SESI 2
SESI 2
“Pendekatan Psikoedukasi untuk Mencegah dan
Mengatasi Masalah Seksualitas Remaja”
TUJUAN:
• Guru memahami komponen dan tahapan
dalam perancangan program psikoedukasi
• Guru dapat menerapkan rancangan
program psikoedukasi tentang
perkembangan seksualitas yang sehat pada
diri siswa (atau orang tua)
Karakteristik Psikoedukasi
Materi, waktu, nara sumber, dll
……………………………… ………………………………….
………………………………. ………………………………….
………………………………. …………………………………
………………………………. …………………………………
………………………………… ………………………………….
…………………………………. …………………………………..
Psikoedukasi di Lingkungan Sekolah
Undang-undang
• “Pendidikan nasional ... bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik ...”
• “Kompetensi lulusan pendidikan mencakup unsur kepribadian dan
kemandirian atau keterampilan untuk hidup mandiri”
• “Kurikulum pendidikan mencakup tiga komponen, yaitu mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri”
Ketentuan tersebut sangat mendukung upaya
penyelenggaraan psikoedukasi yang bersifat preventif dan
kuratif berkaitan dengan masalah yang dialami siswa remaja
• BUKAN PSIKOTERAPI
• Psikoterapi fokus pada person
• Psikoedukasi fokus pada sistem yang lebih
besar dan tidak menganggap peserta
patologis
Psikoedukasi
• INTERVENSI untuk individu, keluarga dan
kelompok.
• Fokus pada MENDIDIK peserta tentang
TANTANGAN HIDUP…seputar sex education,
• MEMBANTU peserta mengembangkan dukungan
sosial untuk mengelola TANTANGAN HIDUP,
• MENGEMBANGKAN coping skills untuk menghadapi
TANTANGAN HIDUP
Psikoedukasi dapat dilakukan secara:
1 2
• https://www.youtube.com/watch?v=e08TL0gu1xE
Kisah Mela & Miko : jenis kekerasan seksual
• https://www.youtube.com/watch?v=VKpWG7Nhl0A
fakta perilaku seksual di Indonesia
• https://www.youtube.com/watch?v=mTuSlysLHC8
talk show “si kecil jatuh cinta” Elly Risman, M.Psi
Peran Psikoedukasi
• Memberi informasi secara langsung melalui pengajaran, diskusi dan alat
formal atau informal lain yang penting untuk fungsi-fungsi biologis,
psikologis dan sosial peserta, seperti: mengapa ada bagian tubuh kita
yang boleh & tidak boleh dipegang oleh orang lain.
• Menyediakan informasi dan sumber-sumber nyata yang berkaitan dengan
sumber dan dampak dari tantangan hidup, seperti: bahaya pornografi.
• Mengajarkan bagaimana mengumpulkan informasi untuk diri peserta
sendiri, seperti: bertanya kepada ortu/ guru tentang jatuh cinta, hormon.
• Membantu memahami dampak perilaku peserta pada orang lain, seperti
pakai baju ketat.
• Membantu partisipan memahami kebutuhan dan motivasi orang lain,
seperti: ada teman yang suka dengan dia.
Model/ kerangka berpikir
Tiga model/ kerangka berpikir dalam mengembangkan program psikoedukasi ataupun
pelatihan sosial
TEORI BELAJAR
SOSIAL Model Skill-
(PSIKOLOGI) Deficit atau
Life-Skills
Model Tugas
Perkembangan
Model
PROSEDUR Ragam
PEDAGOGIS Bantuan
(PENDIDIKAN)
Inti Model Life-dificit atau life-skills
Perlu diperlengkapi
Model Tugas Perkembangan
1. Responden
2. Tujuan
3. Topik
4. Metode
5. Waktu
Tahapan Psikoedukasi
Tahapan Psikoedukasi yang perlu dilakukan meliputi:
1. Asesmen
kebutuhan 3. Implementasi 5. Evaluasi
Program Program
2. Perancangan
4. Monitoring
Program
1. Melakukan Asesmen Kebutuhan
Aktivitas individual:
Menentukan topik/ judul untuk karakteristik responden tertentu (siswa
kelas berapa atau orang tua siswa)
Contoh Topik/ Judul Psikoedukasi
Aktivitas Individual
sudah ada topik/ judul psikoedukasi untuk
karakteristik responden tertentu (siswa/ ortu)
Aktivitas kelompok:
- Sharing-kan dan tentukan salah 1 topik/ judul di dalam kelompok
- Rumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) 1-2 poin
- Susunlah PPT yang akan disampaikan pada sesi ke-3; dirancang
untuk delivery per-kelompok selama 8-10 menit
● Modul pelatihan dibuat sedemikian rupa sehingga guru BK
tidak kebingungan sendiri saat menjelaskan materi di depan
siswa atau orang tua siswa.
● Rancangan modul pelatihan tentu juga harus
mempertimbangkan kedalaman materi dan siapa saja yang
menjadi peserta pelatihan.
Contoh rancangan modul psikoedukasi (1)
Contoh rancangan modul psikoedukasi (2)
Plus debrief
Contoh rancangan modul psikoedukasi (3)
Contoh rancangan modul psikoedukasi (4)
Contoh rancangan modul psikoedukasi (5)
Metode-metode Psikoedukasi
1. Ceramah
jika ingin menggunakan metode ceramah
efektif, trainer perlu melibatkan peserta dan
memaksimalkan pemahaman peserta melalui
metode yang diberikan.
Adapun beberapa metode dalam ceramah
yang digunakan sebagai cara untuk
membantu pembelajaran trainee yaitu
demonstrasi, case study, guided teaching,
group inquiry, read and discuss dan
information search.
Metode-metode Psikoedukasi
2. Experiential learning
• Experiential learning diberikan untuk tujuan
pelatihan yang bersifat afektif atau
behavioral.
• Kegiatan inti: refleksi (bayangkan) dan
sharing
• Beberapa metode: role play, diskusi, studi
kasus, simulasi dan games, diskusi
kelompok, latihan individual, presentasi,
modelling (film/ situasi riil).
3. Impelementasi
*5. Evaluasi
dibahas pada sesi ke-3
Lunch Time