Jens Martensson
droplet di bawah 0,15 nm dan tidak
memiliki kecenderungan untuk menyatu
(Kreilgaard, 2002).
Jens Martensson
sedimentasi
• tidak toksik, dan tidak mengiritasi sehingga
dapat diaplikasikan dengan mudah melaluik
kulit maupun membrane mukosa
• meningkatkan absorbs, meningkatkan
penetrasi obat, membantu
mensolubilisasikan zat aktif yang bersifat
hidrofob, serta memiliki efisiensi
Jens Martensson
2. pelepasan obat dari sediaan
3. permeasi obat ke kulit.
Jens Martensson
yang berbeda. Salah satu metode
pembuatan nanoemulsi adalah teknik dan suhu homogenizer
energi tinggi seperti ultrasonikasi,
mikrofluidisasi, dan homogenizer
bertekanan tinggi.
• Pembuatan nanoemulsi dengan energi
tinggi ini bergantung pada pembentukan
ukuran globul yang kecil dengan adanya
surfaktan atau campuran surfaktan dengan
masukan energi yang tinggi.
5
Komponen Sediaan Nanoemulsi
Jens Martensson
digunakan seperti minyak,
surfaktan, dan kosurfaktan.
6
Evaluasi SediaanNanoemulsi
• Uji Organoleptis • Uji persen transmittan
Evaluasi organoleptis sediaan Fungsi : mengukur kejernihan
Jens Martensson
nanoemulsi dilakukan dengan nanoemulsi
mengamati warna, bau, kejernihan, Pengukuran dilakukan dengan
homogenitas, dan pemisahan fase menggunakan spektrofotometer
(Lawrence and Ress, 2000). UV-Vis pada panjang gelombang
• Uji pH 650 nm dan menggunakan akuades
sebagai blangko.
pH sediaan harus berada pada pH
4-6 yang merupakan pH kulit (Ali
and Yosipovitch, 2013). 7
Evaluasi SediaanNanoemulsi
• Uji Viskositas • Uji Ukuran Partikel
Besarnya viskositas dapat Fungsi : Untuk mengetahui ukuran
Jens Martensson
dipengaruhi oleh beberapa faktor partikel yang terbentuk memenuhi
seperti suhu, ukuran molekul, kriteria ukuran partikel
konsentrasi larutan, serta gaya tarik nanoemulsi yaitu 50-500 nm
menarik antar molekul (Martin and (Shakeel et al., 2008).
Cammarata, 2008).
8
Caption lorem ipsum
Thank
You
Jens Martensson
jens@bellowscollege.com