SKRINING POTENSI EKSTRAK DAUN NAMNAM (Cynometra cauliflora L.

) SEBAGAI ANTIBAKTERI
Escherichia.coli DAN Staphylococcus aureus

HASIL PENELITIAN
Oleh :

Muhammad Zidan Perdana

066119086

Dibimbing Oleh :

apt. Dra. Ike Yulia Wiendarlina, M.Farm

Siti Mahyuni, S.Si., M.Sc.

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2023
LATAR BELAKANG
 TUJUAN DAN HIPOTESIS
TUJUAN
1. Menentukan potensi ekstrak daun
namnam dalam menghambat bakteri
Escherichia.coli dan Staphylococcus
aureus berdasarkan nilai KHM dan LDH
2. Menentukan konsentrasi ekstrak daun
namnam yang paling efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri
Escherichia.coli dan Staphylococcus
aureus
HIPOTESIS
1. Ekstrak daun namnam dapat
menghambat pertumbuhan bakteri
Escherichia.coli dan Staphylococcus
aureus
2. Ada satu konsentrasi terbaik dari salah
satu ekstrak untuk menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia.coli
dan Staphylococcus aureus
 TINJAUAN PUSTAKA

DAUN MASERASI Escherichia coli Staphylococcus

NAMNAM aureus
 METODE PENELITIAN
Waktu : Mei sampai dengan Juli 2023
WAKTU DAN Tempat : Laboratorium Farmasi, Fakultas Matematika
TEMPAT PENELITIAN dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan
.

Alat-alat gelas, Timbangan analitik (LabPro), Krus, Cawan

petri, Autoclave, Jarum ose, Oven (memmert"), Rotary
Evaporator, Kertas whatman, Ayakan mesh 40, Corong
ALAT PENELITIAN (Pyrex), Kertas saring, Alat tanur, Jangka sorong, Tabung
reaksi, Kain saring, Waterbath, Pembakar spirtus, Cawan uap,
Mikro pipet, Kapas, Rak tabung.

Daun Namnam (Cynometra cauliflora L), Dimetil sulfoksida

(DMSO) 10%, media pertumbuhan bakteri yang digunakan
BAHAN PENELITIAN media Nutrient Agar (NA), bakteri uji yang digunakan
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, Aquadest, etanol
70%, Obat antibiotik Ciprofloxacin, FeCl3,
Kloroform(CHCl3), Pereaksi dragendrof, Pereaksi mayer,
Pereaksi bouchardat, Serbuk mg, Amil alkohol (C5H12O),
Gelatin (C102H151N31039), Tween 80(C64H124O26),
Natrium Klorida (NaCL) fisiologis, Barium Klorida
(BaCl2)1%, Asam sulfat (H2SO4) 1%
 ALUR PENELITIAN
DAUN NAMNAM SERBUK DAUN NAMNAM EKSTRAK ETANOL DAUN UJI AKTIVITAS
ANALISIS DATA
NAMNAM ANTIBAKTERI

DIUAPKAN
DETERMINASI UJI KARAKTERISTIK MENGGUNAKAN ROTARY UJI KHM UJI LDH
(KADAR AIR DAN KADAR EVAPORATOR
ABU)

UJI KARAKTERISTIK
SORTASI BASAH (KADAR AIR DAN KADAR ESCHERICHIA COLI ESCHERICHIA COLI
DI EKSTRASI MASERASI DENGAN ABU)
PELARUT ETANOL 70%

SKRINING FITOKIMIA
(FLAVONOID, SAPONIN,
PENCUCIAN
TANNIN, TERPENOID,
STEROID, ALKALOID
STAPHYLOCOCCUS AUREUS
SKRINING FITOKIMIA (FLAVONOID, STAPHYLOCOCCUS AUREUS
SAPONIN, TANNIN, TERPENOID,
STEROID, ALKALOID

PERAJANGAN

PENGERINGAN

DIHALUSKAN

DIAYAK
 HASIL PENELITIAN
Serbuk Simplisia Rendemen Serbuk Simplisia Rendemen Ekstrak Kental

Sampel % Rendemen Sampel Rata – rata SD

SD
Ekstrak 17,25 0
Serbuk 17,85 0
pengulangan 1
Simplisia
Ekstrak 17,95 0
Ekstrak Kental
pengulangan 2
Ekstrak 20,85 0
pengulangan 3
 Kadar Air Skrining Fitokimia

Senyawa Serbuk simplisa Ekstrak Reaksi yang terjadi

Sampel Rata-rata (%) SD
Flavonoid + + Terbentuk warna merah
Serbuk Simplisia 6,6055 0,2607 atau jingga
Alkaloid + + Dragendorff : terbentuk
Ekstrak kental 4,8257 0,2716 endapan berwarna jingga
coklat
Mayer : terbentuk endapan
berwarna putih
Kadar Abu Bouchardat : terbentuk
endapan berwarna coklat

Sampel Rata-rata (%) SD

Serbuk Simplisia 2,2126 0,1305 Tannin + + Terbentuk warna biru hitam
menandakan adanya
senyawa tannin
Ekstrak kental 2,2285 0,0312 terhidrolisis

Saponin + + Terbentuk busa yang stabil

selama 1 menit
Steroid + + Terbentuk warna biru atau
hijau
Terpenoid - - Terbentuk warna biru atau
hijau
 Hasil KHM terhadap Bakteri Escherichia coli

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3

30% 20% 30% 20% 30% 20%

5%
%5
10% 10% 10% 5%

Hasil KHM terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3

30% 20% 30% 20% 30% 20%

%5 %5 %5
10% 10% 10%
 Hasil LDH terhadap
Bakteri E. coli
Hasil LDH terhadap Hasil LDH terhadap
50% Bakteri E. coli Bakteri S. aureus
40%
30%
Konsentrasi Rata – rata Konsentras Rata – rata
K (+) Kategori Kategori
K (-) (%) LDH (mm) i (%) LDH (mm)

30 7,87 Sedang 30 8,59 Sedang

40 8,08 Sedang 40 9,20 Sedang

Hasil LDH terhadap
Bakteri S. aureus 50 8,64 Sedang 50 9,63 Sedang

K (+) 12,88 Kuat K (+) 12,12 Kuat

50%

Tidak Tidak
40% 30%
K (-) 0 meng K (-) 0 meng
K (+) K (-)
hambat hambat
 Analisis Data SPSS Terhadap Bakteri Escherichia coli

Nilai LDH dan Konsentrasi Ekstrak

ANOVA

HASIL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 174,054 4 43,513 44401,464 ,000

Within Groups ,005 5 ,001

Total 174,059 9

HASIL

Duncana

Subset for alpha = 0.05

konsentrasi N 1 2 3 4 5
KONTROL NEGATIF 2 ,0000

30% 2 7,8700

40% 2 8,0850

50% 2 8,6400

KONTROL POSITIF 2 12,8850

Sig. 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

 Analisis Data SPSS Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Nilai LDH dan Konsentrasi Ekstrak

ANOVA
HASIL
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 170,912 4 42,728 34458,137 ,000
Within Groups ,006 5 ,001
Total 170,919 9

HASIL

Duncana

Subset for alpha = 0.05

konsentrasi N 1 2 3 4 5
KONTROL NEGATIF 2 ,0000

30% 2 8,5950

40% 2 9,2050

50% 2 9,6350

KONTROL POSITIF 2 12,1250

Sig. 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

 KESIMPULAN
1) Ekstrak daun namnam dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus.
2) Konsentrasi ekstrak etanol daun namnam yang paling efektif terhadap bakteri Escherichia.coli
dan Staphylococcus aureus adalah konsentrasi 50% dengan daya hambat sebesar 8.64 mm dan
9.63 mm. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar aktivitasnya terhadap bakteri tersebut.

SARAN
1) Perlu penelitian lebih lanjut mengenai senyawa aktif yang ada pada ekstrak daun namnam yang
paling berperan sebagai antibakteri dengan metode kuantifikasi yang lain.
2) Perlu pengaplikasian daun namnam sebagai antibakteri alami misalnya pengembangan ekstrak
daun namnam sebagai bahan obat seperti salep, obat cair atau obat oral dan data dikaji lebih
lanjut.
TERIMA
TERIMAKASIH
KASIH