Disusun oleh :
Kelas/Prodi : VB/PJKR
Segala puji syukur penulis panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas petunjuk dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata pelajaran PJOK
yang berjudul “Senam Lantai (Rol depan dan Belakang)”.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk tugas dari pelajaran PJOK. Dan berkat
bantuan dari semua pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam kesempatan yang paling baik, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya
Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan
penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini
bermanfaat khususnya kepada saya selaku penulis dan uumnya kepada pembaca yang budiman.
Demikian semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya,
dan siswa-siswi SMA WAHYU MAKASSAR. Apabila ada kesalahan penulis mohon
maaf.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. PENGERTIAN SENAM...............................................................................................3
B. ROLL DEPAN...............................................................................................................6
C. ROLL BELAKANG......................................................................................................9
D. KAYANG.......................................................................................................................9
E. HANDSTAND / TEGAK LILIN..................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang cukup diminati dan digeluti
banyak orang. Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas
pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan
karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Untuk pertama
kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru
20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang
dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan
secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan.
Senam lantai adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah
lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau
permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada waktu
melakukan gerakan atau latihannya pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu
benda.
Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter
untuk menjaga keamanan dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu
70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Untuk memberikan kesan kepada
para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan
dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.
Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap
statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian rol depan?
2. Apa pengertian rol belakang?
3. Bagaimana cara melakukan handstand?
4. Bagaimana melakukan kayang ?
5. Apa saja kesalahan gerakan yang dilakukan saat melakukan gerakan rol depan,
belakang, handstand, kayang ?
6. Apa saja kesalahan pada rol belakang, rol depan, kayang, dan handstand ?
7. Bagaimana cara pemanasan sebelum melakukan rol depan, rol belakang, kayang,
dan handstand ?
C. TUJUAN MASALAH
D. MANFAAT PENULISAN
Makalah ini dapat digunakan untuk mengkaji tentang senam lantai. Makalah ini
juga digunakan sebagai sumber informasi baru mengenai senam lantai, terkhususnya rol
depan dan belakang. Makalah ini juga digunakan sebagai bahan pustaka penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENAM
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga
tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan
cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk
rangkaian gerak artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
Sebelum melangkah terlalu jauh kita perlu mengetahui apa itu senam Senam
adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,
sistematisdengan tujuan membentuk dan mengembangkan keterampilan dan melatih
kebugaran jasmani sehingga tubuh menjadi harmonis berikut saran dan prasarana
senam lantai.
Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala
bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam
memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu
kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga
adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat
olahraga dengan benar.
1. Prasarana olahraga
2.Sarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat
disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya
kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana
dan prasarana.
Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan
sikap awal berdiri
Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tapi dibalik itu semua jika
dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan
saya paparkan tata cara melakukan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu saat nanti,
atau ingin mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk pengetahuan saja.
Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan
terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera. Bukan hanya olah raga roll saja yang
menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi semua cabang olah raga juga wajib
melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan sebelum olah
raga adalah siapnya otot ketika sudah melakukan kegiatan inti, agar otot tidak kaku, detak
jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan agar lebih percaya diri.
Pada dasarnya pemanasan dan pelemasan harus dilakukan secara sistematis dan menjurus
/ mengarah pada kegiatan inti.
1. Berdiri tegak kedua tangan di taruh di bawah dahi kemudian tarik keatas sampai kepala
menghadap keatas.
2. Kepala menunduk dengan kedua tangan di taruh diatas kepala kemudian di tekan kebawah.
3. Kepala menoleh kesamping kiri kemudian telapak tangan kanan menekan dagu dan
sebaliknya.
4. Mematahkan leher ke arah kanan / kiri dan tangan kiri di atas kepala menarik dengan telapak
tengan secara berlahan.
5. Lengan kanan menyelinap ke tangan kiri / menyelinap di depan dada, kemudian tangan kiri
menekan lengan kanan yang lurus di depan dada sampai otot bahu terasa tertarik.
6. Lengan kanan di tekuk di belakang kepala kemudian tangan kiri menyentuh siku dan di tarik
hingga otot bahu terasa tertarik dan sebaliknya.
7. Salah satu kaki di angkat ke atas dan ditekuk sambil ditahan dengan kedua tangan,
dilakukan secara bergantian kanan kiri.
8. Kaki di tekuk kebelakang dengan di tahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
9. Kaki diagkat lurus kedepan dengan ditahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
10. Posisi kuda – kuda kedua tangan memeggang kedua lutut sambil menekan, selanjutnya
badan serong kanan dan kiri
a. Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan
menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
b. Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala,
dagu sampai ke dada
c. Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan, ketika panggul menyentuh
matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
Beberapa gambar cara melakukan roll depan
Kesalahan – kesalahan
§ Tumpuan salah satu atau keduia tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jauh kesamping.
Senam Lantai Roll Belakang - Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang
dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari
panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi
informasi tentang beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang
contoh gerakan senam lantai roll belakang bermanfaat.
Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian
belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.
Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana posisi badan tetap harus membulat,
yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.
Berlawanan arah dengan rol depan.
c. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan
menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap
jongkok.
Cara melakukan :
1) Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas membentuk huruf ”V”
3) Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga agak jongkok atau setengah jongkok
dan tangan lurus kedepan
4) Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap menyanggah dan memberi dorongan
agar mendapat gulingan yang maksimal
5) Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
6) Lalu kembali keposisi semula yakni berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah depan
Cara melakukan :
4) Lalu orang pertama menarik sekuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar
KESALAHAN-KESALAHAN GERAKAN
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan dan belakang
adalah sebagai berikut:
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu
jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
b. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan
kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Matras adalah salah satu sarana utama saat pertandingan maupun saat pembelajaran beladiri
karate. Matras digunakan sebagai alas saat kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi adanya
kemungkinan cedera bagi para atletnya.
· Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses.
Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur
denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara
membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu
dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
· Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses.
Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan
kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang
pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan
berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
kayang merupakan gerakan senam yang dilakukan dengan berat badan bertumpu pada empat
titik, yakni kedua tangan dan kaki. Baca juga: Rangkaian Gerak Handstand dan Headstand dalam
Senam Lantai Kayang dilakukan dengan meregangkan badan. Posisi perut dan panggul terangkat
ke atas dalam gerakan kayang.
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras dalam
keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Manfaat dari gerakan
kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Gerak sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di
atas bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai.
Gerakan ini dilakukan dengan posisi punggung dan kepala berada di atas permukaan lantai atau
matras, sedangkan kaki diangkat lurus ke atas dengan tangan sebagai penopangnya. Dalam
melakukan sikap lilin kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menompang pinggang
Berikut langkah-langkah melakukan sikap lilin: Posisi tubuh tidur telentang dengan kaki lurus
dan tangan di samping badan. Posisi kaki harus lurus dan rapat agar bisa melakukan sikap lilin.
Kaki dalam posisi lurus dan rapat diangkat ke atas. Gunakan tangan sebagai penopang pinggang
dan kaki. Baca juga: Pengertian dan Manfaat Gerak Ritmik Gerakan kayang membutuhkan
kelenturan serta keseimbangan tubuh. Sedangkan sikap lilin membutuhkan kekuatan serta
keseimbangan tubuh. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam
lantai. Ini dilakukan untuk meminimalisir risiko cedera.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang cukup diminati dan digeluti banyak orang.
Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi
para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak
memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor
perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan
sikap awal berdiri
Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling ke
arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian
belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi
tentang beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang contoh
3.2 SARAN
Sebaiknya dalam melakukan geraan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti
cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga
kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi.
Catatan ; setelah mempraktikan roll janganlah langsung duduk diam dan kaki di tekuk, saran
penulis setelah mempraktikkan roll bisa jalan – jalan biasa agar detak jantung kembali normal
barulah istirahat
DAFTAR PUSTAKA
-www.wikipedia.com
- www.wikimedia.com
- www.Gooegle.com