Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR HASIL PENELITIAN

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MARPUYAN
(Rhodamnia cinerea Jack) Menggunakan Larva Udang dengan Metode BSLT
OLEH :
DHITA PUTRI SHIEA
NPM. 192114178

DOSEN PEMBIMBING

apt. Debi Meilani. S.Si., M.Si

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendahuluan
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat

Penggunaan bahan alam secara empiris untuk mengobati penyakit


kanker sudah banyak digunakan. Bahan aktif dari bahan alam
tersebut mampu mengganggu salah satu proses dalam
perkembangan sel kanker, tetapi tidak bersifat toksik terhadap sel
normal.

Pengujian sitotoksik dengan menggunakan metode BSLT merupakan


metode yang berguna untuk uji pendahuluan sitotoksik terhadap
penapisan aktivitas farmakologis yang terdapat dalam ekstrak bahan alam
sebelum melakukan pengujian in vitro menggunakan sel kanker
Daun Marpuyan (Rhodamnia
cinerea Jack) menghasilkan
metabolit sekunder yang menarik
seperti flavonoid, fenolik, saponin
dan tanin

penelitian sebelumnya juga Rizky (2009)


melaporkan ekstrak metanol daun kulit
batang marpuyan (Rhodamnia cinerea
Jack) memiliki hasil uji fitokimia
mengandung tanin, flavonoid dan
uji fitokimia yang dilakukan oleh glikosida.
Febriansyah (2012) menunjukkan
ekstrak metanol daun dan kulit
batang marpuyan (R. Cinerea)
mengandung tanin, alkaloid dan
glikosida.
Rumusan masalah

1. Golongan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung di


dalam serbuk simplisia ekstrak daun Marpuyan (Rhodamnia cinerea
Jack?
2. Apakah ekstrak etil asetat daun Marpuyan (Rhodamnia cinerea
Jack) memiliki daya sitotoksisitas menggunakan metode Brine
Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap Artemia salina leach?
3. Berapakah nilai LC50 yang diperoleh dari ekstrak etil asetat daun
Marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) ?

Tujuan penelitian

Hipotesis Penelitian Untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat


Daun Marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) dengan metode
1. Serbuk simplisia dan ekstrak etil asetat daun Marpuyan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
(Rhodamnia cinerea Jack) mengandung beberapa golongan
senyawa metabolit sekunder
2. Ekstrak etil asetat daun Marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) Manfaat penelitian
memiliki daya sitotoksisitas menggunakan metode Brine Shrimp
Lethality Test (BSLT) terhadap Artemia salina leach. Bermanfaat sebagai informasi bagi masyarakat dan dapat
menambah pengetahuan mengenai khasiat dari ekstrak etil
asetat Daun Marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack) sebagai
sitotoksik dan menambah pengetahuan obat baru.
Tinjauan pustaka
Klasifikasi Marpuyan (Rhodamnia cinerea Jack)
dalam taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut
(Sho, 2007) :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Rhodamnia
Spesies : Rhodamnia cinerea Jack
Sinonim : Monoxora spectabilis (Blume)Wight
Myrtus globosa korth
Rhodamnia concolor miq
Rhodamnia globosa (Korth) Blume
Rhodamnia nageli miq
Metode penelitian
RANCANGAN PENELITIAN 01
(Peneltian Eksperimental)

JADWAL PENELITIAN 02
(Januari 2021- April 2021)

LOKASI PENELITIAN
(Laboratorium Terpadu Fakultas 03
Farmasi Universitas Muslim Nusantara)

04
Alat dan Bahan
Karakterisasi
Penetapan Kadar
Penetapan Kadar Sari Larut Dalam
Air
Etanol

Penetapan Kadar Abu


tidak Laru dalam asam

Penetapan Kadar
Penetapan Kadar
Sari Larut Dalam
Abu total
Air
Daun marpuyan
Dikeringkan pada suhu 40˚C Bagan
Ditimbang
Simplisia kering Alir
Dihaluskan
Ditimbang Pengolahan
Serbuk simplisia
Dimaserasi dengan etil
sampel
asetat
Ekstrak cair
Dipekatkan
Karakterisasi simplisia dengan rotary
• Pemeriksaan evaporator
Ekstrak kental
makroskopik dan
mikroskopik Skrining fitokimia :
• Penetapan kadar air • Alkaloid
Uji Aktivitas Sitotoksik • Flavonoid
• Penetapan kadar abu dengan Metode BSLT
• Penetepan kadar abu • Steroid/triterpenoid
tidak larut asam • Saponin
Penetapan kadar sari • Tanin
larut dalam air • Glikosida
Uji aktivitas sitotoksik
Ekstrak etil asetat Daun marpuyan

Timbang 2 g
LIB (2000 ppm)
Masukan dalam vial
1000ppm, 900ppm, 800ppm, 700ppm, 600ppm,
500ppm, 400ppm, 300ppm, 200ppm, 100ppm dan
blanko

Hitung larva mati

Ambil %kematian sebesar 20%-80%

Hitung LC50
Analisa Data
Dilakukan dengan membandingkan antara larva mati terhadap jumlah
keseluruhan, sehingga diperoleh persen kematian. Kemudian dilihat
dalam nilai tabel probit dan dimasukan kedalam persamaan regresi
sehingga didapat nilai LC50

y = a + bx
Keterangan :
LC50 = arc log x  
x : Log Konsentrasi
y : Nilai Probit
a : Intercept (garis potong)
b : Slope ( kemiringan dari
garis regresi linear)
Hasil
Kontrol
Jumlah larva udang yang mati
negatif

Jumlah
  larva
Konsentrasi Persen Nilai
udang Log Konsentrasi
(µg/mL) kematian Probit
tiap vial
uji aquadest 1 2 3 Rata-rata

100 10 0 4 3 3 3,33 33,3% 4.5684 2,000


200 10 0 4 4 3 3,66 36,6% 4.6575 2,301
300 10 0 5 5 4 4,66 46,6% 4.9147 2,477
400 10 0 6 5 6 5,66 56,6% 5.1662 2,602
500 10 0 7 7 5 6,33 63,3% 5.3398 2,699
600 10 0 8 7 6 7 70% 5.5244 2,778
700 10 0 9 8 9 8,66 86,6% 6.1077 2,845
800 10 0 9 9 9 9 90% 6.2816 2,903
900 10 0 10 10 10 9,66 96,6% 6.8260 2,954

RUMUS 1000 10 0 10 10 10 10 100% 8.7190 3,000

Nilai LC50 = 6,5478 µg/mL

  Jumlah  rata−rata  larva  yang  mati  


% Kematian  =   x  100%
Jumlah  larva  yang  diuji
Kurva Kalibrasi Antara Log Konsentrasi Ekstrak Etil
Asetat Dengan Nilai Probit
7.0
6.0
5.0 f(x) = 1.62 x + 1.08
R² = 0.81
Nilai Probit

4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9
Log Konsentrasi Uji

Diketahui persamaan regresi :  5 = 1,077 + 1,6235x


y = a + bx 5 – 1,077 = 1,6235x
a = 1,077 3,923 = 1,6235x
b = 1,6235
r = 0,8122 x = 2,416
LC50 = Arc log x
= 260,8461 µg/mL
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian sitotoksik dengan metode BSLT


pada ekstrak etil asetat daun marpuyan (Rhodamnia cinerea
Jack) menyatakan bahwa ekstrak etil asetat daun Marpuyan
ini bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 260, 8461 µg/mL
dan berpotensi sebagai antikanker.
THANK
YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai