidan melakukan advokasi ke-


san politik. pada pemerintah setempat agar
pertolongan persalinan yang
Di bawah ini ada beberapa peran bidan
dilakukan oleh dukun menggu-
sebagai Advokator :
nakan peralatan yang steril salah
1. Advokasi dan strategi pember- satu caranya adalah melakukan
dayaan wanita dalam mempro- pembinaan terhadap dukun bayi,
mosikan hak-haknya yang diper- menjelaskan kepada tokoh mas-
lukan untuk mencapai kesehatan yarakat untuk bantuan pendeka-
yang optimal (kesetaraan da- tan pada dukun dan pemerintah
lam memperoleh pelayanan ke- diharapkan memberikan sang-
bidanan) si jika ditemukan dukun bayi di
lapangan menggunakan alat-alat
2. Advokasi bagi wanita agar ber- yang tidak steril.
salin dengan aman. Contoh: Jika
ada ibu bersalin yang lahir di 3. Advokasi terhadap pilihan ibu
dukun dan menggunakan per- dalam tatanan pelayanan.
alatan yang tidak steril, maka

10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
Selamat Anda telah menyele- 3. Setiap melakukan advokasi harus
saikan kegiatan belajar tentang Pen- melalui tahapan advokasi
gertian Advokasi, Tujuan Advokasi,
4. Bentuk Kegiatan Advokasi ialah
Prinsip-Prinsip Advokasi,tahapan ad-
lobi politik, pendekatan dan
vokasi, Bentuk Kegiatan Advokasi Serta
pelatihan masyarakat, penyulu-
Peran Bidan Sebagai Advokator. Den-
han kesehatan
gan demikian Anda memahami kon-
sep Advokasi. Hal-hal penting yang 5. Advokasi tidak hanya sekedar
anda pelajari dari kegiatan ini adalah melakukan lobby politik, teta-
sebagai berikut: pi mencakup kegiatan persuasif,
memberikan semangat dan bah-
1. Advokasi merupakan upaya
kan sampai memberikan tekanan
strategis dan terencana untuk
(pressure)kepada para pemimpin
mendapatkan komitmen dan
institusi.
dukungan dari para pengam-
bil keputusan dan pihak terkait 6. Peran bidan sebagai advokator
(stakeholders) dalam pelayanan adalah melakukan advokasi ter-
KIA. hadap pengambil keputusan dari
kategori program ataupun sektor
2. Tujuan utama advokasi ada-
yang terkait dengan kesehatan
lah untuk mendorong kebijakan
maternal dan neonatal.
publik seperti dukungan tentang
kesehatan.

11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
Jika ada ibu melahirkan di dukun dan dukun menggunakan peralatan yang tidak
steril dalam menolong persalinan, maka bidan melakukan advokasi agar masa
yang akan datang ibu yang akan melahirkan dapat bersalin dengan aman.

Tugas anda

Tulislah kegiatan advokasi yang saudara lakukan sesuai dengan mengacu pada
format pada lampiran 1

Aspek Bobot

Lobi Politik 30%

Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat 40%

Penyuluhan Kesehatan 30%


12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
1. Advokasi merupakan upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari:

A. Para pengambil keputusan dan pihak terkait (stakeholders).

B. Para pengambil keputusan dan advokator

C. Advokator

D. Pihak terkait dan pengurus

2. Mendorong kebijakan publik seperti dukungan tentang kesehatan merupa-


kan:

A. Pengertian Advokasi

B. Tugas Advokator

C. Tujuan Utama Advokasi

D. Bentuk Kegiatan Advokasi

3. Selain kegiatan persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai mem-


berikan tekanan (pressure)kepada para pemimpin institusi, Prinsip advokasi
lainnya adalah:

A. Melakukan penelitian

B. Melakukan lobby politik

C. Menyesuaikan kondisi politik

D. Melakukan perubahan di bidang politik

13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Dibawah ini yang termasuk bentuk kegiatan advokasi adalah, kecuali:

A. Lobi Politik

B. Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat

C. Penyuluhan Kesehatan (Seminar atau Presentasi)

D. Identifikasi Politik

5. Melakukan lobi dan pendekatan terhadap pengambil keputusan dari kategori


program ataupun sektor yang terkait dengan kesehatan maternal dan neona-
tal merupakan:

A. Peran bidan sebagai Advokator

B. Peran bidan sebagai Pendidik

C. Peran bidan sebagai Motivator

D. Peran bidan sebagai Pelaksana

14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Saudara telah menyelesaikan tes formatif dengan baik. Cocokkanlah jawaban


saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat dibagian akhir modul
ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi kegiatan belajar.

Rumus :

Jumlah jawaban Anda yang benar


Tingkat Penguasaan = --------------------------------------------- x 100
5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 100% = Baik sekali

80 - 89% = Baik

70 79 % = Cukup

< 70% = Kurang

Jika tingkat penguasaan Anda kurang dari 70%, silakan pelajari kembali kegiatan
belajar 1 ini sampai Anda betul-betul menguasai dari materi kegiatan belajar 1.
Jika tingkat penguasaan Anda sudah mencapai 70% atau lebih, SELAMAT be-
rarti Anda telah menguasai seluruh kegiatan belajar ini.

Silahkan anda lanjutkan ke kegiatan belajar 2 !!!

15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar II
Kemitraan Bidan

TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda
mampu memahami pengertian kemitraan bidan,
tujuan kemitraan bidan, bentuk kemitraan bidan,
Pembelajaran Umum
serta strategi meningkatkan kemitraan bidan.

1. Menjelaskan pengertian kemitraan bidan.

TUJUAN 2. Menjelaskan tujuan dari kemitraan bidan.

3. Mengidentifikasi bentuk kemitraan bidan.


Pembelajaran Khusus
4. Mengidentifikasi dan memahami strategi
meningkatkan kemitraan bidan.

1. Pengertian kemitraan bidan.

POKOK 2. Tujuan kemitraan bidan.

3. Bentuk kemitraan bidan.


Materi
4. Strategi meningkatkan kemitraan bidan.

16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Pengertian Kemitraan Bidan kerja sama formal antara individu-indi-
vidu, kelompok-kelompok atau organ-
Apa yang telah saudara lakukan
isasi-organisasi untuk mencapai suatu
dengan dukun di desa dalam meno-
tugas atau tujuan tertentu.
long persalinan pada ibu? Apakah
anda membagi tugas atau anda selalu Saudara, semoga dengan mem-
bermusuhan atau saudara telah mem- baca pengertian diatas, anda sudah
bina kerjasama dengan dukun terse- dapat menjawab pertanyaan di awal
but? Tulislah yang saudara lakukan di pertemuan ini. Perlu saudara pahami
praktik saudara selama ini: untuk membangun sebuah kemitraan
seperti pengertian diatas, maka ada
..........
beberapa hal yang harus diperhatikan
......... yaitu :

......... 1. Kesamaan perhatian (common in-


terest) atau kepentingan
.........
2. Saling mempercayai dan saling
........ menghormati
....... 3. Tujuan yang jelas dan terukur
Untuk menjawab apa yang sauda- 4. Kesediaan untuk berkorban baik
ra lakukan selama ini tentang kemi- waktu, tenaga, maupun sumber
traan benar atau salah, bacalah materi daya yang lain
dibawah ini dengan cermat.
Di samping itu, perlu juga diterapkan
Kemitraan dalam penanganan prinsip-prinsip kemitraan yaitu :
masalah Kesehata Ibu dan Anak (KIA)
adalah kerjasama formal antara indi- 1. Persamaan atauequality
vidu-individu, kelompok-kelompok
2. Keterbukaan atautransparancy
peduli KIA atau organisasi-organisa-
si kemasyarakatan, media massa dan 3. Saling menguntungkan ataumu-
swasta, dunia usaha untuk berperan tual benefit.
aktif dalam upaya peningkatan KIA di
masyarakat. Kemitraan adalah suatu

17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tujuan Kemitraan Bidan. menjadi tantangan tenaga kesehatan.


Sebabnya, tidak mungkin melarang
Saudara, kemitraan bidan dan
dukun bayi berpraktik menolong per-
dukun bayi memiliki tujuan akhir untuk
salinan. Karena itu, jalan keluar yang
menurunkan angka kematian bayi dan
mungkin adalah merangkul dukun bayi
ibu melahirkan. Bidan dan dukun bayi
dalam suatu kemitraan bersama bidan
yang selama ini seolah berada pada
desa.
posisi berseberangan disatukan. Mer-
eka akhirnya menjadi mitra satu sama Kemitraan adalah suatu bentuk
lain.Tujuan kemitraan Bidan akan kita kerjasama antara bidan dengan dukun
bagi menjadi dua yaitu : dimana setiap kali ada pasien yang
hendak bersalin, dukun akan memang-
1. Tujuan Umum :
gil bidan. Pada saat pertolongan per-
Menurunkan angka kematian ibu salinan tersebut ada pembagian peran
dan bayi dengan pola kemitraan antara bidan dengan dukunnya. Sebe-
bidan dengan dukun bayi. narnya, selain pada saat persalinan ada
juga pembagian peran yang dilakukan
2. Tujuan Khusus : pada saat kehamilan dan masa nifas,
a. Mengetahui cakupan kasus ru- tetapi memang yang lebih banyak diu-
jukan ibu hamil, ibu bersalin,i- tarakan adalah kerjasama pada saat-
bunifas dan bayi oleh dukun persalinan.
bayi ke bidan dan sarana pe- Peran bidan lebih ditekankan
layanankesehatan yang lain. kepada persalinan dan masa nifas.
b. Mengetahui kondisi dana ber- Pada saat persalinan sudah semesti-
gulir yang telah dialokasikan nya peran bidan porsinya lebih besar
kedukun peserta kemitraan. dibandingkan dengan peran dukun.
Selain menolong persalinan, bidan
c. Mengetahui masalah yang di- pun dapat memberikan pertolongan
hadapi dalam kegiatan kemi- kepada pasien yang membutuhkan-
traandan menyusun rencana nya atau dapat dengan segera meru-
tindak lanjut sebagai upaya pe- juk ke rumah sakit jika ada persalinan
mecahanmasalah. yang gawat atau sulit. Peran dukun ha-
nya sebatas membantu bidan seperti
mengelus-elus tubuh pasien, member-
Bentuk Kemitraan Bidan ikan minum bila pasien membutuhkan
dan yang terutama adalah memberi-
Tingginya kepercayaan mas-
kan kekuatan batin kepada pasien. Ke-
yarakat terhadap dukun bayi atau peraji

18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

hadiran dukun bayi sangatlah penting dianggap mampu mengantikan ke-


karena pasien beranggapan bahwa bila hadiran fasilitas kesehatan yang baru
saat melahirkan ditunggui oleh dukun, yang diharapkan dapat meningkatkan
maka persalinan akan berjalan lancar.. taraf kesehatan penduduk.

Keberhasilan dari kegiatan kemi- Pendidikan/kursus dukun bayi


traan Bidan Dukun adalah ditandai juga dimaksudkan untuk pemberian
dengan adanya kesepakatan antara pengetahuan dengan harapan dapat
Bidan dan dukun dimana dukun akan menurunkan resiko persalinan seperti
selalu merujuk setiap ibu hamil dan tanda-tanda bahaya kehamilan, persa-
bersalin yang datang, serta akan mem- linan dan nifas, Harapannya agar dapat
bantu bidan dalam merawat ibu dan meningkatkan harapan hidup bayi dan
bayi setelah bersalin. Sementara Bidan ibunya. Dengan demikian tugas-tugas
sepakat untuk memberikan sebagian pelayanan medis dilimpahkan pada
penghasilan dari menolong persalinan dukun bayi yang memang tinggal ber-
yang dirujuk oleh dukun kepada dukun sama masyarakat setempat.
yang merujuk dengan besaran yang
Namun yang perlu diperhatikan,
bervariasi. Usaha-usaha peningka-
pengetahuan dan alih teknologi mem-
tan pelayanan kesehatan seperti yang
butuhkan waktu sebelum pengetahuan
tercermin dalam program dukun ter-
dan teknologi tersebut benar-benar
latih bukan bertujuan untuk menghi-
jadi milik masyarakat yang bersang-
langkan peranan yang dimainkan oleh
kutan. Sebagaimana yang dikemukan
sistem perawatan kesehatan yang lama
oleh Michael Winkelman, ada tiga fak-
dan menggantinya dengan sistem
tor penghalang dalam pelaksanaan
perawatan kesehatan yang baru,teta-
atau penerapan program yang sudah
pi agar kemitraan bidan dan dukun
di tentukan yang disebut the three de-
dapat berjalan dengan baik. Pendi-
lays yaitu:
dikan yang diberikan dalam program
dukun latih itu justru terwujud sebagai 1. Rintangan budaya (cultural barri-
pengakuan untuk menyelenggarakan er)
(enforcement) pelayanan kesehatan
Setiap kelompok masyarakat
kepada lembaga dukun bayi, khusus-
memilki budaya yang berbeda.
nya penyelenggaraan proses perto-
Ada sebagian yang memilih untuk
longan persalinan bagi masyarakat
melahirkan dengan dukun kar-
yang tinggal di daerah-daerah dima-
na menurut kebudayaannya itu
na fasilitas pelayanan kesehatan baru
lebih baik. Sehingga keberadaan
sangat terbatas. Lebih dari itu, dengan
dukun lebih dipandang berpen-
pendidikan yang diberikan, dukun bayi

19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

garuh dibandingkan keberadaan yang dapat dilakukanadalah pen-


Bidan di dalam masyarakat terse- didikan dan pelatihan kaum wanita
but. dan pria tentang persalinan yang
aman dirumah serta tentang kelu-
2. Rintangan sosial (social barrier)
arga berencana, mengembangkan
Rintangan sosial ini berhubungan persiapan rujukan ke rumah sakit
dengan kehidupan sosial mas- dan mengembangkan materi infor-
yarakat. masi tentang kesehatan reproduksi.

3. Rintangan psikologis (psycholog- b. Kemitraan dengan masyarakat


ical barrier) dan dukun bayi.

Masyarakat lebih percaya dan Di jaman modern ini, masih


nyaman dengan dukun karena ada masyarakat yang mempercay-
pendekatan yang dipakai dukun akan pertolongan persalinannya
adalah dengan menjalin interak- kepada dukun bayi. Oleh karena
si. Dibandingkan dengan bidan, itu, pelatihan petugas dalam upaya
dukun lebih peka terhadap ibu keselamatan ibu tidaklah lengkap
hamil, karena dukun yang mencari tanpa penyuluhan dan motivasi
ibu hamil akan tetapi kalau Bidan, terhadap keluarga, masyarakat dan
ibu hamil yang mengunjunginya dukun bayi.
jadi secara psikologis bumil lebih
c. Kemitraan dengan bidan.
nyaman dengan dukun.
Perlu dilakukan dengan or-
ganisasi kebidanan (IBI) dalam
Bentuk-bentuk program kemi- mendukung pelayanan kesehatan
traan yang dapat dilakukan pada wani- reproduksi. Melalui asosiasi ini di-
ta. untuk peningkatan keselamatan ibu harapkan para bidan mengikuti
diantaranya sebagai berikut : program pelatihan kesehatan re-
produksi yang mencakup penanga-
a. Kemitraan dengan ibu nan kegawatan obstetri, pencegah-
Partisipasif ini melibatkan an infeksi dan keluarga berencana.
kaum ibu mampu mengenali dan Perhatian utama organisasi ini ada-
menentukan prioritas masalah lah memaksimalkan kebijakan dan
kesehatan ibu, menyusun rencana dukungan teknis yang lestari dalam
pemecahan masalah bersama pe- menjaga kualitas pelayanan kese-
merintah setempat dan melak- hatan ibu.
sanakannya. Beberapa kegiatan d. Kemitraan dengan penentu kebi-

20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

jakan. berupa penyediaan tenaga


bidan di desa, kesinambun-
Kemitraan antara lembaga
gan keberadaan bidan desa,
pembangunan, penyandang dana
penyediaan fasilitas pertolon-
dan pemerintah diperlukan da-
gan persalinan pada polindes/
lam keberhasilan kegiatan kese-
pustu dan puskesmas, kemi-
lamatan ibu. Kemitraan ini telah
traan bidan dan dukun bayi,
dilaksanakan di beberapa daerah,
serta berbagai pelatihan bagi
menunjukkan kemitraan antara
petugas.
penyandang dana, pelayanan kese-
hatan pemerintah dantokoh mas- 2) Penyediaan pelayanan kega-
yarakat. Komitmen nasional terh- watdaruratan yang berkuali-
adap kesehatan ibu oleh Bapenas tas dan sesuai standar, antara
dan Depkes memberikan lingkun- lain bidan desa di polindes,
gan yang mendukung pelayanan puskesmas PONED (Pelayanan
kesehatan ibu. Pemerintah telah Obstetri Neonatal Emergency
menempatkan satu bidan diseti- Dasar), Rumah sakit PONEK
ap desa dengan mendidik 55.000 (Pelayanan Obstetri Neonatal
bidan didesa dalam kurun waktu Emergency Kualitas) 24 jam.
delapan tahun. Pondok bersalin
3) Mencegah terjadinya kehami-
desa dilayani oleh bidan, dukun
lan yang tidak diinginkan dan
bayi, dan kader disediakan untuk
penanganan komplikasi kegu-
memberikan pelayanan antenatal
guran, antara lain dalam ben-
dan persalinan ditingkat desa.
tuk KIE(Komunikasi Imformasi
Saudara kita mempelajari kemi- dan Edukasi) untuk mencegah
traan agar bidan dapat bekerjasama terjadinya 4 terlalu, pelayanan
dengan orang lain khususnya dukun KB berkualitas pasca persa-
agar dapat menurunkan Angka ke- linan dan pasca keguguran,
matian ibu. Beberapa strategi yang pelayanan asuhan pasca kegu-
dilakuakandi bawah ini adalah upaya guran dan meningkatkan par-
dalam menurunkan Angka Kematian tisipasi aktif pria.
Ibu (AKI)yaitu:
4) Pemantapan kerjasama lintas
a. Peningkatan kualitas dan cak- program dan sektor, antara lain
upan pelayanan, melalui: dengan jalan menjalin kemi-
traan dengan pemda, organi-
1) Pertolongan persalinan oleh
sasi profesi (IDI, POGI, IDAI, IBI,
tenaga kesehatan antara lain
PPNI), Perinasia, PMI, LSM dan

21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

berbagai swasta. melaksanakan, merencanakan


dan mengevaluasi kegiatan ses-
5) Peningkatan partisipasi per-
uai kondisi daerah.
empuan, keluarga dan mas-
yarakat, antara lain dalam c. Sosialisasi dan advokasi melalui
bentuk meningkatkan penge- penyusunan hasil informasi cak-
tahuan tentang tanda bahaya, upan program dan data informa-
pencegahan terlambat 1 dan 2, si tentang masalah yang dihadapi
serta menyediakan buku KIA. daerah sebagai substansi untuk
Kesiapan keluarga dan mas- sosialisasi dan advokasi. Kepada
yarakat dalam menghadapi para penentu kebijakan agar leb-
persalinan dan kegawatdaru- ih berpihak kepada kepentingan
ratan (dana, transportasi, do- ibu dan anak.
nor darah), jaga selama ham-
Melalui berbagai upaya antara
il, cegah 4 terlalu, penyediaan
lain peningkatan pelayanan keseha-
dan pemanfaatan yankes ibu
tan, peningkatan kemampuan petugas
dan bayi, partisipasi dalam
serta melalui dukungan dan kemitraan
jaga mutu pelayanan
berbagai pihak akan sangat menentu-
b.
Peningkatan kapasitas manaje- kan upaya penurunan Angka Kematian
men pengelola program, melalui Ibu (AKI).
peningkatan kemampuan pen-
Contoh gambar Kemi-
gelola program agar mampu
traan Dukun dengan Bidan:

22
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
Selamat Anda telah menyele- layanankesehatan yang lain.
saikan kegiatan belajar tentang pen-
b. Mengetahui kondisi dana ber-
gertian kemitraan bidan, tujuan kemi-
gulir yang telah dialokasikan
traan bidan, bentuk kemitraan bidan,
kedukun peserta kemitraan.
serta strategi meningkatkan kemitraan
bidan. Hal-hal penting yang Anda pe- c. Mengetahui masalah yang di-
lajari dari kegiatan ini adalah sebagai hadapi dalam kegiatan kemi-
berikut: traandan menyusun rencana
tindak lanjut sebagai upaya
1. Kemitraan adalah suatu kerjasa-
pemecahanmasalah.
ma formal antara individu-indi-
vidu, kelompok-kelompok atau 3. Bentuk-bentuk program kemi-
organisasi-organisasi untuk men- traan yang dapat dilakukan pada
capai suatu tugas atau tujuan ter- upaya wanita. Pendekatan pen-
tentu. ingkatan keselamatan ibu dian-
taranya sebagai berikut :
Prinsip-prinsip kemitraan yaitu :
a. Kemitraan dengan ibu
a. Persamaan atauequality
b. Kemitraan dengan masyarakat
b. Keterbukaan atautransparan-
dan dukun bayi.
cy
c. Kemitraan dengan bidan.
c. Saling menguntungkan
ataumutual benefit. d. Kemitraan dengan penentu
kebijakan.
2. Tujuan Umum :
4. Di dalam konsep kemitraan bidan
Menurunkan angka kematian ibu
dengan dukun, dukun bayi perlu
dan bayi dengan pola kemitraan
diberikan wawasan dalam bidang
bidan dengan dukun bayi.
kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
Tujuan Khusus : terutama tentang tanda bahaya
pada kehamilan, persalinan dan
a. Mengetahui cakupan kasus ru-
nifas serta persiapan yang harus
jukan ibu hamil, ibu bersalin,i-
dilakukan oleh keluarga dalam
bunifas dan bayi oleh dukun
menyongsong kelahiran bayi
bayi ke bidan dan sarana pe-

23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas

Tujuan kemitraan bidan dan dukun adalah untuk menurunkan angka kematian
ibu di wilayah kerja saudara,dukun akan melapor setiap bulannya kepada saudara
tentang cakupan ibu hamil, cakupan ibu bersalin, cakupan ibu nifas dan rujukan
bayi

Tugas anda :

Isilah data cakupan rujukan dari dukun ke bidan di wilayah kerja saudara ke dalam
format seperti terlihat pada lampiran 2

Aspek Bobot

Cakupan kasus rujukan ibu hamil oleh dukun bayi 25%

Cakupan kasus rujukan ibu bersalin, oleh dukun bayi 25%

Cakupan kasus rujukan ibu nifas oleh dukun bayi 25%

Cakupan kasus rujukan bayi oleh dukun bayi 25%

24
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
1. Dalam membangun sebuah kemitraan, maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu, kecuali:

A. Kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan

B. Saling mempercayai dan saling menghormati

C. Tujuan yang jelas dan terukur

D. Ketidak-sediaan untuk berkorban baik, waktu, tenaga, maupun sumber


daya yang lain.

2. Adapun prinsip-prinsip kemitraan antara lain:

A. Equality, Transparancy, Mutual benefit

B. Equality, Mutual benefit, Processing

C. Processing, Mutual benefit, Ending

D. Processing, Transparancy, conclusion

3. Tujuan umum Kemitraan bidan adalah:

A. Mencegah kematian ibu dengan kemitraan bidan dan tenaga medis


lain

B. Mencegah kematian bayi dengan kemitraan bidan dan tenaga medis


lain

C. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan pola kemitraan


bidan dengan dukun bayi.

D. Menurunkan angka kesakitan anak dengan pola kemitraan yang baik

25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Berikut adalah tujuan khusus dari kemitraan bidan adalah, kecuali:

A. Mengetahui cakupan kasus rujukan ibu hamil, ibu bersalin,ibunifas dan


bayi oleh dukun bayi ke bidan dan sarana pelayanankesehatan yang
lain.

B. Mengetahui kondisi dana bergulir yang telah dialokasikan kedukun pe-


serta kemitraan.

C. Mengetahui masalah yang dihadapi dalam kegiatan kemitraandan


menyusun rencana tindak lanjut sebagai upaya pemecahanmasalah.

D. Mengetahui angka kejadian kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

5. Di dalam konsep kemitraan bidan dengan dukun, dukun bayi perlu diber-
ikan wawasan dalam bidang kesehatan ibu dan bayi baru lahir, terutama
tentang:

A. Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta persiapan


yang harus dilakukan oleh keluarga dalam menyongsong kelahiran
bayi.

B. Tanda bahaya pada Bayi Baru Lahir yang harus dilakukan oleh keluarga
dalam melakukan perawatan.

C. Tanda bahaya pada nifas yang harus dilakukan oleh dukun.

D. Tanda bahaya pada akseptor KB dan Ibu menopause.

26
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Saudara telah menyelesaikan tes formatif dengan baik. Cocokkanlah jawaban


saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat dibagian akhir modul
ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi kegiatan belajar.

Rumus :

Jumlah jawaban Anda yang benar


Tingkat Penguasaan = ------------------------------------------- x 100
5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 100% = Baik sekali

80 - 89% = Baik

70 79% = Cukup

< 70% = Kurang

Jika tingkat penguasaan Anda kurang dari 70%, silakan pelajari kembali kegiatan
belajar 2 ini sampai Anda betul-betul menguasai dari materi kegiatan belajar 2.
Jika tingkat penguasaan Anda sudah mencapai 70% atau lebih, SELAMAT be-
rarti Anda telah menguasai seluruh kegiatan belajar ini.

Silahkan anda lanjutkan ke kegiatan belajat 3 !!!

27
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Belajar III


Pemberdayaan Masyarakat

TUJUAN Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda


mampu memahami Konsep pemberdayaan mas-
Pembelajaran Umum yarakat

1. Menjelaskan pengertian pemberdayaan mas-


yarakat.

2. Menjelaskan tujuan dari pemberdayaan mas-

TUJUAN yarakat.

3. Menjelaskan prinsip dalam pemberdayaan


Pembelajaran Khusus
masyarakat

4. Menjelaskan tahap-tahap pemberdayaan mas-


yarakat

5. Mengidentifikasi sasaran pemberdayaan mas-


yarakat.

6. Mengidentifikasi dan memahami metode gera-


kan pemberdayaan.

28
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat.

2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat.

POKOK 3. Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat

4. Tahap-tahap pemberdayaan masyarakat


Materi
5. Sasaran Pemberdayaan Masyarakat.

6. Metode Gerakan Pemberdayaan Masyarakat.

29
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian Materi
Pengertian Pemberdayaan Mas- mengatasi serta meningkatkan
yarakat kesehatannya secara mandiri

Saudara kita telah mempelajari 2. Individu, keluarga dan mas-


tentang Advokasi dan kemitraan Bidan yarakat tahu, mampu dan mau
di masyarakat, semoga saudara telah berperan serta dalam gerakan
paham tentang materi tersebut,ini san- pemberdayaan di wilayahnya.
gat penting karena untuk masuk ke-
materi selanjutnya akan lebih mudah di 3. Masyarakat melakukan kegiatan
pahami,sekarang kita akan membahas pembangunan kesehatan melalui
bagaimana kitamemberdayakan mas- pendekatan edukatif
yarakat untuk menurunkan AKI yang di
awali dari pengertian pemberdayaan 4. Adanya upaya kesehatan yang
masyarakat. bersumberdaya dari potensi yang
ada di masyarakat (dari, oleh dan
Pemberdayaan masyarakat adalah
untuk masyarakat)
kegiatan kerjasama kelompok/orang
dalam masyarakat untuk meningkat- 5. Adanya informasi tentang hasil
kan kesehatan.Pemberdayaan mas- pelaksanaan kegiatan gerakan
yarakat adalah mengembangkan pemberdayaan masyarakat di
potensi masyarakat yang di pimpin bidang upaya pelayanan keseha-
organisasi di luar masyarakat. Pember- tan dalam bentuk desa sehat.
dayaan masyarakat adalah merupakan
upaya menumbuhkan kesadaran, ke- Setelah saudara mengetahui apa pen-
mauan, kemampuan masyarakat da- gertian dan tujuan dari pemberdayaan
lam mencegah dan mengatasi masalah masyarakat sekarang kita akan mem-
KIA. bahasprinsip dan tahapan dari pem-
berdayaan masyarakat.

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Prinsip-prinsip dalam pember-


dayaan masyarakat
1. Individu, keluarga dan masyarakat
tahu, mampu dan mau memprak- 1. Sentralnya adalah mas-
tekkan serta dapat memelihara, yarakat,yang akan dilakukan ber-

30
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

dasarkan kebutuhan masyarakat didikan adalah murid-murid dis-


arana pelayanan adalah petugas
2. Peran pekerja kesehatan mas- kesehatan.
yarakat sebagai fasilitator
2. Tokoh masyarakat, organisasi ke-
3. Topik kesehatan dalam skope masyarakatan serta organisasi
yang luas profesi

3. Lintas sektor
4. Cara membina masyarakat den-
gan sikap terbuka 4. Petugas kesehatan

Tahap-tahap pemberdayaan mas- Saudara, untuk melaksanakan


yarakat pemberdayaan masyarakat saudara
harus mengetahui metode apa yang
1. Memahami kondisi setempat akan saudara gunakan. Sekarang mari
dengan mengamati permasala- kita bahas metode tersebut.
han yang ada,factor yang men-
Metode Gerakan Pemberdayaan
dukung,kemungkinan pemecah-
an masalah. Pengorganisasian masyarakat
adalah salah satu metode pem-
2. Pendekatan tokoh masyarakat berdayaan masyarakat yang bersi-
fat komprehensif metode ini per-
3. Lakukan bersama dengan mas-
lu dikembangkan di desa-desa/
yarakat dalam merancang pro-
kelurahan-kelurahan secara bertahap.
gram kegiatan yang akan dilaku-
Pendekatan yang dilakukan adalah
kan,monitoring dan evaluasi
melalui pengembangan daerah-daerah
kegiatan
percontohan sesuai dengan program
Sasaran Pemberdayaan Masyarakat kesehatan yang didukung (misalnya
Desa Siaga untuk KIA). Daerah per-
1. Sasaran utama dari gerakan contohan ini selain dapat digunakan
pemberdayaan adalah individu sebagai alat untuk advokasi guna rep-
dan keluarga, serta kelompok likasinya ke desa-desa,kelurahan-kelu-
masyarakat, terutama masyarakat rahan, juga dapat digunakan sebagai
yang terkena masalah maupun lahan kerja lapangan dalam pelatihan
beresiko terkena masalah, baik petugas.
dikota maupun didesa. Contoh:
ditatanan rumah tangga adalah Sebelum petugas kesehatan
para ibu, ditatanan institusi pen- melakukan upaya pemberdayaan di

31
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

masyarakat, terlebih dahulu dilakukan Kota dan Puskesmas di wilayah ker-


upaya pemberdayaan petugas kes- janya. Untuk memberikan gambaran
ehatan. Metode yang paling efektif yang lebih jelas berikut ini disajikan
untuk pemberdayaan petugas adalah gambar pelaksanaan-pemberdayaan
pelatihan yang dilaksanakan secara masyarakatoleh bidan dengan kegia-
berselang-seling antara kegiatan di tan berkebun untuk meningkatkan gizi
kelas dan kegiatan di lapangan (inter- keluarga.
rupted training). Denganinterrupted
Gambar Pemberdayaan Mas-
trainingsekaligus dapat diperoleh dua
yarakat:
hasil, yaitu petugas-petugas yang ter-
ampil dan adanya daerah percontohan.
Pelatihan semacam ini dapat diseleng-
garakan oleh Dinas Kesehatan Kabu-
paten /Kota terhadap petugas-petu-
gas promosi kesehatan di Puskesmas
wilayah kerjanya, atau oleh Dinas Kese-
hatan Provinsi terhadap petugas-petu-
gas promosi kesehatan Kabupaten/

32
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Rangkuman
Selamat Anda telah menyele- beresiko terkena masalah, baik
saikan kegiatan belajar tentang dikota maupun didesa.
pengertian pemberdayaan,tujuan
4. Pengorganisasian masyarakat se-
pemberdayaan ,prinsip-prinsip pem-
bagai salah satu metode pember-
berdayaan,tahap-tahap pember-
dayaan masyarakat yang bersifat
dayaan,sasaran pemberdayaan dan
komprehensif perlu dikembang-
metode gerakan pemberdayaan.Hal-
kan di desa-desa/kelurahan-kelu-
hal penting yang Anda pelajari dari ke-
rahan/nagari-nagari secara ber-
giatan ini adalah sebagai berikut :
tahap.
1. Pemberdayaan masyarakat mer-
5. Prinsip-prinsip dalam pember-
upakan upaya menumbuhkan ke-
dayaan masyarakat Sentralnya
sadaran, kemauan, kemampuan
adalah masyarakat,peran peker-
masyarakat dalam mencegah dan
ja kesehatan masyarakat sebagai
mengatasi masalah Kesehatan.
fasilitator,topik kesehatan dalam
2. Tujuan Pemberdayaan Mas- skope yang luas,cara membina
yarakat adalah,Individu, keluarga masyarakat dengan sikap terbuka
dan masyarakat tahu, mampu dan
6. Tahap-tahap pemberdayaan mas-
mau mempraktekkan serta dapat
yarakat ,Memahami kondisi se-
memelihara dan berperan serta
tempat dengan mengamati per-
mengatasi serta meningkatkan
masalahan yang ada,factor apa
kesehatannya secara mandiri,.
yang mendukung,kemungkinan
3. Sasaran utama dari gerakan pemecahan masalah.Pendekatan
pemberdayaan adalah individu tokoh masyarakan,lakukan ber-
dan keluarga, serta kelompok sama dengan masyarakat dalam
masyarakat, terutama masyarakat merancang program kegiatan
yang terkena masalah maupun

33
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
Buatlah rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat agar lingkungan mas-
yarakat memenuhi syarat kesehatan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan
tahap-tahap pemberdayaan masyarakat! Gunakan format pada lampiran 3 se-
bagai pedoman bagi saudara dalam mengerjakan tugas ini.

Aspek Bobot

Kebutuhan masyarakat 30%

Tentukan topik 20%

Cara pemberdayaan masyarakat 30%

Faktor-faktor yang mendukung 20%

34
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Test Formatif
1. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk:

A. Menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan masyarakat dalam


mencegah dan mengatasi masalah KIA.

B. Menimbulkan keinginan untuk mengatasi masalah KIA.

C. Menimbuhkan kesadaran pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan.

D. Menumbuhkan semangat pemeriksaan kesehatan di tenaga keseha-


tan.

2. Yang bukan termasuk tujuan pemberdayaan masyarakat adalah:

A. Individu, keluarga dan masyarakat tahu, mampu dan mau memprak-


tekkan serta dapat memelihara, mengatasi serta meningkatkan kese-
hatannya secara mandiri.

B. Individu, keluarga dan masyarakat tidakmengetahui, tidak mampu dan


tidak mau berperan serta dalam gerakan pemberdayaan di wilayahnya.

C. Masyarakat melakukan kegiatan pembangunan kesehatan melalui


pendekatan edukatif.

D. Adanya upaya kesehatan yang bersumberdaya dari potensi yang ada


di masyarakat (dari, oleh dan untuk masyarakat).

3. Adapun sasaran utama pemberdayaan masyarakat adalah:

A. Individu dan keluarga yang terkena masalah di kota

B. Kelompok masyarakat yang terkena masalah di desa.

C. Masalah kesehatan umum di masyarakat

D. Individu dan keluarga, serta kelompok masyarakat, terutama mas-

35
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

yarakat yang terkena masalah maupun beresiko terkena masalah, baik


dikota maupun didesa.

4. Pelatihan yang dilaksanakan secara berselang-seling antara kegiatan di ke-


las dan kegiatan di lapangan disebut:

A. Interrupted training

B. Interrupted planning

C. Medical Training

D. Training by doing

5. Contoh pengembangan daerah-daerah percontohan sesuai dengan pro-


gram kesehatan yang didukung adalah:

A. Desa Siaga

B. Desa Siaga untuk KIA

C. Desa Siap siaga

D. Desa Siap KIA

36
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Umpan Balik dan TIndak Lanjut

Saudara telah menyelesaikan tes formatif dengan baik. Cocokkanlah jawa-


ban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat dibagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi kegiatan belajar.

Rumus :

Jumlah jawaban Anda yang benar


Tingkat Penguasaan = -------------------------------------------- x 100
5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 100% = Baik sekali

80 - 89% = Baik

70 79% = Cukup

< 70% = Kurang

Jika tingkat penguasaan Anda kurang dari 70%, silakan pelajari kembali ke-
giatan belajar 3 ini sampai Anda betul-betul menguasai dari materi kegiatan bela-
jar 3. Jika tingkat penguasaan Anda sudah mencapai 70% atau lebih, SELAMAT
berarti Anda telah menguasai seluruh kegiatan belajar ini. Silakan kerjakan tes
akhir modul dan lanjutkan ke modul berikutnya

37
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tes Sumatif
1. Selain kegiatan persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai mem-
berikan tekanan (pressure)kepada para pemimpin institusi, Prinsip advokasi
lainnya adalah:

A. Melakukan penelitian

B. Melakukan lobby politik

C. Menyesuaikan kondisi politik

D. Melakukan perubahan di bidang politik

2. Dibawah ini yang termasuk bentuk kegiatan advokasi adalah, kecuali:

A. Lobi Politik

B. Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat

C. Penyuluhan Kesehatan (Seminar atau Presentasi)

D. Identifikasi Politik

3. Melakukan lobi dan pendekatan terhadap pengambil keputusan dari kategori


program ataupun sektor yang terkait dengan kesehatan maternal dan neona-
tal merupakan:

A. Peran bidan sebagai Advokator

B. Peran bidan sebagai Pendidik

C. Peran bidan sebagai Motivator

D.

38
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4. Dalam membangun sebuah kemitraan, maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu, kecuali:

A. Kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan

B. Saling mempercayai dan saling menghormati

C. Tujuan yang jelas dan terukur

D. Ketidak-sediaan untuk berkorban baik, waktu, tenaga, maupun sumber


daya yang lain.

5. Adapun prinsip-prinsip kemitraan antara lain:

A. Equality, Transparancy, Mutual benefit

B. Equality, Mutual benefit, Processing

C. Processing, Mutual benefit, Ending

D. Processing, Transparancy, conclusion

6. Di dalam konsep kemitraan bidan dengan dukun, dukun bayi perlu diberikan
wawasan dalam bidang kesehatan ibu dan bayi baru lahir, terutama tentang:

A. Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta persiapan yang
harus dilakukan oleh keluarga dalam menyongsong kelahiran bayi.

B. Tanda bahaya pada Bayi Baru Lahir yang harus dilakukan oleh keluarga
dalam melakukan perawatan.

C. Tanda bahaya pada nifas yang harus dilakukan oleh dukun.

D. Tanda bahaya pada akseptor KB dan Ibu menopause.

7. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk:

A. Menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan masyarakat dalam


mencegah dan mengatasi masalah KIA.

B. Menimbulkan keinginan untuk mengatasi masalah KIA.

39
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

C. Menimbuhkan kesadaran pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan.

D. Menumbuhkan semangat pemeriksaan kesehatan di tenaga kesehatan.

8. Adapun sasaran utama pemberdayaan masyarakat adalah:

A. Individu dan keluarga yang terkena masalah di kota

B. Kelompok masyarakat yang terkena masalah di desa.

C. Masalah kesehatan umum di masyarakat

D. Individu dan keluarga, serta kelompok masyarakat, terutama masyarakat


yang terkena masalah maupun beresiko terkena masalah, baik dikota
maupun didesa.

9. Pelatihan yang dilaksanakan secara berselang-seling antara kegiatan di kelas


dan kegiatan di lapangan disebut:

A. Interrupted training

B. Interrupted planning

C. Medical Training

D. Training by doing

10. Contoh pengembangan daerah-daerah percontohan sesuai dengan program


kesehatan yang didukung adalah:

A. Desa Siaga

B. Desa Siaga untuk KIA

C. Desa Siap siaga

D. Desa Siap KIA

40
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Pustaka
A.L.Slamet Ryadi. 1982.Ilmu Kesehatan Masyarakat Dasar Dasar dan Syarat
Perkembangannya.Usaha Nasional:Surabaya

Azrul Azwar. 1980.Puskesmas dan Usaha-usaha Kesehatan Pokok.Akadoma:Jakar-


ta

Azrul Azwar. 1983.Pengantar Pendidikan Kesehatan.Bagian Ilmu Kesehatan Mas-


yarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan FKUI.Sastra Budaya:Jakarta

Dainur. 1992.Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat.Widya Medika:Ja-


karta

Departemen Kesehatan RI.Pedoman Kerja Puskesmas.Jilid I,II,III,IV: Jakarta

Departemen Kesehatan RI. 1987.Upaya Kesehatan Puskesmas dan Keterpaduan


KB Kesehatan:Jakarta

Eko Budiarto. 1985.Pengantar Statistik Kesehatan.Alumni:Bandung

Indang Encang. 1988.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Alumni:Bandung

Hendrik L.Blum. 1974.Planning Health Development and Application of Social


Change Teory.Human Sciences Press:New York

Soekidjo Notoatmodjo. 1993.Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.


Andi Offset:Yogyakarta

Soekidjo Notoatmodjo. 1981.Komponen Pendidikan pada Penyuluhan Kesehatan


Masyarakat.BPKM FKM UI:Jakarta

Organisasi Kesehatan Sedunia. 1992.Pendidikan Kesehatan Pedoman Pelayanan


Kesehatan Dasar.ITB-Universitas Udayana: Bandung-Denpasar

41
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kunci Jawaban

KEGIATAN BELAJAR I. KEGIATAN BELAJAR 2. KEGIATAN BELAJAR 3.

1. A 1. D 1. A

2. C 2. A 2. B

3. B 3. C 3. D

4. D 4. D 4. A

5. A 5. A 5. B

KUNCI JAWABAN TES SUMATIF

1. B 9. A

2. D 10. B

3. A

4. D

5. A

6. A

7. A

8. D

42
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Lampiran 1.

FORMAT KEGIATAN ADVOKASI

: KEGIATAN BELAJAR 1

1. Lobi Politik

Pendekatan kepada pengambil keputusan Contreng


Pemimpin wilayah setempat
Kepala dinas kesehatan
Kepala puskesmas

Analisa kegiatan yang telah dilaksanakan

.................................................................................................................................................................

2. Pendekatan tokoh Masyarakat

Pendekatan kepada tokoh masyarakat Contreng


Pemuka agama
Pemuka masyarakat setempat
Orang-orang yang di segani di masyarakat

Analisa kegiatan yang telah dilaksanakan


.................................................................................

3. Penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat

Penyuluha kepada masyarakat Contreng


Seminar
Presentasi

Analisa kegiatan yang telah dilaksanakan


.................................................................................

43
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Lampiran 2.

FORMAT CAKUPAN RUJUKAN

Kegiatan belajar 2

Isilah cakupan rujukan dukun ke bidan sebagai mitra di wilayah kerja saudara
pada format di bawah ini :

Cakupan rujukan Jumlah


Ibu hamil
Ibu bersalin
Ibu nifas
Bayi

Analisa masing-masing kasus berdasarkan jumlah yang ada




..........................................................

44
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Lampiran 3

FORMAT KEGIATAN PEMBERDAYAN MASYARAKAT

Kegiatan belajar 3

Menentukan apa kebutuhan masyarakat

Kebutuhan masyarakat Contreng


Pembuangan sampah yang baik
Gerakan Posyandu
Pemberantasan jentik nyamuk
Kebersihan lingkungan

Analisa kebutuhan masyarakat


.......................................................................................

Tentukan topik pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat


.........................................................................................

Kegiatan pemberdayaan masyarakat

Kegiatan pemberdayaan masyarakat Contreng


Gotong royong masyarakat
Pendidikan kesehatan pada masyarakat
Pertemuan dengan tokoh masyarakat
Pertemuan dengan kader

Analisa kegiatan pemberdayaan masyarakat



.....................................................................................................................................

45
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tentukan faktor yang mendukung untuk pemecahan masalah

Faktor yang mendukung Contreng


Pimpinan daerah
Tokoh masyarakat
Masyarakat
Lembaga sosial masyarakat
Sarana dan prasarana

Analisa factor yang mendukung



....................................................................................................................................

46

Anda mungkin juga menyukai