Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

DWI BUDI PRASTIANI


PENDIDIKAN KESEHATAN

• Tujuan penkes adalah merubah perilaku individu


yang berisiko injury, penyakit, disability or death.
• Perawat mendidik klien, keluarga, kelompok dan
komunitas
• Fokus pada prevention disease, illness intervention,
dan health promotion.
• Penkes dapat meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan kepercayaan diri untuk
menyelesaikan masalah.
KONSEP PENTING TEORI PENKES

• Advocacy
• Barrier
• Benefits
• Cognitive dissonance/ketidaksesuaian
• Empowerment
• Motivation
• Readness
• Self-efficacy
Teori Pembelajaran
Teori Fokus Metode
Behavior Change behavior Reinforcement/punishment
Kognitif Change thought pattern Variasi input sensori dan
pengulangan
Critical Memperdalam Open inquiry
pengetahuan
Developmental Berdasarkan tahap Educational opportunities
perkembangan individu match readiness to learn
Humanistic Utilities feelings and Self detemination
relationship
Social learning Change expectation and Link information, belief, and
belief values
Tahapan Pendidikan Kesehatan

1. Pengkajian
menghasilkan informasi yang dapat digunakan
perawat untuk menentukan kebutuhan dan
prioritas. Kebutuhan penkes tidak dapat ditentukan
tanpa melihat klien secara menyeluruh ( kognitif,
skill dan attitude).
2. Perencanaan
 Perawat dan klien mendiskusikan kebutuhan
belajarnya dan potensial tujuannya.
 Terjadi proses negosiasi : perawat menyediakan
masukan dan klien menggunakan untuk
menentukan intervensi yang spesifik.
 Hasil nya adalah daftar materi belajar
Domain Pembelajaran
Domain Goal and objectives Metode Aplikasi
Knowledge Menyebutkan, Ceramah, video or Menampilkan poster
To know (definisi), re call, audio, tanya jawab, cara menyusui
referensi Video cara menyusui,
meniggalkan brosur

Komprehensif Mengintepretasikan, Ceramah, video, Menyusun sesi


To understand menjelaskan, leaning guides, pertemuan selama
menggambarkan kunjungan pre natal;
tanyakan jk klien
mempunyai pertanyaan
Follow up aktivitas
pembelajaran
Domain Goal and Metode Aplikasi
objectives
Aplikasi Mengilustrasikan, Demonstrasi, Demonstrasi
To use Utk diterapkan group discussion, breast care dan
simulasi, game, simulasi menyusui
role play, praktek dengan model
klinik

Analisis To compare, to Group discussion, Merencanakan


To identfy contrast games, interaksi sesi klp kecil
element kelompok, dimana ibu dapat
simulasi, role play, berdiskusi ttg
study kasus menyusui

Sintesis To assemble, to Diskusi kelompok, Mengundang ibu


Digunakan create, to design, ames, role play, dari klp yang
dengan cara baru to formulate study kasus sukses menyusui
utk berdsikusi
dalam klp kecil
ibu hamil
Domain Goal and objectives Metode Aplikasi
Evaluasi To asses, ti justify, Diskusi kelompok, Minta ibu utk share
To judge to measure, to guided imagery, cerita sukses terkait
choose role play, self menyusui
evaluation

Psikomotor To demonstrate, to Demonstrasi, Demosntrasi breast


To perform control praktik dengan care dan proses
supervisi, praktek menyusui
mandiri, role paly, menggunakan
simulasi, simulasi model
pengalaman klinik

Affective To tolerete, to Diskusi kelompok, Reinforcement


To feel accept, to adobt, to simulasi, games, positif, mendorong
value, to appreciate role play kehadiran di sesi
diskusi kelompok
Evaluasi

• Adalah proses pengumpulan informasi untuk menilai


tujuan pembelajaran, sesuai atau tidak
• Evaluasi summatif adalah ringkasan dari proses dan
biasanya digunakan sebagai ringkasan diakhir
pembelajaran.
• Evaluasi formatif  evaluasi proses
Pendidikan Kesehatan

• Proses perubahan perilaku  efektif


• Adanya kesadaran individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
• Perawat komunitas bertanggungjawab thd berbagai
program kesehatan
• Perlu dirancang baik dan komprehensif
Prinsip-prinsip Pendidikan Kesehatan

• Pemateri  menguasai topik pembicaraan, motivasI


yg tinggi dan mampu menjadi pendengar yang baik
• Situasi pembelajaran  tenang dan menyenangkan
• Topik pembicaraan menarik
• Mempertahankan kondisi yang telah dicapai
Sasaran Pendidikan Kesehatan

• Area sekolah
• Tempat kerja
• Pusat layanan kesehatan
• Setting komunitas dan populasi khusus
Prinsip Pendidikan

• Domain Kognitif
• Domain Afektif
• Domain Psikomotor
• Domain Kognitif
- memori, pengenalan, pengertian,
pertimbangan/pemikiran, aplikasi dan
problem solving
Penkes akan efektif???
Perawat???
• Afektif Domain
• Perubahan sikap dan perkembangan nilai.
• Perawat harus mempertimbangkan pengaruh
pada individu, keluarga, komunitas dan
perasaan populasi, pemikiran dan nilai.
• Sikap dan nilai perawat dan klien tidak sama
 perawat harus jd pendengar yang baik 
penting!!
• Domain Psikomotor
• Penampilan ketrampilan yang membutuhkan
beberapa tingkatan koordinasi neuromuskular
dan menekankan ketrampilan motorik
• 3 kondisi yang harus dimiliki sebelum
pembelajaran psikomotor:
• Harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan
• Harus memiliki sensory image
• Harus memiliki opprtunities to practice
Kemitraan (Partnership)
• Hubungan antara profesi kesehatan dan partnernya
baik individu, keluarga dan masyarakat yang
memiliki kekuatan.
• Bersifat fleksibel, mengutamakan saling percaya,
saling menguntungkan dan selalu meningkatkan
kapasitas dan kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat (Cornes, 1998 dalam Helvie,
1998).
Con,t

• Courtney (1994) dalam Helvie (1998) menjelaskan


bahwa peran profesi kesehatan dalam partnership
lebih bersifat penguatan kemampuan atau
keterampilan dan kapasitas partnernya
• Peran partner bersifat aktif dalam pencapaian hasil
berupa peningkatan efektifitas partner dalam
penyelesaian masalah.
Proses Partnership

1. Mencari partner yang potensial yang diharapkan


dapat terlibat aktif dalam masyarakat;
2. Mengundang partner untuk mendiskusikan tugas,
tanggung jawab dan resiko yang dapat terjadi.;
3. Pelaksanaan partnership meliputi inisiasi, bekerja
sama dan mengevaluasi bentuk kerjasama secara
keseluruhan.
Pemberdayaan Masyarakat (Community
Empowerment)
• Suatu proses pemberian kemauan dan kemampuan
kepada masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya (Depkes, 2002).
• pemberdayaan masyarakat merupakan proses
kegiatan yang menekankan pada aspek peningkatan
partisipasi masyarakat dalam mengorganisir suatu
permasalahan yang ada baik secara individu
maupun kelompok dengan tujuan menciptakan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
(Wallerstein (1992) dalam Helvie (1998))
• Memerlukan dukungan dari semua unsur atau sektor
yang terlibat dalam proses peningkatan kesehatan
masyarakat
• 8 kompetensi dalam pemberdayaan
– Adanya partisipasi masyarakat
– Adanya kesadaran diri
– Adanya kemampuan untuk mempengaruhi kelompok
– Adanya kemampuan mengakomodasi penyelesaian konflik
– Adanya kemampuan mengukur interaksi partisipan
– Adanya dukungan sosial
Tahapan pemberdayaan yang dapat dilalui
oleh agregat
• Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku.
Perawat komunitas berusaha mengkondisikan lingkungan
yang kondusif bagi efektifitas proses pemberdayaan agregat
• Tahap pemberdayaan yang dapat dilalui oleh agregat
agregat memerlukan pendampingan perawat komunitas
• Tahap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif untuk
mengantarkan pada kemandirian mengelola. Pada tahap ini
dapat melakukan apa yang diajarkan secara mandiri
b
Proses Kelompok

• Kegiatan penggabungan dari individu atau organisasi


untuk saling bekerja sama dalam rangka mencapai
tujuan tertentu dan saling menguntungkan
• Inti dari proses kelompok adalah penyelesaian
masalah berdasarkan kemampuan sumber daya yang
dimiliki dengan satu tujuan akhir yang sama.
Tujuan Pembentukan Kelompok

• Menghindari terjadinya duplikasi antara sesama


individu;
• Mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dari
individu, kelompok maupun organisasinya;
• Meningkatkan partisipasi masyarakat secara nyata
Langkah Pembentukan kelompok

• Mempertimbangkan perlu tidaknya pembentukan


kelompok;
• Merekrut anggota kelompok;
• Menjelaskan tujuan pembentukan kelompok;
• Mempertahankan kekompakkan kelompok;
• Mengantisipasi sumber yang dibutuhkan;
• Mengidentifikasi pengorganisasian kelompok;
• Mempertahankan kekuatan kelompok;
• Mengevaluasi dan memperbaiki fungsi kelompok.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai