Anda di halaman 1dari 10

TELAAH JURNAL

STASE KEPERAWATAN ANAK


Recurrent Wheeze And Its Relationship With Lung Function
And Airway Inflammation In Preschool Children: A Cross-
Sectional Study In South Korea

Dosen Pengampu : Ns. Fatma Zulaikha., M.Kep

DISUSUN OLEH :

Nama : Octaviani

NIM : 2111102412121

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021/2021
TELAAH JURNAL KEPERAWATAN

I. DESKRIPSI UMUM
No Item :
1. Judul Jurnal : Recurrent Wheeze And Its Relationship With Lung Function And
Airway Inflammation In Preschool Children: A Cross-Sectional Study In South
Korea
2. Nama penulis :
1) Ji Eun Soh
2) Kyung-Moon Kim
3) Ji Won Kwon
4) Hyung Young Ki
5) Ju-Hee Seo
6) Hyo Bin Kim
7) So-Yeon Lee
8) Gwang-Cheon Jang,
9) Lagu Dae Jin
10)Woo Kyung Kim
11)Young Ho Jung
12)Soo-Jong Hong
13)ung Yeon Shim

1. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : BMJ Open


2. Penelaah/review jurnal : Octaviani
3. Sistematika penulisan : Sistematika penulisan jurnal ini terdiri dari
judul, abstrak, Pengantar, Bahan dan Metode,
Hasil, Diskusi, Kesimpulan.
4. Referensi Daftar Pustaka : Terdapat 29 referensi. Untuk daftar referensi
peneliti lebih banyak menggunakan jurnal dan
ada juga beberapa buku.
Rekomendasi
Judul dan 1 (a) Tunjukkan desain penelitian dengan istilah yang umum
abstrak digunakan dalam judul atau abstrak.
 Studi cross-sectional
(b) Memberikan ringkasan yang informatif dan seimbang
tentang apa yang telah dilakukan dan apa yang
ditemukan dalam abstrak
 Pada abstrak berisi metode Introduction,
Methods, Results, Conclusion. Sehingga,
komponen yang terdapat pada judul dan
abstrak sudah tertulis secara lengkap.
PENGANTAR
Latar belakang 2 Jelaskan latar belakang ilmiah dan dasar pemikiran
/dasar investigasi yang dilaporkan
pemikiran
 Latar belakang: Mengi adalah hal umum di
antara anak-anak prasekolah dan bayi, dan
dapat dikaitkan dengan banyak kondisi medis.
Namun, mengi berulang terus-menerus
memiliki dampak yang cukup besar pada
kesehatan dan dapat menyebabkan asma.

 Tujua 3 Nyatakan tujuan spesifik, termasuk hipotesis yang telah


n ditentukan sebelumnya

 Untuk menyelidiki hubungan antara mengi


berulang dan peradangan saluran napas,
fungsi paru-paru, jalan napas hiper-
reaktivitas (AHR) dan atopi pada anak-anak
prasekolah

METODE
Desain studi 4 Mempresentasikan elemen kunci dari desain studi di awal
makalah

 Studi observasional, membandingkan volume


ekspirasi paksa dalam 1 detik (FEV), kapasitas
vital paksa (FVC) dan aliran ekspirasi paksa
(FE2F5)%, k7 e 5%miringan dosis-respons (DRS),
oksida nitrat yang dihembuskan (eNO) dan
sensitisasi
Pengaturan 5 Jelaskan pengaturan, lokasi, dan tanggal yang relevan,
termasuk periode perekrutan, paparan, tindak lanjut, dan
pengumpulan data.
 anak berusia 4-6 tahun antara Juli 2010 dan
Agustus 2010 di 16 pusat penitipan anak dari
Seoul Orang tua, dari 933 anak menyelesaikan
kuesioner Studi Internasional Asma dan Alergi
pada Anak (ISAAC) yang dimodifikasi. Dari jumlah
tersebut, 900 anak yang orang tuanya menjawab
frekuensi mengi seumur hidup memenuhi syarat
untuk dimasukkan dalam penelitian ini

Peserta 6 (a) Studi kelompok — Untuk studi yang cocok, berikan


kriteria yang sesuai dan jumlah terpapar dan tidak
terpapar
 dari 933 anak menyelesaikan kuesioner ISAAC
yag yang dimodifikasi dan 900 anak memenuhi
syarat untuk dimasukkan dalam penelitian ini

Variabel 7 Tentukan dengan jelas semua hasil, eksposur, pr-ediktor,


pembaur potensial, dan pengubah efek. Berikan kriteria
diagnostik, jika memungkinkan

 Variabel dependen : Mengi berulang


 Variabel independen : fungsi paru-paru dan
peradangan saluran napas pada anak-anak prasekolah
 Variabel perancu/counfounder : anak – anak dari Pra
Sekolah di Korea Selatan dengan riwayat mengi
Sumber / 8 Untuk setiap variabel yang diminati, berikan sumber data dan
pengukuran rincian metode penilaian (pengukuran). Jelaskan perbandingan
data metode penilaian jika ada lebih dari satu kelompok
 Kuesioner didasarkan pada ISAAC versi Korea.
Pertanyaan termasuk riwayat gejala yang
mengarah ke asma, terutama episode mengi,
asma yang didiagnosis dokter, AR atau AD,
seperti dalam kuesioner ISAAC asli.
Bias 9 Jelaskan setiap upaya untuk mengatasi potensi sumber bias

 Melakukan tes fungsi paru, tes provokasi


metakolin atau penilaian eNO pada semua subjek
penelitian
Ukuran studi 10 Jelaskan bagaimana ukuran penelitian itu dicapai

 Regresi logistik multivariat digunakan untuk


menentukan hubungan antara tes fungsi paru dan
faktor risiko terkait asma dengan mengi berulang
Variabel 11 Jelaskan bagaimana variabel kuantitatif ditangani dalam
kuantitatif analisis. Jika memungkinkan, jelaskan pengelompokan mana
yang dipilih dan mengapa

 Karakter klinis yang meliputi usia, jenis kelamin,


mengi berulang, mengi seumur hidup, asma
seumur hidup, AR . seumur hidup, AR saat ini, AD
saat ini, AD sumur hidup, Sensitisasi atopik,
riwayat orang tua dengan asma, riwayat orang tua
AD HR
Metode 12 (a) Jelaskan semua metode statistik, termasuk yang digunakan
statistik untuk mengontrol perancu.

 Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan


STATA V.11.0 (StataCorp, College Station, TX).
Nilai rata-rata dibandingkan antara dua kelompok
yang berbeda menggunakan uji-t Student, dan
antara tiga kelompok yang berbeda menggunakan
analisis varians satu arah
(b) Jelaskan metode apa pun yang digunakan untuk memeriksa
subkelompok dan interaksi

 Tes fungsi paru dilakukan menggunakan


spirometer Micro Plus portabel (Micro Medical,
UK) sesuai dengan pedoman American Thoracic
Society
 Konsentrasi total IgE serum diukur melalui
fluorescent enzyme immunoassay (Pharmacia
CAP System; Pharmacia Diagnostics AB,
Uppsala, Swedia).
(c) Jelaskan bagaimana data yang hilang ditangani

 Pada penelitian ini peneliti tidak menjelaskannya


dalam jurnal.
(d) Studi kelompok — Jika memungkinkan, jelaskan bagaimana
mangkir ditangani

Studi kasus-kontrol—Jika berlaku, jelaskan bagaimana


pencocokan kasus dan kontrol ditangani

Studi cross-sectional—Jika berlaku, jelaskan metode analitik


dengan mempertimbangkan strategi pengambilan sampel

 Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan


STATA V.11.0 (StataCorp, College Station, TX).
Nilai rata-rata dibandingkan antara dua kelompok
yang berbeda menggunakan uji-t Student, dan
antara tiga kelompok yang berbeda menggunakan
analisis varians satu arah
(e) Jelaskan analisis sensitivitas apa pun

 Pada penelitian ini peneliti tidak mencantumkannya


didalam jurnal.
HASIL
Peserta 13 (a) Laporkan jumlah individu pada setiap tahap studi - misalnya jumlah
* yang berpotensi memenuhi syarat, diperiksa untuk kelayakan, dikonfirmasi
memenuhi syarat, termasuk dalam studi, menyelesaikan tindak lanjut, dan
dianalisis
 Termasuk kedalam kohort, peneliti melakukan studi cross-sectional
berbasis populasi di antara 933 anak berusia 4-6 tahun antara Juli
2010 dan Agustus 2010
(b) Berikan alasan untuk tidak berpartisipasi di setiap tahap

 Peneliti tidak memberikan alasan mengapa para peserta ada yang


tidak mengikuti penelitian.
(c) Pertimbangkan penggunaan diagram alir

 Penelitian ini tidak terdapat alur flow.


Data 14 (a) Berikan karakteristik peserta studi (misalnya demografi, klinis,
deskriptif * sosial) dan informasi tentang eksposur dan pembaur potensial.
 rata-rata subjek penelitian adalah 4,9 tahun;
 51,4% adalah laki-laki:
 mengi seumur hidup dan mengi berulang 25,3% dan
13,4%.
 Asma yang didiagnosis dokter dalam 1 tahun terakhir
4,4%
 asma seumur hidup 8,7 % AR
 AD saat ini 35,7% dan 16,5%
 asma orangtua 11,2%,
 AR dan AD masing-masing ditemukan pada 53,8% dan
28,2%
(b) Tunjukkan jumlah peserta dengan data yang hilang untuk setiap
variabel yang diminati
 Dalam jurnal tidak ada peserta atau data yang hilang.
(c) Studi kelompok - Meringkas waktu tindak lanjut (misalnya, rata-rata dan
jumlah total)
 membandingkan karakteristik klinis anak- anak yang telah
menjalani setidaknya satu tes objektif, termasuk spirometri,
tes provokasi bronkial metakolin dan pengukuran eNO
(n=531), dengan mereka yang tidak (n=369). Namun, tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam hal jenis kelamin, prevalensi
mengi berulang, asma, AR, AD, atau riwayat orang tua
Data hasil 15 Studi kelompok—Laporkan jumlah peristiwa hasil atau ukuran ringkasan
* dari waktu ke waktu

Studi kasus-kontrol—Laporkan nomor di setiap kategori eksposur, atau


ringkasan ukuran eksposur

 Tidak ada perbedaan usia atau jenis kelamin antara kedua


kelompok. Anak-anak dengan mengi berulang menunjukkan
prevalensi asma atau AR seumur hidup dan saat ini yang
lebih tinggi, dan AD seumur hidup. Prevalensi asma orangtua
atau AR lebih tinggi pada anak-anak dengan mengi berulang
dibandingkan mereka yang tidak. Pada anak-anak dengan
mengi berulang, prevalensi kunjungan UGD seumur hidup
atau rawat inap saat ini karena mengi lebih tinggi daripada
mereka yang tidak mengi
Hasil utama 16 (a) Berikan perkiraan yang tidak disesuaikan dan, jika berlaku, perkiraan
yang disesuaikan perancu dan ketepatannya (misalnya, interval
kepercayaan 95%). Perjelas perancu mana yang disesuaikan dan
mengapa dimasukkan.
 Frekuensi masuk rumah sakit dan emergency room yang
diperoleh melalui kuisioner memiliki gejala atau perawatan 12
bulan terakhir dimasukkan ke dalam populasi.
(b) Laporkan batasan kategori ketika variabel kontinu dikategorikan
 Dalam hal ini peneliti tidak menjelaskan.
(c) Jika relevan, pertimbangkan untuk menerjemahkan estimasi risiko
relatif menjadi risiko absolut untuk periode waktu yang berarti
 Didalam jurnal ini tidak di jelaskan tentang risiko relative dan risiko
absolut.
Analisis 17 Laporkan analisis lain yang telah dilakukan — misalnya analisis
lainnya subkelompok dan interaksi, dan analisis sensitivitas

 Tes fungsi paru dilakukan menggunakan spirometer, Tingkat


fraksi eNO diukur menggunakan perangkat Niox Mino
(Aerocrine, Solna, Swedia)
DISKUSI
Hasil utama 18 Rangkum hasil utama dengan mengacu pada tujuan studi

 Hasil menunjukkan bahwa mengi berulang sangat terkait


dengan prevalensi asma atau AR seumur hidup dan saat ini
yang lebih tinggi, AD seumur hidup, kunjungan ER seumur
hidup dan rawat inap saat ini karena mengi. Namun, mengi
berulang tidak terkait dengan sensitisasi atopik, AHR atau
respons bronkodilato
Batasan 19 Diskusikan keterbatasan penelitian, dengan mempertimbangkan sumber
potensi bias atau ketidaktepatan. Diskusikan arah dan besaran potensi
bias

 Pertama, tidak mungkin untuk memastikan apakah anak-anak


tersebut menderita asma setelahnya, karena desain
penelitiannya adalah cross sectional.
 Kedua, penilaian mengi berulang didasarkan pada laporan
orang tua daripada laporan dokter.
 Ketiga, kami tidak melakukan tes fungsi paru, tes provokasi
metakolin atau penilaian eNO pada semua subjek penelitian.

Penafsiran 20 Berikan interpretasi menyeluruh yang hati-hati atas hasil dengan


mempertimbangkan tujuan, batasan, keragaman analisis, hasil dari studi
serupa, dan bukti relevan lainnya

 Hal ini tidak terdapat pada jurnal namun studi ini menunjukkan
bahwa fungsi saluran napas berkurang pada awal kehidupan
dapat menjadi faktor risiko mengi persisten pada usia sekolah,
terlepas dari sensitisasi atopik atau AHR.

 Dalam penelitian ini, menyiratkan bahwa mengi berulang awal


mungkin tidak berhubungan dengan asma atopik pada anak-
anak prasekolah.

Generalisas 21 Diskusikan generalisasi (validitas eksternal) dari hasil studi

 Penelitian ini dapat dilakukaan generalisasi dan masuk dalam


kategori kohort.
INFORMASI LAINNYA
Pendanaan 22 Berikan sumber pendanaan dan peran penyandang dana untuk studi ini
dan, jika ada, untuk studi asli yang menjadi dasar artikel ini.

 Dalam penelitian ini tidak memiliki pendanaan eksternal. Semua


biaya operasional ditanggung oleh penulis/ peneliti.

Anda mungkin juga menyukai