Anda di halaman 1dari 26

INTERVENSI

KOMUNITAS
PROLOG

• Intervensi merupakan suatu metode untuk


mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan
seseorang/kelompok.
• Psi Intervensi (Himpsi)  suatu kegiatan yg
dilakukan secara sistematis dan terencana
berdasarkan assessment utk mengubah keadaan
seseorang/kelompok/masyarakat menuju kpd
perbaikan atau mencegah memburuknya suatu
keadaan (usaha preventif – kuratif)
METODE INTERVENSI
KOMUNITAS

1. Konsultasi
2. Intervensi krisis
3. Intervensi pada usia dini
4. Mengembangkan pelatihan
5. Layanan pada masyarakat penganti
HAL-HAL PENTING DLM IK

1. Intervensi dalam komunitas


2. Intervensi dilakukan dalam populasi terbatas
3. Penekanan pada pencegahan (intervensi)
4. Promosi pelayanan tdk langsung (konsultasi –
pelatihan)
5. Pelaksanaan oleh tenaga ahli & bersifat
kolaboratif
CON INTERVENSI KOMUNITAS

1. Intervensi pengembangan masyarakat local


2. Perencanaan sosial
3. Aksi sosial/komunitas
4. Pelayanan
MODEL INTERVENSI KOMUNITAS

1. Promosi kesehatan
2. Intervensi advodcacy
3. Intervensi dukungan sosial
4. Intervensi reorientasi pelayanan kesehatan
5. Intervensi ketrampilan individu
6. Intervensi pemberdayaan
7. Intervensi aksi komunitas
8. Intervensi diagnostika
9. Intervensi rehabilitasi
METODE INTERVENSI

•Konseling kelompok
•Pelatihan
•Promosi
•Bimbingan/Penyuluhan
•Psikoedukasi
KONSELING KELOMPOK

Salah satu bentuk konseling dengan


memanfaatkan dinamika kelompok untuk
membantu, memberi umpan balik dan
pengalaman belajar.
CIRI-CIRI K0NS KELOMPOK

 Ada konselor (bisa lebih dari satu) sbg pemimpin


kelompok
 Bersifat terapeutik, dilaksanakan untuk memberikan
dorongan, pemahaman dan membantu klien mengatasi
masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari.
 Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang
disadari; klien dalam keadaan normal; yang sedang tidak
mengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian
 Umumnya untuk jangka pendek atau menengah
ANGGOTA KELOMPOK/KOMUNITAS

• Efektif : 5 – 10
• < dari 5: ada 1 orang yang mendominasi, dinamika kelompok
kurang hidup
• > 10: terjadi anak kelompok di dalam kelompok; sulit dalam
pengelolaan
• Waktu pelaksanaan :
 Sesi: tergantung masalah
 Frekuensi: 1 – 3 kali seminggu
 Durasi: 60 – 90/sesi
TAHAPAN KONS KELOMPOK/KOMUNITAS

 Pembentukan kelompok
 Orientasi dan eksplorasi
 Tahap transisi
 Tahap kohesivitas dan produktivitas
 Tahap konsolidasi dan terminasi
 Tindak lanjut
TAHAPAN KONS KELOMPOK/KOMUNITAS

 Pembentukan kelompok
 Orientasi dan eksplorasi
 Tahap transisi
 Tahap kohesivitas dan produktivitas
 Tahap konsolidasi dan terminasi
 Tindak lanjut
KETERBATASAN KON
KELOMPOK/KOMUNITAS

Tidak cocok bagi individu / kelompok yang:


 Dalam keadaan kritis
 Memiliki masalah yang sangat confidential
 Memiliki kecemasan berbicara yang sangat besar
 Sangat lemah dalam hubungan interpersonal
 Insight terbatas
 Membutuhkan perhatian yang sangat besar
PELATIHAN

 Pelatihanmerupakan bagian dari suatu proses


pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang
atau kelompok orang.
 Merupakan suatu proses berkelanjutan untuk
meniadakan/memperkecil kesenjangan antara
kemampuan seseorang, dengan kemampuan yang
diharapkan oleh perusahaan didalam suatu
jabatan/pekerjaan tertentu.
PRINSIP-PRINSIP PELATIHAN

1. Pendekatan strategis dalam pelatihan


2. Terintegrasi
3. Relevan
4. Berdasarkan pada masalah
5. Berorientasi pada tindakan
6. Terkait dengan kinerja
7. Berkesinambungan
PRINSIP-PRINSIP PELATIHAN

1. Pendekatan strategis dalam pelatihan


2. Terintegrasi
3. Relevan
4. Berdasarkan pada masalah
5. Berorientasi pada tindakan
6. Terkait dengan kinerja
7. Berkesinambungan
PROMOSI

 Aktivitas yang di desain untuk meningkatkan


kompetensi, koherensi, dan kontrol bagi seseorang,
sehingga mereka hidup lebih efektif dan puas dalam
kehidupan yang baik pula. Pelmutter (1982)
 Upaya meningkatkan, memperkuat, dan
mengoptimalisasikan segenap potensi dan kemampuan
mental masyarakat (Altrocchi, 1980)
PROGRAM PROMOSI

 Peningkatan kemampuan dalam ketrampilan sosial:


orang tua, remaja dan anak
 Meningkatkan hubungan antarpribadi
 Membantu individu dalam proses tansisi dalam
perkembangannya
 Membantu orang menangani situasi yang
menimbulkan sterss
BIMBINGAN

 Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang


yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang, baik
anak-anak, remaja maupun dewasa; agar yang
dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan
mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
CIRI-CIRI BIMBINGAN KOMUNITAS

 Anggota kelompok homogen


 Masalah yang dialami semua anggota
kelompok adalah sama
 Memiliki tujuan bersama
 Ada pemimpin dan aturan kelompok
MODEL – MODEL BIMBINGAN

 FGD (Focused Group Discussion)


 SHG (Self Help Group)
 Kelompok Pengembangan
PSIKOEDUKASI

 Psikoedukasi merupakan sebuah kolaborasi antara


pendidikan pribadi dan sosial
 Menurut nelson-jones (1982) ada enam pengertian
tentang psikoedukasi:
1. Melatih aneka life skills
2. Eksperensial dalam mengajarkan psikologi
3. Melatih tenaga profesional dalam bidang konslng
4. Pelayanan masyarakat
5. Memberikan pendidikan psiko terhadp publik.
RUANG LINGKUP PSIKOEDUKASI

 Psikoedukasi lingkungan sekolah


1. Mengenal gaya belajar
2. Mengenali kesulitan dalam sosial dll.
 Psikoedukasi lingkungan industri dan organisasi
1. Meningkatkan soft skill
2. Mengenal komunikasi efektif dll.

 Psikoedukasi lingkungan komunitas.


1. Konseling perkawinan
2. Konseling karir
3. Konseling rehabilitasi dll.
MENYUSUN PROGRAM PSIKOEDUKASI

1. Melakukan Asesement kebutuhan kel klien


2. Menyusun program besar rencana induk
3. Mengembangkan progam kecil atau modul yang
difokuskan pada pengembangan satu jenis ketampilan
tertentu.
a. Topik f. Prosedur
b. Tujuan g. Media
c. Waktu h. Evaluasi
d. Tata ruang i. Sumber
e. Materi
MENYUSUN PROGRAM PSIKOEDUKASI

1. Melakukan Asesement kebutuhan kel klien


2. Menyusun program besar rencana induk
3. Mengembangkan progam kecil atau modul yang
difokuskan pada pengembangan satu jenis ketampilan
tertentu.
a. Topik f. Prosedur
b. Tujuan g. Media
c. Waktu h. Evaluasi
d. Tata ruang i. Sumber
e. Materi
REHABILITASI

1. Pemulihan kepada kedudukan (keadaan, nama baik)


yang dahulu (semula); perbaikan anggota tubuh
yang cacat dan sebagainya atas individu (misalnya
pasien rumah sakit, korban bencana) supaya
menjadi manusia yang berguna dan memiliki tempat
dalam masyarakat. (KBBI, 2013)
2. Segala upaya, baik dalam bidang kesehatan,
kejiwaan, sosial, pendidikan, ekonomi, maupun
bidang lainnya yang di koordinir menjadi continous
process yang bertujuan untuk memulihkan tenaga
penderita cacat baik jasmani maupun rohani, untuk
menduduki kembali tempat di masyarakat sebagai
anggota penuh yang swasembada, produktif dan
berguna bagi masyarakat (rehabilitasi penderita
cacat). (Soewito, 2001)

Anda mungkin juga menyukai