SESI 1 - Perkembangan Seksualitas Remaja - Handout
SESI 1 - Perkembangan Seksualitas Remaja - Handout
Seksualitas Remaja”
Jane Savitri
2
Apa tantangan
Dosa seksual!
terbesar dalam
generasi ini? Hasil penelitian Komnas Perlindungan Anak terhadap
pelajar SMP-SMA di beberapa kota di Indonesia:
97% pernah nonton film porno
93,7% pernah berciuman, petting dan oral seks
62,7% pelajar SMP mengaku sudah tidak perawan lagi
21.2% pelajar SMA pernah aborsi
3
Apa tantangan
Hasil penelitian oleh synovate research (Wijaya, 2010)
terbesar dalam
generasi ini? pada remaja usia 15-24 tahun:
• 16% remaja melakukan hubungan seksual ketika
berada di bangku SMP
• 44% remaja melakukan hubungan seksual ketika
berada di bangku SMA
Di mana melakukannya?
40% di rumah orang tua
26% di tempat kos
26% di hotel
4
Sex Education
▫ Semakin anak mendapatkan pendidikan seks yang sehat dan berpusat
pada nilai-nilai Tuhan, mereka akan semakin jauh dari pergaulan bebas.
▫ Ev. Rahmiati - “Misi (pendidikan) kristen di dunia yang sensual” (Okt, 2011)
5
“Perkembangan Seksualitas Remaja”
TUJUAN:
7
SESI 1
TUJUAN:
Guru menyadari pentingnya peran mereka dalam
memfasilitasi perkembangan seksualitas remaja
Guru memahami isu-isu perkembangan seksualitas
remaja dan tantangan-tantangannya
Guru termotivasi untuk mengembangkan identitas jender
yang sehat pada diri siswa
8
PENGERTIAN (menurut KBBI)
seks /séks/ n 1 jenis kelamin; 2 hal yang berhubungan dengan alat kelamin, seperti
sanggama: -- merupakan bagian hidup manusia; 3 berahi: -nya timbul ketika menonton
film percintaan
gender adalah sifat perempuan dan laki-laki seperti norma, peran, hubungan antara
kelompok pria dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial. Gender dapat berbeda
antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya, serta dapat
berubah seiring waktu Menurut World Health Organization (WHO)
9
Guru merupakan partner orang tua dalam mendidik anak
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
11
Tugas pendidik
Orang tua (dan guru) mempunyai tugas membentuk dan mencetak identitas
seksual anak (Anderson & Sabatelli, Family Interaction, 2003)
“
manusia, membawa potensi
perkembangan seksualitas tertentu”
14
Empat dimensi perkembangan
15
Perkembangan anak
▫ Masa ini penuh konflik karena remaja perlu menyalurkan hasrat seksual
dengan sehat dan mencapai identitas seksual yang sehat pula.
21
GIRLS ACT LIKE GIRLS, BOYS ACT LIKE BOYS
Sekelompok ciri-ciri ideal yang diharapkan masyarakat
yang dilekatkan dengan (anak) laki-laki & perempuan
Maskulinity Femininity
Strong Intuitive
Stable Loving
Aggressive Nurturing
Competitive Emotionally expressive
Self-reliant Gentle
Emotionally
undemonstrative
23
Gender role
&
24
Childhood & adolescent sexuality
(Sexuality Now, Carroll, 2010, p.199)
Age Range Developmental Issues Questions children might ask Suggestion for Sexuality educators
3-5 tahun Rentang perhatian Apakah itu? (merujuk pada Pada level ini guru dapat fokus
yang pendek bagian tubuh yang spesifik) pada peran anggota keluarga,
Apa yang dilakukan ibu? Ayah? perkembangan self-image yang
Dari mana datangnya bayi? positif, dan memberi pengertian
bahwa segala ssuatu yang hidup
itu berkembang, lahir dan mati
6-8 tahun Rasa ingin tahu Di mana saya sebelum saya lahir? Guru dapat memberikan
tentang bagaimana Bagaimana ibu mendapatkan informasi tentang reproduksi
kerja tubuh seorang bayi? tanaman dan hewan, persamaan
Apakah saya berasal dari telur? & perbedaan jender,
pertumbuhan & perkembangan,
& self-esteem
25
Childhood & adolescent sexuality
(Sexuality Now, Carroll, 2010, p.199)
Age Range Developmental Issues Questions children might ask Suggestion for Sexuality educators
9-12 tahun Rasa ingin tahu Bagaimana sistem Guru dapat fokus pada topik-
tentang reproduksi bekerja? topik biologi, seperti sistem
pertumbuhan Mengapa beberapa anak endokrin, menstruasi,
tubuh, tertarik perempuan memiliki masturbasi & mimpi basah,
dengan lawan payudara yang lebih besar? sexual intercourse, birth
jenis & hal-hal Apakah anak laki-laki control, abortion, self-
reproduksi menstruasi? esteem, & interpersonal
Mengapa tidak semua relationship
perempuan mempunyai
anak?
26
Childhood & adolescent sexuality
(Sexuality Now, Carroll, 2010, p.199)
Age Range Developmental Issues Questions children might ask Suggestion for Sexuality
educators
12-14 tahun Pra-remaja Bagaimana membuat diri Guru dapat fokus untuk
memperhatikan atau tetap menarik? meningkatkan
bingung dengan Haruskah orangtua tahu jika pengetahuan tentang
perubahan fisik selama saya akan stabil, tenang? kontrasepsi, perilaku
pubertas, meliputi Mengapa beberapa orang seksual yang intim
perubahan bentuk homoseksual? (mengapa orang
tubuh, body control, Apakah anak perempuan melakukan hal itu),
kemampuan tidak pernah mimpi basah? pacaran, dan variasi
reproduksi, menstruasi, Mengapa orang menikah? perilaku seksual (LGBT)
perkembangan breast &
penis, dan perubahan
suara
27
Childhood & adolescent sexuality
(Sexuality Now, Carroll, 2010, p.199)
Age Range Developmental Issues Questions children might ask Suggestion for Sexuality educators
15-17 tahun Peningkatan rasa ingin Apa itu prostitusi? Guru dapat memberikan
tahu dalam topik Apa yang diinginkan remaja lebih banyak informasi
seksual, tentang perempuan ketika pacaran? tentang birth control,
relationship with Sejauh mana (batasan) aborsi, pacaran, perilaku
others, keluarga, pacaran? seksual sebelum menikah,
reproduksi dan pola Apakah OK melakukan komunikasi, pola
aktivitas seksual yang sexual intercourse sebelum pernikahan, mitos seksual,
bervariasi. Banyak menikah? keputusan moral, menjadi
remaja yang pacaran Mengapa sex dianggap orangtua, riset tentang
pada masa ini. sebagai kata kotor/ tabu? seksualitas, disfungsi
seksual, & sejarah
seksualitas.
28
Tantangan-Tantangan yang dihadapi Guru dan Remaja
Konsep pacaran dan fenomena perilaku seksual melalui gadget pada anak
10-14 tahun
Meniru
Ingin tahu
rasanya
29
Tantangan-Tantangan yang dihadapi Guru dan Remaja
https://www.youtube.com/watch?v=mTuSlysLHC8
30
Compasiana.com
31
Tantangan-Tantangan yang dihadapi Guru dan Remaja
32
33
34
35
36
37
38
Dalam beberapa kasus,
anak & remaja sengaja /
tergoda mengakses
ePornografi karena
mereka sedang
mengalami masa
perubahan.
39
Perkembangan identitas seksual/ jender
Mengenal
Siapa Saya?
Apa tujuan hidup saya?
Apa panggilan saya?
41
Ego Identity (Teori Marcia)
Variasi identitas:
• Eksplorasi rendah, komitmen rendah KABUR (diffusion)
• Eksplorasi tinggi, komitmen rendah GALAU (moratorium)
• Eksplorasi rendah, komitmen tinggi IMITASI (foreclosure)
• Eksplorasi tinggi, komitmen tinggi MANTAP (achievement)
42
Trust vs mistrust
Perkembangan psikososial Erikson Autonomy vs shame & doubt
Initiative vs guild
Identity vs role confussion
Intimacy vs isolation
Fase ini adalah fase paling banyak menghabiskan tenaga bagi orang tua (dan guru)
karena pada saat ini krisis utama yang dihadapi adalah Identity vs Role Confusion
remaja berusaha mencari jati diri dan memiliki emosi yang tidak stabil.
Sosok yang berperan pada fase ini adalah kelompok dan model kepemimpinan,
sehingga di fase ini sang anak akan mudah terbawa emosi kelompok dan nekat
melakukan aksi berbahaya atas nama kelompok.
Pada fase ini juga remaja memiliki hasrat seksual yang lebih aktif sehingga patut
diberikan pengertian yang baik mengenai hubungan seksual.
Adanya keinginan untuk mencari identitas dan menjadi sosok yang berguna.
Memiliki integritas seksual!
43
Guru perlu peka dengan kondisi anak didik
▫ Pengalaman anak dalam keluarga
Apakah ayah mengasihi ibu dan ibu menghormati ayah?
Bagaimana perlakuan ayah dan ibu terhadap anak?
Apakah ayah-ibu memberikan secure attachment terhadap
anak?
Ayah dan ibu sebagai figur identifikasi bagi anak laki-laki dan
anak perempuan
44
Kondisi lain yang potensial mempengaruhi
identitas seksual anak
45
PENCEGAHAN
KEKERASAN SEKSUAL
PADA REMAJA
Dampak
Kekerasan ▫ Masalah emosi.
Seksual ▫ Masalah Kesehatan fisik.
▫ Kurangnya motivasi untuk meraih kesuksesan hidup.
pada Remaja
(El-Gindy FK, Ragheb SG, ▫ Meningkatkan resiko melakukan perilaku kekerasan di
Alkhateeb R, 2018)
kemudian hari.
▫ Munculnya keinginan bunuh diri.
▫ Merasa tidak aman di sekolah.
▫ Mengalami masalah makan.
▫ Self-esteem yang rendah.
▫ Depresi.
▫ Kecanduan alcohol, rokok dan obat-obatan terlarang.
Cara Mencegah Kekerasan Seksual pada
Remaja
51
Belajar topik-topik (Burns, 2008)
Sentuhan yang pantas & tidak pantas
Menghormati lawan jenis
Pengaruh internet, film, musik
Pakaian dan penampilan
Cinta, emosi, kendali diri
Tekanan teman sebaya
Citra & keberhargaan diri
Pacaran (yang sepadan), tujuan
pernikahan.
Komunikasi dan asertivitas
Menjaga kebersihan
Pola makan & olah raga
Relasi dengan orangtua
52
53
Sumber pustaka
▫ Anderson, S.A. & Sabatelli, R.M. (2011). Family Interaction: A Multigenerational
Developmental Perspective. USA: Pearson Education, Inc.
▫ Burns, J. (2008). Teaching Your Children healthy Sexuality. Minnesota: Bethany House
Publishers.
▫ Buzwell, S. & Rosenthal, D. (1996). Constructing a Sexual Self: Adolescents' Sexual Self-
Perceptions and Sexual Risk-Taking. Journal of Research on Adolescence, 6, 489-513.
▫ Carroll, J.L. (2016). Sexuality Now: Embracing Diversity. Fifth Edition. USA: Cengage
Learning
▫ El-Gindy FK, Ragheb SG, Alkhateeb R (2018) Health Educational Program Regarding
Prevention of Sexual Harassment among Young Female Adolescents . J Community Med
Health Educ 8: 630 DOI: 10.4172/2161-0711.1000630
▫ Stanton, L. & Jones, B.B. (2002). Menghadapi Fakta: Kebenaran Mengenai Seks dan Dirimu.
Terjemahan. Surabaya: Penerbit Momentum.
▫ Tosto, M., Salerno, A., & Fici, E. (2014). Emotional and Sexual Development in Adolescence:
From Puberty to the Formation of Emotional Bonds.
▫ Wijaya. A. (2010). Sexual Holiness. Surabaya: Kenza Publishing House
▫ https://www.nsvrc.org/sites/default/files/2014-01/saam_2014_overview-of-adolescent-
sexual-development.pdf
Break time!
55